Anda di halaman 1dari 1

MENGAPRESIASI LUKISAN

Judul : Kapal dilanda Badai;


Pencipta : Raden Shaleh;
Tahun : 1851;
Aliran : Romantisme;
Media : Cat minyak pada kanvas;
Ukuran : 97 x 74 cm.

Saya memilih lukisan karya Raden Saleh ini karena, memilki makna simbolik yang dalam.
Menurut saya lukisan ini mengandung makna tentang perasaan gejolak jiwa manusia hidup di
dunia yang penuh tantangan. Berdasarkan sumber yang saya ketahui seniman sebenarnya ingin
mengungkapakan gejolak jiwanya yang terombang-ambing antara keinginan menghayati dan
menggambarkan dunia imajinasi dan dunia nyata yang rumit da terpecah-pecah.
Dalam karyanya tersebut, saya melihat dua buah kapal terombang-ambing dalam mengarungi
badai tengah laut disertai ombak-ombak tinggi yang membuat salah satu kapal hancur menabrak
bebatuan dengan suasana tampak mencekam oleh kegelapan awan-awan tebal, serta dari sudut atas,
secercah sinar matahari memantul ke arah gulungan ombak.
Bentuk dalam lukisan ini dapat dilihat dan terlihat nyata karena memiliki unsur nilai dari benda
tersebut. Kemudian, tekstur dalam lukisan ini tidak memiliki kesan yang sama antara penglihatan
dan perabaan atau disebut tekstur semu. Tekstur semu ini bisa terbentuk karena kesan perspektif
dan gelap terang. Gelap terang terjadi karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang diterima
objek. Suatu gambar akan terbentuk karen adanya gelap terang. Gelap terang menimbulkan kesan
tekstur dan kedalaman. Contohnya tampak pada warna awan dan laut yang didominasi warna
gelap.
Fahrul Maulana A, XII MIPA 4, 15

Anda mungkin juga menyukai