HABIT
Panduan Atur Keuangan 2022
Buat kamu yang mau kaya tapi ga ada aksi
Dan nyatanya,
cara paling ampuh untuk jadi miliarder adalah
dengan berinvestasi.
John C. Bogle
Warren Buffet
Carl Icahn
“Tapi kan mereka investasinya di Google :(”
Bukan sebaliknya.
Tapi ingat,
Mempertahankan itu lebih sulit daripada
mencapainya.
Selain itu, 2,92 juta hingga 5,23 juta orang juga diperkirakan
akan kehilangan pekerjaan di masa pandemi ini.
- Kemudian merasa.. “oh, gue bisa nih beli mobil.” dan merasa
mampu melalui cicilan demi cicilan dari gaji yang ada.
Ya enggak juga.
Tapi…
Kenapa?
Dan 1 kata terlarang ini: “Tenang, uang bisa kok dicari lagi.”
Familiar? :)
Sadar, Sabar, Takar
Money Management is for Everyone.
1. Sadar
Tapi kamu tetap saja percaya diri mengeluarkan uang dan masih
jauh dari kata hemat.
Kalau lebih dari 50% hasil dari uang yang kamu habiskan nggak
kelihatan… artinya, ini sudah saatnya merubah keadaan.
2. Sabar
Sudah sadar?
Lantas, apa yang selanjutnya perlu dilakukan?
Sabar..
Harus sabar..
Kalau lihat temen yang punya gaji lebih besar.
Harus sabar..
Kalau lihat temen punya pencapaian lebih besar.
Harus sabar..
Kalau pas lagi punya uang, terus kepengen beli semua hal.
Harus sabar..
Gak usah buru-buru spending untuk apapun yang sekiranya gak
butuh-butuh amat.
3. Takar
Kalau mau punya uang 100 juta, kita harus paham gimana
cara ngaturnya.
Kalau punya 1 juta atau 10 juta aja kita susah ngatur, gimana kita
bisa ngatur uang yang nilainya jauh lebih besar, kan?
Kalau ditulis, kita bakal inget terus dan bisa dibaca-baca terus.
……………………………………….................................................................
……………………………………….................................................................
……………………………………….................................................................
……………………………………….................................................................
……………………………………….................................................................
Apa kebiasaan buruk finansial kamu yang kamu sadari tapi
belum kamu benahi?
1. ………………………………………..............................................................
2. …………………………………...................................................................
3. ……………………………………….............................................................
4. ……………………………………….............................................................
5. ……………………………………................................................................
……………………………………….................................................................
Kita Tahu Kita?
Punya Income, Tapi
Sesungguhnya Kita
Gak Sadar Ada di
Level Finansial
yang Mana
?
Bayangkan ada 3 orang di depan kamu.
Dua, orang yang dia lagi sakit dan menunjukkan kalau dia sakit.
1. Pajak
Pajak:
Kontribusi kita untuk pembangunan negara.
Kalau kamu udah jadi sultan dan ke-skip bayar pajak, siap-siap
aja.. Ditjen Pajak RI is calling….
2. BPJS
Kalau gajian di awal bulan, kita mungkin merasa kalau gaji itu
sepenuhnya milik kita.
Ada juga perusahaan yang kasih gaji FULL, tapi kita yang perlu
bayar tanggungan BPJS-nya sendiri tiap bulan.
3. Kebutuhan Sehari-hari
Tempat tinggal
Baik sewa maupun rumah sendiri, ini tetap membutuhkan biaya.
Mulai dari: Listrik, air, maintenance, dan masih banyak lagi.
Belum lagi kalau misal ada cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
atau KPA (Kredit Pemilikan Apartemen).
Transportasi
Kita beli bensin tiap seminggu sekali, atau tap kartu KRL/MRT
tiap hari, sedikit-sedikit gak kerasa ternyata banyak nyerep duit.
Jadi, kita perlu sangat-sangat tahu, kita ngeluarin uang ini buat
apa dan budgetingnya seperti apa. Jangan sampai ke-skip
karena sekali lagi, sekecil apapun keuangan kamu bakalan
mempengaruhi keadaan finansial.
Intermezzo
Kalo kita ngeluarin duit dengan tujuan invest and enjoy, itu
sah-sah aja. Selama bisa menjadi suatu bentuk investasi, atau
yang bisa diri kita nikmati.
Kalau mau menikmati kerja keras, kita harus mau dan mampu
membagi prioritas.
Dan kalau ada yang gak termasuk dalam list di atas, bisa disebut
wants. Nggak penting-penting banget, nggak urgent-urgent
banget, tapi pengennya pake banget. Keputusan ada di tangan
kamu.
