Anda di halaman 1dari 13

Wealth Mindset #10 – Kloter 1

WM#10 HARI-1
Pertanyaan 1- 20

1. Atika

Saya seorang IRT dengan 1 anak usia 8bulan, saya dan suami tinggal berjauhan karena rezeki
kerja suami di luar pulau yg sayangnya saya beserta anak tak bisa ikut ke perantauan (kebijakan
perusahaan).

Sebagai seorang IRT, saya juga ingin produktif, jadi saya memulai olshop baju anak di rumah.
Modal awal pinjam dari tabungan keluarga, sekitar 3bulan baru bisa kembali modal

Sebenarnya niat utama, ingin cari keberkahan tapi tidak dipungkiri, profit juga menjadi tujuan
lain sebagai cadangan tabungan.

Hanya selama kurun waktu 6bulan berjualan sampai hari ini, saya hampir tidak bisa menghitung
profitnya.

a. Bagaimana baiknya Bang Jendral, agar antara keberkahan dan profit tetap berjalan
seimbang?
b. Bagaimana strategi agar perputaran penjualan tidak tersendat? Sistem saya akan menambah
stok jika stok lama habis, sedangkan stok awal terjual lama sekali. Terima kasih.

Jawab :
Pertama, saya ingin mengomentari kalimat ini, “saya dan suami tinggal berjauhan karena rezeki
kerja suami di luar pulau…”.

Kalimat ini mengesankan bahwa rezeki suami hanya itu dan memang itulah takdirnya. Kalau
diperhatikan lagi seperti kalimat kepasrahan yang terpaksa, seolah tak ada pilihan lain.
Silakan dipahami lagi konsep rezekinya yang saya bahas di video.
Wealth Mindset #10 – Kloter 1

Suami tentu punya pilihan rezeki lain, bukan hanya itu. Kalaupun memilih kerja di luar pulau itu
sebagai jalan rezekinya, ya silakan bertanggung jawab dengan pilihan itu dengan kesadaran atas
semua konsekuensinya.

Kemudian pernyataan, “Sebenarnya niat utama, ingin cari keberkahan tapi tidak dipungkiri,
profit juga menjadi tujuan lain sebagai cadangan tabungan.” Ini menunjukkan pemahaman
yang belum tepat tentang makna keberkahan.
Memangnya keberkahan itu apa? Memangnya kalau berkah, nggak bisa dapat profit? Kalimat di
atas itu saya persepsikan bahwa ketika ingin keberkahan, seseorang nggak bisa punya profit. Itu
aneh.

Jadi pertama pahami dulu makna dari keberkahan.


Keberkahan atau barakah itu menurut para ulama, salah satu maknanya adalah Ziyadatul khair.
Bertambahnya kebaikan. Jadi, yang disebut keberkahan itu hadir pada rezeki kita, adalah ketika
kita menjadi lebih punya banyak kebaikan sebab rezeki itu.
Rezeki yang barakah ialah rezeki yang membuat seseorang menjadi semakin banyak
manfaatnya untuk orang lain.

Jadi, memiliki profit (bahkan yang besar) adalah salah satu syarat untuk membuat rezeki kita
barakah. Tanpa profit ngapain jualan? Tanpa profit ya nggak bisa makan. Tanpa profit yang
lebih banyak, bagaimana kita bisa membantu orang lain. Paham ya?
Saat profit atau keuntungan usaha kita itu dimanfaatkan untuk menjadi sebab kebaikan, maka
saat itulah rezeki kita menjadi rezeki yang barakah.

Pertanyaan soal menghabiskan stok, jawabannya ; belajar cara menjual. Silakan belajar covert
selling misalnya, biar kemampuan menjualnya lebih baik lagi.

=============================================================================
Wealth Mindset #10 – Kloter 1

2. Nur

Mau nanya nih, saya kan jualan toko kelontong, tapi kok kadang gak balik modal dan tombok.
Bagaimana ya Bang?

Jawab :
Kemungkinan besar itu masalah manajemen keuangan bisnis yang jelek. Silakan dirapikan lagi
manajemennya.

============================================================================

3. Fatiyah

Sebenarnya apa arti dari mental block itu?

