Anda di halaman 1dari 19

Keperawatan

Menjelang Ajal dan


Paliatif
Pengkajian Fisik dan Psikologis
Anggota Kelompok 5

Ni Komang Tri Ida Ayu Diah Ni Gusti Ayu


Winayanti Kusuma Artha Riana Putri

P07120220009 P07120220010 P07120220033


Pokok Pembahasan

Definisi Perawatan
01 Paliatif
02 Pengkajian Fisik

03 Pengkajian Psikologis
Perawatan paliatif adalah
pendekatan yang bertujuan
meningkatkan kualitas hidup
pasien (dewasa dan anak-anak)
dan keluarga dalam menghadapi
Pengertian
penyakit yangmengancam jiwa,
dengan cara meringankan
penderitaan rasa sakit melalui
Perawatan
identifikasi dini, pengkajian
yang sempurna, dan
penatalaksanaan nyeri serta
Paliatif
masalah lainnya baik fisik,
psikologis, sosial atau spiritual.
(World Health Organization
(WHO) 2016)
02
Pengkajian
Fisik
Pemeriksaan Fisik
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien : Nama, Umur, No Reg, Ruang, Agama, Pekerjaan, Alamat,
Suku Bangsa, Pendidikan, MRS, DX Medis
2. Keluhan Utama :

- Saat MRS : Klien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan diare dan demam
tinggi.
- Saat pengkajian : Klien mengatakan badan terasa lemah, dan tidak mampu
melakukan aktifitas.
3. Riwayat Penyakit Sekarang: Apakah klien
5. Riwayat kesehatan keluarga
mengalami diare, nafsu makan menurun, dan kesulitan
6. Riwayat Psikososial
menelan (disfagia), demam, kelelahan dan
a. Persepsi Klien Terhadap Masalah
mengeluhkan badan terasa lemah.
Apakah pasien mengatakan bahwa
4. Riwayat Penyakit Dahulu: apakah mengalami diare
penyakitnya ini merupakan masalah
tak terkontrol tanpa merasakan sakit perut,
yang mengkhawatirkan, ekspresi
penyebabnya tidak diketahui, dengan faktor yang
wajah terlihat lemah dan badannya
memperberat adalah bergerak sehingga usaha yang
terlihat lemas.
dilakukan adalah diam, demam tinggi, diare disertai
darah, apakah pernah mengkonsumsi obat-obatan
terlarang
7. Pola Kesehatan Sehari-hari Selama Di Rumah dan RS
a. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Di Rumah : makan 3x/hari. Minum air putih 8 gelas/hari
Di Rumah Sakit : saat pengkajian klien menunjukkan gejala anoreksia dan kesulitan menelan atau
tidak, terjadi perubahan nafsu makan Pola Eliminasi
 
Kebiasaan Devekasi Sehari-hari
Di Rumah : Jumlah, warna, bau, disertai darah maupun nanah
Di Rumah sakit : -
Kebiasaan Miksi
b. Pola Tidur dan Istirahat

- Di Rumah Klien : jumlah jam tidur, apakah mengalami gangguan tidur


- Di Rumah Sakit : jumlah jam tidur, apakah mengalami gangguan tidur
c. Pola Aktivitas
- Di Rumah : klien beraktifitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain apakah
memiliki kebiasaan olah raga
- Di Rumah Sakit : apakah klien mendapatkan bantuan dari orang lein ketika akan
melakukan aktivitas
d. Pola Reproduksi dan Seksual
Usia, anak, riwayat penggunaan kontrasepsi
8. Pemeriksaan Fisik
b. Review of System (ROS)
a. Keadaan umum : apakah klien lemah, terpasang
infus atau tidak 1) Kepala : Posisi kepala, bentuk kepala, warna rambut,
distribusi rambut, apakah terlihat bayangan pembuluh darah,
Keadaan sakit : Klien sering mengeluh lemas, sakit,
apakah terdapat luka, tumor, edema, ketombe, dan bau.
tidak nyaman, dll. Tekanan darah : mengalami - Mata : tidak terdapat vesikel, tidak ada masa, nyeri tekan,
penurunan dan penurunan penglihatan, konjungtiva anemis.

Nadi : mengalami penurunan - Hidung : apakah terdapat sekret, dan lesi


- Mulut : apakah terdapat lesi, gigi ada yang tanggal, membran
Respirasi : 12-24 x/menit
mukosa kering, apakah ada bercak-bercak keputihan pada
Bising Usus : 6-12 x/menit Suhu 37,5-38,5˚C lidah, dan halitosis.
- Telinga : apakah ada nyeri tekan, dan luka
Tinggi badan : 170

Berat badan : menurun


2) Leher :apakah trakea simetris, adakah 4) Ketiak dan Payudara : apakah didapatkan pembesaran
pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis, kelenjar limfe dan benjolan, keadaan puting dan areola.
nyeri tekan.
5) Abdomen : bentuk simetris atau tidak, adakah nyeri tekan,
3) Thoraks : dilihat bentuk, apakah terdapat masa,
apakah ada benjolan, tanda pembesaran hepar, tidak didapati
dan otot bantu napas asites, dan hasil perkusi didapat suara timpani

