BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu masalah rutin yang umumnya
dilaksanakan guru di kelas, bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri akan tetapi
terkait dengan berbagai faktor dan unsur. Oleh karena itu eksistensi seorang guru
tidak hanya diukur dari penguasaan materi pelajaran atau menyiapkan perangkat-
Selama ini perhatian sangat besar ditujukan pada upaya memberikan materi
ini kurang meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa. Masih banyak tenaga
oleh guru. Dalam penyampaian materi biasanya guru menggunakan tipe ceramah
dimana siswa hanya duduk, mencatat dan mendengarkan apa yang disampaikan
guru dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian suasana
menuntut adanya partisifasi aktif dari seluruh siswa. Jadi kegiatan belajar berpusat
2
pada siswa, guru sebagai motivator dan fasilitator didalamnya agar suasana kelas
lebih hidup.
sedang mengalami proses belajar yang sangat efektif yang bisa memberikan hasil
belajar yang jauh lebih maksimal daripada kalau dia mendengarkan penjelasan
guru.
Rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran IPA yang diperoleh siswa
kelas VIIIA SMP Negeri 2 Riung Barat, juga diakibatkan dari cara belajar siswa
yang masih salah. Selama ini siswa belajarnya dengan cara menghafal (rote
tahun-tahun sebelumnya perolehan skor nilai hasil belajar dari ulangan harian
sangat rendah, yaitu berkisar antara 60% sampai dengan 70% di bawah KKM
(Kriteris Ketuntasan Minimal) yang sudah ditetapkan. Berarti hanya sekitar 30%
sampai dengan 40% yang sudah tuntas. Belajar dikatakan tuntas bila siswa telah
mencapai prestasi belajar atau nilai dengan skor ≥ 60. Dengan demikian hasil
belajar IPA siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Riung Barat masih dianggap rendah.
dan mereaksi terhadap berbagai aspek situasi itu untuk tujuan-tujuan yang nyata
bagi siswa. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diperlukan suatu metode
B. Identifikasi Masalah
belajar siswa.
belajar siswa.
berikut :
motivasi belajar siswa pada mata pelajara IPA khususnya dalam konsep
siswa pada mata pelajaran IPA khususnya dalam konsep energi dan usaha.
D. Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan motivasi belajar IPA pada konsep energi dan usaha melalui
proses pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIIIA SMP
2. Meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep energi dan usaha melalui proses
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2
situasi belajar mengajar yang efektif dan efisien (suasana belajar yang
suasana belajar partisipatif dan menjadi lebih hidup, maka hasil belajarnya
pun meningkat.
tersebut.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pengalaman dapat berupa situasi belajar yang sengaja diciptakan oleh orang lain
atau situasi yang tercipta begitu adanya. Peristiwa belajar yang terjadi karena
dirancang oleh orang lain di luar diri individu sebagai pebelajar biasa disebut
Istilah belajar berarti suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku pada
diri individu yang biasanya terjadi setelah adanya interaksi dengan sumber belajar,
sumber belajar ini dapat berupa buku, lingkungan, guru atau sesama teman.
adalah sesuatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam
merangsang siswa untuk belajar. Hal ini tidak harus berupa proses transformasi
melaksanakan beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut tidak ada gunanya jika tidak
Faktor tersebut menurut Muhibin Syah (1995 : 132) secara umum terbagi
(1) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa seperti
halnya minat, bakat dan kemampuan.
(2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari lingkungan disekitar
siswa seperti keadaan keluarga, latar belakang ekonomi dan
kemampuan guru dalam mengajar.
(3) Faktor pendekatan mengajar, berupa upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan dalam melakukan kegiatan
pembelajaran.
dibutuhkan suatu formula bentuk pembelajaran yang utuh dan tentu saja
menyeluruh, dalam arti proses pembelajaran melibatkan aktivitas siswa. Jadi pada
hakekatnya, belajar adalah wujud keaktifan siswa walaupun derajatnya tidak sama
antara siswa satu dengan yang lainnya dalam suatu proses belajar mengajar di
kelas. Tetapi terdapat banyak keaktifan yang tak dapat dilihat dengan mata atau
baru. Jadi yang dimaksud siswa belajar secara aktif adalah belajar dengan
fisik.
8
yang merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.
Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar.
Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan puncak proses belajar (Dimyati, 1999 : 3).
adalah hasil yang dicapai dalam suatu usaha, dalam hal ini usaha hasil belajar
berupa perwujudan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat pada nilai setiap
mengikuti tes.
Menurut Sudjana (1999 : 25), hasil belajar pada dasarnya adalah perubahan
tingkah laku atau keterampilan yang berupa pengetahuan, pemahaman, sikap dan
lingkungan. Hasil belajar dipengaruhi 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
antara lain: cacat badan, kesehatan dan sebagainya. Faktor psikologis antara
Faktor ini datangnya dari luar diri siswa, faktor ini melipui faktor keluarga,
laboratorium.
9
Hasil belajar dapat digolongkan pada hasil yang bersifat penguasaan sesaat
fakta, teori, istilah-istilah, pendapat dan sebagainya. Hasil belajar yang bersifat
Agar hasil belajar yang dicapai oleh siswa tinggi dan berkualitas, tujuan
pengajaran yang dicapai juga tinggi, sangat dipengaruhi oleh proses interaksi
antara guru dan siswa. Interaksi antara guru dan siswa akan baik bila komunikasi
siswa dalam suatu proses pembelajaran yang sering digunakan adalah berupa tes
hasil belajar. Tes hasil belajar disusun berdasarkan tujuan penggunaan tes itu
sendiri, misalnya dalam bentuk pretes dan postes. Pretes adalah tes yang
sejauhmana siswa telah menguasai bahan yang akan diberikan. Sedangkan postes
adalah tes yang diberikan sesudah suatu pelajaran selesai diajarkan, tujuannya
adalah untuk mengetahui sejauhmana siswa tersebut telah menguasai bahan yang
telah diajarkan. Perbedaan hasil kedua jenis tes ini akan ditentukan oleh kualitas
B. Motivasi Belajar
Menurut Tita Rosita (1995 : 102) “Motivasi adalah dorongan dasar yang
membangkitkan motivasi siswa untuk belajar, sebab jika tidak ada dorongan
dalam diri siswa untuk belajar, maka proses pembelajaran tidak akan efektif.