Jawab :
sederhananya, cara pikiran kita memblokade informasi yang datang dari luar.
Lengkapnya sudah ada di audio
=============================================================================

4. Tiwi

Bagaimana cara mengatasi situasi yang seperti Ini? Dalam suatu keluarga hanya suami yg
bekerja dengan gaji hanya cukup untuk kebutuhan pokok anak2 saja ( 1 anak sekolah TK, 1 anak
balita, 1 anak bayi usia 4 bulan) sedangkan istri hanya full mengurus anak2.

Untuk kebutuhan lain2 harus mencari lagi. Sebenarnya si istri sedikit2 mulai membantu suami
dg cara berjualan dg sistem dihutang (tanpa riba tentunya) karena pasarnya di kampung. Tetapi
dengan modal kecil tentu saja perputaran uangnya lama sekali.
Wealth Mindset #10 – Kloter 1

Pernah punya pikiran untuk berhutang yg lebih besar untuk modal jualan dg target mencari
pasar yg tepat sehingga perputaran uang lebih cepat, tapi lagi2 krisis percaya diri dan belum
mulai saja sudah banyak ketakutan.

Bagaimana cara mengatasi persoalan yg seperti ini? Dan apakah dg cara berhutang itu tepat?
Trimakasih

Jawab :
Tugas suami itu mencukupi nafkah anak-anak dan istri lahir batin. Tugas suami itu menafkahi
istri dan anak-anaknya lahir batin. Nafkah lahir : makanan yang halal & baik, pakaian yang aman
dan nyaman, tempat tinggal yang aman dan nyaman, kendaraan yang aman dan nyaman, sal
dan lainnya. Nafkah batin : kasih sayang, kebahagiaan dan lainnya.

Untuk memenuhi itu semua, suami perlu mendapatkan yang namanya uang. Untuk
mendapatkan uang, lazimnya orang perlu bekerja. Pertanyaannya, pekerjaan apa yang
memungkinkan untuk mencukupi semua nafkah itu? Apakah pekerjaan yang dikerjakan selama
ini, hasilnya bisa memenuhi semua kebutuhan itu? Kalau bisa ya sudah selesai. Kalau nggak
bisa, berarti tugasnya belum selesai. Pertanyaan selanjutnya, pekerjaan apa yang bisa
memenuhi semua nafkah lahir batin itu?

Itu yang perlu dipahami dulu. Nggak ada masalah jika istri ingin membantu. Tapi ya tetap
perannya hanya membantu. Bukan menjadi fokus utama.

Soal istri jualan dengan system kredit, nggak masalah. Tapi ya nggak efektif. Saran saya
dihentikan saja. Buang-buang waktu dan tenaga. Kalau mau jualan, jualan lah dengan cash.
Pembeli nggak pakai utang. Ganti pasarnya, ganti cara jualannya.
Kalau kira-kira nggak signifikan hasilnya dengan pasar orang kampung, ya nggak usah
diteruskan. Ngabisin energy dan waktu saja. Pindah saja ke jualan online yang memungkinkan
kita bisa jualan tanpa modal dan tak menghabiskan waktu dan tenaga.

============================================================================
Wealth Mindset #10 – Kloter 1

5. Ibonk

Saya punya toko fotokopi dan print-an. Yang saya tanyakan "Bagaimana membuat SOP untuk
toko fotokopi saya biar terlihat lebih professional? Terimakasih

Jawab :
SOP itu kan hanya membuat prosedur yang sistematis, silakan sesuaikan dengan kondisinya dan
kebutuhannya seperti apa. Nggak bisa dijawab dengan jawaban general.
Di kelas ini kita nggak membahas teknis bisnis mas. Ini lebih tepat ditanyakan di kelas lain yang
lebih teknis.

============================================================================

6. Reviana

Bagaimana cara memantabkan pilihan untuk bisa "ngantor" di rumah saja?

Konsep² dan tips apa saja yang perlu dimiliki untuk bisa mendapatkan penghasilan walaupun
hanya dari rumah?

Karen selama ini masih belum punya konsep untuk mendapatkan penghasilan selain menjadi
karyawan. Trm ksh.

Jawab :
Nggak usah terlalu pusing mikirnya. Mulai saja dengan jualan online dulu. Di jualan online jelas
semua aktifitas dilakukan dari rumah.
Mulai mencari supplier produk yang bisa modal minim, atau bahkan tanpa modal sama sekali.
Mulai jalankan. Gapapa sambil jadi karyawan. Ada banyak teman-teman saya yang sambil
jualan sambil kerja kantoran.

