Anda di halaman 1dari 106

BEBAS HUTANG

Hidup Tenang Bisnis Berkembang

Ardi Gunawan
&
Tendi Murti
DAFTAR ISI

SEBUAH PERJALANAN

BAB 1 SEBUAH KEBODOHAN


BAB 2 SADAR WOI!
BAB 3 KENALI HUTANGMU
BAB 4 SAATNYA TOBAT!
BAB 5 MENEMUKAN POSISI & BERGERAKLAH
BAB 6 MENCARI UANG, MENGELOLA UANG, MENUMBUHKAN UANG
BAB 7 NASIHAT TERAKHIR
Pagi itu benar-benar terasa menyebalkan. Betapa tidak, si investor bisnis kami
berdua terus menerus menagih dengan segala macam ancamannya. Yah, hal ini
terjadi karena kebodohan kami dalam mengelola bisnis. Anak muda yang kuat
dengan semangat, namun miskin pengalaman.

Hehehe… itu dulu. Alhamdulillah sekarang sudah berubah. Berubah


kegantengannya, berubah keuangannya. Yah lumayan lebih baik. Setelah bergumul
dengan hutang-hutang ke investor akhirnya sedikit demi sedikit masalah itu hilang
wusss, seperti jaelangkung pergi tak diantar.

Karena pengalaman-pengalaman itulah (walaupun masih secuil) saya berharap


ebook ini bakal banyak membantu bagi siapa saja yang ingin memperbaiki
finansialnya. Terlepas apakah ia punya hutang, atau masih kebingungan bagaimana 1

cara mengelola keuangannya.

Sudah ah, garing basa basinya. :D oke bapak ibu, jadi


hari ini kami merasa bersyukur sekaligus bangga karena
bisa merampungkan ebook yang dijamin (insyaa Allah)
akan menyelesaikan masalah keuangan Anda. Yang
tadinya pailit, jadi melejeit bahkan surplus secara
finansial.

Ebook ini bukan omong kosong. Bukan hanya motivasi


basi, apalagi tulisan yang bikin kita mual-mual dengan
teori yang nggak bisa diaplikasikan.
Kenapa kami berani bilang begitu? Karena ilmu ini kami dapatkan selama tiga
tahun menjadi ring satu Motivator besar ippho Santosa. Setiap hari kami bergelut
dengan kehidupan beliau. Menghadapi berbagai program kerja, menemani Ippho
Santosa memberikan coaching untuk para peserta coaching bisnis dan lain
sebagainya. Daann…. Alhamdulillah selain kami bisa mengaplikasikannya dalam
kehidupan, para peserta coaching juga benar-benar tercerahkan dengan ilmu-ilmu
Ippho Santosa.

Nggak hanya itu, karena setiap hari ngobrol, setiap hari eksekusi program, mau
nggak mau ilmu beliau nempel dengan sendirinya. Bagaimana cara beliau
mengelola keuangan dan lain sebagainya. So, here we are… Ilmu-ilmu finansial
beliau kami sarikan dalam ebook yang insya Allah sangat bermanfaat. Kami nggak
perlu meminta Anda supaya mempraktikan isi ebook ini bukan? Kami juga nggak
perlu bilang “sudah buang saja ebook ini kalau hanya jadi koleksi doang?” kenapa? 2
Karena ebook ini akan membimbing Anda:

- Menyelesaikan masalah hutang Anda bahkan menjadikannya surplus.


- Mengatur keuangan Anda yang sedikit menjadi bertumbuh berkali-kali lipat.
- Konsep 3M yang akan menjadikan kehidupan Anda lebih sejahtera tanpa
hutang.
- Mengetahui instrumen investasi apa saja untuk kesejahteraan hidup Anda.
- Menemukan titik rawan finansial Anda dan mulai memperbaiki dari titik
tersebut hingga benar-benar bertumbuh berlipat-lipat.
Oke, mari kita lihat seberapa parah keuangan Anda dan bagaimana cara
menyelesaikannya. hehehehe…
Regards,
Ardi Gunawan & Tendi Murti
Yang namanya karyawa itu nggak enak bagi kebanyakan orang. Serius! Termasuk
salah satu dari kami ketika menjadi seorang bankir pada sebuah bank swasta,
target yang membengkak, gaji yang sehari langsung habis dengan cicilan-cicilan,
bonus yang seiprit dipakai jajan langsung ludes.

Weleh, serius hidup seperti itu bikin langsung ingin resign saja. Tapi kalau pun
resign mau ngapain? Belum ada ilmu bisnis yang mumpuni. Bisa-bisa kehidupan
malah langsung kacau balau.

Ada yang ngerasa seperti itu? Cung? Hehehe… Sudah pada kelihatan wajah-wajah
3
yang penuh dengan kekhawatirannya kok. Saya yakin ketika Anda merasakan hal
seperti itu, bukan nggak mau bergerak. Terbukti Anda mengikuti seminar-seminar
rezeki, seminar finansial dan lain sebagainya. Ini tentu saja sedikit demi sedikit
membantu Anda untuk mengubah kehidupan menuju lebih baik.

Setelah ikut seminar bisnis dan investasi


yang masih seujung kuku, akhirnya Anda
memutuskan untuk resign dan mencoba
peruntungan membuka bisnis. Kira-kira
seperti ini. “Yeayyy, akhirnya bisa resign!
Waktunya berbisnis.” Cari investor
Gambar: Google
(kebetulan nemu investor yang masih
belajar investasi) dan mendapatkan alakadarnya sekitar 10-20 juta. Setelah itu
mulailah proyek bisnis yang di atas kertas sepertinya menguntungkan.

Beberapa bulan kemudian:

“Maaakkk! Bisnis ternyata nggak mudah ya?! ane gulung tikar mak bisnisnya. Anak
istri mau makan apa mak?!” dan sudah bisa ditebak, nangis bombai. Sementara itu
investor yang masih belajar investasi disangkanya akan selalu untung ternyata
melihat bisnis kita nggak berkembang dia mencak-mencak dan nggak mau tahu
uangnya HARUS KEMBALI!

Sudah jatuh tertimpa tangga, tersiram cat, kepeleset lalu kejedot tembok. Sakiitt
nya tuh disini! #NunjukKepala.:D

Yang ngerasa pasti sudah nyengir kuda saja. Itu gue banget! Yah, memang itulah
pengalamannya. Kami juga merasakan hal serupa ketika pertama kali belajar 4

berbisnis dengan mencari investor.

PELAJARAN PERTAMA: Jangan pernah nyari investor ketika Anda


memulai bisnis! Titik!

Jangan sampai seperti ini:

- Resign kerja, bangun bisnis, dan bangkrut. Muka cemberut tiap hari.
- Ikut seminar bisnis, seolah-olah sukses sudah di depan mata. Bisnis itu nggak
mudah woi! Jadi kalau mau bisnis, siap-siap saja dengan konsekuensinya ya.
Kalau mentalnya masih mental krupuk, mending nggak usah bisnis. Ada
instrumen lain yang bisa Anda lakukan agar hidup Anda tetap sukses di suatu
saat nanti.
- Baru mulai sudah ngutang ke bank. Ini bahaya banget! Bisa saja Anda
mengelabui bank, tapi ketika Anda bangkrut, siap-siap saja dikerja-kejar debt
collector.
- Bisnis sudah berkembang, gengsi ikut membengkak. Biasanya sabuk nggak
bermerk, diganti sama sabuk Luis Vuitton. Beli mobil dan lain sebagainya.
Ingat Rumus Fisika, gaya berbanding lurus dengan tekanan. Jadi semakin
Anda bergaya semakin Anda Tertekan!

“Tapi mas, nasi sudah menjadi bubur. Saya sudah melakukan itu semua. Gimana
dong mas?!” Hmm, orang yang seperti ini kalau mutusin dengan penuh semangat
dan nggak bilang-bilang, sekalinya kena batunya baru deh cerita sana-sini. Minta
tolong dicarikan jalan keluarnya pula. Hehehe…

Kalau sudah seperti itu, yaudah mau gimana lagi. Anda hadapi saja dan selesaikan
dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. 5

“Yeeee, becanda..! serius nih mas…” Baiklah, baiklah, karena Anda sudah membeli
buku ini, maka insyaa Allah Anda sudah tepat dan ada di jalan yang benar. Silahkan
lanjutkan bacanya ya. Mari kita selesaikan satu persatu permasalahan Anda.
Hehehe. Judulnya kasar banget ya. Memang sengaja sih supaya berasa dipukul. :D
Kalau kami bilangnya “Mas, mba sadar ya” lah ini mah kayak dielusin, dan ujung-
ujungnya buku ini cuma buat koleksi doang. Rugi!

Sidang pembaca yang kami hormati. Yang namanya sudah menjadi kebiasaan itu
sudah sulit untuk diubah. Betul nggak? Seperti seorang muslim yang biasa salat
lima waktu, sekalinya satu saja dalam sehari tertinggal atau bahkan tidak salat,
maka ada penyesalan yang sangat dalam dan merasa rugi. Apalagi kalau sudah
terbiasa salat berjamaah di mesjid.

6
Nah, sama dengan hutang. Hutang ini seperti penyakit akut yang bahaya jika sudah
menjadi bagian dari kehidupan. Sedikit-sedikit ngutang. Mau beli cabe ngutang,
beli sayuran ngutang, beli baju ngutang, beli status penghilang kejombloan
ngutang. Hehehe… Sadar nggak sadar seperti itu bukan? Weleh, masa beli cabe,
baju, sayuran saja ngutang?” Lha, bener kan? Coba yang punya kartu kredit, sediki-
sedikit langsung inginnya gesek saja bukan?

Padahal utang itu sangat dibenci sama nabi


Muhammad SAW
Coba Anda perhatikan perkataan beliau ini:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, fitnah kehidupan & fitnah
kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa & hutang."
Seseorang bertanya kepada Rasul, "Kenapa tuan banyak meminta perlindungan
dari hutang?" Rasul menjawab: "Sesungguhnya seseorang apabila berhutang dia
akan cenderung berkata dusta & berjanji lalu mengingkarinya."(HR.BUKHARI)

Ini yang buat kenapa Nabi Muhammad saw


selalu berdoa agar dihindarkan dengan
hutang.

Jadi yang masih doyan sama hutang, TOBAT


WOI! Serius, jangan sampai dijadikan
kebiasaan. Kenapa kami mewanti-wanti ini?
karena setidaknya ada 4 bahaya yang akan
kita jumpai.

- hutang bisa membuat kita terjangkit Gambar: Google

sifat munafik yang dibenci Allah swt. Itu nabi sendiri yang bilang di atas,
7
bukan kami.
- Rasulullah nggak mau mensalati jenazah yang punya hutang. Ini dari hadits
nabi diriwayatkan Bukhari. valid.
- Ketika meninggal, dosa nggak diampuni sampai hutang selesai. Ini juga
berdasarkan hadits nabi dan valid.
- Ditunda untuk masuk surga.

Berrr, bikin merinding bukan? Kalau yang nggak merinding ketika dikasih tahu
bahaya berhutang, berarti ada yang salah dengan hatinya. Bismillah mari bertobat
ya. Lagian punya hutang itu bikin hidup nggak asyik. Coba saja. Gaji 3-4 juta
langsung ludes gara-gara bayar hutang doang. Ibaratnya kerja capek-capek, tapi
uang dibuangin ke tong sampah. “Hebat bener” uang dibuangin ke tong sampah
ya.:)
- Hobi ngutang. Beli cabe seribu bilangnya “Bang, besok ya bayarnya”. Beli
bakso, “bang, bayarnya sekalian digabung aja ya minggu depan”. Hobi
banget sama utang.
- Hutang hobi. Mending tunda mainan atau hobi-hobi yang menguras kantong
dari pada harus ngutang.
- Kebelet ngutang. Senangnya diawal, susahnya diakhir.
- Kebelet ngutang. Senangnya sebentar, susahnya kepanjangan.

Nah, coba apalagi yang membuat kita untuk ngutang?

“Tapi kan mas, para praktisi bilang ada hutang produktif, ada hutang konsumtif.
Tujuan hutang saya buat bisnis kok. Jadi produktif dong?!” betul banget. Kami
sepakat dengan itu. Tapi coba perhatikan lagi bisnis Anda. Jika memang bisnis Anda
8
sudah besar dan waktunya meminjam uang, ya silahkan. Tapi kalau masih diawal,
sebaiknya jangan. Itu namanya baru mau belajar renang tapi sudah langsung di
lautan lepas. BISA LANGSUNG DIHABISI SAMA KEADAAN!

Oke, jadi sekarang sudah sadar ya kenapa hutang itu sangat berat buat kehidupan
kita? “iya mas, berat banget malah. Ada jalan keluarnya mas?” Ada!

Persiapan Bebas Hutang

Hutang itu seperti sesak nafas. Ia membuat kehidupan yang harusnya berwana dan
indah menjadi penuh dengan sesak. Jadi hanya hitam putih. Namun, hutang ini
bisa kita lunasi. Percayalah. Yang harus Anda lakukan adalah percaya bahwa
hutang-hutang kita akan lunas. Allah akan membantu kita. yuk persiapan dulu.
- Banyak kok yang senasib. Banyak orang seperti kita yang mempunyai
hutang. Bahkan bisa jadi lebih besar dari kita. Maka, optimislah dalam
menyikapi hutang-hutang kita ya.
- Allah punya jalan keluarnya. Allah swt itu Maha segalanya. Ia akan
membantu kita. Allah swt ngasih masalah sekaligus dengan jalan keluarnya.
Ini pasti. Jadi kalau yang merasa nggak yakin, hati-hati dengan hati kita.
jangan-jangan sedang sakit. Istighfar!
- Serius mau lunas. kalau nggak serius, sekecil apapun hutang Anda, saya
jamin nggak bakal selesai. Artinya seberapa besar keseriusan Anda, sebesar
itulah hutang-hutang Anda akan lunas. Aamiin.
- 100% di tangan Anda. Bapak ibu, masalah hutang seperti ini sebenarnya
sering kali bukan karena kita nggak bisa melunasinya. Tapi kebanyakan dari
kita karena bermasalah di diri kita.
9
Keempat ini harus anda perhatikan baik-baik jika ingin melunasi hutang. Bukan
masalah nyari uangnya dulu. Kalau mental sudah benar, maka melunasi hutang
insyaa Allah lebih mudah.
Siapa yang belum kenalan sama hutang? Hehehe… yang jelas hampir setiap orang
pernah terlibat dengan yang namanya hutang. Yah, walaupun kecil dan sedikit.

- Bisa jadi pinjam buku nggak dikembaliin. Ini hutang.


- Pinjam sendal jepit di mesjid, nggak dikembaliin. Ini juga hutang.
- Pinjam uang ke teman, ini juga hutang.
- Pinjam uang untuk bisnis ke bank, ini juga hutang.
- Investor, kalau perjanjiannya mau mengembalikan uang, ini juga hutang. 10

Yah, banyak. Tapi di ebook ini kita nggak bakal ngebahas masalah sendal jepit atau
uang jajan yang pinjam ke teman ya. -___-

Kita bakal bahas hutang-hutang dalam bisnis, hutang-hutang yang membelit


kehidupan. Dan hal-hal yang menyesakan lainnya gara-gara hutang.

Sidang pembaca yang saya muliakan. Sebenarnya hutang itu terjadi karena diawali
dari kondisi finansial kita yang masih belum bisa kita kelola. Orang yang uangnya
banyak belum tentu ia disebut sebagai orang kaya jika hutangnya lebih besar
dibandingkan dengan aset yang ia punyai.
Tapi orang yang berpenghasilan
kecil, bisa jadi ia adalah orang
kaya sesungguhnya karena aset
yang dia punyai lebih besar
dibandingkan dengan hutang
yang ia punya. Artinya aman.

Gambar: Google

Misalnya si A punya penghasilan perbulannya 50juta. Namun, ternyata setelah


dihitung-hitung pengeluaran perbulannya bisa mencapai 65juta. Ya, tetap saja
ludes!

Tapi jika si B dengan penghasilan yang hanya sekitar 5juta perbulan. Jika
pengeluarnya hanya 4 juta per bulan maka ia aman dari masalah keuangan. Ini
11
orang kaya sebenarnya. Setidaknya kaya dengan ketenangan. Hidup indah itu
ketika tenang bukan?

Oke, walaupun pasti sudah pada tahu sumber-sumber hutang itu apa saja, ada
baiknya saya kembali mengingatkan tentang sumber-sumber uang yang buat
kepala senut-senut diakhir.

Bapak ibu, semangat berbisnis itu boleh. Tapi hati-hati juga dengan masalah
keuangannya. Ingat, mengawali bisnis dengan menggunakan uang orang lain itu
kurang bijaksana. Alih-alih akan sukses berbisnis, hutang kita malah semakin
numpuk.
Serius! Bukan kami mau menakut-nakuti. Kenapa? karena bisnis yang baru dirintis
tingkat kegagalannya sangat tinggi. Artinya, ketika Anda baru memulai berbisnis
dan gagal, maka posisi Anda sedang berada minimal dua hal ini:

1. Hutang kepada investor


2. Kebutuhan hidup sehari-hari untuk keluarga

Berat! Ini kita hitung-hitungan realistis. Kami nggak mau ngasih motivasi yang
pada akhirnya menjerumuskan Anda ke situasi yang sangat tidak nyaman.

Banyak yang pada akhirnya tumbang gara-gara uang investor ini. Situasi semacam
ini akan mengubah semua hal. Dari seorang teman (investor) dengan hubungan
yang baik, tiba-tiba bermusuhan gara-gara investasinya tidak sesuai dengan
harapan. Sudah ada yang merasakan seperti ini? Yang sudah pasti bakal
tersenyum kecut.
12

Jadi, sekali lagi, jika Anda ingin serius memulai bisnis, mulailah dari hal yang
sederhana. Jangan gengsi. Karena gengsi nggak akan menjadikan keuangan Anda
lebih baik, bahkan sebaliknya.

Sekarang ini pinjaman bank semakin banyak saja program-programnya, dan


sangat memudahkan si peminjam. Bahkan sampai ada pinjaman tanpa agunan.
Semuanya serba dipermudah.

Namun, tahu kah Anda ini adalah jebakan yang sangat berbahaya jika tidak bisa
memanfaatkannya dengan baik. Dalam kartu kredit, sudah berapa banyak yang
akhirnya rumah tempat bernaung harus digadai, bahkan dijual untuk melunasi
hutang-hutang dengan bunga berbunga. Berapa banyak yang akhirnya pada ganti
dengan KTP aspal, alias asli tapi palsu karena dikejar-kejar debt colector.

Buat konsumtif, penawaran membeli kendaraan bermotor juga sangat


menggiurkan. Kredit motor dan mobil dengan DP yang ringan, angsuran ringan,
namun dengan rentang waktu yang sangat panjang. Wuih, angsuran panjang,
selama itu pulalah kita sedang dikendalikan dengan hutang-hutang tersebut.

Penawaran-penawaran seperti itu semakin membuat kita terbuai dan ingin segera
untuk mendapatkannya. Padahal disitu ada jebakan yang akan mengikat Anda
selama bertahun-tahun. Ibaratnya dikasih buah dengan dibubuhi racun,
mematikan!

