Anda di halaman 1dari 11

Ø 

 Produk awal reduksi CO2 (fiksasi CO2Ø  Memiliki


) daun yang cukup tebal sehingga
adalah asam oksaloasetat, malat, dan laju transpirasinya rendah.
aspartat ( hasilnya berupa asam-asam Ø  Stomatanya membuka pada malam hari.
yang berkarbon C4). Ø  Pati diuraikan melalui proses glikolisis dan
Ø  Reaksinya berlangsung di mesofil daun, membentuk PEP.
yang terlebih dahulu bereaksi dengan H2O Ø  CO2 yang masuk setelah bereaksi dengan
membentuk HCO3 dengan bantuan enzim air seperti pada tanaman C4difiksasi oleh
karbonik anhidrase. PEP dan diubah menjadi malat.
Ø  Memiliki sel seludang di samping mesofil.Ø  Pada siang hari malat berdifusi secara
Ø  Tiap molekul CO2 yang difiksasi pasif keluar dari vakuola dan mengalami
memerlukan 2 ATP. dekarboksilasi.
Ø  Tanaman c4 juga mengalami siklus calvin Ø  Melakukan proses yang sama dengan
seperti peda tanaman C3 dengan bantuan tanaman C3 pada siang hari yaitu daur
enzim Rubisko Calvin.
Ø  Reaksi yang terjadi adalah: Ø  Melakukan proses yang sama dengan
+
6CO2 + 30 ATP + 12NADPH 12H  + tanaman C4 pada malam hari yaitu daur
24H2O Hatch – Slack.
                                 ↓
      C6H12O6 + 30ADP + 30Pi + NADPH+

Perbedaan yang mendasar antara tanaman tipe C3, C4 dan CAM adalah pada
reaksi yang terjadi di dalamnya. Yang dimana pada tanaman yang bertipe C3 produk
awal reduksi CO2 (fiksasi CO2) adalah asam 3-fosfogliserat atau PGA. Terdiri atas
sekumpulan reaksi kimia yang berlangsung di dalam stroma kloroplas yang tidak
membutuhkan energi dari cahaya mataharai secara langsung. Sumber energi yang
diperlukan berasal dari fase terang fotosintesis. Sekumpulan reaksi tersebut terjadi
secara simultan dan berkelanjutan. Memerlukan energi sebanyak 3 ATP. PGAL yang
dihasilkan dapat digunakan dalam peristiwa yaitu sebagai bahan membangun
komponen struktural sel, untuk pemeliharaan sel dan disimpan dalam bentuk pati.
Pada tanaman tipe C4 yang menjadi cirinya adalah produk awal reduksi
CO2 (fiksasi CO2) adalah asam oksaloasetat, malat, dan aspartat ( hasilnya berupa
asam-asam yang berkarbon C4). Reaksinya berlangsung di mesofil daun, yang terlebih
dahulu bereaksi dengan H2O membentuk HCO3 dengan bantuan enzim karbonik
anhidrase. Memiliki sel seludang di samping mesofil. Tiap molekul CO2 yang difiksasi
memerlukan 2 ATP. Tanaman c4 juga mengalami siklus calvin seperti peda tanaman
C3 dengan bantuan enzim Rubisko.
Sedangkan pada tanaman tipe CAM yang menjadi ciri mendasarnya adalah
memiliki daun yang cukup tebal sehingga laju transpirasinya rendah. Stomatanya
membuka pada malam hari. Pati diuraikan melalui proses glikolisis dan membentuk
PEP. CO2 yang masuk setelah bereaksi dengan air seperti pada tanaman C4 difiksasi
oleh PEP dan diubah menjadi malat. Pada siang hari malat berdifusi secara pasif keluar
dari vakuola dan mengalami dekarboksilasi. Melakukan proses yang sama dengan
tanaman C3 pada siang hari yaitu daur Calvin. Melakukan proses yang sama dengan
tanaman C4 pada malam hari yaitu daur Hatch dan Slack.
A.)  Tanaman C4
Tanaman C4 dinamakan demikian karena tumbuhan itu mendahului siklus calvin
dengan fiksasi karbon cara lain yang membentuk senyawa berkarbon-empat sebagai produk
pertamanya. Beberapa ribu spesies dalam sedikitnya 19 famili menggunakan jalur C4. Di
antara tanaman C4 yang penting untuk pertanian adalah tebu dan jagung, anggota family
rumput.

Dalam tanaman C4, terdapat dua jenis sel fotosintetik yang jelas berbeda, yaitu :
1.      Sel selundang berkas pembuluh
Sel selundang berkas pembuluh disusun menjadi kemasan yang sangat padat di sekitar
berkas pembuluh.

2.      Sel mesofil
Sel mesofil adalah sel di antara  selundang berkas pembuluh dan permukaan daun.
Siklus calvin terbatas pada kloroplas selundang berkas pembuluh. Akan tetapi, siklus ini
didahului oleh masuknya CO2 ke dalam senyawa organic dalam mesofil. Langkah pertama
ialah penambahan CO2 pada fosfoenolpiruvat (PEP) untuk membentuk produk berkarbon-
empat yaitu oksaloasetat. PEP merupakan enzym pengikat CO2 pada tanaman C4 dan  tidak
dapat mengikat O2, sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2.  CO2 yang sudah
terikat oleh PEP kemudian ditransfer ke sel-sel "bundle sheath" (sekelompok sel-sel di
sekitar xylem dan phloem) dimana kemudian pengikatan dengan RuBP terjadi. Karena
tingginya konsentasi CO2 pada sel-sel bundle sheath ini, maka O2 tidak mendapat
kesempatan untuk bereaksi dengan RuBP, sehingga fotorespirasi sangat kecil dan sangat
rendah, PEP mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap CO2, sehingga reaksi fotosintesis
terhadap CO2 di bawah 100 m mol m-2 s-1 sangat tinggi. Laju assimilasi tanaman C4 hanya
bertambah sedikit dengan meningkatnya CO2.

Tumbuhan dengan jalur C4 umumnya mempunyai laju fotosintesis yang lebih tinggi
dibandingkan dengan tumbuhan C3, terutama dalam intensitas cahaya tinggi.

Pada tumbuhan C4 terjadi peningkatan efisiensi fotosintesis, factor utama


penyebabnya adalah tidak adanya fotorespirasi (respirasi dalam cahaya) yang dapat diukur. 
Fotorespirasi itu mengakibatkan hilangnya CO2 dalam jaringan fotosintetik dan merupakan
sumber utama pengeluaran CO2 oleh tumbuhan C3 dalam cahaya.

Tebu (Saccharum officinarum), jagung (Zea mays), sorgum, rumput Bermuda, rumput
Prairie dan tumbuhan tertentu lain tidak mengikat karbon dioksida secara langsung. Pada
tumbuhan ini senyawa pertama yang terbentuk setelah jangka waktu pelaksanaan
fotosintesis yang sangat pendek, bukanlah senyawa 3C asam fosfogliserat (PGA), melainkan
senyawa 4C asam oksaloasetat (OAA). Metode alternatif fiksasi karbon dioksida untuk
fotosintesis ini disebut jalur Hatch-Slack. Tumbuhan yang menggunakan jalur ini disebut
tumbuhan C4 atau tumbuhan 4 karbon. Tumbuhan dikotil yang termasuk kelompok
tumbuhan C4 antara lain beberapa jenis gulma, bayam, pigweed.
Jalur fiksasi karbon dalam proses fotosintesis tanaman C-4 sedikit berbeda dengan
pada tanaman C-3. Fiksasi karbon tanaman C-4 sering disebut siklus Hatch and Slack karena
yang menemukan jalur fiksasi ini adalah kedua ilmuwan tersebut. disebut sebagai spesies C-
4 karena hasil pertama fotosintesis dalam mesofil daun adalah molekul dengan 4 atom C.

 
B.)  Tanaman CAM (Crassulacean Acid Metabolism)
Tumbuhan CAM adalah tumbuhan yang dapat berubah seperti tumbuhan C3 pada saat
pagi hari (suhu rendah) dan dapat berubah seperti tumbuhan C4 pada siang hari dan malam
hari. Tumbuhan CAM adalah tumbuhan yang stomatanya membuka pada malam hari dan
menutup pada siang hari, memiliki laju fotosintesis yang rendah bila dibandingkan dengan
tanaman C3 dan C4.

Tumbuhan CAM, pada kelompok ini penambatan CO 2 seperti pada tanaman C4, tetapi
dilakukan pada malam hari dan dibentuk senyawa dengan gugus 4-C. Pada siang hari pada
saat stomata dalam keadaan tertutup terjadi dekarboksilase senyawa C4 tersebut dan
penambatan kembali CO2 melalui kegiatan Rudp karboksilase. Jadi tumbuhan CAM
mempunyai beberapa persamaan dengan kelompok C4 yaitu dengan adanya dua tingkat
sistem penambatan CO2. Pada C4 terdapat pemisahan ruang sedangkan pada CAM
pemisahannya bersifat sementara. Yang termasuk golongan tumbuhan CAM
adalah Crassulaceae, Cactaceae, Bromeliaceae, Liliaceae, Agaveceae, Ananas
comosus , dan Oncidium lanceanum . Beberapa tumbuhan CAM dapat beralih ke jalur
C3 bila keadaan lingkungan lebih baik.

Beberapa spesies tumbuhan mempunyai sifat yang berbeda dengan kebanyakan


tumbuhan lainnya, yakni tumbuhan ini membuka stomatanya pada malam hari dan menutup
pada siang hari. Kelompok tumbuhan ini umumnya adalah tumbuhan jenis sukulen yang
tumbuh di daerah kering. Dengan menutupnya stomata pada siang hari membantu tumbuhan
ini menghemat air, dapat mengurangi laju transpirasinya, sehingga lebih mampu beradaptasi
pada daerah kering tersebut. Selama malam hari, ketika stomata tumbuhan itu terbuka,
tumbuhan ini mengambil CO2 dan memasukkannya kedalam berbagai asam organik. Cara
fiksasi karbon ini disebut metabolisme asam krasulase, atau  crassulacean acid
metabolisme (CAM). Dinamakan demikian karena metabolisme ini pertama kali
ditemukan pada tumbuhan dari familia crassulaceae.

Jalur CAM serupa dengan jalur C4 dalam hal karbondioksida terlebih dahulu
dimasukkan kedalam senyawa organik intermediet sebelum karbondioksida ini memasuki
siklus Calvin. Perbedaannya ialah bahwa pada tumbuhan C4, kedua langkah ini terjadi pada
ruang yang terpisah. Langkah ini terpisahkan pada dua jenis sel. Pada tumbuhan CAM,
kedua langkah dipisahkan untuk sementara. Fiksasi karbon terjadi pada malam hari, dan
siklus calvin berlangsung pada siang hari.

Tumbuhan CAM adalah tumbuhan sukulen yang pada umumnya tidak memiliki
lapisan sel palisade yang teratur. Sel daun dan ranting merupakan sel mesofil bunga karang.
Terdapat sel bundle sheath tetapi sel tersebut tidak banyak berbeda dengan sel mesofil. Pada
CAM, pembentukan asam malat pada malam hari, dibarengi dengan penguraian gula, pati,
atau polimer glukosa yang mirip dengan pati.
Tumbuhan CAM (Crassulation Acid Metabolisme) pada dasarnya adalah tumbuhan
sukulen yaitu tumbuhan yang berdaun atau berbatang tebal yang bertranspirasi rendah.
Dalam kondisi kering, stomatanya pada malam hari akan terbuka untuk mengabsorbsi
CO2 dan menutup pada siang hari untuk mengurangi transpirasi. Fiksasi CO 2 tanaman CAM
sama seperti tanaman C4, hanya saja terjadinya pada malam hari dan energi yang
dibutuhkan diperoleh dari glikolisis. Namun dalam kondisi cukup lemah, banyak spesies
CAM mengubah fungsi stomata dan karboksilasi seperti tumbuhan C3. Tumbuhan CAM
(Crassulation Acid Metabolisme)  juga mempunyai metode fisiologis untuk mereduksi
kehilangan air dan menghindari kekeringan.