Siswa yang termotivasi belajar akan berpartisipasi secara aktif dalam pelajaran
yang berlangsung tanpa rasa terpaksa, tetapi secara sukarela atas inisiatif sendiri.
Sebagai akibat dari hal ini maka hasil belajar yang dicapai akan lebih lama
diserap, karena dengan adanya motivasi belajar tersebut maka dorongan dalam
diri siswa akan terpenuhi; dan siswa akan merasa puas dengan hasil belajar yang
Dalam kegiatan belajar di kelas ada tiga hal pokok yang perlu diperhatikan
yaitu: 1) kemana siswa menuju pada akhir kegiatan, 2) bagaimana caranya agar
siswa tiba pada sasaran yang dituju, 3) bagaimana agar dapat diketahui apakah
sasaran yang dituju itu sudah tercapai atau belum. Agar melalui ketiga hal tersebut
belajar siswa.
optimal untuk belajar”. Oleh karena itu maka guru harus membangkitkan motivasi
11
khususnya untuk menemukan jalan untuk mencapai tujuan belajar. Dalam hal ini
ekstrinsik dan motivasi instrinsik. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang timbul
dari luar diri individu, baik yang disebabkan oleh orang lain maupun oleh keadaan
yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa tekanan dari
luar.
Menurut Ratna Wilis Dahar (1985 : 13) “Motivasi instrinsik jauh lebih kuat
dari pada motivasi ekstrinsik, karena timbulnya motivasi instrinsik ini sepenuhnya
disadari oleh individu yang terlibat, tanpa desakan atau dorongan apapun”.
Motivasi instrinsik dapat mengubah sikap seseorang dari malas menjadi giat
siswa beranggapan bahwa mata pelajaran IPA itu sulit. kemungkinan lainnya
sehingga siswa belum terlibat aktif secara maksimal dalam proses pembelajaran,
oleh karena itu maka perlu upaya untuk membangkitkan motivasi belajar dan
12
C. Pembelajaran Kooperatif
kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan
kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok
kalau memperhatikan dua prinsip inti berikut. Yang pertama adalah adanya saling
tugas dari guru. Prinsip yang kedua adalah tanggungjawab pribadi (individual
13
kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan
Menurut Anita Lie (2004 : 69), “siswa bekerja dengan sesama siswa dalam
Para anggota dari kelompok yang berbeda dengan topik yang sama bertemu
untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lian tentang topik
pada kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompoknya apa yang
beragam latar belakang, misalnya dari segi prestasi, jenis kelamin, suku,
agama, status sosial dan lain-lain. Kelompok ini disebut kelompok asal.
membentuk tim ahli. Tim ahli membahas sub topik masing-masing dan
menjadi ahli mengajar teman satu tim mereka tentang sub topik yang
mereka kuasai.
Tapi pada saat mengerjakan tes siswa tidak boleh bekerja sama.
Keterangan :
I : Kelompok asal
II : Kelompok ahli
15
Kompetensi dasar yang harus disampaikan pada konsep energi dan usaha
kehidupan sehari-hari.
merupakan besaran skalar, energi bersifat kekal yang berarti tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energi hanya dapat berubah dari bentuk
1. Bentuk-bentuk Energi
antara lain energi kimia, energi kalor, energi bunyi, energi cahaya, energi listrik,
lain. Alat atau benda yang melakukan konversi energi disebut converter.
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya
dapat berubah bentuk dari energi yang satu ke energi yang lain.
4. Sumber-sumber Energi.
Sumber energi ada yang dapat diperbarui dan ada yang tidak dapat
diperbarui. Sumber energi yang tidak dapat diperbarui ialah sumber energi yang
16
jika sudah habis tidak dapat diadakan lagi. Sumber energi yang dapat diperbarui
ialah sumber energi yang jika sudah habis, dapat diadakan kembali.
5. Usaha
Usaha (W) adalah hasil kali antara gaya dengan perpindahan yang searah
gaya. Benda dikatakan melakukan usaha jika ada gaya (F) yang bekerja dan ada
perpindahan (S).
Usaha dirumuskan W = F X S
17
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa yang berkaitan
A. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2018-2019 di SMP Negeri 2 Riung Barat Lindi mulai dari bulan Januari sampai
dengan Maret sebanyak 4 kali pertemuan yang dibagi menjadi 2 siklus. Siklus I
sebanyak 2 kali pertemuan dan siklus II sebanyak 2 kali pertemuan. Jumlah jam
pelajaran IPA dalam satu minggu adalah 4 jam pelajaran dimana satu jam
siswa yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 15 orang perampuan. Peneliti
pasif dibandingkan dengan kelas yang lain dan berdasarkan dari hasil belajar pada
yang akan dilakukan dalam PTK ini menggunakan model yang dikembangkan
oleh Kurt Lewin seperti disebutkan dalam Dikdasmen (2003:18) bahwa tahap-
tahap tersebut atau biasa disebut siklus (putaran) terdiri dari empat komponen
Prosedur penelitian tindakan kelas ini secara garis besar dapat dilihat
1. Data
Sumber data penelitian ini adalah siswa, sedangkan jenis data yang
didapatkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif yang
meliputi :
Jawaban angket
Foto kegiatan
a. Observasi
b. Angket
telah dilakukan, dimana angket adalah merupakan tanggapan dari seluruh siswa
dirasakan oleh siswa dalam rangka meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.