Ada trik yang mudah bagaimana agar kita bisa terhindar dari hal-hal yang
menggiurkan seperti ini. apa itu? Coba tanyakan ke diri sendiri apakah memang
13
benar-benar membutuhkan hal tersebut? Lalu tunda lah satu hari sebelum
memutuskan untuk membeli atau meminjam. Biasanya dengan cara seperti ini
Anda akan lebih berpikir rasional dalam memutuskan sesuatu.

Saya tidak ingin berpanjang lebar untuk masalah rentenir ini. cukup dengan cerita
yang disarikan dari sebuah perjalanan dalam menghadapi rentenir. Coba Anda
perhatikan cerita salah satu pebisnis dari Yogya ini:

Pengusaha asal Yogyakarta, Saptuari menceritakan pengalamannya berhadapan dengan para rentenir
alias lintah darat, baru-baru ini. Mereka berpura-pura membantu masyarakat dengan memberi utang,
namun bunga yang dipatok mencekik orang yang tidak mampu.

Penggagas gerakan Sedekah Rombongan ini menuturkan kejadian ini pada Mei 2012 di Kota Gudeg. Kala
itu, ada seorang pedagang terkena gejala stroke yang membuatnya tidak bisa berjalan apalagi berjualan
di pasar. Warga tersebut bernama SM, ibu beranak 6 yang masih kecil-kecil dan suaminya buruh tani
serabutan.

Setiap harinya SM ini berjualan di pasar untuk menghidupi anak-anaknya. Ketika sudah di-opname
seminggu lebih di salah satu rumah sakit, Saptuari yang datang menengok Ibu SM mendapatkan cerita
tentang kondisi keluarganya yang menderita akibat jeratan lintah darat.

Jebakan utang yang dimiliki oleh Ibu SM sudah level akut karena terkena bujuk rayu beberapa rentenir
sekaligus. Utang keluarga miskin ini yang awalnya Rp 5 juta jadi belasan juta dengan tempo yang cepat.
Rumah mereka yang berlantai tanah tiap hari disatroni rentenir dengan seribu sumpah serapah, sampai
anak-anak mereka yang kecil ketakutan. Sertifikat rumahnya juga sudah disita, tiap bulan Ibu SM harus
membayar jutaan rupiah. Padahal untuk makan saja tidak pernah bersisa.

Melihat kondisi miris tersebut, Saptuari akhirnya berkoordinasi dengan beberapa timnya di Sedekah
Rombongan. Mereka sepakat untuk menyelesaikan kasus itu. Dana yang tersedia dari para donatur
digunakan untuk menuntaskan kasus duafa terdzolimi ini.

Saat hari eksekusi, Saptuari mengajak rekannya bernama Wawan Abduh, salah seorang relawan Sedekah
14
Rombongan Jogja yang badannya besar, mantan sopir truk.

"Wan, kamu bawa ambulans jenazah aja yak. Lumayan ben kethok gagah, nek obah medeni bocah
(Lumayan biar terlihat gagah, kalau bergerak biar menakutkan orang)," kata Saptuari mengajak
rekannya.

LOKASI PERTAMA: Pasar Sentul Jogja

Saptuari bersama timnya menyusuri kios pasar tempat Ibu SM biasa berjualan, ternyata dari daftar yang
mereka temukan, Ibu SM memiliki utang ke Bangke (Bank Keliling) dengan bunga mencekik. Saptuari lalu
mencari rentenir itu namun tidak ketemu. Seorang ibu berjilbab tetangga kios Ibu SM menyarankan uang
dititipkan padanya.

"Kalau enggak dibayar segera nanti nambah terus mas dendanya, saya bayarkan, nanti kalau orangnya
muter sedang nagih saya kasihkan uangnya," ujar tetangga kios Ibu SM tadi.

"Urek-urek-urek! Kwitansi kami terima. Lanjut lokasi berikutnya," kata Saptuari


LOKASI KEDUA: Jalan Pramuka Yogyakarta.

Lalu, Saptuari bersama temannya bergegas mencari rumah rentenir itu. Sesampainya di kediaman
rentenir tersebut, dia langung membayar utang Ibu SM tanpa bunga dan meminta tak menagih lagi.

"Bu, jangan pernah lagi nagih utang ke Bu SM, kalo masih ngeyel nanti urusan dengan kami," gertak
Saptuari.

LOKASI KETIGA: Dusun Maguwo, Selatan Bandara Adisucipto Yogyakarta.

Satuari melanjutkan perjalanan ke rumah rentenir beikutnya. Lintah darat ini dandanannya mirip dengan
wanita juragan kontrakan di film Kungfu Hustle. Pakai daster, merokok, rambut keriting dipotong mirip
lelaki, pakai gelang dan kalung emas yang besar dan wajahnya sinis.

"Ketika kami meminta sertifikat rumah Ibu SM yang ditahan, dia membuka lemari. Masya Allah! Itu
lemari isinya ratusan sertifikat tanah dari para korban yang dijeratnya," ungkap Saptuari.

Sertifikat Ibu SM berhasil diambil, dengan sedikit gertakan seperti rentenir pertama. Berikut rincian nota
utang Ibu SM yang didapatkan Saptuari dari rentenir tersebut: 15

1. Pinjam: Rp 7.000.000
2. Biaya survey: Rp 1.250.000
3. Administrasi: Rp 300.000
4. Terima uang: Rp 5.450.000
5. Bunga: 10% per bulan

"Gimana nggak remuk para pedagang pasar dimana-mana kalau begini. Ada yang cair tanpa agunan,
diplorotin tiap hari sampai ke tulang," ujar Saptuari kaget.

LOKASI KE EMPAT: Jalan raya Berbah-Prambanan, Yogyakarta.

Lokasi berikutnya, rumah rentenir tersebut berada di pingir pedesaan. Saptuari berhasil menyelesaikan
utang-piutang Ibu SM. Anehnya, si rentenir malah meminta bantuan untuk pengobatan cucunya yang
sedang sakit parah.
"Mas, kalau saya minta bantuan buat
cucu saya bisa, jantungnya bocor harus
bolak-balik ke rumah sakit. Ini rumah
saya juga baru rusak, kemarin pas hujan
angin atapnya rontok, gentengnya pada
jatuh," terang si rentenir.

"Njenengan (kamu) cari uang haram kok Gambar: Google

nggak kapok jadi rentenir? Ya siap-siap saja sama Allah dibuat terus susah hidupnya. Tobatlah Bu, cari
rezeki yang berkah saja," ujar Saptuari menasehati. Ibu renenir terebut langsung terdiam.

Jebakan utang yang dimiliki oleh Ibu SM sudah level akut karena terkena bujuk rayu beberapa rentenir
sekaligus.

LOKASI TERKAHIR: dusun di daerah Berbah Sleman

Menurut anak Ibu SM, rentenir ini paling garang, kalau datang pasti sampai masuk ke dapur sambil
mencaci maki seluruh keluarganya. Ketika rombongan Saptuari datang ke rumahanya, dia ketakutan dan
16
langsung mengeluarkan catatan hutang Ibu SM.

"Mbak, kalau njenengan nggak berhenti jadi rentenir, siap-siap Allah mengazab di dunia, mau sakit
parah, kecelakaan, karena dzalim ke sesama? Ya ambulans kami siap kok ngangkut mbak sekarang juga."

"Mbak, kalau njenengan nggak berhenti jadi rentenir, siap-siap Allah mengazab di dunia, mau sakit
parah, kecelakaan, karena dzalim ke sesama? Ya ambulans kami siap kok ngangkut mbak sekarang juga,"
gertak Saptuari.

Setelah selesi misinya, Saptuari langsung menyerahkan sertifikat tersebut kepada Ibu SM. Dia juga
mengajak semua orang untuk memerangi praktik rentenir yang marak di masyarakat. (sumber: VOA
Islam)

Nah, begitulah betapa mengerikannya ketika berhubungan dengan rentenir. Jadi,


mending sedikit mikir lama dan menunggu waktu yang cukup untuk menjadikan
bisnis kita berjalan dibandingkan harus berhubungan dengan rentenir.
Cerita di atas sudah cukup menjelaskan betapa mematikannya rentenir ini bukan?

- Bagi yang sudah terlanjur masuk ke perangkap-perangkap ini, saya hanya


ingin mengatakan saatnya TAUBAT!
- Bagi yang belum memasuki perangkap, mending JANGAN! Nggak usah
berani-berani masuk deh. Karena sekalinya masuk, Anda sedang berada
dilingkaran setan bos! Kalau nggak percaya juga, silahkan saja masuki.
Setelah masuk baru deh nyesel. Eh jangan ding! Nggak usah masuk aja
sudah. Hehehe.

Baiklah, masih banyak sebenarnya instrumen-instrumen yang akan membelit


keuangan dan penghasilan kita. Tapi saya yakin dengan ketiga hal diatas saja sudah
membuka pola pikir kita bahwa bagaimana pun hutang adalah sesuatu yang kurang
17
direkomendasikan bagi orang-orang yang baru mau belajar bisnis. Apalagi ngutang
buat konsumtif enak sebentar pusingnya puanjaangg!

Penutup di bab ini, saya ingin mengutip kata-kata nabi Muhammad saw:

“Barang siapa yang mati sedangkan dia berlepas diri dari tiga hal, yaitu:
kesombongan, ghuluul (mencuri harta rampasan perang sebelum dibagikan) dan
hutang, maka dia akan masuk surga. (HR At-Tirmidzi)

Jadi, mari kita lunasi hutang kita. Optimis bisa!


kehidupan dengan hutang di dalamnya itu kehidupan yang nggak menentramkan,
kecuali kita mempunyai hitung-hitungan yang tepat. Berhutang itu nggak salah.
Sama sekali enggak. Karena Rasulullah saw pun berhutang ke Khadijah sewaktu
menjalankan bisnisnya.

“Serius mas Rasulullah saw berhutang mas?” Ambil barang dari Ibunda Siti
Khadijah, lalu beliau bawa untuk di dagangkan. Setelah itu baru beliau bayar ke
ibunda Siti Khadijah sesuai dengan barang yang terjual apa namanya? Hutang!

Jadi, hutang itu nggak salah dan nggak masalah. Yang masalah itu adalah kita
18
sebagai pengelola hutangnya.

- Sudah tahu beli barang konsumtif, pakainya uang orang.


- Sudah tahu hutang itu bakal memberatkan, tetap saja pinjam uang ke orang
lain. Ini yang menjadikan hidup kita keblangsat nggak karuan.

Nah, gimana kalau memang kondisinya sudah terlanjur banyak hutang dan nggak
bisa dibayar. “Hutang udah segunung mas.. hiks.. hiks…” jalannya Cuma ada dua
cara. DIBAYAR CASH atau DITRANSFER ke rekening yang pinjami hutang ke kita.
Hehehe.

Sabar… sabar… lanjutin saja bacanya ya. Insyaa Allah ada jalan keluar. Lanjut
bacanya jangan tidur!
Coba Anda renungkan ini:

- Allah yang menjadikan tertawa dan menangis.


- Allah yang menjadikan kematian dan kehidupan.
- Allah yang menjadikan laki-laki dan perempuan.
- Allah yang menjadikan kekayaan dan……?

Bukan! Kekayaan pasangannya bukan dengan kemiskinan. Tapi kekayaan


berpasangan dengan KECUKUPAN.

Ini ayatnya:

“Dan sesungguhnya kepada Tuhamulah kesudahannya (segala sesuatu), dan


sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan
19
sesungguhnya Dialah yang mematikan dan menghidupkan, dan sesungguhnya
Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan, dari mani, apabila
dipancarkan, dan sesungguhnya Dialah yang menetapkan penciptaan yang lain
(kebangkitan setelah mati), dan sesungguhnya Dialah yang memberikan kekayaan
dan KECUKUPAN”. (QS. An Najm 42-48)

Jadi ketika kita dirundung masalah hutang,


kefakiran, kegelisahan akibat dari hutang,
sesungguhnya masalah itu diakibatkan oleh diri
kita sendiri yang terlalu ambisius, terlalu
mengikuti keinginan yang besar namun tidak
diimbangi dengan keimanan yang kuat. Jadinya ya
seperti itu. Gambar: Google
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa menyelesaikan masalah ini? nggak ada kata
lain selain secepatnya melunasinya. Gimana kalau hutangnya besar mas?” hutang
satu dua juta mungkin masih bisa dibayar cepat. Namun, bagaimana dengan
hutang yang miliaran seperti saya ini mas?” memang secara teknis akan sangat
sulit membayar hutang yang jumlahnya miliaran rupiah. Yang ada malah debt
collector mengejar-ngejar kita. setiap tanggal tertentu rasanya ingin kabur saja dari
rumah agar tidak bertemu dengan penagih hutang. Kalau sudah seperti itu maka
jalan satu-satunya menunggu keajaiban dari-Nya. “Memang bisa mas?” Nggak ada
yang nggak mungkin bagi Allah swt. Hal-hal seperti itu bagi Allah swt mudah saja
membalikan keadaan.

- Adukan ke Allah swt tentang permasalahan kita.


- Pasrahkan diri kepada-Nya karena Allah swt lah yang membolak balikan hati.
- Allah swt sumber segala pertolongan, maka memohonlah pada-Nya. 20

Mudah bagi Allah swt untuk melunasi hutang miliaran rupiah. Hanya saja sering
kali manusia sombong dan angkuh merasa dirinya bisa menyelesaikan semuanya
tanpa pertolongan Allah. Coba perhatikan cerita yang saya ambil dari situs
http://blog.ugm.ac.id:

Seorang pria bernama Mukhlis tengah mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung. Bisnis yang
begitu menggiurkan sesaat membuatnya terjerembab hutang hingga lebih dari Rp 2 milyar. Ia
tak sanggup bayar dan perusahaan kreditur pun memperkarakannya hingga ia dipenjara.

Hari itu adalah Ahad, sudah dua pekan lebih Mukhlis berada di dalam sel sempit di balik jeruji. Ia
merasa sedih dan kesepian. Kebebasan yang biasa ia hirup sebelumnya kini hanya tinggal
kenangan. Jangankan untuk bersenang-senang dengan rekan dan sahabat, untuk berkumpul
dengan keluarga tercinta saja sudah tidak lagi bisa. Mukhlis merasa sedih, dan ia berjanji tidak
ingin lagi hidup seperti ini. Berkali-kali dengan mulutnya ia gumamkan doa kepada Allah Sang
Maha Penolong dari balik jeruji agar ia dapat menyelesaikan perkara dan segera bebas dari
penjara dan kembali ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga.

Dalam kesedihan yang Mukhlis alami, tiba-tiba seperti ijabah doa yang datang dari Allah Swt
maka Mukhlis dapati ustadz Iman sedang berkeliling dari satu sel ke sel lainnya. Ustadz Iman
adalah pembimbing rohani Islam para tahanan yang kerap memberikan pelajaran mental bagi
setiap tahanan yang ada di Lapas Sukamiskin. Sepekan dua kali biasanya ustadz Iman datang ke
lapas. Demi melihat datangnya ustadz Iman maka Mukhlis pun memanggil beliau dari balik
jeruji.

Terjadilah obrolan antara Mukhlis dan ustadz Iman. Banyak nasehat yang disampaikan sang
ustadz kepada Mukhlis, termasuk salah satu nasehatnya adalah agar Mukhlis rajin bersedekah.

Ustadz Iman menyampaikan bahwa sedekah itu menjadi salah satu cara yang membuat
datangnya pertolongan Allah Swt.

Mukhlis meresapi nasehat itu, maka sejurus kemudian ia bangkit untuk mengambil sesuatu. Ia 21
buka tas dan dari dalam tas tersebut ia ambil uang sejumlah Rp 1 juta dan ia berikan kepada
sang ustadz.

“Ustadz…, mohon salurkan uang ini sebagai sedekah saya. Terserah ustadz mau berikan kepada
siapa… saya berharap dengan sedekah ini saya akan mendapat pertolongan Allah seperti yang
ustadz sampaikan kepada saya!”

Sang Ustadz menerima sedekah Mukhlis. Beliau berjanji untuk menyalurkan sedekah tersebut
selekas mungkin. Tak lupa sang Ustadz mendoakan Mukhlis agar segala masalah yang ia hadapi
diberi kemudahan oleh Allah Swt.

Sejurus kemudian ustadz Iman pun berlalu meninggalkan Mukhlis.

***
Ustadz Iman kembali ke kampungnya. Sebelum beliau tiba di rumah beliau menyempatkan untuk
mampir di sebuah warung kecil. Beliau membeli sesuatu di sana. Teringat akan titipan sedekah
Mukhlis, maka ustadz Iman pun berbincang dengan pemilik warung.

“Bu, punten, apakah di warung ini ada orang-orang miskin yang punya hutang dan belum bisa
terlunaskan?!” tanya ustadz Iman kepada ibu pemilik warung. “Ada ustadz! ada beberapa orang
susah yang punya hutang di warung saya.” jawab ibu pemilik warung. “Berapa orang bu kira-kira
jumlah mereka dan besaran hutangnya?!” kejar ustadz Iman lagi.

Maka ibu pemilik warung pun menceritakan bahwa ada sejumlah orang miskin yang berhutang
di warungnya, dan itu membuat usahanya sulit berkembang sebab modal yang ia putar tertahan
oleh hutang-hutang mereka.

Sang ibu pemilik warung menyebutkan sejumlah nama, namun setelah dihitung semua orang itu
memiliki jumlah hutang Rp 1,8 juta. Sang ibu mengutarakan; biasanya mereka berhutang
keperluan sehari-hari seperti sembako, namun rupanya mereka selalu tidak mampu membayar
hutangnya sementara sang ibu tidak tega kalau mendengar mereka mengiba, maka ia pun 22

memberikan izin kepada mereka untuk berhutang di warungnya.

Usai mendapat penjelasan dari ibu pemilik warung maka ustadz Iman menjelaskan bahwa ia
memiliki titipan sedekah sebesar 1 juta rupiah. Beliau meminta kepada ibu pemilik warung untuk
menghitung siapa saja kiranya yang bisa ditolong agar terbebas dari hutang.

Sang ibu pemilik warung amat senang mendengarnya. Maka ia memberikan data orang-orang
susah yang kerap berhutang di warungnya. Setelah dihitung maka ada 7 nama di antara mereka
yang bisa dilunaskan hutangnya dengan uang sedekah 1 juta rupiah tersebut.

Dengan baca basmalah ustadz Iman menyerahkan uang sedekah Mukhlis kepada ibu pemilik
warung. Sang ibu berucap syukur dan ia mengangkatkan tangan seraya berdoa kepada Allah Swt
atas anugerah-Nya yang telah menggerakan hati Mukhlis, orang yang tidak dikenalnya, untuk
mau melunasi hutang-hutang orang susah yang ada di warungnya.
Ibu pemilik warung berjanji kepada ustadz Iman untuk memberitahukan kepada 7 nama tadi
kabar gembira ini. Maka saat kesemua nama tadi mendapatkan kabar tersebut maka mereka
pun bersyukur kepada Allah Swt dan mendoakan Mukhlis dengan penuh kesungguhan.