Kalau kira-kira sudah cukup penghasilan dari jualan onlinenya, boleh pikirkan untuk mulai full
ngantor di rumah.
Wealth Mindset #10 – Kloter 1

============================================================================

7. ELISUSITA

Saat kondisi keuangan serba pas pasan disaat itu seorang teman butuh pertolongan meminjam
uang, tidak diberi merasa kasihan. Akhirnya diberikan pinjaman juga dengan janji tempo satu
minggu saat dia gajian di kembalikan.

Tapi sering yang saya alami teman selalu mengulur-ulurkan mengembalikan uang bahkan ada
teman yang tak mengembalikan sama sekali disaat saya benar benar membutuhkan, di sisi lain
teman seperti lupa dengan hutangnya seperti lebih memilih membeli tas atau sepatu namun
hutangnya belum dikembalikan.

Adakah yang salah dari cara saya?

Jawab :
Nggak ada yang salah dengan meminjamkan uang.
Dulu saya sering dipinjami uang saat uang untuk hidup pun pas-pasan. Saya kasi aja, selama
saya pastikan memang orangnya bisa memegang amanah.
Teman-teman yang kurang amanah, cukup dijadikan catatan saja.
=============================================================================

8. Iroh - Ummizahra

Saya suami istri, kami sama2 bekerja tapi yang sering jadi problem kita tidak bisa menyimpan
hasil kerja karena banyaknya keperluan, nyarinya 1 bulan habisnya 1 hari.

Bagaimana solusinya? Terimakasih.


Wealth Mindset #10 – Kloter 1

Jawab :
Nyarinya 1 bulan, habisnya 1 hari itu indikator bahwa kemungkinan besar memang jumlah
penghasilannya memang kurang. Atau perhatikan pengelolaan keuangannya. Coba dibuat lagi
daftar pengeluaran yang mendesak dan yang penting tapi tak mendesak. Pengeluaran yang
bukan bersifat kebutuhan, dihilangkan. Untuk menabung, harus disisihkan duluan. Amankan
dulu, baru alokasikan untuk yang lainnya.

Kalau dari pos pengeluarannya sudah tak ada lagi yang bisa dikurangi, berarti memang harus
menambah jumlah pemasukan.

Mengandalkan suami istri bekerja, kalau memang gajinya nggak lebih besar dari pengeluaran ya
jelas akan kerepotan sendiri. Jadi, saran saya memang harus menambah kran rezeki selain dari
gaji. Kran rezeki yang bisa membuat rezekinya menjadi unpredictable.

=============================================================================

9. Prima PW

Pak, bagaimana caranya mengangkat brand yang seharusnya ada di segmen high class, tapi saat
ini berada di low class?

Hal ini disebabkan kesadaran yang terlambat dari pemilik brand, bahwa seharusnya produknya
men-targetkan kelas atas, tapi karena kurang ilmu, dia justru berada di segmen menengah
bawah.

Bagaimana dia bisa mengatasinya?

Jawab :
Ya gampang, tinggal naikkan harganya, ganti segmennya. Hehe..
============================================================================
Wealth Mindset #10 – Kloter 1

10. Woro

Bagaimana caranya mengalihkan perasaan saat jengkel sama suami (misal suaminya lebih asyik
dg hobinya dan terkadang kurang mengerti dengan pekerjaan rumah)?

Saat itu diriku jadi baper dan terbawa emosi. 😷

Jawab :
Coba bikin kesepakatan tertulis, tugas masing-masing. Pekerjaan rumah apa dan siapa yang
harus mengerjakan, bikin jadwalnya.
Kalau suami memang malas mengerjakan pekerjaan rumah tangga, ya lebih bagus. Tinggal
siapkan orang lain yang dibayar untuk menggantikan suami mengerjakan pekerjaan rumah
tangga.

=========================================================

11. Nitha

Bang, adakah dalil yang menyatakan bahwa urusan rumah tangga adalah kewajiban suami?

Seseorang bilang begini ke saya Bang :


Dan soal ulama2 yg sepakat itu kewajiban suami, itu kayaknya hanya kebiasaan orang Arab saja,
Istri begitu menikah ya harus ngurus suami, ngurus rumah, ngurus anak.
Bagaimana pendapat Bang Jendral?

