Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan,
temparmen, ciri khas dan juga prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi
& tempramen tersebut akan terwujud dalam tindakan seseorang kalau di
hadapkan kepada situasi tertentu. Setiap orang memiliki kecenderungan
prilaku yang baku/berlaku terus menerus secara konsisten dalam
menghadapai situasi yang sedang di hadapi, sehingga jadi ciri khas
pribadinya.

Karena dalam kehidupan manusia sebagai individu atau pun makhluk


sosial, kepribadian senantiasa mengalami warna-warni kehidupan. Ada
kalanya senang, tentram, dan gembira. Akan tetapi pengalaman hidup
membuktikan bahwa manusia juga kadang-kadang mengalami hal-hal yang
pahit, gelisah, frustasi dan sebagainya. Ini menunjukan bahwa manusia
mengalami dinamika kehidupan.
Kepribadian sangat mencerminkan perilaku seseorang. Kita bias tahu
apa yang sedang diperbuat seseorang dalam situasi tertentu berdasarkan
pengalaman diri kita sendiri. Hal ini karena dalam banyak segi, setiap orang
adalah unik, khas. Oleh karena itu kita membutuhkan sejenis kerangka
acuan untuk memahami dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri dan
orang lain. Kita harus memahami definisi kepribadian serta bagaiman
kepribadian itu terbentuk. Untuk itu kita membutuhkan teori-teori tingkah
laku, teori kepribadian agar gangguan-gangguan yang biasa muncul pada
kepribadian setiap individu dapat dihindari.
Mempelajari kepribadian merupakan hal yang menarik karena
dinamika pengetahuan mengenai diri kita sendiri secara otomatis akan
bertambah. Hal ini karena hakikatnya manusia adalah yang ada dan

1
tumbuh berkembang dengan kepribadian yang menyertai setiap langkah
dalam hidupnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Apa pengertian perkembangan kepribadian?
b. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian?
c. Apa saja karakteristik kepribadian yang sehat (healthy personality) dan
karakteristik kepribadian yang tidak sehat?
d. Apa jenis-jenis kepribadian manusia?

1.3 TUJUAN PENULISAN


A. Untuk mengetahui pengertian perkembangan kepribadian.
B. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
kepribadian.
C. Untuk mengetahui saja karakteristik kepribadian yang sehat (healthy
personality) dan karakteristik kepribadian yang tidak sehat.
d. Untuk mengetahui jenis kepribadian manusia.

2
BAB II

ISI

2.1 Pengertian
Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli beberapa definisi
kepribadian menurut para ahli sosiologi antara lain :
 Theodore R. Newcombe, Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap
yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
 Yinger, Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu
dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan
serangkaian instruksi.
 Cuber, Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang
tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
 M.A.W Bouwer, Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang
meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini & sikap-sikap
seseorang.
 Koetjaraningrat, Kepribadian adalah beberapa ciri watak yang
diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam
bertingkah laku, sehigga individu memiliki identitas khusu yang
berbeda dengan orang lain.
 Gordon W. Allport, pengertian kepribadian adalah organisasi sistem
jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan
penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya. 
 John F. Cuber, kepribadian adalah keseluruhan sifat yang tampak dan
dapat dilihat oleh seseorang. 
 J. Milton Yinger: Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seseorang
individu dengan sistem kecenderungan tertentu dengan berinteraksi
dengan serangkaian situasi. 

2.2 Aspek-Aspek Kepribadian 

3
Aspek-aspek peribadian menurut Abin Syamsuddin (2003) yang
mengemukakan mengenai aspek-apek kerpibadian yaitu:
a. Karakter adalah konsekuen tidaknya mematuhi etika perilaku konsiten
tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat. 
b. Temperamen adalah disposisi rekatif seorang, atau cepat lambatnya
mengenai mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan  akan yang
datang dari lingkungannya. 
c. Sikap, ialah sambutan terhadap objek yang sifatnya positif, negatif
atau ambivalen. 
d. Stabilitas emosi yaitu ukuran kestabilan reaksi emosional terhadap
rangsangan lingkungannya, Misalnya mudah tidak tersinggung, marah,
putus asah atau sedih. 
e. Responsibilitas (tanggung jawab) yaitu kesiapan untuk menerima risiko
dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Misalnya mau menerima
risiko yang wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang
dihadapi.  
f. Sosiabilitas adalah disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan
interpersonal. Misalnya, sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan
kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.  