Proses fotosintesis tanaman CAM pada dasarnya merupakan kombinasi antara


fotosintesis tanaman C-3 dengan fotosintesis tanaman C-4. Tanaman CAM (Crassulacean
Acid Metabolism) merupakan golongan tanaman yang memiliki daun yang berdaging.
Karakteristik fisiologis tanaman CAM adalah mealkukan pembukaan stomata pada malam
hari untuk menekan adanya transpirasi yang berlebihan pada siang hari. Pembukaan stomata
pada malam hari berdampak pada waktu difusi CO2 yang hanya bisa dilakukan pada malam
hari yang juga berpengaruh terhadap fotosintesis yang dilakukan. 
Seperti pada fiksasi karbon tanaman C-4, hasil pertama fotosintes berupa molekul
dengan 4 atom karbon yaitu asam oksaloasetat. Tidak seperti tanaman C-4 yang fiksasi
karbonnya berlangsung di dua tempat (mesofil dan sel bundle sheet), fiksasi karbon CAM
berlangsung di dua waktu, siang dan malam. 

Pada malam hari, pati pati diurai dalam respirasi (glikolisis) menjadi PEP. PEP yang
terbentuk ini kemudian menangkap CO2 dari udara dan mengubah CO2 tersebut menjadi
asam oksaloasetat yang memiliki 4 atom C. Oksaloasetat kemudian diubah menjadi malat
dengan bantuan enzim malat dehidrogenase dan pereduksi NADH. Malat yang terbentuk
kemudian disimpan dalam bentuk asam malat di dalam vakuola. Dan pada siang hari, malat
diangut keluar dari vakuloa untuk didekarboksilasi menjadi CO2 dan piruvat. Piruvat diubah
menjadi pati yang pada malam hari diubahn menjadi PEP. CO2 kemudian difiksasi oleh
rubisco menjadi 3-PGA. 3-PGA yang nantinya masuk ke dalam siklus calvin seperti pada C-
3 da diubah menjadi gula. 
Tumbuhan CAM mempunyai karakter mampu hidup pada suhu tinggi (35 sampai
dengan 50 derajat) biasanya lingkungan gurun . Contoh tumbuhannya adalah kaktus dan
nanas memiliki adaptasi fotosintesis yang berbeda dibandingkan tanaman lain yang berdaun
tipis .

Stomata yang menutup pada siang hari membuat tumbuhan mampu menekan
penguapan sehingga menghemat air, tetapi mencegah masuknya CO2. Saat stomata terbuka
pada malam hari, CO2 di sitoplasma sel-sel mesofil akan diikat oleh PEP (Phospo Eno
Piruvat) dengan bantuan enzim PEP karboksilase CO 2 difiksasi oleh PEP sehingga terbentuk
Asam Oksaloasetat.

Oksaloasetat ini kemudian diubah menjadi Asam malat yang mempunyai 4atom C
(persis seperti tumbuhan C-4). Selanjutnya malat yang terbentuk disimpan dalam vakuola
sel mesofil hingga pagi hari.

Pada siang hari saat reaksi terang menyediakan ATP dan NADPH untuk siklus
Calvin-Benson, Asam Malat dipecah lagi menjadi CO 2 dan Asam Piruvat yang selanjutnya
dijadikan PEP. Dengan terbentuknya CO2 maka masuklah CO2 itu ke siklus Calvin-Benson
di stroma kloroplas , molekul CO 2 segera di fiksasi oleh RuBP menjadi PGA kemudian
dijadikan Triosa dan jadilah produk Karbohidrat.

Pada C4 terdapat pemisahan ruang sedangkan pada CAM pemisahannya bersifat


sementara.Termasuk golongan CAM adalah Crassulaceae, Cactaceae, Bromeliaceae,
Liliaceae, Agaveceae, Ananas comosus, dan Oncidium lanceanum.

Beberapa tanaman CAM dapat beralih ke jalur C3 bila keadaan lingkungan lebih
baik. Beberapa spesies tumbuhan mempunyai sifat yang berbeda dengan kebanyakan
tumbuhan lainnya, yakni tumbuhan ini membuka stomatanya pada malam hari dan
menutupnya pada siang hari. Kelompok tumbuhan ini umumnya adalah tumbuhan jenis
sukulen yang tumbuh di daerah kering.

Tumbuhan  CAM adalah tumbuhan yang dapat berubah seperti tumbuhan C3 pada
saat pagi hari (suhu rendah) dan dapat berubah seperti tumbuhan C4 pada siang hari dan
malam hari. Tumbuhan CAM adalah tumbuhan yang membuka pada malam hari dan
menutup pada siang hari, memiliki laju fotosintesis yang rendah bila dibandingkan dengan
tumbuhan C3 dan C4.