Jawab :
Setahu saya, nggak ada dalil yang menyatakan bahwa urusan rumah tangga adalah kewajiban
suami. Sebaliknya Nggak ada juga dalil yang menyatakan bahwa urusan rumah tangga adalah
kewajiban isteri.
Wealth Mindset #10 – Kloter 1

Suami nggak boleh memaksa istri melakukan pekerjaan rumah tangga. Dan istri yang baik tentu
juga memahami kondisi finansial suaminya. Kalau memang suami nggak sanggup membayar
orang lain untuk membantu pekerjaan rumah tangga, istri tentu mau mengurus pekerjaan
rumah tangga dengan ikhlas, ridha dan senang hati. Tapi sang suami juga harus sadar diri,
bahwa itu bukan kewajiban istrinya, sehingga ia wajib membantu istrinya. Dia menikahi istrinya,
mengambil seorang anak perempuan dari ayah ibunya, bukan untuk dijadikan pembantu di
rumahnya kan?

Bagi saya pribadi, dan nggak ada dalilnya, saya menganggap semua pekerjaan rumah tangga itu
pekerjaan saya sebagai suami. Istri saya hanya wajib mengurus saya dan anak-anak saya. Tapi
karena saya sering nggak punya waktu untuk mengurus pekerjaan rumah tangga, saya memilih
membayar orang untuk mengerjakan segala macam pekerjaan rumah tangga itu.
Saya teringat hadits Rasulullah, bahwa lelaki terbaik adalah yang paling baik kepada istrinya.
Saya pribadi memaknai kata “paling baik pada istrinya” itu sebagai ; membuatnya sehat,
menyenangkan hatinya, nggak membebani dengan segala pekerjaan rumah yang sangat
merepotkan.

Itu saya, yang lain silakan punya prinsip masing-masing.


=============================================================================

12. Risa

Bang, saya produsen jilbab anak tapi produksinya masih made by order, saya pengennya
menambah kapasitas rezeki saya.

Apakah kalau saya ingin menambah kapasitas rezeki, saya harus merekrut pegawai?

Nah, masalahnya untuk merekrut pegawai dananya masih belum ada, Menurut Bang Jendral,
bagaimana baiknya?

Jawab :
Untuk merekrut pegawai itu pertimbangannya kan untuk membantu kita mengurus pekerjaan
pekerjaan teknis. Kalau dananya belum ada, berarti keuntungan dari penjualan belum banyak.
Wealth Mindset #10 – Kloter 1

Kalau keuntungan belum banyak, berarti jumlah penjualan belum banyak. Kalau jumlah
penjualan belum banyak, ya berarti belum repot ngurusin jualan. Kalau belum repot ngurusin
jualan, ngapain rekrut pegawai?

Atau cara pandang lainnya ; kalau memang sudah sangat paham alur bisnisnya, potensinya,
celah peluangnya, strateginya, ya silakan langsung rekrut pegawai. Toh kita tau persis bahwa
kita bisa menggaji karyawan dari hasil penjualannya.
Saya termasuk yang merekrut karyawan sebelum menyiapkan dana untuk gajinya. Karena saya
tau persis apa yang harus saya lakukan untuk membuat penjualannya rame. Dan alhamdulillah
langsung bisa menggaji pegawai setelah sebulan dia bekerja.

===========================================================================
13. Ibonk
Mau tanya, apakah Bang Jendral ikut liqo dan pengajian juga? Nama pengajiannya apa? Maaf
jika saya lancang, Mohon jangan di demo karena saya bukan penista agama. Hihi

Jawab :
Oiya dong, hari gini nggak ngaji ya nggak keren. Saya muridnya ustad yusuf Mansur, ustadz adi
hidayat, ustadz khalid basalamah, ustadz salim a fillah, ustadz felix siaw, ustad budi ashari dan
banyak lagi. Nama pengajian sesuai dengan ustad yang saya ikuti.

===========================================================================

14. Bili

Apa pandangan Bang Jendral terhadap gaya hidup boros? Jika kita sudah terbiasa hidup boros,
dimanjakan dengan "serba ada" dari orangtua yang sekarang sudah tidak ada, bagaimana cara
mengendalikannya?

