Anda di halaman 1dari 12

UJIAN AKHIR SIMESTER ( UAS )

MATA KULIAH : KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN PALIATIF

PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGIS KLIEN PALIATIF DAN MENJELANG AJAL

Disusun oleh :

Nama : Hansye Tereysya Senduk

NIM : 2314201220

Kelas : RPL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA


FAKULTAS KEPERAWATAN MANADO
TAHUN 2024

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup

pasien dan kelarga dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, dengan cara

meringankan penderitaan rasa sakit melalui identifikasi dini, pengkajian yang sempurna,

dan penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik fisik maupun psikologi. (WHO,

2016}

B. Rumsan Masalah
Bagaimana pengkajian fisik dan psikologi dalam perawatan paliatif ?

C. Tujuan
Mengetahui bagaimana pengkajian fisik dan psikologis dalam perawatan paliatif.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Mengkaji Kondisi Kesehatan Fisik

Pada kondisi terminal atau menjelang ajal klien dihadapkan pada berbagai masalah

pada fisik. Perawat harus mampu mengenali perubahan fisik yang terjadi pada klien, klien

mungkin mengalami berbagai gejala selama berbulan-bulan sebelum terjadi kematian.

Perawat harus respek terhadap perubahan fisik yang terjadi pada klien terminal karena hal

tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dan penurunan kemampuan klien dalam

pemeliharaan diri.
Gejala fisik yang ditunjukan antara lain perubahan pada penglihatan, pendengaran,

nutrisi, cairan, eliminasi, kulit, tanda-tanda vital, mobilisasi, nyeri.

Pemeriksaan fisik dilakukan mulai dari kepala sampai kaki dengan melihat segala

kelainan dan ketidaknormalan yang ada pada tubuh pasien.

Adapun tehnik yang digunakan dalam melakukan pemeriksaan adalah sebagai

berikut ini :
1. Pemeriksaan Fisik
1) Pengkajian
a. Identitas Klien : Nama, Umur, No Reg, Ruang, Agama, Pekerjaan, Alamat,

Suku Bangsa, Pendidikan, MRS, DX Medis


b. Keluhan Utama :

a) Saat MRS : keluhan yang dirasakan oleh klien, sehingga menjadi alasan

klien dibawa kerumah sakit

b) Saat pengkajian : Klien mengatakan keluhan yang dirasakan oleh klien

c) Riwayat Penyakit Sekarang :


Kronologis dari penyakit yang diderita saat ini hingga dibawa kerumah

sakit secara kelngkap dengan menggunakan rumus PQRST

d) Riwayat Penyakit Dahulu :

Penyakit apa saja yang pernah dialami oleh klien, baik yang ada

hubungannya dengan penyakit yang diderita sekarang atau yang tidak ada

hubungannya dengan penyakit yang diderita saat ini, riwayat operasi atau

riwayat alergi.

e) Riwayat Kesehatan Keluarga

Apakah ada kluarga yang menderita penyakit yang sama?.


2) Riwayat Psikososial

a. Persepsi Klien Terhadap Masalah

Apakah pasien mengatakan bahwa penyakitnya ini merupakan masalah yang

mengkhawatirkan, ekspresi wajah terlihat lemah dan badannya terlihat lemas.

b. Pola Kesehatan Sehari-hari Selama Di Rumah dan RS

Pola Nutrisi dan Metabolisme


Di Rumah : apakah klien makan dan minum sesuai dengan kebutuhan tubuh?
Di Rumah Sakit : bagaimana pola nutrisi makan dan minum klien saat sakit
c. Kebiasaan Devekasi Sehari-hari

Di Rumah : jumlah, warna, bau, disertai darah ataupun nanah


Di Rumah Sakit : klien dibantu untuk toileting atau tidak

d. Kebiasaan Miksi

Di Rumah : warna, bau, adakah kesulitan BAK


Di Rumah Sakit : klien BAK dengan alat bantu atau tidak.
e. Pola Tidur dan Istirahat

Dirumah Klien : jumlah jam tidur, apakah mengalami gangguan tidur


Di Rumah Sakit : jumlah jam tidur, apakah mengalami gangguan tidur
f. Pola Aktivitas

Di rumah : klien beraktifitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain apakah
memiliki kebiasaan olah raga

Di rumah sakit : apakah klien mendapatkan bantuan dari orang lein ketika
akan
melakukan aktivitas
g. Pola Reproduksi dan Seksual

Usia, anak, riwayat penggunaan kontrasepsi


3) Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : apakah klien lemah, terpasang infus atau tidak

Keadaan sakit : klien sering mengeluh lemas, sakit, tidak nyaman, dll.

Tekanan darah : mengalami penurunan

Nadi : mengalami penurunan

Respirasi : Normal/ abnormal

Bising Usus : Normal/ abnormal

Suhu : Normal/ abnormal

Berat badan : naik atau menurun

b. Review of System (ROS)

a) Kepala : Posisi kepala, bentuk kepala, warna rambut, distribusi rambut,

apakah terlihat bayangan pembuluh darah, apakah terdapat luka, tumor,

edema, ketombe, dan bau.


• Mata : apakah terdapat vesikel, tidak ada masa, nyeri tekan, dan

penurunan penglihatan, konjungtiva anemis.

• Hidung : apakah terdapat sekret, dan lesi

• Mulut : apakah terdapat lesi, gigi ada yang tanggal, membran mukosa

kering, apakah ada bercak-bercak keputihan pada lidah, dan halitosis.