Focus on what you can control
Kita lupa bahwa gaji, dapat bonus, hadiah, hibah, itu di luar
kontrol kita. Jadi, kenapa nggak fokus sama yang bisa kita
kendalikan aja?
1. Aset lancar
Disebut aset lancar, karena aset ini lancar kalau dicairin. Ngga
pake lama! Contohnya, kaya uang tunai, investasi jangka
pendek, piutang, emas, gaji, bonus dan sebagainya.
Kalau kamu tipe investor yang main aman, kamu bisa coba
berinvestasi di deposito, ORI, dan sejenisnya. Kalau kamu
ngerasa young, free and have money, kamu bisa coba mulai
menabung saham yang kamu tau banget bisnisnya, atau bisa
memulai dari saham-saham unggulan.
Hhhh..
Makanya harus dipahami betul 3 kriteria yang bisa kamu
gunakan sebelum memutuskan untuk berhutang:
Ibarat belum bisa pake pisau, mending ngga usah dipake dulu,
Takutnya malah bikin luka. Kalau belum bisa ngendaliin utang,
mending gunting kartunya dan jangan dipake lagi sampai siap.
Ekstrim ya? Harus dong!
Menambah penghasilan
Percayalah..
2. Debt Avalanche
Nah, metode yang satu ini digunakan untuk mempercepat
jangka waktu pembayaran utang. Karena kita memulai dengan
mengurutkan semua utang yang ada, lalu mulai melunasi
utang dari yang bunganya paling besar.
Level 1
Penghasilan > Pengeluaran
Syukurlah, hasil kerja keras kamu ternyata lebih besar dari
pengeluaran, alias lebih besar tiang daripada pasak.
Level 2
Cukup
Cukup adalah dimana ada garis pemisah yang jelas antara
keinginan dan kebutuhan, dan kamu sudah bisa melihat
dengan jelas garis itu. Congrats!
Level 3
Financial Protection
Ketika semua lebih dari cukup, disini kamu sudah berhasil
membangun benteng dana darurat untuk 6-18 bulan dengan
mantap dan kokoh.
Level 4
Financial Security
Disinilah ketika uang bekerja dengan sendirinya. Dengan kata
lain, dana investasi yang sudah kamu mulai sejak dini bisa
memenuhi kebutuhan hidup yang basic seperti biaya makan
dan rumah tangga. Apakah ini sudah dianggap financial
freedom? Belum!
Level 5
Financial Independence
Hasil investasi udah relatif aman, cukup untuk memenuhi
gaya hidup yang sudah kamu jalani sekarang, tanpa bekerja
lagi seumur hidup. Kalau mau kerja, bisa ngerjain yang sesuai
passion deh.
Level 6
Financial Freedom
And there you go. Kondisi keuangan ini adalah gabungan dari
hasil investasi yang relatif aman, dan hasilnya mencukupi kita
untuk gaya hidup yang kita inginkan. Disinilah definisi mau
ngeluarin duit berapapun gak pake mikir.
Kalau udah tau dimana level finansial kita, kita jadi lebih mudah
jalan ke level berikutnya. Bisa dievaluasi lagi berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk kesana, dan apa yang perlu diperbaiki
dari step by step-nya.
Metode Li Ka-Shing
Rumus 50/30/20
Asuransi Kesehatan
Piramida Keuangan
Wealth Distribution
Warisan, Hibah, Trust
Wealth Acceleration
Investasi, Tax, Planning
Wealth Accumulation
Investasi > Inflasi
Wealth Protection
Manajemen Utang
Asuransi, Dana Darurat
"Kalau udah kerja dan dapat asuransi dari tempat kerja, perlu
nambah lagi nggak ya untuk diri sendiri?
Jawabannya: IYA.
Ingat, perlindungan kesehatan dari perusahaan sifatnya
tunjangan. Hanya selama kita bekerja disana kita akan dapat
benefitnya.
Asuransi Jiwa
Rule of thumb-nya,
5x dari penghasilan kotor tahunan untuk yang single.
10x dari penghasilan kotor tahunan bagi yang sudah
menikah.
Asuransi Pendidikan
Atau,
Rule of thumb-nya,
5% disisihkan dari berapapun yang kita hasilkan (Untuk
persiapan dana kuliah anak, sejak anak masih usia
0-5 tahun)
Rule of thumb-nya,
20% dari berapapun yang kita hasilkan.
……………………………………….................................................................
……………………………………….................................................................
……………………………………….................................................................
This is the end of these guidelines.
Coming soon.
“Many people take no care of their money till
they come nearly to the end of it, and others
do just the same with their time.”
–Johann Wolfgang von Goethe
Follow Us!