***

Ina, istri Mukhlis datang berkunjung ke lapas pada hari Kamis. Ada gurat kegembiraan pada
wajahnya. Saat Mukhlis datang di ruang besuk, maka Ina bangkit dari duduknya dan ia tak kuasa
menahan tangis. Mukhlis kaget melihat istri tercintanya menangis. Mukhlis menanyakan apa
gerangan namun Ina tidak mampu menjawab apa-apa. Tubuhnya bergetar dan terlihat banyak
air mata yang mengalir di pipinya. Ina mengeluarkan secarik surat berwarna putih dari tasnya.
Surat itu ia serahkan kepada Mukhlis dan langsung surat itu dibaca.

Tidak banyak kata dan kalimat tertulis dalam surat itu. Namun demi membaca surat tersebut,
maka Mukhlis pun tertunduk dan mulai meneteskan air mata haru.

“Allahu akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar! 23

Alhamdulillah ya Rabb. sungguh Engkau Maha Penolong dan Maha Pemurah. Engkau tolong
hamba-Mu yang lemah ini untuk keluar dari masalah” pekik Mukhlis dalam doa.

Dalam surat tertanggal hari Selasa dua hari yang lalu tertulis bahwa perusahaan tempat Mukhlis
berhutang menyatakan bahwa hutangnya SEBESAR 1 MILYAR RUPIAH TELAH DIHAPUSKAN!

Mukhlis dan Ina saling berpegangan tangan. Mereka sungguh bahagia mendengar berita
gembira ini. Berita ini sungguh membuat beban hutang Mukhlis bertambah ringan. Maka usai
bertemu dan bertukar kabar, beberapa saat kemudian Ina pun berpamitan untuk pulang ke
rumah.

***

Keesokannya adalah hari Jumat. Seluruh penghuni lapas bersiap untuk melaksanakan shalat
Jum’at. Saat menanti datangnya waktu Jum’at tiba Mukhlis mengisinya dengan dzikir dan i’tikaf.
Begitu adzan Zuhur dikumandangkan maka naiklah sang khatib yang tiada lain adalah ustadz
Iman. Saat menyimak khutbah Jum’at yang disampaikan ustadz Iman maka air mata Mukhlis
kembali menetes deras. Mukhlis mengingat perjumpaannya dengan ustadz Iman pada hari Ahad
lalu dan ia teringat sedekah satu juta rupiah yang ia titipkan kepada beliau. Sungguh sedekah itu
telah dibayar Allah Swt hanya dalam tempo 2 hari menjadi 1000 kali lipat.

Saat shalat Jum’at usai, maka Mukhlis mendatangi ustadz Iman. Ia menyampaikan ucapan
terima kasih yang berulang-ulang atas bantuan ustadz Iman menyalurkan sedekahnya. Ustadz
Iman pun kembali mengucapkan terima kasih. Beliau sampaikan bahwa pemilik warung dan 7
orang yang berhutang juga turut berterima kasih kepada Mukhlis dan mendoakan.
Mendengarkan penuturan ustadz Iman kembali air mata haru mengalir deras di pipi Mukhlis.
Sambil terisak Mukhlis berkata kepada ustadz Iman, “Ustadz…, janji Allah Swt yang ustadz
sebutkan bagi orang yang bersedekah sungguh kini telah saya rasakan. Sedekah saya kemarin
dalam dua hari sungguh telah Allah bayarkan kepada saya sebesar 1000 kali lipat!”

Mukhlis pun merangkul erat tubuh ustadz Iman. Kedua manusia itu tak henti-hentinya berucap
hamdalah dan bersyukur kepada Allah Swt. Ada kebahagiaan yang tiada terperi di hati kedua
24
manusia itu. Keduanya menjadi saksi atas janji Allah, bahwa masalah yang dihadapi bisa mudah
diatasi asalkan kita saling menolong terhadap sesama.

Rasulullah Saw bersabda, “Allah Swt senantiasa menolong seorang hamba, selagi sang hamba
kerap menolong saudaranya.” HR.Muslim dari Abu Hurairah.

Lihat, betapa Allah swt Maha Pemurah. Dengan kemurahan-Nya Allah swt bisa
menyelesaikan hutang 2 miliar hanya dalam dua hari saja. Betapa kita terlalu
sombong ingin menyelesaikan permasalahan hutang ini sendiri bukan? Padahal
manusia itu sejatinya lemah, selemah daun kering yang terinjak oleh binatang.

Oleh karena itu pasrahkan saja kepada-Nya perihal hidup kita. Hidup pasrah bikin
berkah. Keberkahan bikin kecerahan dalam kehidupan kita. jangan dibalik!
Coba sekali lagi Anda perhatikan dan ingat-ingat pada cerita di atas. Apa yang
dilakukan pak Mukhlis agar hutangnya bisa lunas? Yup:

- Bertanya ke ustadz tentang permasalahan yang ia hadapi


- Bersedekah
- Doa kepada Allah, bicara kepada-Nya

Bicara ke manusia itu sering kali banyak mengecewakan. Apalagi ke teman yang
sama-sama punya hutang. Bisa-bisa sama-sama mengeluh dan nggak ada jalan
keluar sama sekali.

- Kita suka bicara ke orang, tapi lupa bicara ke Allah


- Kita menganggap orang lain mampu menolong, tapi kita lupa bahwa kunci
25
penyelesaian masalah hanya ada pada-Nya
- Kita suka mengeluh ke orang lain, tapi kita lupa bahwa Allah swt adalah
tempat mengeluh yang paling baik
- Kita sering kali meminta doa kepada orang lain tentang permasalahan yang
meminta, tapi kita lupa bahwa doa yang paling terbaik adalah dari diri kita
kepada-Nya langsung.

Lupa, sering kali manusia lupa tentang dirinya sendiri, tentang kehidupan yang
sedang ia jalani. Padahal semuanya berada di kendali Allah swt. Jadi ngapain
banyak mengeluh ke orang lain sementara mereka sendiri tidak mampu mengatur
kehidupannya sendiri. Ngeluh saja ke Allah swt, karena Dia lah yang menggerakan
seluruh alam semesta ini dengan sangat teratur.
Saya tidak sedang menyalahkan seseorang yang bercerita ke orang lain perihal
permasalahannya. Bisa jadi orang lain juga memang mempunyai solusi. Pak
Mukhlis di atas menemukan solusi dari ustadz Iman. Tapi carilah orang yang tepat
untuk menyelesaiakan permasalah kita. ingat, orang yang tepat, bukan sembarang
orang. Sambil kita terus berusaha untuk berdoa kepada Allah swt agar dibukakan
jalan keluar yang terbaik.

Allah swt itu nggak mau membebani kita dengan hutang. Maka Allah swt mengatur
seluruh permasalahan hutang ini dengan sangat jelas. Saking nggak maunya
manusia bermasalah dengan hutang, bahkan seorang yang siap-siap masuk surga
pun harus tertahan sebelum hutang itu lunas.

Maka, ketika kita bermasalah dengan hutang, nggak ada cara lain selain 26

menyelesaikan hutang kita. Allah swt inginkan ini. bukti lainnya, Allah swt
menurunkan doa-doa yang diajarkan nabi Muhammad saw agar setiap seorang
muslim selekasnya menyelesaikan hutangnya. Salah satu doa yang sangat bagus
yang diajarkan nabi Muhammad saw yang beliau ambil dari ayat Al-Quran:

Quli allaahumma maalika almulki tu’tii al mulka man tasyaau watanzi’u almulka
mimman tasyaau watu’izzu man tasyaau watudzillu man tasyaau biyadika
alkhayru innaka ‘alaa kulli syay-in qadiirun.

Tuuliju allayla fii alnnahaari watuuliju alnnahaara fii allayli watukhriju alhayya
mina almayyiti watukhriju almayyita mina alhayyi watarzuqu man tasyaau
bighayri hisaabin. (Qs. Ali Imran: 26-27)

Artinya:
“Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam
malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang
mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa
hisab (batas)”

Buat yang non muslim, saya yakin dalam agama Anda juga ada doa-doa bagaimana
agar bisa melunasi hutang Anda. Intinya adalah mendekatlah pada-Nya. Jangan
pernah menjauh karena itu berarti sebuah kesombongan. Camkan!
27

Banyak orang yang baru sadar bahwa hutang yang mereka lakukan itu adalah
sesuatu yang buruk ketika ia tidak tahu darimana hutang itu akan dibayar. Sudah
banyak buku yang dibaca tentang penyelesaian hutang, namun tetap saja keukeuh
mau ngutang dengan alasan jika nggak berhutang gimana bisnis mau jalan?

Bapak ibu yang saya hormati. Godaan itu pasti akan selalu hadir dalam kehidupan
kita.

- Ketika kita mulai serius mau melunasi hutang, tiba-tiba ada orang yang mau
berinvestasi ke kita.
- Ketika kita membaca buku-
buku teknik melunasi hutang,
dihadirkan juga bagaimana
menyiasati kartu kredit untuk
kemajuan bisnis kita.
- Ketika kita sudah perlahan
membayar hutang kita, ketika
itu pula ada orang yang
menyodorkan uang dengan
sukarela dan meminta untuk
dikelola.

Weleh, kalau sudah ngikutin hawa nafsu, ya langsung embat saja ya. Ibaratnya
buaya kelaparan dikasih daging segar. HATI-HATI WOI! 28

Semakin Anda tergoda untuk hal-hal semacam itu semakin jurang besar di depan
kita semakin menganga dan siap membunuh kita kapanpun dia mau.

Coba lihat Indonesia sekarang ini. hutang Indonesia ke IMF sudah melebihi ambang
kewajaran. Coba Anda perhatikan berita tahun 2014 ini:

Kebayangkan, setiap bayi yang lahir di tahun 2014 sudah dikenai hutang sekitar 12
juta rupiah. Negara itu seperti bisnis. Pengelolaan negara denang sistem keuangan
yang salah akan mengakibatkan penumpukan hutang yang sangat besar. Pada
akhirnya bayar hutang dengan hutang. Tapi nggak usah jauh-jauh mikirin negara
lah ya. Karena kita bagian dari negara ini, yah, kita selesaikan saja masalah kita.
Sedikit demi sedikit jika setiap orang berpikir tentang bagaimana cara
menyelesaikan permasalah hutang ini dan tarap kehidupan meningkat, negara juga
bakal terbantu.

Sama dalam kehidupan kita, ketika hutang sudah menggunung dan tidak
mempunyai pendapatan yang menucukupi untuk membayar hutang tersebut,
sering kali kita melakukan kesalahan dengan meminjam hutang untuk membayar
hutang sebelumnya. Ini namanya lingkaran setan yang tidak akan pernah akan
selesai sampai kapanpun.

Sekeras apapun kerja Anda, jika keadaan tidak diubah, maka seperti sedang
bekerja untuk kemudian membuang hasilnya langsung ke tong sampah. Dapat duit
5 juta, untuk menutupi hutang. Dapat duit lebih besar lagi, untuk menutupi
hutang. Sementara kehidupan Anda masih saja tetap seperti itu. Ya, apalagi kalau
kerja Anda sedang diperas untuk kemudian di buang ke tong sampah. Ngeri!
29
“Itu kan hal yang wajar mas?” Wajar gundulmu! Memang enak nyari uang seumur
hidup hanya untuk membayar cicilan-cicilan hutang?! Nggak enak! Anda seperti
sapi perah. Seumur hidup nyari uang hanya untuk menutupi hutang. Dimana
enaknya? Sekali lagi dimana enaknya kalau hutang itu hanya dibayar dari hasil
kerja keras kita? prinsip yang harus dipegang adalah:

Artinya ada sumber lain yang bisa membayar hutang tersebut tanpa Anda harus
bekerja keras memikirkan dari mana membayar hutang tersebut.

kalau ingin secepatnya keluar dari lingkaran setan tersebut, maka yang harus
dilakukan adalah menganalisis sebesar apa hutang Anda, mana yang bisa dibayar
lebih kecil dan panjang sembari Anda mencari sumber penadapatan lain untuk
menutupi satu persatu lubang hutang tersebut. Lengkapnya kita bahas di bab
selanjutnya ya.

Hidup dengan hutang itu selalu identik dengan stres. Apalagi ketika mendekati
tanggal-tanggal tertentu dimana kita harus membayar hutang. Wuiih, rasanya
kalau belum pegang uang untuk membayar hutang tersebut dag dig dug duerrr!

Untuk kondisi-kondisi seperti ini baiknya sebisa mungkin tenang. Lalu mulailah
menemukan posisi keuangan Anda berada dimana. Ini penting untuk langkah
selanjutnya. Setelah itu mari kita selesaikan bersama.

Orang yang mempunyai tingkat stres tinggi dalam memikirkan hutang bank dan
lainnya, maka kecenderungannya emosional. Emosi ini akan mengakibatkan hanya 30
menghasilkan solusi jalan pintas dalam menyelesaikan hutang. Caranya? Ya pinjam
hutang lebih besar untuk membayar hutang sebelumnya. Ini seperti menambah
kekusutan benang yang sedang kusut. Parahnya, semakin kusut semakin kencang
dan semakin sulit untuk diurai. Ada juga jalan pintas lainnya, bunuh diri! Gila saja
kan banyak di berita Cuma gara-gara hutang dua-tiga juta lalu memutuskan untuk
bunuh diri. GARA-GARA HUTANG BROO!

Ketika kita bermasalah dengan si hutang ini, langkah pertama adalah tenang saja
dulu. Jangan biarkan stres melanda. Ada jalan kok insyaa Allah. Tarik nafas dalam-
dalam, hembuskan perlahan dan katakan kepada diri sendiri:

“Apapun kondisinya, apapu permasalahannya, saya mengijinkan diri saya untuk


selalu tenang dan menemukan jalan keluar dengan cepat. Hari ini saya
mengijinkan diri saya untuk tidak berhutang lagi, dan menyelesaikan bacaan ini
lalu mempraktikannya dengan sangat optimal.”

Insyaa Allah masalah ini akan segera selesai. Aamiin.

31
Baiklah, jika pada bab sebelumnya Anda mempelajari cara mengubah mindset
tentang hutang, maka di bab ini Anda akan benar-benar saya ajak ke teknisnya.
disini kita akan benar-benar membahas bagaimana menemukan posisi Anda,
kemudian sedikit demi sedikit kita selesaikan secara perlahan. Siap?! Bismisllah…

Coba Anda perhatikan orang-orang disekeliliing Anda. Beragam. Banyak macam.


Allah swt sudah menciptakan setiap orang sedemikian rupa. Namun kalau kita
klasifikasikan dari dua segi, waktu dan uang, maka yang muncul adalah kuadran
32
berikut:

- Kuadran 1 (Punya Waktu Tidak Punya Uang), orang yang seperti ini orang
pengangguran. Ada waktu nggak punya uang. Hidupnya nelangsa tapi
dinyaman-nyamanin. Yang malu-maluin ikut ke istri yang malah
berpenghasilan.
- Kuadran 2 (Tidak Punya Waktu Punya Uang), orang-orang seperti ini banyak. Ia
punya banyak uang tapi tidak ada waktu untuk menikmati uang tersebut
dengan keluarganya. Orang yang berpenghasilan seperti ini: dokter, pengacara,
konsultan, pedagang atau bisnis yang belum memiliki sistem.
- Kuadran 3 (Tidak punya waktu tidak punya uang). Orang yang tidak punya
waktu dan tidak punya uang ini lebih “parah” dari pengangguran sebenarnya
hehehe.. pengangguran masih punya waktu kan? Becanda.:D yang jelas,
seorang karyawan ia akan selalu dibatasi dengan waktu kerja dan penghasilan
yang pas-pasan. Pas gaji keluar, pas tagihan datang, pas uang langsung keluar
lagi. Jadi dalam seminggu saja uang sudah dapat dipastikan terkikis besar.
- Kuadran 4 (Punya uang punya waktu). Kuadran 4 ini adalah impian setiap
33
orang. Punya waktu punya uang, bisnis jalan, investasi berkembang. Ueenaakk
tenan ya.:D

Nah, target kita adalah bukan hanya melunasi hutan, tapi juga bagaimana agar
kita masuk ke kuadran 4 ini. percayalah setiap orang punya hak untuk menjadi
bagian dari penduduk kuadran 4.

Sebelum masuk ke financial check up, sudah tahu


posisi Anda berada dimana di 4 kuadran yang saya
jelaskan di sub bab sebelumnya? Ini penting karena
Gambar: Google

akan menyangkut masalah eksekusi dalam


memperbaiki finansial Anda. Jika sudah tahu dimana posisi Anda, sekarang mari
kita cek keuangan Anda.
Cashflow bulanan adalah uang yang masuk ke kantong Anda selama satu bulan
dikurangi dengan pengeluaran bulanan. Dari mana saja sumber uangnya? Kalau
Anda karyawan tentu dari gaji, pebisnis dari laba bersih bisnis selama satu bulan.
tergantung di kuadran mana Anda berada.

Sebelum masuk ke hitung-hitungan, yang harus Anda fahami adalah batas aman
ketika Anda berhuntang untuk kebutuhan konsumtif Anda. Mari kita hitung rasio
Anda.

Rasio 30%

Rasio 30% adalah ketika cicilan konsumtif masih bisa dibayar dari pendapatan
yang Anda peroleh setiap bulan. misalnya seperti ini: 34

URAIAN PENDAPATAN PENGELUARAN RASIO

- Gaji Rp. 10.000.000

- Cicilan Rumah Rp. 2.500.000

- Cicilan Motor Rp. 500.000

TOTAL Rp. 10.000.000 RP. 3.000.000 30 %


Ini masih aman. Artinya ketika Anda menambah kembali hutang Anda, maka yang
terjadi adalah akan ada ketimpangan dalam keuangan Anda. Bahaya!

URAIAN PENDAPATAN PENGELUARAN RASIO

- Gaji Rp. 10.000.000

- Cicilan Rumah Rp. 3.500.000

- Cicilan Motor Rp. 500.000

TOTAL Rp. 10.000.000 RP. 4.000.000 40 %

Nah, kalau sudah lebih dari 30%, siap-siap saja mulai pengiritan dan penghematan 35
belanja bulanan atau kebutuhan lain yang disunat. Ini sudah warning!

Rumusnya adalah:

RASIO CICILAN:

Total cicilan/total pendapatan tetap

Rasio < 30%

Cicil mobil, cicil rumah dan lainnya

Jadi, ketika total cicilan dibagi total pendapatan lebih besar dari 30% maka berhati-
hatilah. Karena ini akan berefek pada kehidupan keluarga Anda. Hitungannya
memang tidak sesimpel di atas. Ada instrumen-instrumen lain yang mungkin
belum Anda masukan seperti biaya sekolah anak, belanja bulanan keluarga, dan
kebutuhan lainnya. Untuk menghitung semuanya, sudah saya lampirkan berupa
kalkulator di excel, lengkap. Anda bisa merinci sampai ke pengeluaran keamanan
dan lainnya.