- Paru : bentuk dada simetris, tidak terdapat 6) Genetalia : Tn t adalah klien laki laki
- Penis ; klien di sirkumsisi, gland penis terdapat bercak,
retraksi interkosta, ekspansi kanan dan kiri
pada batang penis ada tanda jamur, tidak ada tanda
sama, perkusi paru didapat suara sonor di herpes, ada lesi.
seluruh lapang paru, batas paru hepar dan - Skrotum ; tidak ada lesi, tidak ada tanda jamur, tidak ada

jantung redup, tanda herpes


- Uretra ; tidak terdapat kelainan, tidak ada lesi
- Jantung : ictus cordis terlihat di mid-clavicula
line sinistra ICS 5,
7) Anus dan Rektum : tidak ada abses,
hemoroid, apakah pada rektum didapati lendir, 10) Status Neurologis
darah, atau nanah. a. Tingkat kesadaran : Kompos
8) Ekstremitas : kekuatan otot menurun, Mentis 
terdapat oedema, tampak tanda atropi. b. Tanda-tanda perangsangan
9) Integumen : warna, tekstur kering, terdapat otak
kemerahan pada area, turgor buruk, terdapat Pusing
tanda sianosis, akral dingin, capillary refill time Suhu tubuh 37,8
>3 detik, ada tanda inflamasi pada kuku.
N VI : Klien dapat menggerakan mata kesamping

N VII : Klien dapat merasakan pahit, manis, asam,


c. Uji saraf kranial dan manis N VIII : Klien dapat mendengarkan degan

N I : Klien tidak dapat membau dengan baik baik

N II : Klien dapat melihat dengan jelas N IX : Klien dapat berbicara

N III : Klien dapat menggerakkan bola mata N X : Klien dapat mengangkat bahu

N IV : Klien dapat melihat gerakan tangan N XI : Klien dapat berbicara dengan baik
perawat baik ke samping kiri ke kanan. N XII : Klien dapat menggerakan lidah dan dapat

N V : Klien dapat menggerakan rahang berbicara dengan baik


d. Funsi Motorik
Tidak ada gerakan yang tidak disadari klien, klien mampu bergerak
tanpa perintah.
e. Fungsi Sensorik
Klien tidak merasakan usapan kapas pada area maksilaris, dapat
merasakan benda tajam, tidak dapat merasakan hangat, panas, dan
dingin.
f. Refleks Pantologis
Reflek babinsky negatif, reflek cadlok negatif, reflek Gordon negative
9. Pemeriksaan Penunjang

a) Hasil Test Enzime Linked Sorbent Assay (ELISA) : dari


hasil test ELISA yang dilakukan, menunjukkan hasil bahwa
Tn. T Positif dibuktikan dengan antibodi dalam serum
mengikat antigen virus murni di dalam enzyme-linked
antihuman globulin.
b) Hasil Test Western Blot : Positif
c) P24 Antigen Test : Positif
● Kultur HIV : Positif, dengan kadar antigen P24
Meningkat
03
Pengkajian
Psikologis
Perubahan Psikolgis
Total Pain 4
1 Kondisi Pikiran Adakah masalah psikologis, sosial,
spiritual yang di alami yang
Apakah merasa
depresi? 1 6
berkontribusi terhadap gejala yang
dialami?

2 Suasana Hati Sakit Sebelumnya 5


2
Apakah anda merasa 5 Adakah risiko stress
tegang atau cemas? psikologikal dan riwayat
3 masalah kesehatan mental?
3 Penyesuaian 4
terhadap sakit Sumber dan Hal
Menguatkan 6
Apa pemahaman anda Apakah sumber dukungan anda?
terhadap sakit saat ini? Gali Misalnya: orang-orang,hobi, iman dan
hati-hati ekspektasi pasien. kepercayaan
Reaksi Psikologis pada Kasus HIV
Reaksi Proses Psikologis Hal –hal yang biasa dijumpai

Shock (kaget,goncangan Merasa bersalah,marah dan tidak Rasa takut,hilang akal,frustasi,rasa


batin) berdaya sedih
Mengucilkan diri Merasa cacat dan tidak Khawatir menginfeksi orang lain
berguna,mengucilkan diri
Membuka status secara Ingin tahu reaksi lain,pengalihan Penolakan,stress,konfontrasi
terbatas stress,ingin dicintai
Mencari orang yang positif Berbagi rasa,pengenalan Ketergantungan,campur tangan ,tidak
HIV kepercayaan,penguatan dukungan percaya pada pemegang rahasia
social dirinya
Status khusus Perubahan keterasingan menjadi Ketergantungan,dikotomi kita dan
manfaat khusus ,perbedaan menjadi mereka (semua orang yang dilihat
hal yang istimewa ,dibutuhkan oleh sebagai terinfeksi HIV dan direspon
yang lainnya seperti itu (over identification)
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai