Kelompok 2:
1. Ninis Dwi Evayanti (18080684022)
2. Dina Rohanisa (18080694028)
3. Eva Dwi Astutik (18080694032)
4. Fitria Ramadhani (18080694035)
5. Fifi Arida Yahya (18080694057)
4. Kondisi Terakhir
a. Berakhirnya pembuatan Arsitektur Perbankan Indonesia (API),
b. Sekumpulan komitmen dan rencana DPR, pemerintah, dan Bank Indonesia,
c. Perbankan yang bekerja sesuai aturan perbankan yang lebih baik,
d. Penerbitan konsep permodalan baru berupa Basel II,
e. Dibentuknya LPS (Lembaga Penjamin Simpanan),
f. Pembentukan FSSK (Forum Stabilitas Sistem Keuangan),
g. Dibentuknya OJK (Otoritas Jasa Keuangan),
h. Ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU),
i. Penambahan jumlah bank dan kantor bank.
B. Jenis Bank
1. Jenis Bank Menurut Kegiatan Usaha
a. Bank Umum
Aktivitas usaha yang dilakukan Bank Umum yaitu :
1) Penghimpunan dana yang diberikan oleh masyarakat,
2) Pemberian pinjaman,
3) Penerbitan surat pengakuan utang.
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Pendirian, persetujuan prinsip, dan izin usaha dilakukan oleh Direksi Bank
Indonesia. Sedangkan kepemilikan berasal dari modal sendiri serta untuk
anggota dewan komisaris dan direksi sesuai aturan yang berlaku.
Bank ini lebih menitikberatkan kepada layanan setiap transaksi untuk nasabah
- nasabah individual, perusahaan, maupun lembaga lainnya yang berskala
kecil. Dilihat dari pinjaman yang diberikan, nasabah debitur tidak
membutuhkan pinjaman yang besar, tidak lebih dari Rp20 miliar.
2. Corporate Bank
1. Bank Sentral
Bank yang menghimpun dana dari masyarakat dan memberikan kredit jangka
pendek. Contoh, BNI, BRI, Mandiri, BCA, BTN, Bank Bukopin.
3. Bank Pembangunan
Bank yang sumber dananya berasal dari penerimaan simpanan yang berupa
deposito serta commercial paper. Misalnya, Bank Jatim, Bank Jateng, Bank
Jabar.
4. Bank Desa
Bank yang melakukan pengelolaan di suatu desa dengan tugas utama
melaksanakan pengkreditan dan menghimpun dana dari masyarakat untuk
memajukan pembangunan desa.
5. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)