Tanaman CAM
Tanaman C3 Tanaman C4 (Metabolisme Asam
(Daur Calvin) (Daur Hatch-Slack) Crassulaceae)
         Memiliki daun yang
cukup tebal sehingga
laju transpirasinya
rendah.
         Stomatanya
membuka pada
malam hari.
         Pati diuraikan
melalui proses
glikolisis dan
         Produk awal reduksi membentuk PEP.
CO2(fiksasi CO2) adalah          Produk awal reduksi          CO2 yang masuk
asam 3-fosfogliserat atau CO2(fiksasi CO2) adalah setelah bereaksi
PGA. asam oksaloasetat, malat, dengan air seperti
         Terdiri atas sekumpulan dan aspartat ( hasilnya pada tanaman
reaksi kimia yang berupa asam-asam yang C4difiksasi oleh PEP
berlangsung di dalam berkarbon C4). dan diubah menjadi
stroma kloroplas yang tidak         Reaksinya berlangsung di malat.
membutuhkan energi dari mesofil daun,          Pada siang hari malat
yang
cahaya mataharai secara terlebih dahulu bereaksi berdifusi secara pasif
langsung. dengan H2O membentuk keluar dari vakuola
         Sumber energi yang HCO3 dengan bantuan dan mengalami
diperlukan berasal dari fase enzim karbonik anhidrase. dekarboksilasi.
terang fotosintesis.          Memiliki sel seludang di
         Melakukan proses
         Memerlukan energi samping mesofil. yang sama dengan
sebanyak 3 ATP.          Tiap molekul CO2 yang tanaman C3 pada
         PGAL yang dihasilkan difiksasi memerlukan 2 siang hari yaitu daur
dapat digunakan dalam ATP. Calvin.
peristiwa yaitu sebagai          Tanaman c4          Melakukan
juga proses
bahan membangun mengalami siklus calvin yang sama dengan
komponen struktural sel, seperti peda tanaman C3 tanaman C4 pada
untuk pemeliharaan sel dan dengan bantuan enzim malam hari yaitu daur
disimpan dalam bentuk pati. Rubisko Hatch – Slack.

Share This


Related Posts

Leave a Reply
Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

NEXT PREV
-W3lC0M3 to ZeOS World-
Selamat datang kawan di "ZeOS World" Disini SAYA membagi informasi-informasi keseharian, hobby, serta
tugas-tugas ku agar dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian ^_^ Oke makasih ya semua, Moga
bermanfaat ^_^

Admin's Sensei ^_^

 Muhammad Fawzul Alif Nugroho

 Zero Maru

Be My Friend @ Here ^_^

Archive : ZeOS World ^_^

 Februari (4)

 November (1)

 Agustus (4)

 Juni (6)

 Mei (4)

 Februari (1)

 Januari (43)

 Desember  (15)

 Maret (1)

Calendar Desu~
Pada glikolisis terdapat 9 reaksi yang masing-masing dibantu oleh enzim yang spesifik.

 Pada tahap 1 dan 3 ATP diubah menjadi ADP dan terjadi proses fosforilasi
 Pada tahap 5 NAD diubah menjadi NADH + H +
 Pada tahap 6 dan 9 ADP diubah menjadi meolekul berenergi tinggi yaitu ATP
 Pada tahap 4, gula 6 – C dipecah menjadi 2 senyawa 3 – C yaitu fosfogliseraldehid
(PGAL) dan dihidroksiaseton dapat diubah menjadi PGAL dengan bantuan enzim
isomerase
 Akhir dari proses glikolisis menghasilkan dua molekul asam piruvat (3 – C) serta 2
ATP dan 2 NADH per molekul glukosa
Pada kondisi anaerob (tanpa kehadiran oksigen), asam piruvat dapat masuk ke fermentasi
alcohol dan fermentasi asam laktat. 

  Siklus Krebs

Siklus krebs disebut juga sebagai siklus asam sitrat, siklus ini berperan dalam respirasi
aerob.

Anda mungkin juga menyukai