dalam lembar observasi. Oleh karena itu di lengkapi lagi dengan jurnal harian /
catatan harian yang merupakan alat bantu perekam yang paling sederhana yang
Data tes hasil belajar berupa data kuantitatif yang di peroleh melalui pretes
berakhirnya setiap siklus. Hal ini dimaksudkan agar setiap berakhirnya disetiap
siklus dapat diketahui kemajuan dan perkembangan yang didapat oleh siswa
kooperatif tipe jigsaw. Data hasil tes tersebut bisa di jadikan acuan, pertimbangan,
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Data Observasi
A
− X 100% , dimana A = Jumlah siswa yang melakukan
B kegiatan
B = Jumlah siswa keseluruhan
b. Data Angket
Peneliti menentukan nilai setiap siswa dari hasil pretes dan postes masing-
masing siklus dengan pemberian nilai skala 100, dimana KKM (Kriteria
banyaknya siswa yang mendapat nilai diatas atau sama dengan 60 (siswa yang
BAB IV
proses pembelajaran dengan model kooperatif learning tipe jigsaw dalam rangka
meningkatkan motivasi serta aktivitas siswa dan hasil belajar yang diperoleh
siswa.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan dua siklus yaitu siklus I dan
siklus II. Di awal setiap siklus diadakan pretes I dan pretes II, demikian pula
diakhir setiap siklus diadakan postes yaitu postes I dan postes II setelah proses
A. Siklus I.
1. Aktivitas Belajar
2019, dilakukan pretes siklus I, setelah melakukan pretes siswa berada pada
beranggotakan empat orang setiap kelompok dan tiga kelompok terdiri dari lima
orang dan dua kelompok terdiri dari enam orang, kemudian guru membagikan
LKS kepada setiap siswa dalam kelompok tersebut, setelah siswa mendapatkan
bagian LKS masing-masing siswa bergabung dalam kelompok ahli sesuai dengan
24
LKS yang akan dikerjakannya, terbagi dalam empat kelompok ahli untuk
melakukan diskusi.
buku catatan masing-masing. Pada pertemuan pertama ini belum nampak adanya
Berdasar data hasil observasi, diperoleh 8 orang siswa (30 %) yang bekerjasama,
4 orang siswa (14.8 %) yang bertanya, 7 orang siswa (26 %) yang mengemukakan
pendapat dalam diskusi dan 6 orang siswa yang membuat rangkuman (26 %).
tanggal 11 Februari 2019 guru meminta siswa untuk berada pada tatanan
kelompok asal, kemudian secara bergiliran siswa diminta untuk menjelaskan hasil
diskusi pada kelompok ahli kepada temannya di kelompok asal. Pada pertemuan
kedua ini siswa sudah mulai terlihat aktif. Aktivitas kelas pada pertemuan kedua
11 orang siswa (41 %), bertanya 9 orang siswa (33 %), aktivitas yang
mengemukakan pendapat 10 orang siswa (37 %), dan yang membuat rangkuman
2. Hasil Belajar.
diberikan tes awal berupa pretes I yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
Hasil pretes I ternyata diperoleh skor nilai rata-rata 50 dan prosentase ketuntasan
belajar sebesar 26 % yaitu hanya 7 orang siswa yang sudah tuntas dari 27 siswa.
telah ditetapkan yaitu 60. Walaupun demikian skor nilai ini masih dianggap wajar,
pertemuan maka untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar setelah diberi
Februari 2019. Berdasarkan hasil dari postes I diperoleh skor nilai rata-rata 64,00
3. Refleksi
yang diharapkan. Hal ini dapat dikatakan adanya peningkatan prosentase aktivitas
menjadi 70 %. Dalam hal ini aktivitas kelas sudah termasuk kategori aktif, karena
kriteria keaktifan kelas dikatakan cukup apabila proses aktivitas kelas berkisar
antara 50 – 75%. Namun ada beberapa jenis aktivitas siswa yang masih dianggap
prediksi diperkirakan bahwa siswa masih belum menguasai betul materi pelajaran
yang sedang dibahas, sehingga timbul rasa tidak percaya diri atau suatu keragu-
orang lain. Oleh karena itu nampaknya perlu ada pendekatan guru terhadap siswa
untuk bisa merangsang atau menumbuhkan rasa percaya diri bagi siswa dengan
cara belajar yang maksimal dan menjelaskan bahwa hal ini masih sedang taraf
belajar. Siswa juga perlu dilatih keberanian mentalnya untuk mau mencoba aktif
hal itu tidak sesuai dengan konsep yang dia yakini (misalkan dari buku sumber).
Peningkatan ini cukup besar dan bisa dikatakan memenuhi kategori berhasil,
karena siswa yang mencapai nilai diatas 60 (diatas KKM yang telah ditetapkan)
sudah lebih dari 75%. Dengan demikian bahwa pengaruh proses pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw cukup besar sehingga dapat
langsung dari guru melalui papan tulis. Dengan demikian hal ini perlu
B. Siklus II
1. Aktivitas Belajar
Pada pertemuan pertama di siklus II, yaitu hari Senin tanggal 18 Februari
2019 dilanjutkan kembali proses pembelajaran mengenai konsep usaha dan daya.