2.3 Ciri-Ciri Kepribadian 


Ciri-ciri kepribadian merupakan karakteristik yang menggambarkan
perilaku dan budi pekerti seseorang. Adapun ciri-ciri kepribadian yang
sehat dan kepribadian tidak sehat, Antara lain :

1. Ciri-Ciri Kepribadian Sehat, yaitu :


a. Mampu menilai diri sendiri secara realistik, mengenai kelebihan
dan kekurangan baik secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan
sebagainya. 
b. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat
menilai keberhasilan yang dieroleh dan diraih secara rasionalm

4
tidak menjadi sombong, angkuh, atau mengalami superiority
compelx jika memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan. 
c. Kemandirian; mempunyai sifat yang mandiri dalam cara berfikir,
dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan
mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang
berlaku dilingkungannya. 
d. Mampu menilai secara realistik; dapat menghadapi situasi dengan
kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau
menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan
sebagai sesuatu yang sempurna. 
e. Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya dengan
berdasarkana filsafat hidup berakar dari keyakinan agama yang
dianutnya. 
f. Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap
orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-
masalah yang terdapat dilingkungannya dan bersifat fleksibel
dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain misalnya
dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak
membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang
lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya. 
g. Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai dengan kebahagian,
yang didukung faktor-faktor achiement (prestasi), acceptance
(penerimaan), dan affection (kasih sayang). 
h. Penerimaan sosial; mau berpartisipasi aktif di kegiatan sosial dan
mempunyai sikap bersahabat dalam berhubungan terhadap orang
lain. 
i. Berorientasi tujuan; dapat memutuskan tujuan-tujuan dalam
setiap aktivitas dan kehidupannya yang berdasarkan pertimbangna
secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan
berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan
kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan. 

5
j. Mampu mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya,
dapat menghadapi situasi frustasi, depresi, atau stress secara
positif atau konstrutik, tidak desktruktif (merusak). 
k. Menerima tanggung jawab; dia memiliki keyakinan terhadap
kemampuannya untuk mengatasi berbagai masalah yang
dihadapinya. 

2. Ciri-Ciri Kepribadian Tak Sehat, yaitu :


a. Mudah marah (tersinggung) 
b. Hiperaktif
c. Sulit tidur
d. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
e. Pesimis dalam menghadapi kehidupan 
f. Sering tertekan (stress atau depresi) 
g. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan 
h. Bersikap kejam atua senang mengganggu orang lain yang usianya
jauh lebih muda atau tdengan binatang 
i. Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang
walaupun sudah diperingati atau dihukum 
j. Senang mengkritik.mencemooh orang lain 
k. Kurang bergairah (bermuram durja) di kehidupan yang dijalani 
l. Kurang mempunyai kesadaran untuk mentaati ajaran agama 
m. Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan
faktor yang bersifat organis).

2.4 Faktor yang memperngaruhi Kepribadian


1. Faktor keturunan
Ada tiga dasar yang menjelaskan bahwa faktor keturunan
menentukan kepribadian seseorang.
a. Berfokus pada penyokong genetis dari perilaku dan temperamen
anak-anak. Bukti menunjukkan bahwa sifat-sifat seperti perasaan

6
malu, rasa takut, dan agresif dapat dikaitkan dengan karakteristik
genetis bawaan.
b. Berfokus pada anak-anak kembar yang dipisahkan sejak lahir.
Kepribadian anak kembar yang dibesarkan dikeluarga yang berbeda
ternyata lebih mirip dengan saudara kembarnya dibandingkan
kepribadian seorang kembar identik dengan saudara-saudara
kandungnya yang dibesarkan bersama-sama.
c. Meneliti konsistensi kepuasan kerja dari waktu ke waktu dan dalam
berbagai situasi.

2. Faktor lingkungan
Lingkungan adalah dimana tempat kita tumbuh dan dibesarkan;
norma dalam keluarga, teman-teman, dan kelompok social; dan
pengaruh-pengaruh lain yang kita alami. Budaya membentuk norma,
sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya serta menghasilkan kosistensi berjalannya waktu. Ideology
yang secara instens berakar disuatu kultur mungkin hanya akan
berpengaruh sedikit pada kultur yang lain akan tetapi pada
umummnya stabil dan kosisten, dapat berubah tergantung pada situasi
dan kondisi yang dihadapinya.
Akan tetapi faktor keturunan membekali kita dengan sifat dan
kemampuan bawaan, tetapi potensi penuh kita ditentukan oleh
seberapa baik kita menyesuaikan diri dengan lingkungan.

2.5 Unsur-Unsur Kepribadian/Susunan Kepribadian 


Pola-pola perilaku dari setiap manusia secara individual sebenarnya
unik dan berbeda satu sama lainnya. Perilaku manusia ditentukan dari
naluri, dorongan-dorongan, refleks-refleks, atau kelakuan manusia yang
tidak dipengaruhi lagi dan ditentukan melalui akal dan jiwanya seperti
tindakan yang membagi buta. 
Unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan perilaku tiap-
tiap individu itu disebut susunan kepribadian  yang meliputi :

7
a. Pengetahuan 
Pengetahuan individu terisi dengan fantasi, pemahaman, dan
konsep-konsep yang lahir dari pengamatan dan pengalaman
mengenai bermacam-macam hal yang berbeda dari dalam lingkungan
individu tersebut. Semua itu direkam dalam otak dan sedikit demi
sedikit diungkapkan oleh individu dalam bentuk perilaku. 
b. Perasaan 
Perasaan adalah suatu keadaan kesadaran manusia dengan
menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap suatu. Bentuk
penilaian itu dipengaruhi oleh pengetahuannya. Sehingga perasaan
selalu bersifat subjektif dengan adanya unsur penilaian sebelumnya,
yang dapat jadi berbeda dengan penilaian orang lain. Perasaan
mengisi penuh kesadaran manusia ditiap saat dalam hidupnya. 
c. Dorongan Naluri 
Dorongan naluri adalah kemauan yang suda menjadi naluri bagi
setiap manusia. Sedikitnya terdapat tujuh macam dorongan naluri
antara lain sebagai berikut :
1. Dorongan untuk mempertahankan hidup
2. Dorongan seksual 
3. Dorongan untuk mencari makan 
4. Dorongan untuk berbakti 
5. Dorongan untuk bergaul dan juga berinteraksi antar sesama
manusia
6. Dorongan dalam meniru setiap tingkah laku dari sesamanya 
7. Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak

2.6 Jenis-Jenis Kepribadian Manusia


Menurut dokter psikologi dari Swiss, Carl Jung, terdapat 3 jenis
kepribadian umum pada manusia, yaitu Introvert
(Introversion), Ambievert (Ambiversion) dan Extrovert (Extraversion).
Jadi ciri-ciri jenis kepribadian manusia menurut Carl Jung, antara lain:
a. Introvert (Introversion) 

8
Introvert atau interoversion adalah kepribadian manusia yang
mengutamakan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia
dengan sifat atau jenis kepribadian introvert adalah cenderung
menutup diri dari kehidupan luar yang lebih senang berada di
kesunyian atua kondisi tenang, dari pada tempat yang banyak orang. 
Ciri-Ciri Introvert 
1. Pemikir
2. Pendiam 
3. Senang menyendiri
4. Pemalu 
5. Susah bergaul (kuper) 
6. Lebih senang bekerja sendirian 
7. Lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang (1 on 1
interaction)
8. Berpikir dulu baru berbicara/melakukan 
9. Senang berimajinasi 
10. Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan 
11. Lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi 
12. Jarang berbicara, tetapi suka mendengarkan orang bercerita 
13. Senang dengan kegiatan tenang misalnya membaca, memancing,
bermain komputer dan bersantai. 

b. Extrovert (Extraversion) 
Extrovert atau Extraversion adalah kepribadian manusia yang
mengutamakan dunia luar manusia tersebut. Extrovert merupakan
kebalikan dari introvert. Jadi manusia dengan sifat atau jenis
kepribadian extrovert adalah kepribadian yang cenderung membuka
diri dengan kehidupan luar yang lebih beraktivitas dan lebih sedikit
berpikir serta orang yang senang berada di keramaian atau kondisi
yang terdapat banyak orang, dari pada di tempat yang sunyi.

Ciri-Ciri Extrovert (Extraversion) 

9
1. Aktif 
2. Senang bersama orang 
3. Percaya diri (kadang dapat berlebihan) 
4. Senang beraktivitas 
5. Lebih senang jika bekerja kelompok 
6. Gampang bergaul (supel) 
7. Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang dibanding dengan
sekaligus 
8. Lebih mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata 
9. Berbicara/melakukan dulu baru berpikir 
10. Lebih senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi 
11. Lebih senang untuk bercerita, dari pada mendengarkan orang
yang bercerita 
12. Senang dengan kegiatan yang banyak orang seperti jalan-jalan,
nongkrong, berpesta, dan pergi konser

c. Ambievert (Ambiversion) 
Ambievert atau Ambiversion adalah kepribadian manusia yang
dapat berubah-ubah dari introver menjadi extrovert atau sebaliknya.
Ambiever merupakan kepribadian manusia dengan dua kepribadian
yaitu introvert dan extrovert. Mempunyai kepribadian ambievert yang
dapat dibilang baik karena manusia tersebut bersifat fleksibel untuk
beraktivitas sebagai introvert mapun extrovert serta berinteraksi
dengan introvert dan extrovert dengan baik. Ambievert sering terlihat
moody, karena sifat yang sering berubah-ubah. 

2.7 Struktur kepribadian


Menurut Freud kepribadian terdiri atas tiga sistem yaitu :
a. Das Es (the id), yaitu aspek biologi
Das Es biasanya disebut dengan aspek yang orisinal yang
fungsinya berpegang kepada “kenikmatan” yaitu mencari keenakan
dan menghindari ketidak enakan.

