Anda di halaman 1dari 14

Perkembangan dan Jenis Bank

Kelompok 2 (AK 2018B)


1. Ninis Dwi Evayanti (18080694022)
2. Dina Rohanisa (18080694028)
3. Eva Dwi Astutik (18080694032)
4. Fitria Ramadhani (18080694035)
5. Fifi Arida Yahya (18080694057)
Perkembangan Perbankan di Indonesia

EMPAT PERIODE

1.Serangkaian paket 2. Masa sebelum


deregulasi di sektor riil terjadinya krisis
dan moneter (awal ekonomi (akhir 1990)
1990)

3. Masa krisis ekonomi 4. Masa sekarang


SEBELUM DEREGULASI

1. Tidak adanya peraturan perundangan


2. Kredit likuiditas bank Indonesia (KLBI)
pada bank-bank tertentu
3. Bank banyak menanggung program-
program pemerintah
4. Instrumen pasar uang yang terbatas
5. Jumlah bank swasta yang relatif
sedikit
6. Sulitnya pendirian bank baru
7. Persaingan antarbank yang tidak ketat
SESUDAH DEREGULASI

1. Peraturan yang memberikan kepastian


hukum
2. Jumlah bank swasta bertambah banyak
3. Tingkat persaingan bank yang semakin
kuat
4. Sertifikat Bank Indonesia dan Surat
Berharga Pasar Uang
5. Kepercayaan masyarakat terhadap
bank yang meningkat
6. Mobilisasi dana melalui sektor
perbankan yang semakin besar
KRISIS EKONOMI AKHIR
1990

1. Tingkat kepercayaan masyarakat


dalam dan luar negeri terhadap
perbankan di Indonesia menurun drastis
2. Sebagian besar bank dalam keadaan
tidak sehat
3. Adanya spread negatif
4. Munculnya penggunaan peraturan
perundangan yang baru
5. Jumlah bank menurun
KONDISI TERAKHIR

1. Selesainya penyususnan Arsitektur


Perbankan Indonesia (API)
2. Pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS)
3. Terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan
4. Peningkatan jumlah bank dan kantor bank
5. Penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU)
Jenis Bank
KEGIATAN BENTUK BADAN PENDIRIAN DAN
USAHA USAHA KEPEMILIKAN

TARGET STATUS
FUNGSI
PASAR KEPEMILIKAN

KEGIATAN PENCIPTAAN LETAK


OPERASIONAL UANG GIRAL GEOGRAFIS

SISTEM
ORGANISASI
KEGIATAN
USAHA

BANK PERKREDITAN
BANK UMUM RAKYAT
1. Menghimpun dana dari
1. Menghimpun dana dari
masyarakat masyarakat
2. Memberikan kredit
2. Memberikan kredit
3. Menerbitkan surat
pengakuan utang 3. Menyediakan pembiayaan
4. Menyediakan tempat dan penempatan dana
untuk menyimpan barang berdasar prinsip syariah
dan surat berharga 4. Menempatkan dananya
5. Melakukan kegiatan dalam bentuk Sertifikat
anjak piutang, usaha kartu Bank Indonesia, deposito
kredit, dan kegiatan wali berjangaka, tabungan pada
amanat bank lain.
BENTUK
BADAN USAHA

BADAN HUKUM
BADAN HUKUM BPR
BANK UMUM
1. Perusahaan Daerah
1. Perseroan 2.Koperasi
Terbatas 3. Perseroan Terbatas
2. Koperasi 4. Bentuk lain yang
3. Perusahaan Daerah ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah
PENDIRIAN
DAN
KEPEMILIKAN

Bank umum Bank Perkreditan


1.Pendirian Rakyat
Atas izin direksi Bank Indonesia
2. Persetujuan Prinsip
Diajukan sekurang-kurangnya oleh seorang BPR hanya dapat
calon pemilik kepada Direksi Bank Indonesia didirikan dan dimiliki
3. Izin usaha oleh WNI, badan hokum
Permohonan untuk mendapat izin usaha
diajukan oleh direksi bank kepada Direksi Indonesia yang seluruh
Bank Indonesia sesuai dengan format yang pemiliknya WNI,
telah ditentukan pemerintah daerah,
4. Kepemilikan atau dapat dimiliki
Kepemilikan badan oleh badan hokum
Indonesia setinggi-tingginya sebesar modal bersama diantara
sendiri bersih badan hukum yang ketiganya.
bersangkutan.
TARGET FUNGSI
PASAR

1.Retail bank, fokus


pada nasabah kecil
1. Bank Sentral
2.Corporate bank,
fokus pada nasabah 2. Bank Umum
besar 3. Bank Pembangunan
3.Retail – Corporate 4. Bank Desa
Bank, campuran 5. BPR
 
STATUS KEGIATAN
OPERASIONAL
KEPEMILIKAN

1. Bank Milik
Negara
2. Bank Milik
Swasta Nasional
3. Bank Swasta 1.Bank Devisa
Asing 2.Bank Non Devisa
4. Bank
Pembangunan Daerah
5. Bank Campuran
LETAK
PENCIPTAAN GEOGRAFIS
UANG GIRAL

1. Komunitas Bank
Local
2. Bank Regional
1. Bank Primer
3. Bank
2. Bank Sekunder
Multinasional
PENCIPTAAN
UANG GIRAL

1.Unit Banking System


2. Branch Banking System
3. Holding Company Bank
4. Multi-Holding Company Bank
(MHCB)
5. Correspondent Banking

Anda mungkin juga menyukai