Anda di halaman 1dari 20

DESAIN OKLUSAL TERHADAPKEMAMPUAN

PENGUNYAHAN PADA GIGI TIRUAN


LENGKAP : SCOPING REVIEW

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh


Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :
SITI SANIYYAH YUNUS
1710070110033

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITA BAITURAHMAH
PADANG
2020
DESAIN OKLUSAL TERHADAPKEMAMPUAN
PENGUNYAHAN PADA GIGI TIRUAN
LENGKAP : SCOPING REVIEW

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh


Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :
SITI SANIYYAH YUNUS
1710070110033

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITA BAITURAHMAH
PADANG
2020

ii
Halaman Persetujuan

DESAIN OKLUSAL TERHADAP KEMAMPUAN


PENGUNYAHAN PADA GIGI TIRUAN LENGKAP

Proposal Ini Telah Disetujui Untuk Dipertahankan

di Hadapan Tim Penguji

Oleh :

SITI SANIYYAH YUNUS


1710070110033

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. drg. Okmes Fadriyanti, Sp. Pros Dr. drg. Efa Ismardianita, M.Kes
NIDN. 1008107002 NIDN. 0025036601

iii
KATA PENGANTAR

Puji Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini yang
berjudul “Desain Oklusal Terhadap Kemampuan Pengunyahan Pada Gigi
Tiruan Lengkap” sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran Gigi.

Perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang tulus, ikhlas serta


penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. drg. Okmes Fadriyanti,
Sp.Pros selaku dosen pembimbing I dan Ibu Dr. drg. Efa Ismardianita, M.Kes
selaku dosen pembimbing II. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih
kepada orang tua yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil,
teman-teman yang selalu membantu, dan semua pihak yang berkontribusi dalam
proses pembuatan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini masih belum
sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik. Penulis dengan rendah hati menerima masukan, saran, dan usul guna
penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Padang, 9 September 2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Sampul Depan.....................................................................................................................i
Sampul Dalam...................................................................................................................ii
Halaman Persetujuan........................................................................................................iii
Kata Pengantar..................................................................................................................iv
Daftar Isi............................................................................................................................v
Daftar Tabel......................................................................................................................vi
Daftar Diagram................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Tujuan Scoping Review.....................................................................................4
1.4 Manfaat Scoping Review...................................................................................4
1.4.1 Manfaat Teoritis.........................................................................................4
1.4.2 Manfaat Praktisi.........................................................................................4
BAB 2 METODE PENELITIAN......................................................................................6
2.1 Kriteria Artikel...................................................................................................6
2.2 Sumber Informasi...............................................................................................6
2.3 Strategi Pencarian...............................................................................................6
2.4 Proses Seleksi Artikel.........................................................................................8
2.5 Ekstraksi Data..................................................................................................10
2.6 Item Data..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1............................................................................................................................7
Tabel 2.2..........................................................................................................................10

vi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 2.1.......................................................................................................................8
Diagram 2.2......................................................................................................................10

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gigi tiruan lengkap (GTL) adalah gigi tiruan yang dibuat untuk
menggantikan seluruh gigi asli beserta bagian jaringan gusi yang hilang dalam
lengkung rahang dan dapat dipasang dan dilepaskan dari rongga mulut. Salah
satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering terjadi adalah kehilangan
gigi. Pevelensi kehilangan gigi di Indonesia sekitar 19% pada tahun 2018,
sedangkan prevalensi penggunaan gigi tiruan di Indonesia masih sedikit, yaitu
sekitar 1,4%. Tujuan utama pembuatan gigi tiruan yaitu mengembalikan serta
memperbaiki fungsi kunyah serta penampilan dan jaringan disekitar mulut
yang lain, tetapi dokter gigi umumnya kerap mementingkan fungsi estetika
serta melupakan fungsi dari pengunyahan. Kemampuan pengunyahan
menurun secara signifikan dengan meningkatnya jumlah kehilangan gigi. %.
(Riskesdas, 2018).
Sepanjang pengunyahan, pergerakan basis gigi tiruan menimbulkan
ketidaknyamanan dan trauma pada jaringan mukosa akibat dari penurunan
stabilisasi serta retensi pada gigi tiruan (Possebon et al., 2018). Dalam
pembuatan gigi tiruan ada beberapa faktor yang berperan seperti dari aspek
prosedur pembuatan, yaitu mulai dari pencetakan, penetapan gigit,
penyusunan gigi, try in dan kontrol. Untuk menggapai tujuan tersebut,
terdapat 3 aspek kunci dalam pembuatan gigi tiruan lengkap yaitu retensi,
stabilisasi serta dukungan. Faktor- faktor tersebut diatur oleh desain
permukaan cetakan, permukaan polis serta permukaan oklusal (Zhao et al.,
2013).
Dalam pembuatan gigi tiruan, desain merupakan hal yang terpenting dan
merupakan salah satu faktor keberhasilan gigi tiruan lengkap. Retensi,
stabilisasi dan dukungan merupakan prinsip dalam pembuatan gigi tiruan dan
karakteristik tersebut dapat dikaitaan dengan skema oklusi. Gigi tiruan dapat
berfungsi dengan baik apabila didukung oleh mukosa yang membutuhkan

1
stabilitas pada daerah pengangga. Oleh karena itu, stabilisasi merupakan kunci
oklusi dari gigi tiruan. Desain oklusal terdiri dari oklusi seimbang bilateral,
oklusi lingual, panduan kaninus, monoplane dan oklusi netral-sentrik atau nol
derajat (Iegami et al., 2016; Lemos et al., 2018). Desain oklusal dapat
mempengaruhi kemampuan pengunyahan. Meskipun terdapat beberapa
anggapan yang berbeda mengenai desain oklusal, namun ada beberapa yang
menunjukkan keunggulan dari salah satu desain oklusal dalam kemampuan
pengunyahan (Patel et al., 2018).
Dalam bidang kedokteran gigi, pembuatan gigi tiruan lengkap merupakan
perawatan konvensional untuk pasien edentulous. Namun prosedur
konvensional memiliki kekurangan seperti banyaknya jumlah kunjungan,
biaya dan waktu pengerjaan laboratorium, penyusutan pada saat polimerisasi
yang menyebabkan kerusakan pada basis gigi tiruan serta adanya resiko
infeksi akibat kolonisasi mikroorganisme pada permukaan gigi tiruan (Bidra et
al., 2013). Keterbatasan prosedur konvensional dapat di perbaiki dengan
diperkenalkannya sistem perawatan gigi dengan desain berbantuan komputer /
manufaktur berbantuan komputer (CAD / CAM) yang telah diterapkan pada
gigi tiruan lengkap digital pada pertengahan tahun 1980-an. Teknologi CAD /
CAM tersedia secara komersial untuk pembuatan gigi tiruan melalui
pengenalan gigi tiruan digital AvaDent (Global Dental Science LLC [GDS])
dan sistem CAD / CAM Dentca (Dentca Inc).
Dalam pembuatan gigi tiruan lengkap digital, pemilihan dan penyusunan
gigi merupakan salah satu hal yang terpenting (Dai et al., 2018). Teknologi
CAD/CAM memiliki kelebihan seperti membuat gigi tiruan dalam dua
pertemuan klinis dengan sistem AvaDent bersama dengan prosedur klinis
untuk mendapatkan impresi, menentukan hubungan rahang, orientasi bidang
oklusal, cetakan gigi dan pemilihan warna serta posisi gigi anterior rahang atas
yang dapat di selesai dalam 1 kunjungan untuk pembuatan gigi tiruan lengkap
(Janeva et al., 2017). CAD/CAM juga memiliki beberapa kekurangan seperti
biaya yang mahal dan untuk menggunakan teknologi yang baru ini dengan benar,
dokter gigi harus menguasai komputer desain, menyiratkan kurva pembelajaran yang

2
melekat untuk sistem. Dengan demikian bagian restorasi prostodontik menuntun
untuk semakin berfokus pada kedokteran gigi terkomputerisasi (Muric et al.,
2019).
Menurut para peneliti terdahulu, penggunaan gigi tiruan yang dihasilkan
komputer mengubah prosedur pembuatan gigi tiruan konvensional. Dengan
menggunakan teknologi CAD/CAM meminimalkan prosedur klinis dan
laboratorium serta waktu kunjungan sehingga dapat mengatasi sebagian besar
kelemahan prosedur pembuatan gigi tiruan konvensional. Selain dari
pengurangan jumlah kunjungan pasien, terdapat pengurangan waktu pada
prosedur digital, dimana kurang lebih 3,5 jam lebih cepat dibandingkan
dengan prosedur konvensional (Kattadiyil & AlHelal, 2017). Berdasarkan
penelitian (Kattadiyil et al., 2015) mengatakan bahwa retensi yang dihasilkan
gigi tiruan lengkap digital lebih baik dibandingkan gigi tiruan lengkap
konvensional karena tidak menyebabkan penyusutan pada saat polimerisasi.
Teknologi CAM/CAM akan menyimpan semua data klinis pasien yang
digunakan untuk membuat gigi tiruan cadangan atau baru apabila gigi tersebut
rusak atau hilang (Baba et al., 2015).
Penggunaan teknologi CAD/CAM merupakan prosedur yang ideal dalam
pembuatan gigi tiruan, namun tidak semua dokter gigi paham dengan
penggunaan komputer tersebut. Dari beberapa hasil penelitian menyatakan
terdapat perbedaan antara prosedur konvensional dan digital dalam pembuatan
gigi tiruan, karena masing-masing prosedur tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan. Mengingat aspek-aspek tersebut peneliti ingin mengetahui desain
oklusal pada gigi tiruan lengkap.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam scoping
review ini :
1. Bagaimana desain oklusal terhadap kemampuan pengunyahan pada
gigi tiruan lengkap
2. Bagaimana perbedaan desain gigi tiruan lengkap digital dan gigi tiruan
lengkap konvensional.