10
Terdapat dua macam cara untuk menghilangkan ketidak enakan
dari Das Es yaitu:
1. Refleks dan reaksi otomatis seperti bersin, berkedip dsb
2. Proses primer kalau orang lapar seperti orang yang
membayangkan makanan.
b. Das Ich (the ego), yaitu aspek psikologi
Das Ich, kepribadian ini timbul dari kebutuhan orang untuk dapat
berhubungan dengan dunia luar secara realistis kuncinya berpegangan
pada prinsip “realitas” tujuan masih dalam garis kepentingan
organisme yaitu mendapatkan keenakan dan menghindari diri dari
ketidak enakan yang sesuai dengan kondisi dunia pada saat ini.
c. Das Ueber Ich , yaitu aspek sosiologinisme
Aspek sosiologis dari kepribadian ini merupakan wakil nilai-nilai
tradisional serta cita-cita masyarakat seperti berbagai perintah dan
larangan yang ditafsirkan orang tua kepada anak fungsinya yaitu
menentukan apakah sesuatu susila atau tidak susila, pantas atau tidak
pantas, benar atau salah dengan berpedoman yang sesuai dengan
moral masyarakat.

2.8 Menilai Kepribadian


Alasan kenapa seorang menejerial perlu mengetahui bagaimana cara
menilai pekerjaan adalah karena penelitian menunjukkan bahwa tes-tes
kepribadian sangat berguna salam membuat keputusan perekrutan. Nilai
kepribadian juga dapat digunakan untuk meramalkan calon terbaik untuk
suatu pekerjaan disamping agar lebih memahami dan lebih baik dalam
mengatur individu yang bekerja pada mereka.
Ada 3 cara utama untuk menilai kepribadian:
1. Survei Mandiri
Survey mandiri adalah survey yang umum digunakan yaitu dengan
mengisi sendiri form pengisian. Survey mandiri banyak kekurangan
misalnya berbohong untuk mendapatkan nilai terbaik, juga akurasi yang

11
tidak tepat karena kondisi emotional sangat mempengaruhi waktu
pengisian.
2. Survey peringkat oleh pengamat
Survey peringkat bisa dilakukan dengan melakukan penilaian yang
dilakukan teman sejawat, survey ini bisa dijadikan pertimbangan yang
lebih baik atas keberhasilan suatu pekerjaan.

1. Ukuran proyeksi (Rorschach Inkbolt test dan Thematic


Apperception test-TAT)
Rorschach Inkbolt test adalah individu diminta untuk
menyatakan menyerupai apakah inkblot dan Thematic
Apperception test-TAT adalah individu dimintai menuliskan kisah
dari serangkaian gambar pada kartu. Akan tetapi cara ini jarang
digunakan dikarenakan adanya ketidak seragaman mengartikan.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku
terhadap lingkungan sekitarnya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap
dan minat, serta pandangan hidup yang khas.

Adapun kepribadian sehat mampu menilai diri sendiri secara realistik,


menilai prestasi yang diperoleh, mandiri, memiliki filsafat hidup,
berorientasi keluar, berbahagia, penerimaan sosial, berorientasi tujuan,
mampu mengontrol emosi, bertanggungjawab.

13
Daftar Pustaka

1. http://arie5758.blogspot.co.id/2011/10/4-kepribadian-manusia-sanguin-
koleris.html#axzz4KIuvzqLa
2. http://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-kepribadian.html
3. http://www.pengertianku.net/2014/06/pengertian-kepribadian-secara-
umum.html
4. http://www.artikelsiana.com/2015/07/kepribadian-pengertian-ciri-ciri-unsur-
macam.html
5. https://pendidikaniniuntukmu.wordpress.com/2012/04/23/beberapa-segi-
psikologi-kepribadian-kepribadian-manusia/
6. http://sehatnesia.com/1575/dari-4-tipe-kepribadian-manusia-berikut-
termasuk-yang-manakah-kamu/
7. https://www.academia.edu/11346073/Perilaku_Organisasi_-
KEPRIBADIAN_DAN_NILAI?auto=download
8. http://ciputrauceo.net/blog/2015/2/5/contoh-makalah-mahasiswa-yang-
benar-beserta-pedoman-pembuatan-makalah
9. http://kurniawaalex.blogspot.co.id/2014/10/makalah-kepribadian.html
10. http://stiebanten.blogspot.com/2011/07/pengertian-perkembangan-
kepribadian.html
11. Ewintribengkulu.blogspot.com/2012/10/karakteristik-kepribadian-yang-
sehat.html#UZpCAYEl7IU
12. http://catatanbk.blogspot.com/2012/04/karakteristik-kerbibadian-sehat-
dan.htmlhttp://tukinfo.net/susunan-makalah/

14
15

Anda mungkin juga menyukai