Oke, Faham ya?

Nah, sekarang mari kita masuk ke dana darurat. Rasio dana darurat adalah untuk
satu tahun penuh. Tujuannya buat apa dana darurat ini? tujuannya adalah ketika di
PHK, ketika bisnis bangkrut dan lain sebagainya, Anda masih bisa hidup selama
satu tahun kedepan, sehingga bisa menyiapkan diri untuk langkah-langkah
selanjutnya tanpa mengganggu cicilan dan dapur Anda selama satu tahun
kedepan.

Dana darurat ini diluar tabungan ya. artinya ini memang uang super dingin.
Bentuknya bisa berupa logam mulia. Saran saya memang untuk dana darurat ini
36
dikonversi ke logam mulia alias emas batangan. Ini akan menjaga nilai uang Anda
ketika terjadi inflasi.

Contohnya seperti ini:

Uraian Pendapatan Pengeluaran Selisih


- Gaji Rp 10.000.000,-
- Cicilan Rumah Rp 3.000.000,-
- Cicilan Motor Rp 2.000.000,-
- SPP Anak Rp 200.000,-
- Belanja Bulanan Rp 4.000.000,-
- Listrik/Tlp Rp 300.000,-
- Lain-Lain Rp 500.000,-
Total Rp 10.000.000,- Rp 10.000.000,- - Rp 0,-
Nah, jika gaji 10 juta menutupi seluruh biaya selama
satu bulan, maka Anda harus punya tabungan sebesar
Rp 120.000.000,-

Rp 120.000.000,- itu untuk mengunci resiko jika sewaktu-waktu dikeluarkan dari


kerjaan atau bisnis Anda bangkrut. Sekali lagi, dana darurat ini saya sarankan
dikonversi ke dalam bentuk emas batangan untuk menjaga nilainya.

Atas dasar apa saya ambil harus 12 bulan? Ini Allah sendiri yang berbicara di Al-
Quran:

“Orang-orang yang akan meninggal dunia di antara kamu dan meninggalkan istri,
37
hendaklah berwasiat untuk istri-istrinya, (yaitu) diberi nafkah sampai setahun
tanpa disuruh pindah (dari rumah). Tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka tidak
ada dosa bagimu…” (QS. Al Baqarah 240)

Ini peringatan keras buat para suami yang sedang berjuang. Ini juga peringatan
ketika kita ingin berpindah ke kuadran lainnya. Misalnya dari seorang karyawan
ingin beralih ke business owner. Ini perlu dipersiapkan. Jika tidak dipersiapkan,
siap-siap saja puasa Daud ya. Alias sehari makan sehari enggak makan. Kalau puasa
Daud nya emang niat sih nggak masalah. Bagus bahkan. Tapi jangan karena
keadaan saja. Hehehe.

“Boro-boro persiapan satu tahun hidup masss! Ini untuk makan sehari-hari saja
digerus sama cicilan-cicilan!” ya nasib namanya.
Coba perhatikan tabel ini:

Uraian Pendapatan Pengeluaran Selisih


- Gaji Rp 10.000.000,-
- Cicilan Rumah Rp 3.500.000,-
- Cicilan Mobil Rp 4.000.000,-
- SPP Anak Rp 200.000,-
- Belanja Bulanan Rp 6.000.000,-
- Listrik/Tlp Rp 350.000,-
- Lain-Lain Rp 500.000,-
Total Rp 10.000.000,- Rp 14.550.000,- - Rp 4.550.000,-
Berdasarkan tabel di atas, maka keuangan Anda sebenarnya sedang sulit alias
“sakit keras”.
38
“Piyuh. Ini memang kondisi saya mas. Saya bingung mesti gimana ini?” Makanya
jangan terlalu tinggi gaya hidupnya. ^_^

Coba sekarang buka kalkulator excel yang sudah saya sediakan untuk menghitung
keuangan Anda dan mulailah berhitung:
39

Nah, sudah terlihat kan keuangan Anda seperti apa? Sehat? Atau malah lagi jungkir
balik menahan “sakitnya” ngirit. Hehehe..

Baiklah, jadi sudah mulai terlihat ya masalah Anda ada dimana. Bagi Anda yang
kondisinya seperti tabel di atas, saran saya secepatnya perbaiki keadaan, dan
sialnya dengan kondisi seperti itu, Anda tidak bisa langsung masuk ke ranah
investasi. Anda harus mencari uang terlebih dahulu untuk membalikan keadaan.

Namun, bagi Anda yang sudah melewati masa-masa seperti ini, artinya uang sudah
surplus, bisnis sudah berjalan, maka saya sarankan Anda perbanyak buku-buku
tentang investasi.
Dari survei kecil-kecilan yang saya lakukan kepada komunitas saya, ternyata
kebanyakan dari mereka tidak mengetahui kekayaan bersih yang dimiliki berapa
rupiah. Padahal dalam kehidupan finansial kita, ini penting banget. Wong, jualan
gorengan saja ada hitung-hitungan sederhananya, apalagi menyangkut kehidupan
kita, lebih penting lagi.

Orang yang nggak tahu dimana posisi keuangannya sama seperti seorang tentara
yang yakin bawa peluru maju ke medan perang, tapi nggak tahu seberapa banyak
peluru yang dibawa. Tahu-tahu ketika ditembakan sekali dua kali langsung ludes
pelurunya. Bahaya!

Maka, mengihtung kekayaan kita juga sangat penting untuk maju di medan laga
kehidupan kita selanjutnya. Ini jadi amunisi super penting. “caranya gimana mas?”
40
gampang, sudah saya siapkan juga hitung-hitungan simpel dan siapa saja bisa
menggunakannya. Saya sudah satukan di kalkulator excel disatu sheet kan dengan
kalkulator cashflownya.

Lalu gimana cara menghitungnya? Begini…

Didalam harta yang kita punyai, ada yang namanya aset. Nah, aset ini juga dibagi
menjadi dua, yaitu aset lancar dan aset tidak lancar. Kalau dibuat tabel akan
seperti ini:
Aset
Aset lancar Aset Tidak Lancar
1. Kas ditangan
1. Perhiasan
2. Tabungan
2. Piutang
3. Deposito
3. Barang koleksi
4. Tabungan Pensiun
5. Rumah yang ditempati
5. emas
6. Rumah yang tidak ditempati
6. Reksadana
7. Tanah
7. dll
8. Mobil
dll

Setelah mengetahui aset keseluruhan yang dipunyai, selanjutnya adalah kita harus
tahu juga kewajiban apa saja yang kita miliki. Kewajiban juga dibagi menjadi dua,
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
41

Kewajiban

Jangka Pendek Jangka Panjang


1. Kartu kredit
1. Pinjaman Rumah
2. Pinjaman pribadi
2. Pinjaman apartemen
3. Pinjaman mobil
3. Pinjaman Lunak Perusahaan
4. Pinjaman KTA
dll
5. Dll

Nah, selanjutnya, aset dikurangi dengan kewajiban-kewajiban sama dengan harta


bersih kita.

Aset – Kewajiban = Kekayaan Bersih


coba deh Anda hitung ya. pakai kalkulatornya supaya cepat. Ini penampakan
kalkulatornya:

42

Kalau sudah tahu kekayaan kita kan enak. Kita bisa tahu mulainya dari mana. Jika
kekayaan bersih Anda sudah surplus, Anda bisa langsung bermain di investasi yang
suegeerr…!

Tapi kalau kekayaannya masih pailit, mari kita


sama-sama mulai nyari pemasukan lain yang bisa
menutupi krisis keuangan kita. banyak cara.
Gambar: Google
Silahkan lanjut ke bab 6 ya. disana saya akan
jelaskan bagaimana Mencari Uang, Mengelola Uang, Menumbuhkan Uang.
Tambah panas deh..!

Oke, sekarang masuk ke satu contoh yang mungkin bisa membuat Anda lebih
terbuka dalam menganalisa keuangan.

Pemasukan

- Nama : Salim
- Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
- Penghasilan : Rp 4.500.000,-
- Istri : Sumini
- Pekerjaan : Karyawan swasta
- Penghasilan : Rp 3.500.000,-
Pengeluaran
43
- Konsumsi / hari : 40.000 x 30 hari = Rp 1.200.000
- Transport 1 mobil : 100.000 x 30 hari= Rp 3.000.000
- Transport 1 motor : 10.000 x 30 hari = Rp 300.000
- Listrik / bulan : Rp 200.000
- Pembantu : Rp 500.000
- Arisan RT : Rp 100.000
- Sosial : Rp 500.000
- Keamanan : Rp 25.000
- Asuransi : Rp 600.000
- Angsuran motor : Rp 550.000
- Angsuran mobil : Rp 3.500.000
- Angsuran rumah : 1.750.000
Perhitungan minus perbulan : 8.000.000 - 12.225.000 = - Rp 4.425.000,-
Wih, pak Salim dan bu Sumini minus Rp -4.425.000,- lumayan kelimpungan kalau
nggak segera diobati.

Ada 3 cara yang bisa pak Salim lakukan.

1. Membangun bisnis. Tapi membangun bisnis dalam kondisi seperti ini


menurut saya belum tepat. Kenapa? karena membangun bisnis tidak bisa
dijadikan andalan untuk mendapatkan tambahan dalam waktu cepat. Alih-
alih bikin pendapatan menambah, malah menambah hutang. Imbasnya ke
rumah tangga. Ngeri!
Sudah berapa banyak tingkat perceraian gara-gara hanya mengambil
keputusan yang salah. Mending kalau istri bekerja. Kalau terjun bebas?
Weleh, saya nggak bisa membayangkan akan perang dunia seperti apa nanti.
2. Menjual Mobil. Dengan menjual mobil, pak Salim langsung melakukan
penghematan Rp 6.500.000/bulan. kondisi keuangan langsung berubah lebih 44

stabil karena pengeluaran hanya sebesar Rp 12.225.000 – Rp 6.500.000 = Rp


5.725.000,-

Nggak hanya itu, ketika pak Salim menjual mobilnya dan terjual seharga 45
juta. Nah, hasil dari penjualan mobil ini bisa dijadikan sebagai modal untuk
bisnis atau investasi pak Salim. Ini keputusan yang bisa langsung selesai.

3. Berbisnis dengan barang yang ada. Jika pak Salim merasa saying sama
mobilnya, yang perlu pak Salim lakukan adalah bagaimana aset yang ia
punyai bisa menutupi pengeluaran yang berlebih. Misalnya mobil selain
untuk dipakai sebagai kendaraan pribadi, bisa juga digunakan untuk bisnis
antar jemput anak sekolah. Dengan jemputan per anak Rp 500.000/bulan x 9
orang = Rp 4.500.000,- pengeluaran langsung tertutupi oleh bisnis antar
jemput anak sekolah. Urusan selesai. Kalau ingin menambah pemasukan dari
mobil lagi, pak Salim bisa mengajukan proposal kepada sebuah perusahaan
untuk membranding mobilnya. Dari membranding mobil saja pak Salim
sudah mendapatkan keuntungan.

Kejadian seperti pak Salim ini sering banget terjadi dikalangan kita. sayangnya kita
kurang jeli dalam menangkap peluang. Cobalah untuk mulai kreatif bagaimana cara
menyelesaikan permasalah utang
kita. Brain storming aset apa saja
yang bisa dijadikan penghasilan
tambahan dan menutupi minus
pemasukan kita. sayang kalau aset
kita dianggurin gitu saja. Punya
rumah dua, ya satunya dijadikan 45
kos-kosan. Punya punya mobil dua,
Gambar: Google

satunya bisa direntalkan. Sip?!

“Kenapa nggak dari dulu ya dapat ilmu seperti ini mas?” ya, beruntunglah Anda
sudah membeli ebook ini. Karena diluar sana masih banyak orang yang
kebingungan bagaimana cara agar masalah keuangannya bisa segera selesai.

Pembahasan selanjutnya, kita akan ajak pak Salim untuk nimbrung dalam bahasan
kita ya. supaya gampang jelasinnya. Hehehe… Maaf pak Salim sudah merepotkan
ya. :D
Kalau Anda sudah benar mempraktikan apa yang saya minta di bab sebelumnya,
maka akan ada tiga kemungkinan yang didapat.
1. Pemasukan yang masih kurang untuk menutupi hutang-hutang Anda.
2. Pemasukan dengan nilai pas-pasan, alias belum bisa berkutik ketika uang
digerus dengan keinginan.
3. Pemasukan yang sudah surplus. Kekayaan bersih yang juga sudah mulai
membesar.
46
Coba sekali lagi Anda cek sedang berada di posisi mana, apakah nomor satu, dua
atau tiga. Jika Anda berada di posisi 1 dan 2, maka bab ini akan sangat membantu
untuk mempersipkan tambahan penghasilan. Buat Anda yang berada di posisi 3,
bab ini juga akan sangat membantu Anda bagaimana cara mengembangkan uang
Anda dengan aman dengan properti, reksadana dan emas.

Nah, kalau Anda diawali seperti posisi pak Salim yang pemasukan lebih kecil dari
pada pengeluaran, maka, coba cara pak Salim yang saya jelaskan di akhir bab
sebelumnya.

Kondisi pak Salim sekarang lebih baik. Pertama, dari gaji pak Salim dan istrinya, kini
pemasukan dari gajinya malah surplus sebesar Rp 5.725.000,-

Setiap bulan pak Salim bisa menyisihkan Rp 5.725.000,-. Uang ini bisa digunakan
untuk menabung untuk dana darurat jika sewaktu-waktu pak Salim resign dari
kerjaan dan lain sebagainya. Dana daruratnya bisa di konversi ke emas atau ke
reksadana. Ini pilihan ya.

Selain dana darurat dari surplus gaji pak Salim dan istrinya, beliau juga mempunyai
uang cash hasil penjualan mobil sebesar 45
juta. Nah, uang inilah yang akan pak Salim
putar di bisnis untuk menambah
penghasilan beliau.
Tapi tunggu dulu. Jangan asal berbisnis.
Kenapa? karena kita belum tahu karakter
macam apa yang pak Salim punyai. Lanjut Gambar: Google

baca…

47

Kalau hanya sekadar mencari uang, ya dagang. Dagang juga nggak bisa langsung
ramai. Nggak meremehkan. Hanya saja sering kali membangun bisnis itu tidak
mudah. Apalagi sebagian dari Anda mungkin adalah salah satu orang yang baru
ingin keluar dari pekerjaan.

Sering kali saya katakan diawal ketika Anda keluar dari pekerjaan hanya bermodal
semangat dan tekad saja, namanya lepas landas nggak karuan. Bukan untung
malah buntung.

Makanya hati-hati. Lalu bagaimana agar keuangan bisa berkembang dan bisnis
mulai tumbuh? Yang harus Anda lakukan adalah menemukan dulu Anda ini tipe
orang yang seperti apa? Mari kita bahas lebih lanjut…
Coba perhatikan tabel kuadran ini:

48

Mari kita sedikit membahas tentang 4 kuadran pengusaha ini ya.


Kalau sudah ada kata Kuadran, saya langsung ingat ke bukunya Casflow
Quadrannta Robert Kyosaki. Tapi kuadran yang ini bukan tentang kuadran kiri dan
kanan posisi finansial seseorang, melainkan tipe seseorang dalam menemukan
potensinya.

Bagi yang sudah malang melintang di dunia bisnis, kuadran ini pasti sudah sangat
familiar. Kenapa? Karena kuadran ini sangat membantu dalam membangun bisnis.
Memahami kuadran ini sama dengan menyelesaikan sebagian masalah. Sebagian
laginya? ACTION!
Nah, bagi yang baru mau mulai bisnis, ada baiknya 4 Tipe ini dipahami dulu. Siapa
tahu bisa terinspirasi dan nggak galau melangkahkan kaki.

1. Konseptor

Tipe seperti ini adalah tipe orang yang jago ngonsep, ide-idenya brilian, mikirnya
menyeluruh dan nggak terlalu suka detail. Kalau mikirin yang detail-detail
kepalanya langsung senut-senut. Hehe...

2. Investor
Orang seperti ini banyak duitnya. Kalau mau nyari modal, cari orang bertipe ini.
Jangan cari tipe investor yang punya modal pas-pasan. Kalau investor yang
modalnya pas-pasan, ketika bisnis rugi, langsung minta uangnya dikembalkkan
100%. Tiap waktu nanyain, nggak siang nggak malam. ^_^
49
3. Kontraktor
Orang yang punya tipe ini kekuatannya di eksyen. Ciri-ciri yang paling gampang itu
SKSD sok Kenal Sok Deka, dan S4 alias Sradak sruduk Sana Sini dan hampir nggak
tahu malu yang penting target dapat, bisnis jalan. Asal halal, hajar braaayy!

4. Konektor
Orang dengan tipe ini orang yang paling banyak
temannya. Kenapa? Karena 3 tipe lainnya pasti
membutuhkan dia.
- Investor nyari konektor untuk memutarkan Gambar: Google

uangnya,
- kontraktor nyari konektor buat dapat investasi,
- konseptor perlu konektor untuk mengeksekusi ide-ide briliannya.
Setiap orang bisa jadi punya satu tipe atau dua tipe. Ini sih fleksibel. Hanya saja
nggak banyak orang yang punya berbagai tipe seperti itu.

Kalau sudah faham keempat tipe ini, maka kita bisa tahu mendudukan posisi kita
dimana, sehingga langkah kita tegas dan lugas.

Menemukan posisi Anda di 4 Tipe Pengusaha, sama


dengan sudah memulai setengah dari proses berbisnis
Anda
Jangan memaksakan diri untuk jadi konektor kalau memang tipe kita adalah tipe
konseptor. Ingat zaman sekarang itu SUPERTEAM, bukan lagi SUPERMAN apalagi
SUPARMAN jadi bersinergilah.

Jadi, kalau ada yang bilang bisnis itu butuh modal, maka ini salah. Bisnis itu butuh
50
konseptor, konektor, investor dan kontraktor. Hehehe… ini beneran dan serius.
Kalau mau bisnis yang besar, nggak mungkin kita ngumpulin dari uang recehan.
Harus ada uang glondongan supaya bisnis besar bisa jalan. Tapi ingat ini:

VISI BOLEH MILIARAN, TAPI MULAILAH DARI YANG RECEHAN

Kalau memang kita baru memulai bisni, mulailah dari yang recehan. Santai saja dan
nggak perlu bernafsu ingin langsung besar. Yang perlu Anda lakukan sekarang
adalah temukan Anda berada di tipe yang mana, lalu mulailah dengan membangun
silaturahim agar bertemu dengan orang-orang yang mempunyai tipe bisnis lainnya.
setelah itu, bersinergilah.
Nah, setelah Anda mengetahui posisi Anda ada dimana, langkah selanjutnya
adalah mengetahui RUMUS WAJIB PENGUSAHA. Ini penting banget. Jangan
bayangkan rumusnya seperti FISIKA, KIMIA atau MATEMATIKA ya. Rumusnya
simpel banget kok. Hanya saja sering kali kita sebagai seorang pengusaha asal
jalan saja. Yang penting bisnis jalan dulu. Padahal rumus inilah yang akan
memutuskan apakah bisnis kita, investasi kita layak dijalankan sesuai target atau
tidaknya. Siap?!