3
1.3 Tujuan Scoping Review
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan scpoing review ini :
1. Untuk mengetahui desain oklusal terhadap kemampuan pengunyahan
pada gigi tiruan lengkap.
2. Untuk mengetahui perbedaan desain gigi tiruan lengkap digital dan
gigi tiruan lengkap konvensional.

1.4 Manfaat Scoping Review

1.4.1 Manfaat Teoritis


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan, ilmu pengetahuan dalam menambah konsep dan teori
dibidang kedokteran gigi khususnya ilmu prostodonti, mengenai
desain oklusal terhadap kemampuan pengunyahan pada gigi tiruan
lengkap.

1.4.2 Manfaat Praktisi


a. Bagi Penulis
Scoping review ini diharapkan dapat menjadi sarana
pengembangan bagi penulis sebagai ilmu pengetahuan di bidang
kedokteran gigi terutama tentang desain oklusal terhadap kemampuan
pengunyahan pada gigi tiruan lengkap dan perbedaan desain gigi tiruan
lengkap digital dan gigi tiruan lengkap konvensional.
b. Bagi Masyarat
Scoping review ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarat tentang bagaimana desain oklusal terhadap kemampuan
pengunyahan pada gigi tiruan lengkap dan perbedaan desain gigi tiruan
lengkap digital dan gigi tiruan lengkap konvensional.
c. Bagi Institusi
Scoping review ini diharapkan dapat sebagai bahan evaluasi dan
memberikan informasi ilmiah dibidang kedokteran gigi khususnya
mengenai desain oklusal terhadap kemampuan pengunyahan pada gigi

4
tiruan lengkap dan perbedaan desain gigi tiruan lengkap digital dan
gigi tiruan lengkap konvensional.

5
BAB 2
METODE PENELITIAN

2.1 Kriteria Artikel


Kriteria inklusi artikel yang digunakan dalam scoping review ini adalah
artikel yang mencakup topik mengenai desain oklusal gigi tiruan lengkap
digital dan konvensional terhadap kemampuan pengunyahan pada gigi tiruan
lengkap, artikel yang dipublikasikan pada tahun 2011-2020, dan artikel yang
berbahasa Inggris atau Indonesia yang tersedia dalam bentuk full-text yang
diambil dalam bentuk case report, randomized control dan systematic review.
Kriteria eksklusi artikel pada scoping review ini adalah artikel yang
dipublikasikan dibawah tahun 2011, artikel ganda dan artikel yang tidak dapat
diakses dan jenis artikel yang digunakan selain original paper, disertasi atau
tesis, dan conference abstracts atau proceedings. Original paper adalah artikel
yang ditulis berdasarkan standar IMRD, yaitu terdiri dari introduction,
method, results, dan discussion (Musa & Khamis, 2016). Conference
abstracts atau proceedings adalah sebuah abstrak yang dipresentasikan di
konferensi ilmiah atau medis (Foster et al., 2019).

2.2 Sumber Informasi


Sumber informasi yang digunakan adalah bibliographic searching, grey
literature dan hand searching. Bibliographic searching yaitu pencarian
melalui database elektronik seperti PubMed, Science Direct, dan Wiley Online
Library.

2.3 Strategi Pencarian


Strategi pencarian pada scoping review ini dilakukan sesuai dengan
database menggunakan kata kunci yang telah di tetapkan untuk
mengidentifikasi artikel yang relevan. Tahap pertama adalah melakukan
pencarian awal pada database. Kata kunci awal pada PubMed menggunakan
Medical Subject Heading (MeSH) yaitu ‘Dental Occlusion’(MeSH), ‘Denture
Design’(MeSH), ‘Denture, Complete’(MeSH), ‘Computer-Aided

6
Design’(MeSH), ‘Mastication’(MeSH). Kata kunci awal yang digunakan pada
Science Direct dan Wiley Online Library yaitu occlusion design, complete
denture, CAD-CAM, masticatory performance. Selanjutnya melakukan
analisis pada kata-kata yang terkandung dalam artikel seperti judul, abstrak
dan kata kunci untuk mendapatkan final keyword dan query. Tahap terakhir
adalah mencari studi tambahan dari daftar referensi pada artikel yang
ditemukan sebelumnya.