Jawab :
Wealth Mindset #10 – Kloter 1

Boros kalau punya uang banyak yang nggak ada habisnya ya silakan. Kalau nggak punya
kemampuan menghasilkan uang banyak ya jangan coba-coba boros.

Kalau tadinya serba ada, serba dimanjakan orangtua, dan sekarang nggak ada lagi orangtuanya
ya berarti beres masalah. Nggak ada lagi yang memanjakannya kan? Mau boros pake apa?
Emang masih ada uangnya?

Suruh tobat. Beli apa yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan. Perbesar penghasilan, perkecil
pengeluaran.

============================================================================

15. Fatiyah

Kalau semisal suami malah lebih menyuruh mengerjakan pekerjaan rumah dengan sambilan
saya online bagaimana ya Bang?

Misal, saya mengajukan orang lain mengerjakan pekerjaan rumah, biasannya


dia lebih menyuruh saya untuk berhenti jualan online daripada pekerjaan rumah di kerjakan
orang.

Jawab :
Ya nurut lah sama suaminya. Dengan catatan suami bisa memberikan pertimbangan logis. Istri
bisa memberikan argumentasi logis. Silakan dibicarakan serius. Perjelas apa visi misi rumah
tangganya.

======

16. Bili
Wealth Mindset #10 – Kloter 1

Untuk usaha merintis, seberapa perlu peranan karyawan dalam rangka pendelegasian tugas?
Apa saja tahapan yang harus dipersiapkan untuk mendelegasikan tugas ke orang lain?

Jawab :
Jawabannya sama dengan jawaban di nomor 12 punya mbak Risa.
Nggak pake tahapan lah. Kalau memang sudah saatnya ya langsung saja delegasikan ke
karyawan. Kalau saya lebih prefer sebuah usaha memang langsung menyiapkan anggaran untuk
menggaji karyawan untuk pekerjaan teknis, biar kita bisa fokus mengerjaan pekerjaan yang
lebih penting; berpikir.
==========================================================================

17. Allya

Begini bang, sebenernya onlineshop saya mulai rame, saya sambil momong anak 3, suami kerja
jual lampu, saya sering keteteran packing nya, sedang kan kata suami penghasilan saya sangat
terlihat dibanding penghasilannya, pinginnya saya dibantu dan dikembangkan usaha saya untuk
masa depan, saya kerepotan karna anak2 saya suka ikut2an... Paling besar usia 3 thn.. Mhon
solusi nya..

Jawab :
Kalau sudah kerepotan untuk packing dan lain sebagainya, ya sudah saatnya bayar karyawan
mbak. Nggak usah takut untung jadi sedikit. Justru itu yang membuat rezeki kita makin lancar.
Karena sebenarnya kita sedang memudahkan rezeki orang lain.
==============================================================================

18. Rika

Saya jualan baju anak online via BBM dan FB. Bagaimana caranya agar bisa jago jualan dan
cepat menghasilkan closing?

Jawab :
Wealth Mindset #10 – Kloter 1

Biar jago jualan dan cepat menghasilkan closing ada satu formula bagus dan luar biasa efektif.
Caranya adalah : belajar cara jualan
Hehe..
=============================================================================

19. Nur

Saya dulu pernah jualan online, lumayan ramai, tapi sudah >1tahun off. Dan sekarang, baru
mulai jualan lagi, tapi blank.

Dulu terasa begitu mudah. Bagaimana cara menghilangkan kebingunganku ini?

Hal lain, saya jualan di toko kelontong, saya kadang ragu kalau mau nyetok barang yang mana,
takut gak laku. Apakah itu brpengaruh dengan omset yg cuma sedikit?

Jawab :
Ya sudah tinggal lanjutkan saja lagi. Mulai ikut kelas-kelas belajar jualan biar nggak galau lagi.
Soal toko kelontong, itu yakin mau diteruskan? Kenapa nggak fokus dengan jualan online? Toko
kelontong itu kan pasarnya terbatas orang-orang di sekitar kita saja. Sedangkan jualan online
pasarnya bisa seluruh dunia.

==============================================================================

20. Inang
Bagaimana cara melunasi hutang yang sudah terlanjur menumpuk?

Jawab :
Cara melunasinya ya dibayar :D Kalau menumpuk ya bayar sedikit-sedikit. Dicicil. Nggak usah
pusing. Gak akan lunas kalo Cuma dipikirin aja.

Anda mungkin juga menyukai