Kita masuk ke rumus yang pertama.

Pay Back Period (PBP)

Pay Back Period itu bisa diartikan sebagai jangka waktu kapan investasi dalam
bisnis kita kembali. Misalnya investasi 100 juta. Nah, kapan 100 juta ini bisa balik 51
lagi ke tangan kita dalam bentuk uang. enam bulan kah? satu tahun kah? Atau
berapa?

Rumus ini penting banget buat seluruh tipe yang sudah kita bahas sebelumnya.
Baik itu kontraktor, investor, konektor atau konseptor. Kenapa? Karena rumus
inilah yang akan memutuskan kapan uang investasi akan kembali dan selanjutnya
memulai hitungan keuntungan.

Rumus:

PBP = Total Investasi / Laba per bulan


Contohnya seperti ini. Anda menginvestasikan uang dalam sebuah bisnis sebesar
Rp 200.000.000,-. Sementara kalau dihitung-hitung keuntungan perbulan sekitar
Rp 20.000,000,- maka:

Rp 200.000.000,-/Rp 20,000,000,- = 10 bulan

Jadi, modal akan kembali dalam jangka waktu 10 bulan.

Nah, kalau hitungan ini sudah paham, maka Anda sebagai investor, atau sebagai
kontraktor akan lebih tahu target-target yang akan dieksekusi. Ini juga akan
menjadikan program dalam bisnis kita lebih mudah untuk diekseksui.

Lanjut ke rumus kedua.

Return of Investment (ROI)

ROI adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang pada suatu investasi, relatif
52
terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau
hilang tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang dapat dirujuk
sebagai aset, modal, pokok, basis biaya investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam
bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal. Ini kata Wikipedia.

Intinya adalah ketika Anda menginvestasikan uang ke bisnis orang lain, berapa
persentase keuntungan Anda. Atau jika Anda adalah seorang pebisnis, rumus ini
dapat menghitung keuntungan presentase bisnis Anda. Kalau sudah tahu rumus
ini, Anda akan lebih mudah menentukan kenaikan presentase keuntungan bisnis
setiap bulannya.

ROI = Laba per bulan / total investasi x 100


Contoh:

Laba per bulan = Rp 20.000.000,-

Total Investasi = Rp 200.000.000,-

Maka: Rp 20.000.000 X Rp 200.000.000 X 100 = 10 %

Berarti persentase keuntungan bisnis Anda perbulan adalah 10% dari modal yang
dikeluarkan.

Faham ya semuanya? Silahkan pahami sekali lagi untuk rumus diatas. Oke deh,
kita masuk ke prinsip bisnis.

Dalam memulai bisnis, saran saya jangan langsung sradak sruduk nggak jelas.
Mending kita mulai dengan persiapan-persiapan. Nggak melulu eksyen harus 53

dimulai dengan buka lapak atau toko.

Di zaman sekarang, bahkan bisnis bisa dijalankan lewat HP. Artinya bisnis sekarang
lebih mudah dibandingkan zaman dulu. Asalkan ilmunya tahu dan secepatnya
diaplikasikan. Jadi ilmu tersebut bukan hanya sekadar dijadikan pengetahuan yang
nggak mengubah sisi finansial kita. Mahal-mahal beli ebook ini kan untuk
mengubah keadaan finansial kita tho?

Nah, supaya nggak kejadian buka bisnis langsung tutup, yang perlu Anda
perhatikan sekarang adalah prinsip dalam sebuah bisnis. Eksyen mah gampang,
tapi ilmu yang seperti ini yang mesti diperhatikan.
- Pola

Bisnis itu berpola. Sama seperti hidup kita. pernah nggak merasakan kejadian-
kejadian yang mirip-mirip dalam kehidupan kita? Kalau saya sering. Terutama
dalam bisnis.

- Bisnis salah satu dari kami setiap 6 bulan selalu gagal dan sukses ditutup.
Dan sudah 6 bisnis yang ditutup. (polanya setiap 6 bulan dan sudah di 6
bisnis). Setelah itu dicari tahu masalahnya dimana, kenapa setiap enam
bulan bisnis selalu sukses ditutup? Alhamdulillah setelah dievaluasi bisnis
ketujuh lancar jaya.
- Setiap kita berusaha untuk memperbaiki diri, setiap itu pula kita digagalkan
dengan satu pemikiran yang sama berulang-ulang.
- Setiap cari gebetan yang rambutnya kriting, ternyata selalu ditolak, dan
setiap cari gebetan yang rambutnya lurus, panjang, selalu diterima. Hehehe. 54

Intinya, adalah apa yang kita lakukan selalu berpola. Maka dalam Al-Quran Allah
swt banyak menceritakan kehidupan-kehidupan manusia di zaman nabi, kenapa?
sekali lagi ini tentang pola.

- Ada yang kalau buka bisnis kuliner, selalu kurang sukses. Tapi buka bisnis
pendidikan selalu sukses.
- Ada yang kalau buka bisnis online, selalu kurang sukses. Tapi buka bisnis
offline selalu sukses.
- Ada yang kalau bisnis franchise, selalu kurang sukses. Tapi buka bisnis sendiri
selalu sukses.
- Ada yang kalau bisnis di konvensional, selalu kurang sukses. Tapi ikut di
bisnis jaringan selalu sukses.
Ini yang namanya pola. Dan kita tidak bisa melawan pola tersebut. Yang harus
Anda lakukan adalah:

Temukan Pola kesuksesan Anda, dan


temukan pola kegagalan Anda
Caranya bagaimana?

- Cari tahu pola apa saja yang Anda lakukan dan itu sukses besar. Coba
konsultasi ke psikolog. Atau baca buku-buku tentang psikologi. Biasanya
mereka punya cara sendiri. Kami pun begitu, bertemu dengan coach
Hipnosis sekaligus seorang psikolog dan mulai flashback pola apa saja yang
bisa menghambat kesuksesan kita.
55
- Ketika Anda melakukan A, dampaknya selalu signifikan baik untuk bisnis atau
untuk yang lainnnya. Sementara ketika melakukan B, malah kacau
semuanya.

Dengan menemukan pola


sukses Anda, saya yakin
bisnis Anda, keuangan
Anda, dan masa depan
yang Anda inginkan akan
lebih mudah untuk
Gambar: Google
dieksekusi.
- Proses

Dalalm bisnis, nggak ada yang namanya instan, kalau instan ya cuma mie instan.
Bahkan mie isntan saja butuh proses supaya siap dihidangkan. Sama dengan
bisnis. Semuanya butuh proses untuk menjadikan bisnis kita membaik dan
membesar.

Banyak yang sudah semangat ingin menjalankan bisnis. Namun, ketika baru mulai,
langsung stres dan merasa tidak sanggup menjalankan bisnis yang baru dibuka
beberapa hari saja. Ngaco!

Proses itu seperti mendaki gunung. Awalnya semangat. Sudah masuk ditengah-
tengah mulai kerasa capeknya, kerasa perbekalan mulai habis, mulai ngirit
makanan. Namun setelah sampai di puncak gunung, segala prejuangan menjadi
berasa tak berarti. Jadi nikmati saja proses yang ada dan teruslah bertahan.
56

- Who-how

Prinsip bisnis yang ini benar-benar sangat penting. Prinsip ini yang akan
mempercepat berjalanannya bisnis Anda. Jadi benar-benar perhatikan di
pembahasan ini ya.

Sering kali banyak orang yang merasa berat untuk memulai bisnis.

- Ada yang punya skill tinggi mau menjalankan bisnis namun dia bilang “Saya
nggak punya modal!”
- Ada yang ingin bisnis pempek tapi harus belajar buat pempek dulu. Ya
kelamaan.
- Ada yang ingin bisnis café belajar sistemnya dulu, ini juga kelamaan.
- Ada yang ingin bisnis kuliner harus belajar masak dulu, kelamaan juga.
Lama kalau segalanya harus sendiri. Buat sistem sendiri, buat produk mesti belajar
sendiri, buat pemasaran mesti di pasarkan sendiri. Kalau Anda fokus ke HOW atau
“BAGAIMANA” nya, maka siap-siap saja bakal lama banget untuk menjalankan
bisnis yang Anda inginkan. “Lalu mesti gimana mas?” cari WHO nya saja, perkara
selesai. Maksudnya?

Begini….

- Jika bisnis Anda belum ada pemasar, nggak perlu Anda yang harus
memasarkan, tapi carilah WHO nya, siapa yang bisa pasarkan.
- Jika Anda ingin bisnis kuliner, Anda nggak perlu jadi ahli masak, tapi carilah
yang sudah ahli memasak makanan.
- Jika Anda membutuhkan sistem keuangan, Anda nggak perlu kuliah terlebih
dahulu untuk belajar sistem keuangan, cukup cari orang yang bisa membuat
sistem keuangan. 57

- Jika Anda tidak tahu bagaimana manajemen sebuah perusahaan bisnis,


maka cari saja orang yang sudah jago di bidang manajemen perusahaan
bisnis.
- Jika Anda tidak tahu bagaimana cara bagaimana memanage karyawan, cari
orang yang benar-benar jago dalam hal tersebut.

Artinya, tidak perlu menjadi sesuatu untuk bisa berbisnis sesuatu. Cari WHO lalu
HOW. Cari orang yang jago di bidang yang kita butuhkan untuk menjalankan apa
yang kita inginkan. Lalu tugas Anda ngapain? Ya, atur semua variabel tersebut.

- Jika Anda ingin bisnis ayam goreng, cari saja orang KFC.
- Jika Anda ingin berbisnis burger, cari saja orang Mc Donald.
- Jika Anda ingin berbisnis Warteg, cari saja orang Warteg. :D
Ingat dengan tipe 4 Pengusaha di atas kan? Kalau Anda benar-benar memahami 4
Tipe Pengusaha atau pebisnis di atas, Anda pasti sudah tahu apa yang harus
dilakukan. Kalau sudah tahu, ngapain diam saja? Gerak woi..:D

- Compound Interest

Ada yang sudah dengar istilah compound interest? Yup, compound interest ini
biasanya digunakan dalam istilah investasi. Gampangnya compound interest ini
adalah bunga berbunga. Dalam bisnis, maka ini maksudnya adalah bagaimana agar
hasil yang didapat dari bisnis bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar lagi.
Nanti kita buat simulasi bagaimana hasil bisnis kita diputar dan menghasilkan
pemasukan dari sektor lainnya.

- Sabar

Orang yang sabar itu insyaa Allah bisa bijak dalam menghadapi masalah. Bisnis 58

mulai berjalan itu berarti siap dengan kesabaran. Sabar konsumen belum juga
datang, sabar barang belum terjual semua, sabar dalam menghadapi pelanggan
yang bawel dan sebagainya. Sabar buat hidup tidak gusar dan bisnis makin melebar
besar. Aamiin…

Nah, 4 tipe pebisnis atau pengusaha sudah faham, prinsip-prinsip dalam bisnis juga
sudah tahu. Maka langkah selanjutnya adalah mulai eksekusi bisnis. Jika bisnis
sudah berjalan, maka mulailai untuk meng-Compound interest bisnis Anda, alias
melipatgandakan penghasilan bisnis.
Lalu bagaimana jika baru mau memulai bisnis? Mulailah dari yang recehan. Serius
yang recehan saja sudah sangat menguntungkan. Mau bukti bagaimana bisnis
ribuan rupiah bisa menghasilkan puluhan juta, ratusan juta bahkan miliaran?

Dalam bisnis, setidaknya ada dua hal yang bisa Anda pilih salah satunya, yaitu:

- Bisnis rintisan, bisnis yang dimulai dari awal. Mulai dari buat sistem sampai
ke penjualan, semuanya dimulai dari awal. Semua sistem diujicobakan.
Gagal, mulai lagi, begitu seterusnya sampai menemukan sistem yang tepat.
Keuntungan dari bisnis ini adalah Anda bisa mengotak atik sistem yang
dibuat. Ada kepuasan batik ketika bisnis yang dibangun siang malam bisa
berkembang dan menampakan hasilnya. Kelemahan dari bisnis ini adalah
Anda akan membutuhkan waktu untuk membangun sistem yang akan
dipersiapkan. Resiko kegagalan tinggi dan akan membutuhkan banyak modal
berulang-ulang. 59

- Bisnis pecepatan adalah bisnis yang dimulai tidak dari nol. Alias sistem
semua sudah dipersiapkan oleh pihak kedua. Sistem yang diberikan pihak
kedua adalah sistem yang sudah teruji. Jadi, Anda tinggal mengikuti
sistemnya saja untuk menjalankan bisnis tersebut. Keuntungannya, Anda
nggak perlu repot-repot bangun sistem. Hemat waktu dan lebih efisien.
Kelemahannya, biasanya bisnis percepatan seperti ini akan dimintai royalti,
baik itu perbulan maupun tahunan, tergantung kesepakatan. Bagi Anda yang
ingin menghemat waktu dan lebih cepat untuk berhasil, saran saya cari
bisnis percepatan. Tapi ingat, banyak bisnis abal-abal yang ternyata ia
mempunyai sistem yang belum matang, namun sudah dijual ke pihak lain.
Hati-hati ya.

Oke, kita masuk inspirasi bisnis apa saja yang bisa menambah pendapatan kita.
Gambar: Google

Kalau Anda perhatikan, banyak dijalanan bisnis yang untungnya ratusan rupiah,
namun si empunya bisnis ini kaya raya. Caranya? Memperbanyak kuantitas
penjualan misalnya penjualan sate. Hitunganya seperti ini:

- Harga per satu tusuk sate = Rp 1.500,-


- Untung per 1 tusuk = Rp 400,- 60

- Target 1 hari = 1.000 tusuk


- Omset per hari = Rp 1.500.000,-
- Untung 1 bulan = Rp 12.000.000,-
- Cabang = 10 Cabang
- Maka untung perbulan = 10 x 12.000.000,- = Rp 120.000.000,-

Hitungan sih gampang? Kenyataannya susah! Lah, ini sudah dibuktikan kok! Terus
dari mana modalnya? Dari tukang sate! Ingat rumus cari WHO?! Yup, Anda hitung
di lokasi Anda ada berapa rumah makan? Data rumah makan tersebut lalu datangi
mereka untuk menitipkan 100 tusuk sate di rumah makannya. Kasih keuntungan
yang sepadan buat rumah makan tersebut.

Setelah terdata semuanya, langkah selanjutnya Anda datangi tukang sate yang
enak lalu bilang ke tukang sate, “bang-bang saya mau memasarkan sate abang
boleh ya?” Siapa yang nggak mau dibantu penjualannya bukan? Nah, ambil saja
seribu tusuk dari si abang sate. Setelah itu titip ke setiap rumah makan 100 tusuk.
Kalau target Anda 1.000 tusuk sehari berarti Anda Anda butuh 10 rumah makan.
Kalau perlu lebihin rumah makannya. Karena bisa jadi ada yang habis, ada juga
yang tidak habis.

Lakukan hal ini terus menerus sampai uang Anda cukup untuk membuat bisnis sate
sendiri. Kan enak, ketika pelanggan Anda mulai banyak, Anda barulah mulai
membuat sistem bisnisnya. Sedapppp!

Jangan pernah sepelekan bisnis emperan jalan. Bisnis ini juga kalau dikelola
dengan serius bakal puluhan juta
hasilnya. Tukang gorengan,
61
ketoprak, mie ayam, bakso dan
bisnis grobakan yang lainnya adalah
bisnis yang lumayan
menguntungkan kalau dibuat sistem
dengan benar.

Mari kita hitung. Gambar: Google

- 1 grobak omset : Rp 150.000,- / hari (ini ngambil harga minimal)


- Untung per hari : Rp 50.000,-
- Untung satu bulan : Rp 1.500.000,-
- Punya 10 grobak : 10 x Rp 1.500.000,- = Rp 15.000.000,-
Masa sih untung 50 ribu per hari saja nggak dapat? Insyaa Allah kalau hanya 50
ribu mah dapat kan? Nah, Anda tinggal kalikan saja dengan 10 grobak. Sebulan 15
juta boss! Segerrr!

Oh iya, saran saya kalau mau bisnis grobakan, nggak usah neko-neko grobaknya.
Ikuti kebanyakan orang saja. Nggak perlu desain yang mewah-mewah. Bahkan
biasanya kalau desain yang mewah dan out of the box orang hanya akan mencicipi
saja. Selepas itu pilih grobakan biasa lagi karena kesan grobak biasa itu murah.
Sudah, ikuti saja.

Lanjut ya… Kalau tadi hitung-hitungan per grobak,


sekarang mari kita hitung per mangkok.

- Modal Mie Rp. 1.250,- 62


- Biaya-biaya lain-lain Max/cogs Rp. 2.750,- Gambar: Google

- Dijual Rp. 7.000,- / Porsi


- Penjualan 8 Dus = 320 Porsi / Hari
- Keuntungan 320 x 3.000,- = 960.000,- / Hari
- Keuntungan Rp. 28.800.000,-
- 10 Cabang = Rp. 280 Jt / Bulan

Ternyata eh ternyata kalau diseriusin bisa untung 280 jutaan per 10 cabang.
Okelah kalau nggak segitu, setengahnya saja keuntungannya, yah masih lumayan.
Jadi jangan pernah sepelekan bisnis yang bermodal recehan ya. Terbukti yang
recehan saja bisa menambah penghasilan yang lumayan. Gaji karyawan swasta
mah lewat! Gaji presiden saja kalah sama tukang mie.:D
Pertanyaanya sekarang bagaimana kalau kita tidak tahu barang yang mau dijual?
Kreatif sedikit dong. Banyak barang di warung-warung yang bisa kita jual.

- Banyak produksi rumahan yang enak tapi nggak tahu cara membranding
produknya.
- banyak produksi rumahan yang enak nggak tahu cara memasarkannya.
- Banyak produksi rumahan yang enak tapi nggak punya modal besar.

Inilah yang dilakukan oleh Ma Icih. Diawal, pemilik brand Ma icih hanya mencari
siapa yang bisa membuat kripik singkong yang enak. Setelah menemukan, ia buat
packaging yang menarik lalu pasarkan. Hasilnya menjadi seperti ini:

63

Gambar: Google

Dari yang biasa menjadi luar biasa gara-gara kreatifitas. Ma Icih dan masih banyak
produk lain yang sudah membuktikannya. Jadi yang mahal sebenarnya bukan
masalah modal usaha, tapi ide yang bisa membuat sesuatu yang biasa menjadi luar
biasa.
Masih belum puas tentang kreatifitas Ma icih hingga
menjadi perusahaan nasional? Baiklah coba perhatikan
sekeliling, atau Anda masuk ke sebuah toko dan
perhatikan baik-baik produk apa yang bisa dibeli
gelondongan namun bisa dijual eceran.

Saya ambil contoh produk-produk yang ada di


Indomart. Di Indomart ada celana dalam merek
Indomart, garam merk Indomart, kacang-kacangan Gambar: Google

merek Indomart. Apakah Indomart produksi sendiri? TIDAK!