Tabel 2.1 Final Keyword dan Query

Database Kata Kunci

Final Keyword : ‘Dental Occlusion’(MeSH), ‘Denture

PubMed Design’(MeSH), ‘Denture, Complete’(MeSH), ‘Computer-


Aided Design’(MeSH), ‘Mastication’(MeSH).
Query : ‘denture design’ AND ‘denture, complete’, ‘dental
occlusion’ AND ‘denture, complete’ OR ‘computer-aided
design’, ‘denture design’ AND ‘denture, complete’ OR
‘computer-aided design’, ‘dental occlusion’ AND ‘denture,
complete’ OR ‘computer-aided design’ AND ‘mastication’,
‘denture design’ AND ‘denture, complete’ OR ‘computer-
aided design’ AND ‘mastication’.
Final Keyword : occlusion design, complete denture, CAD-

Science CAM, masticatory performance

Direct
Query : occlusal design AND complete denture, occlusal
design AND cad, occlusal design AND complete denture
AND cad, occlusal design AND complete denture OR cad,
occlusal design AND complete denture OR cad AND
masticatory.

7
Wiley Online Keyword : occlusion design, complete denture, CAD-CAM,
Library masticatory performance
Query : occlusal design AND complete denture, occlusal
design AND cad, occlusal design AND complete denture
AND cad, occlusal design AND complete denture OR cad,
occlusal design AND complete denture OR cad AND
masticatory.

Kata kunci awal dan istilah indeks

Science Wiley Online


Direct Library
PubMed
(n= ) (n= )
(n= )

Total dari keseluruhan database


(n= )

Kata kunci akhir dan istilah indeks

8
Database : PubMed, Science Direct, Wiley Online
Library
Grey literature : Google dan Google Scholar
(n= )

Studi tambahan dari daftar referensi


(n= )

Diagram 2.1 Strategi Pencarian

2.4 Proses Seleksi Artikel


Pada tahap seleksi artikel ini penulis melakukan pemilihan terhadap artikel
yang diperoleh dari pencarian database berdasarkan kata kunci yang telah
ditetapkan dengan tujuan untuk mengidentifikasi artikel yang akan dimasukan
kedalam scoping review. Tahap pertama, artikel akan disaring berdasarkan
judul, abstrak, dan kriteria inklusi dan ekslusi menggunakan filter yang
terdapat pada database. Selanjutnya, artikel yang lolos pada tahap seleksi
artikel sebelumnya dilakukan peninjauan full-text pada artikel tersebut.

Identifikasi melalui Identifikasi penambahan


pencarian di database artikel melalui sumber lain
(n= ) (n= )

Total Artikel
(n = )
Pembuangan artikel
ganda
(n= )

9
Artikel yang tersisa Pengeluaran artikel setelah
dilakukan penyaringan melihat abstrak dan tidak sesuai
judul dan abstrak topik (n = )
(n= )
- Tidak dipublikasikan
antara 2011- 2020
- Tidak membahas
topik
- Artikel tidak dapat diakses
Artikel yang dipilih - Artikel selain Bahasa
Indonesia dan Bahasa
untuk full-text
Inggris
(n= )

Artikel diekslusikan setelah


penyaringan full-text
(n= )

-Tidak membahas topic secara


mendalam

Artikel yang dicakup


dalam sintesis
(n= )
Diagram 2.2 Proses Seleksi Artikel

2.5 Ekstraksi Data


Hasil pencarian keyword di PubMed, Scienct Direct, dan Willey Online
Library telah terkumpul beberapa buah artikel buah artikel dan daftar dari
semua artikel tersebut dimasukkan kedalam tabel excel. Kemudian artikel
disaring sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi, jadi tersisa beberapa artikel
terdahulu yang relevan dengan penulisan ini. Artikel yang tersisa akan
dimasukkan beberapa variabel, seperti penulis, tahun terbit, judul artikel,
subjek penelitian, dan hasil penelitian, lalu beberapa variabel tersebut
dirangkum di item data.

10
2.6 Item Data
Item data adalah daftar dan definisi variable penelitian yang datanya
diambil dari setiap artikel yang direview. Item data berisi nama penulis, tahun
terbit, judul artikel, subjek penelitian, dan hasil dari penelitian.