pertemuan ini, yang bekerjasama sebanyak 13 orang siswa (48 %), bertanya 9
orang siswa (33 %), yang mengemukakan pendapat 12 orang siswa (44 %) dan
yang membuat rangkuman sebanyak 16 orang siswa (59 %). Prosentase aktivitas
keseluruhan 74 %
28
sebagai pertemuan terakhir dari seluruh aktivitas penelitian ini, yang dilaksanakan
pada hari Senin tanggal 25 Februari 2019. Ternyata suasana belajar semakin
bahwa yang bekerjasama yaitu sebanyak 14 orang siswa (52 %) yang bertanya
dan 13 orang siswa (48 %) yang mengemukakan pendapat 14 orang siswa (52 %)
dan yang membuat rangkuman sebanyak 20 orang siswa (74 %). Prosentase
2. Hasil Belajar
Konsep yang dipelajari di siklus II ini adalah usaha dan daya. Hasil yang
diperoleh dari pretes II memberikan skor nilai rata-rata kelas sebesar 54 dan
ketuntasan belajar siswa mencapai 63 %, yaitu 17 orang siswa yang sudah tuntas
diperoleh hasil dari postes II dengan ketuntasan belajar sebesar 93 % dan nilai rata
– rata sebesar 72,00. Kenaikan dari pretes ke postes sebesar 30 % dan kenaikan
3. Motivasi
dari siklus I sampai siklus II, siswa diberikan angket isian untuk mengetahui
29
motivasi siswa dalam model pembelajaran tipe jigsaw, karena dengan adanya
motivasi belajar tersebut akan ada dorongan belajar dalam diri siswa. Dari angket
yang diberikan pada siswa diantaranya ditanyakan merasa senang kegiatan belajar
IPA, belajar IPA dengan diskusi kelompok menyenangkan, merasa senang belajar
dari teman, merasa lebih mudah memahami penjelasan dari teman dan perlunya
kegiatan seperti yang dilakukan dikembangkan, dengan opsi pilihan setuju, ragu-
Berdasar hasil angket yang diberikan kepada siswa diperoleh hasil siswa
yang senang dengan kegiatan belajar IPA 19 orang siswa setuju (70 %), 5 orang
siswa ragu-ragu (19 %) dan 3 orang siswa tidak setuju 11 %), sedangkan belajar
dengan diskusi kelompok 23 orang siswa setuju (85 %), 4 orang siswa ragu-ragu
(15 %), yang merasa senang belajar dari penjelasan teman 23 orang siswa setuju
(85 %), 4 orang siswa ragu-ragu (15 %), yang merasa mudah memahami
penjelasan teman 20 orang siswa setuju (74 %), 4 orang siswa ragu-ragu (15 %),
dan 3 orang siswa tidak setuju 11 %), dan yang berpendapat perlu dikembangkan
sebanyak 21 orang siswa setuju (78 %), sedangkan 4 orang siswa ragu-ragu (15
4. Refleksi
dari siklus I sampai siklus II maka berdasarkan analisis data kegiatan siswa
diperoleh peningkatan aktivitas siswa yang cukup berarti. Untuk lebih jelasnya
Pertemuan 1 2 1 2
Prosen Aktivitas Kelas (%) 37 70 74 89
Adapun hasil belajar (ketuntasan belajar dan skor nilai rata-rata) yang
diperoleh setelah proses pembelajaran di siklus I dan siklus II melalui postes I dan
I 26 % 70 % 44 %
II 63% 93 % 30 %
hasil belajar meningkat. Kenyataan ini bisa dijelaskan bahwa proses pembelajaran
pada konsep eneri dan perubahannya serta usaha dan daya dengan menggunakan
31
model pembelajaran tipe jigsaw menarik bagi siswa, sehingga siswa termotivasi
Hal ini juga terlihat dari hasil angket siswa yang dapat dilihat pada tabel
Prosentase
Jumlah
Pernyataan
No Pernyataan Responden
Responden
S RR TS % % %
1 Saya senang dengan kegiatan belajar IPA 19 5 2 70 19 11
Belajar IPA dengan diskusi kelompok
2 23 4 - 85 15 0
menyenangkan
Saya merasa senang belajar dari
3 23 4 - 85 15 0
penjelasan teman
Saya merasa mudah memahami
4 20 4 3 74 15 11
penjelasan dari teman
Menurut saya kegiatan belajar ini perlu
5 21 4 2 78 15 7
dikembangkan
Jumlah 393 78 30
Rata-rata Prosentase (%) 79 16 6
Dari tabel diatas terlihat motivasi yang dimiliki siswa dengan belajar tipe
jigsaw sangat menyenangkan, maka pembelajaran akan dirasakan lebih efektif dan
apabila siswa aktif pada saat diskusi membahas materi pembelajaran, baik dalam
mengerti dan paham apa yang sedang dipelajarinya, sehingga hasil belajarnya pun
baik/meningkat, maka bisa dipastikan hasil belajarnya pun baik pula / meningkat.
BAB V
A. Simpulan
33
sebagai berikut :
motivasi belajar siswa dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa dan angket
hasil belajar dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa. Ternyata di siklus
menjadi 93 %.
B. Saran
Saran-saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian tindakan kelas ini
2. Siswa hendaknya lebih bergairah dan lebih termotivasi serta lebih aktif
tipe jigsaw.
DAFTAR PUSTAKA
SILABUS
Kelas : VIII
Mata Pelajaran : IPA
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Materi
Kompetensi Penilaian
Pokok/ Alokasi Sumber
Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran
Pembelajar Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
an Instrumen Instrumen
Melukiskan Gaya Memetakan gaya-gaya Tes tulis Tes uraian Bila A memiliki gaya 10 N 4 x 40’ Buku siswa, neraca
5.1 Mengiden penjumlahan gaya yang ada pada suatu dan B 20 N yang arahnya lengan dan neraca
tifikasi dan selisih gaya- benda sama, Hitung resultan pegas, LKS
jenis-jenis gayanya ?
gaya segaris baik Menentukan jenis-jenis
gaya, yang searah maupun Tes unjuk Uji petik kerja
gaya yang bekerja
penjumlah berlawanan. kerja produk Lakukan percobaan tentang
pada suatu benda
an gaya gaya gesek pada
Membedakan besar Menghitung resultan
dan permukaan licin dan
gaya gesekan pada gaya segaris yang
pengaruhn permukaan kasar lalu
berbagai permukaan searah
ya pada bandingkan hasil dari
yang berbeda Menghitung resultan
suatu Tes tulis Tes isian kedua percobaan tsb.
kekasarannya yaitu gaya segaris yang
benda
pada permukaan berlawanan arah
yang
benda yang licin, Melakukan percobaan
dikenai Sebutkan contoh gaya
agak kasar, dan gaya gesek pada
gaya gesek yang
kasar permukaan yang kasar
Menunjukkan dan licin Tes tulis Tes uraian menguntungkan dan yang
beberapa contoh Merumuskan adanya merugikan dalam
adanya gaya gaya gesek yang kehidupan sehari-hari.
gesekan yang menguntungkan dan
menguntungkan dan merugikan dalam Apakah perbedaan berat
gaya gesekan yang kehidupan sehari-hari dan massa suatu benda?
merugikan Mencari perbedaan berat
dan masa menggunakan
2
Materi
Kompetensi Penilaian
Pokok/ Alokasi Sumber
Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran
Pembelajar Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
an Instrumen Instrumen
Membandingkan alat
berat dan massa
suatu benda
Mendemonstrasikan Hukum Melakukan percobaan Tes unjuk Uji petik kerja Lakukan percobaan tentang 4x40’ Buku siswa, LKS,
5.2 Menera hukum I Newton secara Newton hukum I, II, III Newton kerja prosedur Hukum I Newton buku referensi
pkan sederhana dan dengan menggunakan
hukum penerapannya dalam alat-alat. Uji petik kerja
Newton kehidupan sehari-hari Tes unjuk prosedur Lakukan percobaan tentang
untuk kerja hukum II Newton.