Mereka memesan dari produsen produk-produk tersebut. Boleh nggak pakai


produk orang dengan merek sendiri? Boleh-boleh saja dan nggak ada yang
64
melarang.

Coba perhatikan gambar-gambar ini:

Gambar: Google
Indomart nggak pernah punya pabrik garam, kacang atau yang lainnya. tapi produk
mereka ada di rak produk Indomart bukan? Anda pun bisa seperti itu. Cari produk
dan beli gelondongan, lalu jual eceran dengan desain yang lebih baik.

Kenapa harus beli gelondongan? Ya, biasanya kalau beli gelondongan lebih murah
sehingga akan mendapatkan hasil penjualan yang lebih optimal secara eceran.

Dalam sebuah bisnis makanan atau selain jasa, produk adalah faktor yang penting.
mau jual apa kalau nggak ada produk. Tapi kalau Anda memaksakan memproduksi
produk diawal, maka akan membutuhkan modal yang besar. Dari pada begitu,
mending Anda fokus ke pemasaran. Ini akan lebih mudah, tidak membutuhkan
biaya yang banyak, namun mendapatkan hasil yang lebih optimal. Percaya saya.
Kecuali jika Anda sudah punya pasar yang jelas dan kuat, silahkan mulai
memproduksi sendiri agar keuntungan lebih besar. Sip?!
65
Nah, yang saya bahas adalah bisnis rintisan. Artinya Anda mesti berusaha dari awal
untuk membangun bisnis. Sekali lagi mulai dari yang recehan saja. Senam otak
dulu. Dimana-mana kalau dipaksakan langsung ke yang besar sementara
pengalaman belum cukup, yang ada malah ambruk dalam waktu sesingkat-
singkatnya. Saya pernah merasakan seperti itu.

Lalu bagaimana dengan bisnis percepatan? Jika Anda sudah ada modal, baiknya
memang langsung masuk ke bisnis percepatan. Tapi jangan sampai salah pilih.
Sekarang ini banyak yang bisnis baru dibuka langsung dibuat bisnis percepatan
alias franchise. Padahal baru BO alias Business Opportunity. Yah, namanya
Business Opportunity alias peluang bisnis ya belum aman. HATI-HATI!

- Bisnis baru berjalan 2-3 bulan sudah langsung di franchise kan


- Bisnis belum untung langsung di franchise kan
- Bisnis sudah mau tutup langsung di franchise kan

Yang seperti ini yang bikin orang-orang yang baru semangat bisnis tertipu.
Parahnya yang ngambil kemitraan atau franchise nggak faham seluk beluk bisnis
seperti itu.

Prinsipnya simpel saja jika Anda ingin ambil bisnis percepatan.

PASTIKAN BISNIS TERSEBUT SUDAH BERJALAN MINIMAL


5 TAHUN

Kalau belum 5 tahun lebih baik Anda cari lagi yang lain. Dari pada harus nanggung
rugi besar. Jadi jangan tergiur ketika ada orang yang menawarkan kepada Anda
prospek bisnis percepatan sementara bisnis itu baru berjalan beberapa bulan saja.
Sip ya?! 66

Salah satu rahasia banyak anak muda sukses dalam bisnis di zaman sekarang
adalah karena sejak tahun 2007 dunia maya mulai ramai dengan sosial media.
Diawali dari Friendster dan pada hari ini semakin banyak sosial media yang bisa
kita jadikan sebagai branding sekaligus penjualan produk kita.

Kenapa saya anjurkan sosial media? Karena disana tempat orang berkerumun.
Akan lebih mudah jualan di sosial media dibandingkan di tempat yang lainnya.
untuk etalase atau pajangan produk, Anda bisa buat blog simpel. Cari saja jasa
pembuat blog atau website. Banyak kok yang murah-murah. Jangan sepelekan
online ya.

Gimana cara agar di sosial media bisa kuat brandingnya? Ini prinsipnya:
1. Buat grup sesuai segmen bisnis Anda
2. Sharing-sharing ilmu disana
3. Baru jualan di grup tersebut dengan cara soft selling
4. Perbandingannya: 80% sharing ilmu : 20% iklan

Jangan diiklanin terus. Orang paling nggak senang diiklanin. Jadi kasih manfaat ke
mereka, setelah itu mereka siap diapakan saja. It works!

Sip deh. Sekarang mari kita masuk bagaimana mengelola keuangan kita agar terus
berkembang dan berkali-kali lipat. Bismisllah…

Bagi seorang karyawan, awal bulan adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu. Iya
nggak? Ngaku saja deh. :D iya dong tanggal muda, berarti uang gajian sebentar lagi
mampir di rekening masing-masing. 67

Sementara bagi seorang pengusaha tanggal muda adalah tanggal yang paling bikin
jantung berdebar-debar. Apalagi bagi yang usahanya baru berjalan beberapa
bulan. Bisa nggak ya karyawan bulan ini di gaji? Weleh, sungguh hari-hari yang
melelahkan ya…

Menurut survei yang saya lakukan ke beberapa audience, ketika saya tanya
“Setelah Anda mendapatkan uang, apa yang Anda lakukan dengan uang tersebut?”
maka kebanyakan mereka akan menjawab:

1. Saving buat kebutuhan hidup sehari-hari


2. Bayar hutang
3. Menabung
Kalau arus uang Anda seperti itu saya jamin kehidupan Anda akan selalu mengejar-
ngejar uang, bukan uang yang mengejar Anda. Kalau sudah begitu, pertanyaannya
mau sampai kapan Anda mengejar-ngejar uang?

Ingat, hidup itu pendek dan Anda harus menikmati hidup tersebut. Kalau hidup
Anda dihabiskan untuk mengejar-ngejar uang, kapan Anda akan mengejar-ngejar
jodohnya? #Eh..:D

Lalu bagaimana agar uang Anda bisa terus berkembang dan pada akhirnya uang
bekerja untuk kehidupan Anda? Sebelumnya mari kita kenali 4 macam tipe
pengeluaran dulu, sehingga Anda bisa mengetahui mana yang paling urgen untuk
dikeluarkan terlebih dahulu, dan apakah pengeluaran kebutuhan hidup adalah
sesuatu yang urgen? Belum tentu!

68
Dalam kehidupan finansial kita, setidaknya ada empat pengeluaran yang selalu kita
lakukan. Yang pertama pengeluaran sosial, pengeluaran paksaan alias hutang-
hutang, ketiga pengeluaran investasi dan keempat adalah pengeluaran biaya
hidup.

- Pengeluaran sosial

Pengeluaran sosial adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka perintah


yang diberikan dari Allah swt ke kita selaku umat Islam. Pada agama lain juga saya
yakin ada perintah untuk mengeluarkan harta. Mungkin ada istilah derma dan lain
sebagainya. Dalam Islam ada istilah zakat, infak, sedekah.

Dalam Islam pengeluaran zakat bersifat wajib. Besarnya 2,5 persen. Jadi, ketika
Anda mendapatkan uang gaji atau bisnis, maka 2,5% adalah hak orang lain yang
harus Anda keluarkan. Selain zakat, ada juga infak dan sedekah yang bersifat
sunah. Alias boleh dikerjakan dan boleh tidak. Namun, saran saya jika Anda ingin
rezeki Anda berkali lipat, maka sedekah bagusnya dilakukan setiap berkala. Ini
firman Allah swt:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan


hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi
siapa yang Dia kehendaki . Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha
mengetahui” . (Al Baqarah (2) : 261)

Pertanyaannya, berapa persen yang harus dikeluarkan untuk sedekah? Baiknya,


minimal 10% dari penghasilan kita. 2,5% itu kewajiban, nah tambahin tuh dengan
sedekahnya. Genapin jadi 10% atau jadi 12,5 %. 2,5% zakat, 10% sedekah.
69
- Pengeluaran paksaan

Pernah nggak ngerasa ini uang harus cepat dibayar? Hehehe… ketebak ya. pasti
untuk bayar hutang. Yup, hutang ini adalah kewajiban bulanan kalau Anda harus
mencicil. Artinya mau punya uang mau nggak, ya pengeluaran ini harus tetap
dibayar.

Ibaratnya kalau sedekah atau zakat itu adalah hak Allah swt, maka hutang adalah
hak orang lain yang harus kita segerakan. Kalau pengeluaran sosial itu untuk
membersihkan harta kita dari harta yang bukan hak kita, maka hutang adalah
pengeluaran paksaan agar orang lain tidak terdzalimi oleh diri kita.

Banyak yang bertanya ke kami, “mas kalau cicilan emas atau asuransi yang
didalamnya ada nilai uang yang berkembang, apakah itu disebut cicilan hutang?”
Ini tentu berbeda. cicilan ini termasuk ke cicilan investasi. Artinya apa yang Anda
lakukan adalah untuk diri sendiri. Untuk kehidupan yang lebih baik. Cicilan untuk
emas atau asuransi jika Anda hentikan tidak akan memengaruhi kredibilitas Anda
dihadapan siapapun. Namun, jika Anda mencicil rumah, maka ini baru disebut
sebagai cicilan hutang. Karena ketika cicilan itu tidak berjalan dengan baik, maka
cicilan itu akan memengaruhi kredibilitas di mata bank. Hal ini akan menyebabkan
ketika Anda akan berhutang kembali ke bank, maka akan lebih sulit atau bahkan
ditolak oleh bank karena history Anda di bank kurang baik. Istilahnya BI Checking.

- Pengeluaran investasi

Pengeluaran investasi ini adalah pengeluaran yang dilakukan untuk kepentingan


diri Anda sendiri. Nggak bisa dinikmati hari ini, tapi pengeluaran investasi ini akan
membantu Anda ketika membutuhkan dana untuk hal-hal lainnya. Misalnya ketika
ada peluang usaha atau peluang investasi yang bagus dan menghasilkan reutrn
yang lumayan besar. 70

Bentuknya bisa apa saja. Bisa berupa uang segar alias cash, atau bisa berupa emas
batangan. Yang penting sifatnya liquid alias gampang diambil ketika dibutuhkan.
Ingat, uang investasi ini jangan pernah diganggu gugat atau dicomot sedikit-
sedikit. Ini akan mengakibatkan kecanduan. Walhasil saving Anda tidak akan
pernah berjalan dengan optimal.

- Pengeluaran biaya hidup

Dan yang terakhir adalah pengeluaran untuk biaya hidup. Ini adalah hak kita
sendiri untuk kita gunakan sekarang. Kebutuhan hidup, jajan anak-anak, bayar SPP
dan lain sebagainya bisa Anda pakai dari pengeluaran biaya hidup ini.

Dibandingkan dengan ketiga pengeluaran diatas, pengeluaran biaya hidup adalah


pengeluaran yang sangat banyak. Kalau dicatat satu persatu sepanjang rel kereta
api. Hehehe… maklum saja. Karena sering kali di pengeluaran inilah kebutuhan
dan keinginan tidak bisa dipisahkan. Cenderung samar.:D

Bapak ibu yang saya hormati, sebagaimana yang saya pernah ceritakan diawal
bahwa pada umumnya penghasilan setiap orang ketika mereka mendapatkan uang
adalah, pemisahan untuk pengeluaran hidup, bayar cicilan, baru sisanya
menabung. Kalau dibuat diagram, maka akan seperti ini:

Pemasukan

71

Pengeluaran:
 Biaya Pendidikan anak
 Kebutuhan keluarga
 Kebutuhan transportasi
 Dll

Masih mending kalau pemasukan lebih besar dari pengeluaran. Seringnya


pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Ini lah yang dinamakan DEFISIT
ANGGARAN.

Belum lagi kalau punya hutang, maka akan tambah pedih lah penderitaan ini.:D
Pemasukan

Pengeluaran:
 Biaya Pendidikan anak
 Kebutuhan keluarga
 Kebutuhan transportasi
 Hutang cicilan rumah
 Hutang cicilan kendaraan
 Dll

Pengeluaran Investasi

72

Coba perhatikan diagram diatas. Masih ada yang kosong kan? Apa itu? Yup, aset.
Diagram orang miskin biasanya seperti itu. Ia tidak mempunyai dana (lebih
tepatnya tidak menyisihkan dana) untuk membangun aset. Padahal aset adalah hal
yang paling penting untuk kehidupan kita di masa yang akan datang.

Lalu bagaimana agar keuangan kita membaik? Menurut mentor kami, Ahmad
Gozali, jika kita ingin membangun finansial dengan baik, maka langkah yang harus
Anda lakukan adalah langkah yang nggak biasa. Artinya, Anda harus melakukan
sesuatu yang berbeda dari apa yang Anda lakukan hari ini.

Mari kita kembali ke 4 pengeluaran rutin diatas:

- Pengeluaran Sosial (Zakat)


- Pengeluaran Hutang
- Pengeluaran investasi
- Pengeluaran biaya hidup

Dari keempat pengeluaran ini, urutan cashflow orang miskin adalah seperti ini:

Pemasukan: 100%

Pengeluaran:
- Biaya hidup: 57,5%
- Pengeluaran zakat: 2,5%
- Utang: 30%
- Investasi: 10%

Nah, kalau urutannya seperti ini, maka sebesar apapun penghasilan Anda, dijamin
73
nggak bakal bisa ngapa-ngapain dengan uang Anda. Kenapa? karena uang Anda
sangat fleksibel dan mudah sekali habis.

- Lihat baju bagus, masih ada uang ini. beli dulu. Uang investasi nanti tinggal
nyari lagi.
- Wih, pendidikan anak sekarang mahal, masa biaya hidup Cuma dikit?!
Padahal biaya hidup adalah anggaran yang sangat fleksibel.
- Kalau biaya hidup Cuma 50 persen, pasti kurang banget. Mau dikasih makan
apa keluarga saya? Sekali lagi, biaya hidup itu fleksibel. Makan yang biasanya
dengan daging ayam, sekarang coba makannya dengan telur ayam. Harga
lebih murah, kenyangnya sama.:D
Nah, kalau cashflow orang kaya, indikatornya adalah sefleksibel apakah
pengeluaran tersebut sehingga bisa dijadikan pengeluaran yang paling akhir? Mari
kita bahas satu-satu.

- Zakat, Fleksibel atau fixed? Pertanyaannya siapa yang berani nggak bayar
zakat? Dijemput malaikat Izrail dalam kondisi belum bayar zakat kan brabe.
Jadi zakat adalah urutan nomor satu yang harus Anda bayarkan. Ada hak
Allah swt didalam harta kita. masalah dunia akhirat kalau sudah masalah
zakat ini. Jadi kita prioritaskan diurutan pertama.
- Hutang, fleksibel atau fixed? Yup, hutang adalah fixed, artinya selepas Anda
membayar zakat, maka langkah selanjutnya adalah membayar utang. Kalau
nggak dibayar, siap-siap saja debt collector datang ke rumah dengan
tampang sangar. Tapi masih sedikit fleksibel untuk hutang. Anda bisa tawar
menawar mengecilkan hutang dengan cara memperpanjangnya. Ini lebih 74
ringan. Yah, walaupun rada sulit.
- Investasi, ini adalah pengeluaran dengan urutan ketiga. Kenapa diurutan
ketiga, bukan biaya hidup dulu? Pengeluaran investasi ini adalah
pengeluaran untuk kehidupan Anda di masa yang akan datang. Nggak ada
yang nyuruh, fleksibel, namun jika Anda tidak biasa menginvestasikan uang,
siap-siap saja punya kehidupan masa depan yang runyam bin suram
sekaligus syeraammm. Gampangnya hidup MADESU, Masa Depan Suram.
- Biaya hidup, pengeluaran ini adalah pengeluaran yang sangat fleksibel.
Karena saking fleksibelnya, maka bahaya jika disiapkan diurutan yang paling
awal. Bisa-bisa ngambil jatah buat bayar zakat, hutang atau investasi Anda.

Coba Anda tanya butuh berapa duit untuk biaya hidup setiap masing-masing
orang? Jawabannya pasti berbeda-beda. Artinya nggak ada landasan baku untuk
menentukan biaya hidup. Ini yang buat bahaya untuk pembagian keuangan kita.
maka, kita letakkan paling akhir untuk biaya hidup ini. kalau diurutkan maka
hasilnya akan seperti ini:

Pemasukan: 100%

Pengeluaran:
- Zakat: 2,5%
- Utang: 30%
- Investasi: 10%
- Biaya hidup: 57,5%

Sebenarnya uang akan sama-sama habis baik dengan urutan yang cashflow orang
miskin maupun cashflow orang kaya. namun, dampak secara finansial dikemudian 75

hari akan jauh berbeda.

Jika cashflow orang miskin keuangannya habis dan belum bayar hutang, maka
resikonya adalah ia akan kena denda atau bunga yang double. Atau jika tidak,
maka hutang akan menumpuk di bulan selanjutnya. Ini jelas bikin psikologi si
penghutang tersebut akan resah gelisah. Walhasil ia akan mencari sejuta alasan
untuk meminta agar hutang ditangguhkan dan lain sebagainya.

Namun, jika urutan cashflow orang kaya dipakai, maka zakat, utang dan investasi
sudah mendapatkan pos-posnya. Sisanya jika memang untuk biaya hidup masih
kurang, maka disini kita akan dituntut untuk mencari pemasukan dari yang lain,
namun dengan cara yang tidak terlalu dag dig dug oleh kejaran debt collector.
Nyari uang bisa lebih tenang dan bisa berpikir jernih.
Cashflow Orang Miskin Cashflow Orang Kaya

Pemasukan Pemasukan

Pengeluaran Biaya Hidup: Pengeluaran Sosial


Zakat 2,5%, sedekah 10%
 Biaya Pendidikan anak
 Kebutuhan keluarga
 Kebutuhan transportasi Pengeluaran Hutang
 Dll Cicilan-cicilan 30%

Pengeluaran Sosial (Jika Pengeluaran Investasi


masih ada) Tabungan untuk investasi 10%

Pengeluaran Hutang Pengeluaran Biaya Hidup:


(Jika masih ada) 76
Biaya sehari-hari 57,5%
Pengeluaran Investasi
(Jika masih ada)

Kenapa saya tulis di cashflow miskin “JIKA MASIH ADA”? Sekali lagi karena urutan
yang pertama adalah urutan yang paling fleksibel, yang artinya pengeluaran Anda
akan sangat dipengaruhi oleh yang fleksibel ini. “Tapi kan mas saya bisa kok
ngerem belanja-belanja yang nggak penting”. Bicara sih gampang, bagi yang nggak
terbiasa, sulitnya minta ampyuuunn… -__-

Yah, mengurangi jatah makan lebih baik dari pada mengurangi jatah ketiga
pengeluaran. Ini demi kepentingan bersama di masa yang akan datang.
“Mas, memang hutang beneran bisa dikurangi atau setidaknya dikecilkan setiap
bulannya?” Bisa. Jika memang Anda terbebani dengan cicilan bank, Anda bisa
datang ke bank nya dan bilang “bank, saya mau turunin platform cicilan karena
kalau segitu ternyata tidak bisa dibayar. Mending saya nggak nyicil atau saya nyicil
kecil-kecil?” Langsung dengan ancaman seperti itu, biasanya bank akan membantu.
Hehehe… Bank akan menanyakan kesanggupan kita berapa bayaran per bulannya.