Tabel 2.2 Item Data

Penulis
Tahun terbit
Judul artikel
Metode penelitian
Tujuan penelitian
Tipe sumber artikel
Kesimpulan

11
DAFTAR PUSTAKA
Baba, N.Z., Goodacre, C.J. and Kattadiyil, M.T. (2015). CAD/CAM Removable
Prosthodontics. In Clinical Applications of Digital Dental Technology (eds
R. Masri and C.F. Driscoll). doi:10.1002/9781119045564.ch6
Bidra, A. S., Taylor, T. D., & Agar, J. R. (2013). Computer-aided technology for
fabricating complete dentures: Systematic review of historical background,
current status, and future perspectives. Journal of Prosthetic Dentistry,
109(6), 361–366. https://doi.org/10.1016/S0022-3913(13)60318-2
Dai, N., Yu, X., Fan, Q., Yuan, F., Liu, L., & Sun, Y. (2018). Complete denture
tooth arrangement technology driven by a reconfigurable rule. PLoS ONE,
13(6), 1–13. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0198252
Foster, C., Wager, E., Marchington, J., Patel, M., Banner, S., Kennard, N., Panayi, A.,
& Stacey, R. 2017. Good Practice for Conference Abstracts and Presentations:
GP-CAP. Good Practice for Conference Abstracts and Presentations: GP-CAP,
4(1), 11.

Iegami, C. M., Lopes, D. D. M., Nakamae, A. E. M., Uehara, P. N., & Tamaki, R.
(2016). Different Occlusal Schemes in a Persistent Protruding Complete
Denture Wearer. Case Reports in Dentistry, 2016.
https://doi.org/10.1155/2016/7418686
Janeva, N., Kovacevska, G., & Janev, E. (2017). Complete dentures fabricated
with CAD/CAM technology and a traditional clinical recording method.
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 5(6), 785–789.
https://doi.org/10.3889/oamjms.2017.169
Kattadiyil, M. T., & AlHelal, A. (2017). An update on computer-engineered
complete dentures: A systematic review on clinical outcomes. Journal of
Prosthetic Dentistry, 117(4), 478–485.
https://doi.org/10.1016/j.prosdent.2016.08.017
Kattadiyil, M. T., Jekki, R., Goodacre, C. J., & Baba, N. Z. (2015). Comparison of
treatment outcomes in digital and conventional complete removable dental
prosthesis fabrications in a predoctoral setting Presented at the Academy of
Prosthodontics annual meeting, Kursaal, Berne, Switzerland, May 2014.
Journal of Prosthetic Dentistry, 114(6), 818–825.
https://doi.org/10.1016/j.prosdent.2015.08.001

Kemenkes R. I. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)


Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

11
Lemos CAA, Verri FR, Gomes JML, Santiago Júnior JF, Moraes SLD, Pellizzer
EP. Bilateral balanced occlusion compared to other occlusal schemes in
complete dentures: A systematic review. J Oral Rehabil. 2018
Apr;45(4):344-354. doi: 10.1111/joor.12607. Epub 2018 Jan 21. PMID:
29314199.

Muric, A., Gokcen Röhlig, B., Ongul, D., & Evlioglu, G. (2019). Comparing the
precision of reproducibility of computer-aided occlusal design to
conventional methods. Journal of Prosthodontic Research, 63(1), 110–114.
https://doi.org/10.1016/j.jpor.2018.10.002

Musa, N. F., & Khamis, N. (2015). Research article writing: A review of a complete
rhetorical organisation. Pertanika Journal of Social Sciences and
Humanities.111–122.

Patel J, Granger C, Morrow L. The Effect of Complete Denture Occlusion on


Function and Patient Quality of Life: Systematic Review. Eur J Prosthodont
Restor Dent. 2018 Mar 1;26(1):24-30. doi: 10.1922/EJPRD_01757Patel07.
PMID: 29469998.
Possebon, A. P. da R., Marcello-Machado, R. M., Bielemann, A. M., Schuster, A.
J., Pinto, L. de R., & Faot, F. (2018). Masticatory function of conventional
complete denture wearers changing to 2-implant retained mandibular
overdentures: clinical factor influences after 1 year of function. Journal of
Prosthodontic Research, 62(4), 479–484.
https://doi.org/10.1016/j.jpor.2018.06.002
Zhao, K., Mai, Q. Q., Wang, X. D., Yang, W., & Zhao, L. (2013). Occlusal
designs on masticatory ability and patient satisfaction with complete denture:
A systematic review. Journal of Dentistry, 41(11), 1036–1042.
https://doi.org/10.1016/j.jdent.2013.07.016

12

Anda mungkin juga menyukai