Mendemonstrasikan
menjela
hukum II Newton dan
skan
penerapannya dalam
berbagai
kehidupan sehari-hari
peristiw Tes tulis Tes uraian Berikan contoh penerapan
a dalam hukum Newton dalam
Mendemonstrasikan Mengaplikasikan hukum
kehidup kehidupan sehari-hari
hukum III Newton dan newton dalam kehidupan
an
penerapannya dalam sehari-hari
sehari-
kehidupan sehari-hari
hari
Menunjukkan Energi Studi pustaka untuk Tes lisan Daftar Apakah yang kamu ketahui 8x40‘ Buku siswa, buku
5.3 Menjela bentuk-bentuk energi mendeskripsikan Tes tulis pertanyaan tentang bentuk-bentuk referensi, LKS
skan dan contohnya dalam pengertian energi dan PG energi ?
hubunga kehidupan sehari- bentuk-bentuk energi
n bentuk hari Tes uraian
energi Jelaskan perbedaan antara
Mengaplikasikan
dan energi kinetik dan energi
konsep energi dan
perubah potensial.
perubahannya dalam
annya, Tes tulis Tes uraian
kehidupan sehari-
prinsip Jelaskan hukum kekekalan
hari Studi referensi untuk
“usaha energi dan berikan
Membedakan konsep membadingkan pengertia
dan contohnya dalam
energi kinetik dan energi kinetik dan energi
energi” Tes tulis Tes uraian kehidupan sehari-hari.
energi potensial pada pitensial
serta
suatu benda yang
penerap Apakah perbedaan antara
bergerak Mencari informasi
annya energi dan usaha ?
dalam Mengenalkan hukum tentang hukum
kekekalan energi kekekalan energi
kehidup
an melalui contoh dalamUsaha Tes tulis PG
kehidupan sehari-
3
Materi
Kompetensi Penilaian
Pokok/ Alokasi Sumber
Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran
Pembelajar Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
an Instrumen Instrumen
hari Studi pustaka untuk
sehari- menemukan hubungan Tes tulis
hari Menjelaskan kaitan antara daya, usaha dan
antara energi dan kecepatan
usaha
Menunjukkan
penerapan daya
dalam kehidupan
sehari-hari
Menunjukkan Melakukan percobaan Tes unjuk Uji petik kerja Lakukan percobaan dengan 6x40’ Buku siswa, LKS,
5.4 Melakuk penggunaan tentang pesawat kerja prosedur dan menggunakan alat-alat Alat-alat praktek
an beberapa pesawat sederhana (Tuas, Katrol, produk untuk menemukan konsep
percoba sederhana yang bidang miring) pesawat sederhana
an sering dijumpai
tentang dalam kehidupan
pesawat sehari-hari misalnya
sederha tuas (pengungkit),
na dan katrol tunggal baik
penerap yang tetap maupun
annya yang bergerak,
dalam bidang miring, dan Untuk memudahkan
kehidup roda gigi (gear) Tes tulis Isian melakukan pekerjaan
an digunakan ....
Diskusi untuk
sehari-
Menyelesaikan memecahkan masalah
hari
masalah secara yang berhubunan
kuantitatif sederhana dengan pesawat
yang berhubungan sederhana
dengan pesawat
sederhana
Menemukan Melakukan percobaan Tes unjuk Uji petik kerja Lakukan percobaan untuk 8x 40’ Buku siswa, LKS,
5.5 Menyeli hubungan antara tentang tekanan sampai kerja prosedur dan menemukan konsep Alat-alat praktikum
diki gaya, tekanan, dan menemukan konsep produk tekanan !
tekanan luas daerah yang tekanan Tes tulis Tes isian
pada dikenai gaya melalui Melakukan percobaan
benda
4
Materi
Kompetensi Penilaian
Pokok/ Alokasi Sumber
Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran
Pembelajar Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
an Instrumen Instrumen
percobaan bejana berhubungan Tes unjuk Uji petik kerja Sebutkan contoh peristiwa
padat, Mengaplikasikan Melakukan percobaan kerja prosedur dalam kehidupan sehari-
cair, dan prinsip bejana tentang hukum pascal, hari berdasarkan prinsip
gas berhubungan dalam hukum Archimides Tes tulis Tes Uraian bejana berhubungan.
serta Lakukan percobaan untuk
kehidupan sehari- Mencari informasi melalui
penerap hari menemukan konsep hukum
lingkungan alat-alat yang
annya Pascal dan Hukum
Mendeskripsikan prinsip kerjanya
dalam archimides.
hukum Pascal dan berdasarkan hukum
kehidup Tes tulis Tes isian
Hukum Archimedes Pascal dan Hukum
an
melalui percobaan Archimides
sehari- Kelompokkan alat-alat yang
sederhana serta Studi lapangan untuk
hari prinsip kerjanya
penerapannya dalam menemukan konsep
kehidupan sehari- tekanan berdasarkan hukum
hari Pascal ?
Menunjukkan
beberapa produk
teknologi dalam
kehidupan sehari-
hari sehubungan
dengan konsep Mengapa tanggul di tepi
benda terapung, sungai pada bagian bawah
melayang dan dibuat agak lebih kuat dari
tenggelam pada bagian atas ?
Mengaplikasikan
konsep tekanan
benda padat, cair,
dan gas pada
peristiwa alam yang
relevan (dalam
penyelesaian
masalah sehari- hari)
5
1
Standar Kompetensi 5
Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi pustaka siswa dapat:
B. Materi Pembelajaran
Energi dan Perubahannya
C. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual
2. Metode : Eksperimen, Diskusi dan Informasi
3. Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung dan Pembelajaran
Kooperatif
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Pretes
2. Kegiatan Pendahuluan
a. Prasarat Pengetahuan
- Menanyakan pengetahuan awal siswa tentang pelajaran minggu
yang lalu, yaitu gerak dengan pertanyaan;
a. Apa yang dimaksud dengan gerak?
b. Motivasi
- Guru mendemonstrasikan mengangkat meja, lalu bertanya
mengapa dapat mengangkat meja?