Untuk cicilan ke rekan atau ke investor akan lebih mudah, karena sifatnya ke
individu, bukan ke lembaga. Yang harus diingat adalah niat baik kita dalam
membayar hutang-hutang kita. Jangan sampai malah pergi nggak ada kabar sama
sekali. Buat si peminjam hutang, bisa jadi dia sudah merelakan tapi tidak
mengikhlaskan. Dampaknya akan sangat runyam. Secara individu bisa jadi selesai
urusan. Tapi Allah swt tetap akan narik tuh hutang dengan paksa. Bisa berupa
sakit, musibah dan lainnya. Di akhirat? Tetap saja nggak bisa masuk surga alias 77
menggantung karena ada hak orang lain yang belum terselesaikan. Nguerriii!

“Jiwa orang mukmin bergantung pada hutangnya hingga dilunasi.” (HR. Tirmidzi)

Atau jika semasa hidup kita punya kebaikan, maka hutang tersebut akan dibayar
oleh kebaikan yang pernah kita lakukan semasa hidup di dunia.

“Barangsiapa meninggal dunia dalam keadaan menanggung hutang satu dinar


atau satu dirham, akan dibayar (dengan diambilkan) dari kebaikannya; karena di
sana tidak ada lagi dinar dan tidak (pula) dirham.” (HR. Ibnu Majah)

Pertanyaannya, seberapa besar kebaikan kita dibandingkan dengan keburukan


kita? belum tentu juga bisa menutupi keburukan kita di kehidupan dunia ini. Maka
dari pada bikin masalah di akhirat, mending hutang kita lunasi dulu di dunia, agar
hidup tenang dan berkah. aamiin….
Kisah ini sering banget dibawa oleh para motivator, trainer, pebisnis online,
pebisnis offline, dan segala macam jenis manusia endemik lainnya. hehehe…

Saya hanya ingin menunjukan bahwa yang namanya bisnis/kerja itu capek, yang
namanya mengumpulkan uang segede gaban itu nggak gampang. Sudah mah
susah, ngehabisinnya benar-benar gampang dan nggak kerasa tiba-tiba uang sudah
ludes saja. Apalagi yang karyawan, gaji 2-3 hari saja sudah langsung mentok dan
bingung hidup sebulan kedepan mau gimana.

Jadi begini ceritanya. Dua orang ini sudah terkenal dengan bisnis airnya. Dia kakak
beradik yang “bersaing” secara bisnis, bisnis air untuk keperluan hidup. Bisnis air di
negeri itu memang sangat menjanjikan, mengingat wilayah tersebut adalah
wilayah yang terkenal dengan tingkat kekeringan yang tinggi. Namun, karena
78
kedua bersaudara ini mempunyai mata air warisan dari orang tuanya, mereka
berhasil hidup layak dengan berbisnis air. Ratusan orang sudah menjadi
pelanggannya. Sialnya dua kakak beradik ini sama-sama jomblo dan sama-sama
suka sama anak raja yang cantik jelita yang merupakan anak semata wayang.

Pada suatu hari, kerajaan terkena dampak kekeringan yang teramat sangat. Sumur-
sumur di kerajaan kering. Persediaan air dipenampungan tentu saja tidak cukup
untuk menghidupi istana kerajaan.

Karena permasalahan inilah, akhirnya sang raja membuat sayembara siapa saja
yang bisa membuat penampungan itu penuh terus menerus, maka ia akan
dinikahkan pada anak semata wayangnya itu.
Mendengar berita tersebut, dua bersaudara pemilik sumur besar ini tentu saja
sangat antusias. Siapa sangka rakyat jelata seperti mereka bisa menikahi putri raja
yang sangat berwibawa itu.

Karena kebutuhan air kerajaan yang besar, semua pebisnis air menyerah kecuali
dua saudara ini. Mereka menyanggupi untuk memenuhi setiap penampungan
kerajaan. Perbedaannya disini. Si saudara pertama, ia mengajak karyawannya
untuk memanggul dan mengangkut air dari sumurnya ke penampungan kerajaan.
Sekitar 50 orang karyawan ia siapkan untuk mengangkut air dari sumur menuju
penampungan kerajaan.

Namun berbeda dengan sang kakak, sang adik justru dengan hanya beberapa
orang karyawannya merancang sebuah sistem aliran air yang sepertinya tidak
mungkin, karena jarak sumur ke kerajaan sangatlah jauh. Beberapa kali percobaan
memang seperti itu, gagal, gagal dan gagal. Banyak orang yang menertawakan 79

sang adik ini. Namun ia tidak menyerah. Semakin banyak orang yang
menertawakannya, semakin ia sangat semangat untuk membuktikan bahwa sistem
aliran yang ia buat bisa diwujudkan dengan segera. Cari cara bahkan sampai
searching di internet. ^___^

Dan benarlah, setelah uji coba hampir satu bulan gagal, di bulan kedua ia berhasil
mengalirkan air dari sumurnya menuju kerajaan. Tentu saja ia merasa senang dan
puas. Pertama karena bisa membungkam orang-orang yang mencibir. Kedua bisa
nikah sama anak raja. Hehehehe.

Basi ya ceritanya.^_^

“Zaman kerajaan sudah ada internet mas?” suka-suka dong. Saya yang nulis ini.
Hahaha.
Inti dari cerita diatas sebenarnya kita nggak bisa kerja terus menerus. Mau sampai
kapan kita kerja? Sudah tua, tenaga semakin berkurang, pikiran semakin lemah,
sedikit keluar rumah langsung masuk angin dan minta kerokan, sedikit gerak badan
langsung pada linu-linu, kan brabe. Kalau sudah seperti ini baru kerasa betapa
pentingnya membangun asset untuk menumbuhkan uang kita.

Oleh karena itu di sub bab ini saya ingin membahas tentang bagaimana agar
penghasilan kita baik dari bisnis maupun dari kerja kita bisa menghidupi masa
pensiun kita. setidaknya 65% adalah harta yang bertumbuh, menghasilkan dan
Gambar: Google
mencukupi kehidupan kita di masa
pensiun, 35% harta “poya-poya”.

Harus ada cara lain agar uang yang kita


80
kumpulkan itu berkembang tanpa tergerus
oleh inflasi, atau si pengeluaran fleksibel.
Caranya gimana? Anda bisa memasukan
uang yang dimiliki ke beberapa instrumen yang dapat menumbuhkan uang Anda,
seperti:

- Simpanan perbankan (tabungan, deposito, tabungan berjangka, valuta asing)


- Obligasi syariah (sukuk ritel)
- Reksadana
- Saham di bursa saham
- Saham di bisnis orang lain secara langsung
- Bisnis milik Anda sendiri
- Emas (perhiasan dan batangan)
- Properti (rumah, ruko, lahan, dll)
- Barang-barang koleksi (lukisan, patung, dll)

Terserah Anda ingin memilih atau masuk ke instrumen yang mana. Yang terpenting
jangan asal investasi. Fahami dulu seluk beluk investasinya. Asal investasi tapi
nggak paham juga akan bermasalah nantinya. Inginnya untung malah mutung, ntar
kalau rugi malah murung. Hehehe.

Nah, dari pada bingung-bingung memilih instrumen mana yang bisa diaplikasikan
untuk investasi, kami hanya akan menjabarkan berdasarkan instrumen investasi
yang kami lakukan. Lagian, ngomongin sesuatu yang belum pernah dilakukan itu
sama saja bohong. Iya nggak?

81
Instrumen investasi pertama yang kami rekomendasikan adalah reksadana. Bukan
apa-apa, tapi memang reksadana adalah instrumen investasi yang memudahkan
banyak orang untuk berinvestasi dengan modal yang sedikit. Kalau di saham Anda
jutaan, puluhan juta, bahkan ratusan juta. Obligasi bisa miliaran rupiah, maka di
reksadana bisa hanya dengan ratusan ribu. Terutama bagi yang gajinya pas-pasan
namun ingin masa pensiun dengan tenang dan tanpa utang.^__^

Prinsip reksadana sebenarnya sederhana. Karena pentingnya investasi, maka perlu


ada instrumen investasi yang bisa mengakomodir seluruh lapisan masyarakat. Yang
seperti ini diawasi oleh pemerintah tentunya. Jadi adil. Bukan hanya orang yang
berduit saja yang bisa investasi. Orang yang punya uang pas-pasan juga bisa
berinvestasi. Dengan alasan itulah akhirnya diciptakan sebuah produk investasi
yang bernama reksadana.
Simpelnya begini. Kalau diibaratkan patungan, bolehlah reksadana diibaratkan
semacam patungan rame-rame untuk membeli perusahaan yang sudah
menghasilkan. Nah dari patungan ini yang bentuknya recehan, si perusahaan
reksadana membelikan produk investasi dengan nilai yang miliaran. Inilah
pentingnya berjamaah.

Lalu uang kita dibelikan apa oleh perusaahan reksadana? Macam-macam, bisa beli
saham, obligasi, surat hutang, sertifikat bank Indonesia, deposito dengan cara
berjamaah. Kalau untung, untungnya rame-rame, kalau rugi, ya ruginya rame-
rame, tergantung sejago apa si Manajer Investasi (orang yang mengelola uang kita)
mengelola uang yang diputarkan direksadana ini. Tapi ya setiap orang kan berbeda
manajer investasi, jadi bisa aja manajer investasi A
untung, manajer investasi B rugi. Ini karena ilmu
setiap manajer investasi berbeda. 82

Keren ya, punya uang ratusan ribu bisa punya


saham atau obligasi tanpa harus mengtahui
ilmunya. Anda cukup menyerahkan ke manajer Gambar: Google

investasi untuk mengelola uang kita.

Hal yang perlu diingat adalah ketika Anda membeli atau menjual reksadana, maka
akan ada potongan. Walaupun persentasenya kecil, ini perlu Anda ketahui
sehingga ketika Anda berinvestasi reksadana (terutama dengan sistem trading)
tidak rugi. Karena jika terjadi transkasi setiap bulannya, maka Anda akan dipotong
biaya administrasi. Kalau sekali dua kali mah murah. Tapi kalau sering ya lumayan
juga jadinya.

Investor, Manajer Investasi, Bank Kustodian


Ketika Anda berinvestasi di reksadana, sebenarnya sedang melibatkan 3 komponen
dalam siklus pembelian atau penjualan reksadana.

Investor: kita selaku yang mempunyai uang

Perusahaan reksadana: perusahaan yang memutarkan uang kita untuk membeli


produk reksadana

Bank kustodian: bank titipan dalam menjaga seluruh proses transkasi

Investor

83

Perusahaan Bank
Reksadana Kustodian
Atau alur lengkapnya seperti ini:

84

Nah, jadi uang yang kita masukan untuk dibelikan instrumen investasi ini tidak
dipegang oleh perusahaan reksadana, melainkan dipegang oleh bank kustodian
yang ditunjuk pemerintah untuk menjaga dan membantu proses transaksi
perusahaan reksadana. Jadi tenang, uang kita aman dan nggak bakal dibawa lari.

Lalu bagaimana cara menghitung reksadana ketika ingin membeli? Sebentar,


sebelum Anda membeli, baiknya kenali dulu istilah-istilah ini ya:

 UP = Unit Penyertaan (Kalau di emas namanya gram. Nah, kalau di reksadana


namanya UP.
 NAB = Nilai Aktiva Bersih (Harga persatu Unit Penyertaan. Dalam bentuk
rupiah)
Misalnya Anda punya uang Rp 500.000,-. Harta persatu Unit Penyertaan (UP)
adalah Rp 1000 (NAB), maka:

Rp 500.000 (Nominal investasi) = 500 (Total UP yang Anda miliki)


Rp 1.000 (NAB)

Coba Anda perhatikan angka merah di tabel bawah ini ya:

85

nomor 1 = Unit Penyertaan (UP)


Nomor 2 = Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit
Nomor 3 = Modal investasi

Tabel diatas adalah salah satu contoh laporan ketika pertama kali Anda membeli
reksadana. Murah, Cuma Rp 200.000,-

Cara ngitungnya:

RP 200.000 = 35 UP
Rp 5.600 (NAB)
Saya hilangkan desimalnya ya supaya gampang bacanya. Nah, sudah paham kan?
Jadi sekarang Anda mempunyai 35 Unit Penyertaan atau UP dengan harga per UP
adalah Rp 5.600.

Lalu bagaimana jika ternyata harga naik jadi Rp 6.000,-/UP. Ya tinggal dikalikan saja
35 UP X Rp 6.000 = Rp 210.000,-

Nah, kalau lihat jumlah total nilai investasi Anda, ketika ada kenaikan, Anda untung
Rp 10.000,- jadi Rp 210.000,-

Bagaimana kalau turun harganya? Sama juga rumusnya tinggal UP dikali harga
terbaru. Misalnya dari harga Rp 5.600,- turun ke Rp 5.500,- maka:

35 UP X Rp 5.500,- = Rp 192.500

Paham? Yang belum paham silahkan ngulang penjelasan diatas ya. supaya paham.
86
Karena ini hal yang sangat dasar untuk menentukan apakah kita akan membeli
reksadana tersebut atau tidak.

Oh iya, baik untung atau pun rugi itu masih disebut POTENSI ya. Kenapa disebut
potensi? Karena untung atau rugi itu hanya akan terjadi jika Anda melakukan
proses penjualan. Sekali lagi, untung dan rugi masih POTENSI selama Anda tidak
melakukan proses penjualan.

“Untungnya kecil banget ya?” Lha iya, Cuma modal 200ribu ingin untung banyak.
Hehehe. Rumusnya kalau Anda punya uang gede, silahkan Anda cari reksada yang
bagus dan beli sekaligus. Namun, jika Anda mepet keuangannya, Anda bisa beli
dengan cara bulanan. Setiap bulan misalnya 500ribu atau sejuta dan langsung di
autodebetkan setiap gajian keluar, supaya nggak dipake sama gaya hidup. Yah,
minimal-minimal Rp 200ribu. Sip ya? lanjut ke macam-macam reksadana.
Jenis Reksadana

Dalam dunia per-reksadana-an (weleh ngawur istilahnya hehehe). Baiklah, dalam


dunia reksadana, ada empat jenis reksadana yang mesti Anda pahami. Ini penting,
karena akan menyangkut resiko Anda dalam membeli reksadana. Ada yang resiko
rendah, sedang, tinggi atau tinggi banget.

Ingat rumus investasi, semakin tinggi profit semakin tinggi resiko, semakin rendah
profit semakin rendah resiko. Istilah bahasa Jawanya High risk high return.

- Reksadana Campuran

Reksadana campuran ini adalah reksadana yang paling ringan resikonya. Artinya
jika Anda adalah tipe orang yang ingin aman-aman saja, Anda bisa membeli
reksadana campuran. Namanya campuran berarti nanti sama Manajer Investasi
87
uang Anda akan dibelikan justru ke 3 isntrumen reksadana pasar uang, reksadana
pendapatan tetap dan reksadana pasar modal.

- Reksadana Pasar Uang

Karena namanya pasar uang, maka Manajer Investasi (MI), ia akan membelikan
modal kita ke pasar uang seperti obligasi jangka pendek, deposito dan sebagainya.

- Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap ini modal yang masuk dari investor akan dibelikan ke
instrumen investasi dengan pendapatan tetap seperti obligasi.

- Reksadana Pasar Modal

Reksadana pasar modal ini adalah reksadana yang paling tinggi resikonya. Karena
uang yang Anda masukan sebagian besar dibelikan ke saham. Hanya sebagian kecil
saja yang dibelikan obligasi dan instrumen lainnya. Jika Anda suka dengan senam
jantung, Anda bisa berinvestasi di reksadana pasar modal. Hehehe.

Oke deh, jadi untuk reksadana cukup ya? Anda


sudah tahu bagaimana cara menghitungnya,
Anda juga sudah tahu produk-produk reksadana

Gambar: Google mana yang cocok untuk Anda.

“Tunggu dulu om, saya tertarik tapi dimana beli reksadananya?” yang jelas bukan
di rumah makan Padang, hehehe. Sippp. Untuk beli reksadana Anda bisa beli di dua
perusahaan. Perusahaan perbankan yang juga menyediakan reksadana, atau
perusahaan yang memang khusus untuk pengelolaan reksadana. Cirinya gampang,
kalau ada kata Asset Management di belakang nama perusahaannya, maka sudah
88
pasti di perusahaan tersebut menyediakan reksadana. Misalnya:

- PT Ciptadana Asset Management


- PT MNC Asset Management
- PT Samuel Aset Manajemen
- PT Mega Asset Management
- PT Sinarmas Asset Management
- PT RHB OSK Asset Management
- PT Pratama Capital Assets Management
- PT Pratama Capital Assets Management
- PT Gap Capital
- PT Syailendra Capital
- PT Sinarmas Asset Management
- PT Mega Capital Investama
- PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
- PT Nikko Securities Indonesia
- PT Kresna Asset Management
Jika Anda ingin yang reksadana syariah. Sekarang sudah ada juga. Jadi jangan
khawatir ya. misalnya Cipta Syariah equity, sam syariah dan lain sebagainya.

Okay, mungkin itu yang bisa kami sampaikan terkait reksadana. Ingat, sebelum
Anda membeli reksadana, pahami dulu prospektusnya. Jangan sampai membeli
reksadana yang salah ya.

Saran kami coba Anda berkunjung ke www.Infovesta.com. Website rujukan para


manajer investasi dan juga para financial consultant. Cekidot gan!

89
Di web tersebut banyak info terkait reksadana. Bahkan web tersebut memberi skor
berupa bintang reksadana yang mana yang bagus dan reksadana yang kurang
bagus. Maksimal skor bintang di reksadana adalah 5 bintang. Pilihlah reksadana
yang minimal 3 bintang. Namun, tetap Anda pahami dulu history dari perusahaan
tersebut ya.

Strategi Membeli Reksadana

Oke, tanpa berlama-lama, sejauh yang kami ketahui dalam membeli reksadana,
ada tiga strategi yang bisa dilakukan untuk membeli reksadana.

- Lumpsum

Startegi lumpsum ini simpelnya beli glodongan alias langsung banyak. Jika Anda
punya uang banyak, maka Anda bisa beli di harga yang murah, lalu biarkan saja
sampai uang tersebut bertumbuh. Kalau sudah untung ya jual reksadana Anda. 90

Kenapa harus dijual? Kalau nggak dijual, itu namanya masih POTENSI UNTUNG.

Sama saja kayak tukang bawang beli bawang murah dijual mahal. Terus kata
pemerintah harga sembako naik, tukang bawang langsung akan mendapatkan
POTENSI untung karena kenaikan harga bawang. Kalau sudah dijual bawangnya,
baru untung beneran.

- Cost Averaging

Nah, cost averaging ini adalah sistem pembelian rata-rata. Misalnya Anda adalah
seorang karyawan dan bisa menyisihkan satu bulan satu juta. Yowis, perbulan
Anda bisa membeli reksadana seharga 1 juta. Enaknya cost averaging ini bisa di
autodebet sama rekening tabungan Anda. Jadi nggak usah bolak balik beli
reksadana ke perusahaan reksadana.
“Lalu gimana cara analisis apakah harga naik atau nggaknya mas?” kalau strategi
Cost averaging nggak usah peduliin yang namanya naik atau turunya harga
reksadana. Kenapa? karena akan dirata-ratakan. Misalnya selama 5 tahun cost
averaging. Yowis selama 5 tahun itu di autodebet setiap tanggal berapa? Ketika
ditanggal tersebut harga naik, Anda tetap beli, ketika turun pun begitu. Nanti
diakumulasi selama 5 tahun rata-rata keuntungan Anda berapa.

- Trading

Untuk strategi ini saran kami khusus untuk yang suka dengan tantangan dan juga
sudah jago analisis data. Sekali lagi tantangan dan analisis data. Tanpa kedau ini,
mendingan jangan masuk ke “hutan” belantara ini.

Jadi begini, di reksadana itu kan ada naik turun harga, nah, naik turun harga ini bisa
Anda manfaatkan untuk menjual atau membeli produk reksadana. Keuntungannya
91
memang bakal lebih maksimal. Namun, jika belum paham dalam menganalisisnya,
ruginya juga bakal lebih guedeee.

Jadi, saran kami jika Anda tertarik trading, silahkan. Asalkan Anda paham
bagaimana cara menganalisisnya. Okray?

Sejujurnya, reksadana memang pilihan banget buat yang mau investasi dengan
modal mepet. Karena sudah keliatan dari tampangnya muka-muka beruang mepet.
Hehehehe. Jadi saran kami cepetan investasi, mumpung masih muda. Kalau sudah
tua baru kerasa kalau investasi memang penting pake buanggettt!
Oke, jadi belajar reksadana memang melelahkan ya? hehehe. Sekali-kali senam
otak lah ya. supaya nggak beku tuh otak. Otak encer finansial kita tokcer, dompet
nggak klewer-klewer. ^_^

Sekarang kita masuk ke investasi si berkilau alias si emas. Emas Karyo, emas Udin,
Emas Mulyono. Wkwkwkwk. Yang masih
jadi jomblowati secepatnya investasi di
bidang emas ini ya. supaya bisa passive
income.^___^
Gambar: Google

Oke serius lagi ah, becandaan mulu.

Jadi investasi di emas ini adalah investasi yang sudah menyejarah. Saking
menyejarahnya dari zaman kuda gigit menyan sampe zaman kuda gigit jari (emang 92

kuda punya jari) investasi ini masih banyak digemari. Kenapa? Karena yang
namanya emas ini adalah barang satu-satunya yang bisa menjaga nilai dari harta
kita. sekali lagi ya, emas ini adalah satu-satunya benda yang mampu menjaga nilai
dari harta kita.

Bukan hanya itu, yang namanya emas ini lebih familiar di telinga kita dibandingkan
obligasi, surat utang negara, deposito dan instrumen investasi modern lainnya.
makanya bener banget kalau orang tua saya bilang seperti ini “jang, cik atuh
sabulan meser emas sabaraha gram. Nu sakedik-sakedi wae kegeh jadi bukit.” Nah
yang orang Sunda paham ya. hehehehe. Terjemahannya begini: “nak, coba deh beli
emas sebulan berapa gram. Sedikit-sedikit saja lama-lama jadi bukit.” Yah,
memang bener. Coba perhatiin emak-emak zaman dulu, pakaiannya biasa, tapi
emas di tubuhnya segambreng.
Tapi, jika tujuannya investasi, maka saran kami jangan berinvestasi di emas
perhiasan. Karena ia akan tergerus oleh biaya cetak emas perhiasan. Yah biaya
emas berbentuk kupu-kupu, berbentuk cicak dan buaya dan segala macam bentuk
lainnya. Nah, disinilah emas akan menjadi ada biaya tambahan. Kalau punya
emasnya sedikit sih nggak masalah. Kalau banyak, weleh lumayan juga biaya
cetaknya. Jadi, saran kami mending beli emas batangan saja supaya nggak ada
biaya cetak.

Lalu keuntungan apalagi ketika kita berinvestasi di emas?

- Sama seperti reksadana, likuiditas tinggi. Butuh bisa langsung jual


- Emas bisa digadai seperti properti
- Anti inflasi. Sejak zaman nabi harga kambing dulu dengan sekarang sama
satu dinar. Satu dinar sekitar 4,25 gram. Kalau di rupiahkan yah sekitar dua
jutaan lebih. Kambing yang bagus sekitar dua jutaan lebih juga untuk 93

sekarang ini.
- Ada fisiknya. Kalau reksadana, saham dan investasi lainnya hanya berbentuk
surat kepemilikan, maka emas bisa Anda pegang bentuknya, timang-timang
mirip bayi. Yeeee… punya emas batangan (walaupun Cuma 5 gram) kadang
orang merasa lebih bangga dan bahagia. Hehehe.
- Emas mau bentuknya batangan seperti di antam, emas lelehan nggak
berbentuk karena terbakar, emas nemu dari tong sampah, emas patah
karena terlindas mobil, tetap saja mempunyai nilai yang sama dengan emas
lainnya dibandingkan dengan uang atau surat-surat berharga lainnya. jadi,
aman secara fisik. Uang atau surat berhagra kalau terbakar, bisa nangis
bombay.

Kekuranganya apa?
- Kalau emas puluhan gram masih bisa disimpan dibawah kasur. Tapi kalau
Anda sudah punya kiloan emas, ya agak repot juga disimpan dibawah kasur.
^__^
Anda bisa beli brankas atau dititip di safe deposit box di bank. Tentu saja
berbiaya.
- Emas bagusnya buat investasi jangka panjang. Kalau mau jangka pendek
baiknya jangan di emas. Ini pengalaman saja. Prinsip di emas memang harus
shobirun alias sabar-sesabarnya. Yah, ingatkan resiko rendah, keuntungan
juga nggak secepat saham.

Nah, jadi emas sebenarnya asyik untuk menjaga nilai harta kita. Karena dengan
emas:

- Pendidikan anak jadi lebih murah


- Umroh juga lebih murah 94

- Haji lebih murah


- Kalau ada huru hara emas biasanya malah naik tajam

Kenapa emas bisa buat hal-hal diatas lebih murah? Ya karena nggak kena inflasi.
Naik haji tahun 2000-2003 biayanya setara dengan emas 250-300 gram. Sekarang
hanya setara 75-90 gram doang. Artinya sudah turun banyak banget naik haji kalau
nabungnya di emas. widih, kenapa nggak dari dulu ya nabung emas.^_^

Lalu bagaimana cara membeli emas batangan? Ada dua prinsip yang sama dengan
di reksadana ketika Anda ingin membeli emas.

- Beli lumpsum. Beli gelondongan dengan harga terendah


- Beli sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit (Cost averaging)
Nah, uniknya di emas Anda bisa beli nyicil. Bisa beli di pegadaian atau di bank-bank
syariah. Untuk lebih jelasnya silahkan Anda tanya ke pihak-pihak tersebut. Nanya
doang nggak bayar gan.

Produk Baru

Di tahun 2016 ini Pegadaian buka produk tabungan emas. Bukan, ini bukan nyicil
emas, tapi nabung emas. artinya ketika Anda punya uang 500ribu rupiah dan ingin
ditabungkan ke tabungan emas, maka Anda bisa datang ke Pegadaian dan bilang
ke mereka “bro, saya mau nabung emas sebesar 500ribu rupiah”. Maka pihak
pegadaian akan mengkonversikan 500ribu itu ke dalam bentuk emas. berapa gram
dapatnya? Tergantung harga emas saat itu. Kalau harga emas satu gramnya
500ribu, ya berarti nanti dalam buku tabungan emas tertuliskan 1 gram.

Paham ya? sama saja seperti buku tabungan. Tapi nanti bentuknya gram bukan
95
rupiah. Nabungnya bisa berapa saja. Minimal 5ribu rupiah. Tapi, yah malu-maluin
datang ke Pegadaian mba saya mau nabung emas lima ribu perak. Apa kata dunia
woi!

Oke deh, masalah emas sudah selesai. Simpel. Enaknya lagi Pegadaian sudah punya
produk tabungan emas. suatu saat nanti transaksi kita balik lagi ke emas karena
ada tabungan emas. hehehehe.

Jadi, kami kira dua instrumen diatas saja sudah cukup untuk berinvestasi dan
menghidupi kehidupan Anda di masa tua. Kalau sebelum masa tua ternyata
investasi Anda lumayan untuk membuka sebuah bisnis yang sudah benar-benar
bisa langsung untung, saran saya beli lah bisnis tersebut. Misalnya:

- Franchise yang benar-benar sudah terbukti selama puluhan tahun


menghasilkan profit.
- Beli kos-kosan yang sudah berisi penghuninya.
- Beli tanah yang di dalamnya sudah ada tanaman yang bisa menghasilkan
tiap bulan atau per tiga bulan atau pertahunnya. Misalnya kebun salak,
kebun mangga. Nggak usah yang ribet-ribet menananm tanaman yang harus
cepat panen dan memerlukan proses yang ribet. Beli kebun mangga, kebun
salak itu nggak ribet. Nanam sekali untung berkali-kali.

Alhamdulillah sampai sekarang salah satu dari kami pun begitu, punya kebun salak
yang hasilnya bisa dijual. Hampir tiap bulan. karena salak nggak bermusim, alias
bisa berbuah kapan saja, yah lumayan buat passive income. Hehehe. Intinya jangan
pernah menyepelekan yang sederhana. Kadang yang sederhana justru lebih
menguntungkan. sepakat?!

96
Dalam perjalanan setiap orang selalu ada saja yang namanya keajaiban-keajaiban.
Ajaib karena sering kali diluar nalar. Pas lagi butuh uang, pas barang laku keras, pas
lagi tukang tagih hutang datang, pas Allah swt kasih rezeki yang pas banget buat
bayar utang tersebut. Pernah ngerasain kan?

Nah, keajaiaban-keajaiban seperti itu bagi Allah


swt itu gampang bin mudah. Semudah membelah
lautan ketika Nabi Musa as mau nyebrang laut

Gambar: Google
tersebut karena Firaun ingin nangkap beliau.
Segampang membelah bulan sebagai mukjizat nabi 97

Muhammad saw. Lah, belah bulan aja gampang, apalagi rezeki kita kan? Allah swt
sudah ngejamin sesiapa saja yang hidup di muka bumi ini, sudah dikasih jatah
rezekinya. Cicak saja yang nggak bisa terbang rezekinya hewan yang bisa terbang,
nyamuk. Buaya yang seringnya tinggal nggak jauh dari sungai atau rawa, rezekinya
bahkan hewan yang jauh sama sekali dari peradaban sungai tersebut. Artinya
rezeki diantar sama Allah swt.

Itu hewan. Bagaimana dengan manusia? Pada mulanya rezeki diantar sama Allah
swt. Bayi yang masih dalam kandungan diantar rezekinya langsung sama Allah swt.
Bayi yang belum bisa nyari duit sudah dapat rezeki. Ketika lahiran, masih dapat
rezeki sampai akhirnya dia sudah bisa jemput rezeki sendiri.

Nah, sampai dititik menjemput rezeki sendiri, sampai si manusia itu sudah paham
tentang ilmu sebab akibat yang diajarkan Allah swt dalam Al-Quran, disinilah Allah
swt mulai ngasih pilihan-pilihan ke manusia. Pilihan yang seperti apa? Pilihan yang
paling baik yang Allah swt berikan. Contoh:

 Jika kau bersyukur akan ku tambahkan nikmat-Ku untukmu. Jika kufur nikmat?
Azab Allah itu sangat pedih.
 Berdoalah kepada-Ku maka akan Ku kabulkan doamu.
 Allah menciptakan kaya dan… mampu.
 Allah memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Dan masih banyak lagi tentang pilihan-pilihan yang Allah swt berikan terkait
masalah rezeki ini. Apa yang kami katakan di atas bukan dari kami, melainkan dari
Allah swt langsung. Buka deh Qurannya ya. 

Nah, dari sini saja manusia sebenarnya sudah tahu bahwa yang namanya hidup
ingin baik, rezeki ingin berkah dan menaik, ya mintalah ke Allah, bersyukur sama
98
Allah swt. Caranya? Cuma dua kok, berdoa untuk meminta dan bersyukur,
berusaha sebaik-baiknya agar rezeki terus bertabur. Akur?

Nah, untuk cara kedua, berusaha sebaik-baiknya agar rezeki terus bertabur sudah
saya bahas panjang lebar di bab-bab sebelumnya. Namun, untuk doa ini saya ingin
sedikit bahas di bab nasihat terakhir.

Begini…

Doa itu ibarat jampi-jampi, doa itu ibarat mantra, Cuma jampi-jampi dan mantra-
mantra yang sudah diajarkan sama nabi kita Muhammad saw. Doa yang diajarkan
oleh nabi ya doa-doa beneran. Bukan doa dukun. Hehehe.

Doa yang diambil dari al-quran itu sudah pasti dikabul. Itu janji Allah. Minta kepada
Allah, Allah pasti mengabulkannya. Nggak ada insyaa Allah, tapi PASTI!
Nah, kalau kami kaitkan di bahasan ini, tentang hutang, tentang bisnis dan tentang
mengembangkan uang agar bertumbuh, biasanya akan bertemu dengan perasaan
seperti ini:

- Persasaan gelisah, karena hutang tak kunjung sirna


- Perasaan sedih, karena hutang bikin risih, bisnis sedang merintih
- Persaaan lemah, karena merasa tidak berdaya dengan keadaan
- Persaan malas, karena bingung merasa sudah melakukan semuanya
- Perasaan pengecut, karena terus dirundung kegagalan
- Sifat pelit, karena sedang pailit

Coba perhatikan sekali lagi tulisan tadi, jika pernah merasakan salah satu atau
beberapa hal diatas, yah wajar namanya manusia. Yang nggak wajar adalah ketika
terus-terusan dirundung sikap-sikap negatif tersebut. Jika bertemu sama perasaan
seperti itu, langsung saja STOP, dan katakan kepada diri kita 99

“Saya mengijinkan diri saya untuk senantiasa optimis,


semangat dan bahagia. Setiap kali datang sifat-sifat tersebut
maka secara otomatis pikiran saya beralih ke hal yang lebih
positif, lebih inspiratif dan lebih semangat.”

Lalu gimana caranya agar sifat dan persaan tersebut minggat dari kehidupan kita?
Tenang, nabi kita Muhammad saw sudah mengajarkan doa-doanya kepada kita.
coba dawamkan doa-doa ini ya. Jadikan doa-doa ini sebagai mengawali dari
seluruh aktivitas sebelumnya. Jadi, walaupun kami tuliskan di bab akhir, doa ini
harus ditempatkan diawal. Sengaja ditulis diakhir agar nggak lupa. Hehehe.

Oke, silahkan dawamkan doa-doa ini. Kalau bisa setiap hari dibaca ya.
Doa Pembuka Rezeki:

“Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazani, wa a’udzubika minal ajzi wal
kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udsubika min ghalabatiddaini
wa qahrir rijaal.”

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan hari dan
kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, Aku
berlindung kepada-Mu dari sifat penkut dan kikir. Dan aku berlindung kepada-Mu
dari himpitan hutang dan tekanan orang lain.”

Sekali lagi, coba dawamkan doa diatas ya. Doa tersebut bukan sembarang doa,
melainkan doa pamungkas yang juga didawamkan oleh para sahabat nabi. terus-
menerus berdoa, jangan berhenti dan pakai hukum pareto. Semakin banyak doa,
semakin cepat doa terkabul. Allah angkat permasalahan kita in syaa Allah.
100

Lebih lengkapnya Anda bisa beli buku saku Al-Ma’tsurat. Dzikir pagi dan petang
hari. Disitu semua terangkum doa-doa pamungkas yang diajarkan nabi. Ada juga
doa yang diajarkan orang soleh dibagian akhirnya.

Oke deh, mungkin itu yang bisa kami sampaikan. Semoga nggak puas ya. yah,
karena kami bukan alat pemuas. Hehehe.

Kami tidak tahu sebesar apa kebutuhan Anda dalam pendampingan atau coaching
bisnis dan pengaturan keuangan bisnis. Namun, kami yakin Anda ingin lebih
optimal dalam memaksimalkan potensi-potensi yang ada dalam diri. Baik itu
potensi bisnis, maupun potensi finansial. Tentu saja Anda setuju bukan?

Demi membantu apa yang Anda inginkan, maka kami membuka Business Coaching
dan Financial Management untuk bisnis Anda. Permasalahan yang dihadapi, akan
kami bedah bersama tim dan kami carikan solusinya untuk Anda. Jika tidak
mendapatkan solusi, kami kembalikan 100% investasi Anda untuk pembayaran
Business Coaching dan Financial Management.

Untuk info lebih lanjut silahkan kontak di: 0859-5959-4085/081395553129

Salam sukses, go champion!

101
Ardi Gunawan, Pemuda penuh semangat kelahiran 22 Juli
1987. Mempunyai banyak prestasi yang membanggakan
Indonesia. Seorang praktisi di bidang pendidikan, penulis
buku, trainer, coach, dan entrepreneur muda yang sukses
sekaligus peraih prestasi mampu menghafal puluhan kosa kata
dalam hitungan detik.

Ardi Gunawan dikenal sebagai spesialis otak kanan. Menjadi narasumber TVOne
dan telah mengantarkannya menjadi pengusaha herbal Nutrisi Otak Omar Smart
Brain yang telah tersebar di dalam dan diluar negeri.
102

Ardi Gunawani bisa dihubungi di:


Twitter : @ArdiSmart99
Facebook : Ardi Gunawan
Email : Khalifahardigunawan@gmail.com
Website : www.ArdiGunawan.com/www.NutrisiOtakAnak.com
Whatsapp : 081395553129
Tendi Murti adalah seorang yang sudah lama
menulis buku sekaligus menjadi Ghost Writer bagi
beberapa motivator. Tulisan-tulisannya sudah menghiasi
diberbagai rak di toko buku-toko buku kesayangan Anda.
Baginya menulis sudah menjadi darah daging, tidak bisa
dilepaskan.

Aktivitasnya selain menulis, ia juga tergabung di tim


Khalifah Ippho Santosa penulis buku Mega Best Seller 7 Keajaiban Rezeki. Ia juga
menjadi kontributor beberapa buku Ippho Santosa.

Lelaki dengan satu orang anak ini mempunyai impian melahirkan penulis-penulis
muda melalui Kelas Menulis Onlinenya. Sampai dengan saat ini alumni trainingnya 103

sudah mencapai 70-an alumni.

Untuk mengundang menjadi pembicara seminar, training, atau workshop


kepenulisan, Anda bisa menghubunginya melalui 0859-5959-4085/0812-9450-
4978.

Tendi Murti bisa dihubungi di:


Twitter : @TendiMurti
Facebook : Tendi Murti
Email : tendimurti@gmail.com
Website : www.TendiMurti.com
Whatsapp : 0859-5959-4085

Anda mungkin juga menyukai