3. Kegiatan Inti
a. Meminta siswa duduk dalam tatanan kelompok asal
b. Guru membagikan LKS
c. Menjelaskan tugas yang akan dikerjakan
d. Meminta siswa duduk dalam tatanan kelompok ahli untuk
mendiskusikan LKS. dengan membaca buku paket IPA
e. Guru melakukan pembimbingan kerja siswa
f. Meminta siswa menggaris bawahi kata-kata yang penting,
kemudian menuliskan dalam buku masing-masing
3
4. Kegiatan Penutup
Menugaskan siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan dan
membuat rangkuman
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Prasarat Pengetahuan
- Menanyakan pengetahuan awal siswa tentang pelajaran yang lalu,
yaitu energi dengan pertanyaan;
b. Motivasi
- Guru mendemonstrasikan benda dijatuhkan, lalu bertanya
kecepatan benda semakin ke bawah?.
2. Kegiatan Inti
a. Meminta siswa duduk dalam tatanan kelompok asal
b. Secara bergantian siswa menyampaikan hasil diskusi dalam tim
ahli kepada temannya di kelompok asal
c. Melakukan diskusi dalam kelompok asal
d. Menyediakan waktu kepada kelompok yang meminta bimbingan
e. Melakukan pengecekan pemahaman siswa dalam pembelajaran
kooperatif
3. Kegiatan Penutup
a. Meminta satu kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi
mereka dan ditanggapi oleh kelompok lain.
b. Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan pembelajaran
kooperatif hari ini
c. Melakukan penilaian pembelajaran untuk mengetahui
ketercapaian tujuan
4
- Bel Listrik
F. Sumber Belajar
1. Buku IPA SMP Kelas VIII : Sumarwan , dkk. 2007.
Jakarta. Erlangga.
2. Buku-buku pelajaran IPA yang relevan
G. Penilaian
1. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk : Tes Pilihan Ganda, Tes uraian.
3. Instrumen Soal : Soal Pretes dan Postes
Standar Kompetensi 5
Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi pustaka siswa dapat:
E. Materi Pembelajaran
Usaha dan Daya
6
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual
2. Metode : Diskusi dan Informasi
3. Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung dan Pembelajaran
Kooperatif
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Melakukan pretes.
2. Kegiatan Pendahuluan
a. Prasarat Pengetahuan
- Menanyakan pengetahuan awal siswa tentang pelajaran minggu
yang lalu, yaitu energi dan perubahannya;
Apa yang dimaksud dengan energi ?
b. Motivasi
- Guru mendemonstrasikan mengangkat kursi, lalu bertanya
mengapa dapat mengangkat kursi?
3. Kegiatan Inti
a. Meminta siswa duduk dalam tatanan kelompok asal.
b. Guru membagikan LKS
c. Menjelaskan tugas yang akan dikerjakan
d. Meminta siswa duduk dalam tatanan kelompok ahli untuk
mendiskusikan LKS dengan membaca buku paket IPA
e. Guru melakukan pembimbingan kerja siswa
f. Meminta siswa menuliskan kata-kata yang penting dalam buku
masing-masing
4. Kegiatan Penutup
Menugaskan siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan dan
membuat rangkuman
7
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Prasarat Pengetahuan
- Menanyakan pengetahuan awal siswa tentang hasil diskusi
pelajaran minggu yang lalu, yaitu usaha dengan pertanyaan;
b. Motivasi
- Guru mendemonstrasikan mendorong meja, lalu bertanya
mengapa meja berpindah?.
2. Kegiatan Inti
a. Meminta siswa duduk dalam tatanan kelompok asal
b. Secara bergantian siswa menyampaikan hasil diskusi dari
kelompok ahli kepada temannya dikelompok asal
c. Melakukan diskusi dalam tatanan kelompok asal untuk
menanggapi hasil diskusi di kelompok ahli
d. Guru menyediakan waktu kepada kelompok yang meminta
bimbingan
e. Melakukan pengecekan pemahaman siswa dalam pembelajaran
kooperatif
3. Kegiatan Penutup
a. Meminta satu kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi
mereka dan ditanggapi oleh kelompok lain.
b. Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan pembelajaran
kooperatif hari ini
c. Melakukan penilaian pembelajaran untuk mengetahui
ketercapaian tujuan
d. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik dalam
pembelajaran kooperatif.
8
E. Sumber Belajar
1. Buku IPA SMP Kelas VIII : Sumarwan , dkk. 2007.
Jakarta. Erlangga.
2. Buku-buku pelajaran IPA yang relevan
F. Penilaian
2. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk : Tes Pilihan Ganda, Tes uraian.
3. Instrumen Soal : Soal Pretes dan Postes
LKS 1
LKS 2
LKS 3
LKS 4
LKS 1
LKS 2
LKS 3
Jadi mobil bergerak ke …………, besar usaha Adi dan Eri masing-masing
……….. joule dan ………….. joule, besar usaha bersama Adi dan Eri
adalah …………. Joule.
17
LKS 4
Diskusikan dengan kelompok “pengertian daya” kemudian buatlah rangkuman.
Isilah pertanyaan dibawah ini.
1. Daya adalah
…………………………………………………………………
2. Satuan daya menurut satuan SI adalah ……../…….. atau …….. (W).
3. Amir yang memiliki berat badan 500 N berlari sejauh 100 m selama 10
detik. Jika Amir berjalan jarak tersebut ditempuh dalam waktu 100 detik.
1. Berapa usaha yang dilakukan Amir ketika berjalan maupun berlari ?
2. samakah usaha Amir ketika berlari dan berjalan
3. Samakah usaha dibagi waktu (laju perubahan energi) ketika Amir berjalan
dengan ketika berlari
Penyelesaian :
1. Usaha ketika Amir berlari sejauh 100 m
W = F x s
W = ……….N x ………m = …….. J
Usaha ketika Amir berjalan sejauh 100 m
W = F x s
W = ……….N x …….. m = ……… J
2. Kesimpulan :
Usaha yang dilakukan Amir berjalan dan berlari sama besar yaitu …… J
3. Usaha dibagi waktu adalah laju
usaha
Laju = --------
Waktu
…………. J
Laju Amir berjalan = = ………… j/detik
……… detik
………….J
Laju Amir berlari = = ………… j/detik
……… detik
4. Kesimpulan : usaha yang dilakukan akan sama, karena selama gaya dan
perpindahan sama, usaha juga sama. Akan tetapi laju untuk melakukan
usaha berbeda. Laju melakukan usaha disebut daya.
Jadi, daya (P) dapat dirumuskan :
……….
P =
……….
18
Keterangan :
Siklus :I
Pertemuan Ke : 1 Satu)
Kompetensi Dasar : Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya,
prinsip "usaha dan energi" serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Hari / Tanggal : Senin / 11 Februari 2019
Aktivitas
No
Prosen
No Urut Mengemukakan Membuat
Kerjasama Bertanya aktivitas
Siswa pendapat rangkuman
1 I v v v 75
2 II v v v 75
3 III
4 IV v v v 75
5 V v v 50
6 VI
7 VII v v v 75
8 VIII v 25
9 IX
10 X v v 50
11 XI
12 XII v v 50
13 XIII v v 50
14 XIV v 25
15 XV v v v 75
16 XVI
17 XVII v v v 75
18 XVIII
19 XIX v v v 75
20 XX
21 XXI v v v 75
22 XXII
23 XXIII v v 50
24 XXIV v 25
25 XXV v v 50
26 XXVI v v 50
27 XXVII v 25
∑siswa 11 9 10 12
Prosen Aktivitas (%) 41 33 37 44
Prosen Aktivitas Kelas (%) 70
Keterangan :
Keterangan :
Pertemuan Ke : 2 (Dua)
Kompetensi Dasar : Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya,
prinsip "usaha dan energi" serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Hari / Tanggal : Senin / 18 Februari 2019
Aktivitas
No Prosen
No Urut Membuat aktivita
Kerjasam Bertany Mengemukaka
Siswa rangkuma s
a a n pendapat
n
1 I v v 50
2 II v v v 75
3 III v v 50
4 IV v v v 75
5 V v v v 75
6 VI v v 50
7 VII v v v v 100
8 VIII v v v 75
9 IX v 25
10 X v v v 75
11 XI -
12 XII v v 50
13 XIII v v v 75
14 XIV v 25
15 XV v v v 75
16 XVI v 25
17 XVII v v v 75
18 XVIII -
19 XIX v v v 75
20 XX -
21 XXI v v v 75
22 XXII v 25
23 XXIII v v v 75
24 XXIV v v v 75
25 XXV v v v 75
26 XXVI v v v v 100
27 XXVII v v 75
∑siswa 14 13 14 20
Prosen Aktivitas
52 48 52 74
(%)
Prosen Aktivitas Kelas (%) 89
Keterangan :
Daftar Nilai Pretes dan Postes Pada Hasil Belajar Konsep Usaha dan Daya
26
Siklus I
No Urut Pretest I Postest I
No
Siswa Tanggal Tanggal
T/TT T/TT
15/02/2019 18/02/2019
Tidak
1 I 35 65 Tuntas
Tuntas
2 II 65 Tuntas 85 Tuntas
Tidak
3 III 30 65 Tuntas
Tuntas
4 IV 65 Tuntas 85 Tuntas
5 V 55 Tuntas 80 Tuntas
Tidak
6 VI 45 60 Tuntas
Tuntas
Tidak
8 VIII 45 70 Tuntas
Tuntas
Tidak Tidak
9 IX 30 55
Tuntas Tuntas
10 X 65 Tuntas 85 Tuntas
Tidak Tidak
11 XI 25 55
Tuntas Tuntas
Tidak
12 XII 45 65 Tuntas
Tuntas
Tidak Tidak
14 XIV 35 55
Tuntas Tuntas
15 XV 50 Tuntas 85 Tuntas
Tidak
16 XVI 25 60 Tuntas
Tuntas
Tidak Tidak
18 XVIII 30 45
Tuntas Tuntas
Tidak
20 XX 30 65 Tuntas
Tuntas
Tidak
22 XXII 35 60 Tuntas
Tuntas
Tidak
24 XXIV 40 75 Tuntas
Tuntas
Tidak
27 XXVII 55 60 Tuntas
Tuntas
Rata – rata skor
45 71
nilai
Jumlah siswa
13 23
yang tuntas
Prosentase
Ketuntasan 26 85
Belajar (%)
Keterangan :
- Nilai di isi dengan skala 100
- SKBM (standar ketuntasan belajar minimal) untuk mata pelajaran IPA adalah 60
- Siswa dikatakan tuntas jika skor nilai ≥ 60
- T = Tuntas ; TT = tidak tuntas
∑ siswa yang tuntas
Prosentase ketuntasan belajar = X 100%
Jumlah seluruh siswa
LEMBAR PENGAMATAN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
28
………………………………
29
Pertemuan ke : …………………………
Pukul : …..……………………..
Guru : …..……………………..
I. Penguasaan Konsep
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………….…………………..
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………..………….
30
Angket siswa
No Pernyataan S RR TS
Keterangan :
S = Setuju
RR = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
31
Hasil angket siswa terhadap minat siswa belajar dengan tipe jigsaw
I. Pilihan
Ganda !
1. Energi yang terkandung dalam setiap zat, misalnya didalam makanan dan
bahan bakar, disebut energi ……..
a. kimia c. potensial
b. kinetik d. kalor
2. Satuan energi dalam SI adalah ………
a. Newton c. Joule
b. kalori d. dyne
3. Berikut ini merupakan sumber energi, kecuali……..
a. lilin c. matahari
b. angin d. mata
4. Energi yang diperoleh dari gerakan partikel-partikelnya disebut energi ..
a. kalor c. bunyi
b. listrik d. nuklir
5. Energi yang dapat dihasilkan bila dua benda bergesekan adalah ……..
a. energi cahaya dan energi listrik
b. energi pegas dan energi cahaya
c. energi panas dan energi bunyi
d. energi kimia dan nuklir
6. Sebuah mobil yang melaju kencang, tiba-tiba di rem. Perubahan energi
yang terjadi adalah …….
a. energi kimia --- energi listrik --- energi bunyi.
b. energi listrik --- energi gerak --- energi bunyi
c. energi gerak --- energi panas --- energi bunyi
d. energi panas --- energi bunyi --- energi gerak
7. Alat yang mengubah energi surya menjadi energi kalor adalah ……..
a. panel surya c. baterai matahari
b. sel surya d. aki matahari
b. kinetik d. kalor
9. Energi kinetik yang dimiliki oleh sebuah benda makin besar bila ……
a. letaknya makin tinggi c. jarak tempuhnya makin jauh
b. kecepatannya makin besar d. percepatan gravitasi makin besar.
10. Di antara sumber energi berikut yang termasuk sumber energi yang tidak
dapat diperbarui adalah ……..
a. BBM, panas bumi, gas alam c. batu bara, gas alam, BBM
b. BBM, batu bara, panas bumi d. gas alam, nuklir, BBM
11. Sumber energi berikut yang merupakan sumber energi alternatife
adalah…………….
a. angin, matahari, gas alam c. panas bumi, gas alam, air
b. biomassa, panas bumi, air d. panas bumi, gas alam, nuklir
12. Pernyataan berikut yang benar adalah ………
a. energi potensial bergantung pada kecepatan benda
b. energi potensial bergantung pada letak benda terhadap acuan tertentu.
c. energi potensial di Bumi dan Bulan sama besar
d. energi potensial bergantung pada massa benda.
13. Perhatikan pernyataan berikut :
I. Energi yang dimiliki oleh benda merupakan hasil perubahan bentuk
energi.
II. Energi yang baru dapat diciptakan tanpa harus ada perubahan energi.
III. Energi yang dihasilkan dari perubahan energi selalu sama dengan
energi yang diubah.
Pernyataan di atas yang benar mengenai hokum kekekalan energi
adalah……
a. I dan II c. II dan III
b. I dan III d. III saja
14. Massa sebuah benda 10 kg. Apabila benda berada pada ketinggian 5 meter
dari atas tanah dan percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, maka energi
potensial benda tersebut adalah ………
a. 500 J c. 5000 J
34
b. 20 J d. 200 J
15. Seorang anak menendang bola dengan kecepatan 10 m/s. Jika massa bola
tersebut 1,5 kg maka energi kinetik bola adalah ………
a. 75 J c. 150 J
b. 100 J d. 250 J
II. Essay.
Kerjakan soal dibawah ini.
Sebuah mobil truk bermassa 2 ton. Mobil ini bergerak dengan kecepatan
20 m/s. Hitunglah energi kinetik yang dimiliki mobil tersebut ?
Diketahui : m = ……………
v = ……………
Ditanya : Ek = …………… ?
Jawab : Ek = ……….……
Ek = ……………
Ek = …………….
9. Ali dan Amir saling mendorong meja. Ali dengan gaya 50 N kekanan,
sedangkan Amir dengan gaya 70 N kekiri, ternyata meja bergerak sejauh 2
m. usaha bersama ialah sebesar ………
a. 240 J ke arah Amir c. 40 J ke arah Amir
b. 240 J ke arah Ali d. 40 J ke arah Ali
10. Mahmud mengangkat benda yang massanya 5 kg dari lantai ke meja
setinggi 70 cm. Usaha yang dilakukan Mahmud ialah sebesar ……..
(percepatan gravitasi 10 N/kg).
a. 3.500 J c. 35 J
b. 350 J d. 3,5 J
11. Daya adalah …………
a. Usaha yang dilakukan tiap satuan waktu
b. keuntungan mekanik alat
c. gaya yang dikerjakan pada jarak tertentu
d. energi yang berpindah
12. Satuan daya adalah …………….
a. joule c. Newton
b. watt d. sekon
13. Daya dapat dihitung dengan rumus …….
a. P = W x t c. P = W / t
b. P = t / w d. P = w – t
14. Daya tidak bergantung pada ……………..
a. gaya c. waktu
b. jarak d. arah gaya
15. Lampu-lampu berikut yang akan menyala paling terang adalah lampu yang
mengeluarkan energi sebesar …………
a. 100 joule tiap 20 detik c. 50 joule tiap 2 detik
b. 45 joule tiap 3 detik d. 60 joule tiap detik
III. Essay.
Kerjakan soal dibawah ini
37
Berapa daya yang diperlukan untuk menaikan beban 150 kg setinggi 15 meter
selama 20 sekon ? (gravitasi Bumi 10 m/s2)
Diketahui : m = ……………
h = ……………
t = ……………
g = ……………
Ditanya : P = …………… ?
Jawab : …………..
P =
……….……
…………...
P =
……………
P = …………….
I. Pilihan Ganda
Kunci
No Soal Skor
Jwb
1 Energi yang terkandung dalam setiap zat, misalnya A 1
didalam makanan dan bahan bakar, disebut energi …..
a. kimia c. potensial
b. kinetik d. kalor
a. 500 J c. 5000 J
b. 20 J d. 200 J
15 Seorang anak menendang bola dengan kecepatan 10 A 1
m/s. Jika masa bola tersebut 1,5 kg maka energi kinetik
bola adalah ………
a. 75 J c. 150 J
b. 100 J d. 250 J
41
Jumlah 20
II. Essay.
Jawaban Skor
Diketahui :
m = 2 ton = 2000 kg
v = 20 m/s
………………………………….. 1
Ditanya : Ek = ?
Jawab : Ek = ½ m.v2 ………………………..
1
2
Ek = ½ x 2000 kg x (20m/s) ………….
1
Ek = 400.000 J ………………………
2
Jumlah 5
II. Essay
Jawaban Skor
Diketahui :
m = 150 kg
h
= 15 m
t
= 20 s
= 10 m/s2
g
………………………..………….. 1
Ditanya :P = ?
m.g.h
Jawab :P = …….…….……….. 1
t
150 . 10 . 15
P = ……………..…… 1
20
P = 1.125 W ………………….. 1
Jadi dayanya adalah 1.125 watt ………………….. 1
Jumlah 5