• Telinga : apakah ada nyeri tekan, dan luka

b) Leher : apakah trakea simetris, adakah pembesaran kelenjar tiroid dan vena

jugularis, nyeri tekan.

c) Thoraks : dilihat bentuk, apakah terdapat masa, dan otot bantu napas

• Paru

• Jantung

d) Ketiak dan Payudara : apakah didapatkan pembesaran kelenjar

limfe dan benjolan, keadaan puting dan areola

e) Abdomen : bentuk simetris atau tidak, adakah nyeri tekan, apakah

ada benjolan, tanda pembesaran hepar, tidak didapati asites, dan

hasil perkusi didapat suara timpani,

f) Genetalia : apakah ada benjolah, nyeri tekan,iritasi dan bau pada

genetalia

g) Anus dan Rektum : tidak ada abses, hemoroid, apakah pada

rektum didapati lendir, darah, atau nanah.

h) Ekstremitas : apakah kekuatan otot menurun, terdapat oedema,

tampak tanda atropi


i) Integumen : bagaimana warna, tekstur kering, turgor kulit,

apakah terdapat tanda sianosis, akral dingin atau hangat, ada atau

tidak tanda inflamasi pada kuku

c. Status Neurologis

a) Tingkat kesadaran

b) Tanda–tanda perangsangan otak

c) Uji saraf kranial

d) Funsi Motorik

e) Fungsi Sensorik

f) Refleks Pantologis

Ketika mengkaji pasien sangat penting untuk mendengarkan pasien,

memperhatikan pada bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan nyeri akan

membantu diagnosanya.

Perawat harus mampu mengenali perubahan fisik yang terjadi pada klien, klien

mungkin mengalami berbagai gejala selama berbulan-bulan sebelum terjadi kematian.

Perawat harus respek terhadap perubahan fisik yang terjadi pada klien terminal karena hal

tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dan penurunan kemampuan klien dalam

pemeliharaan diri.

B. Mengkaji Kondisi Psikologis

Perubahan Psikologis juga menyertai pasien dalam kondisi terminal. Perawat harus

peka dan mengenali kecemasan yang terjadi pada pasien terminal, harus bisa mengenali

ekspresi wajah yang ditunjukan apakah sedih, depresi, atau marah. Problem psikologis
lain yang muncul pada pasien terminal antara lain ketergantungan, kehilangan harga diri

dan harapan. Perawat harus mengenali tahap-tahap menjelang ajal yang terjadi pada klien

terminal.

1. Kondisi pikiran dan suasana hati (mood).

Meliputi : Apakah dalam bulan terakhir anda merasakan: Merasa putus asa atau

merasa tidak berdaya? kehilangan minat? Apakah anda merasa depresi? Apakah anda

merasa tegang atau cemas? Apakah anda pernah mengalami serangan panic? Apakah

ada hal spesifik yang anda harapkan?

2. Penyesuaian terhadap sakit.

Meliputi : Apa pemahaman anda terhadap sakit saat ini? Gali dengan hati-hati

ekspektasi pasien.

3. Sumber – sumber dan hal yang menguatkan.

Meliputi : Apakah sumber dukungan anda? Misalnya: orang-orang, hobi, iman dan

kepercayaan

4. Total Pain (nyeri multidimensi yang tidak terkontrol)

Meliputi : Adakah masalah psikologis, sosial, spiritual yang dialami yang

berkontribusi terhadap gejala yang dialami?

5. Sakit sebelumnya (dapat dikaji langsung atau pada keluarga): Adakah risiko stress

psikologikal dan riwayat masalah kesehatan mental.

Reaksi, Proses Psikologi, Hal-hal yang biasa di jumpai pada klien Paliatif
Reaksi Proses Psikologis Hal-hal yang biasa dijumpai

Shock (kaget, Merasa bersalah, marah, Rasa takut, hilang akal, frustasi,
tidak berdaya rasa sedih, susahm acting out.
goncangan batin)
Mengucilkan diri Merasa cacat dan tidak Khawatir menginfeksi orang lain,
berguna, menutup diri murung

Membuka status Ingin tahu reaksi orang Penolakan, stress, konfrontasi


lain, pengalihan stress,
secara terbatas ingin dicintai

Mencari orang lain Berbagi rasa, pengenalan, Ketergantungan, campur tangan,


yang HIV positif kepercayaan, penguatan,
dukungan social tidak percaya pada pemegang

rahasia dirinya.

Status khusus Perubahan keterasingan Ketergantungan, dikotomi kita dan

menjadi manfaat khusus, mereka (semua orang dilihat

perbedaan menjadi hal sebagai terinfeksi HIV dan

yang istimewa, direspon seperti itu), over

dibutuhkan oleh yang identification.

lainnya.

Perilaku Komitmen dan kesatuan Pemadaman, reaksi dan

mementingkan kelompok, kepuasan kompensasi yang berlebihan

orang lain memberi dan berbagi

perasaan sebagai

kelompok
Penerimaan Integrasi status positive Apatis, sulit berubah

HIV dengan identitas diri,

keseimbangan antara

kepentingan orang lain

dengan diri sendiri, bisa

menyebutkan kondisi

seseorang
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam perawatan paliatif peran perawat adalah memberikan Asuhan Keperawatan

pada Pasien Terminal untuk membantu pasien menjalani sisa hidupnya dalam keadaan

seoptimal mungkin. Perawat harus memahami apa yang dialami klien dalam kondisi

terminal, tujuannya untuk dapat menyiapkan dukungan dan bantuan bagi klien sehingga

pada saat-saat terakhir dalam hidup bisa bermakna dan akhirnya dapat meninggal dengan

tenang dan damai.

B. Saran

Perawat harus mampu mengenali perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada

klien. Perawat harus respek terhadap perbahan fisik yang terjadi pada klien terminal

karna hal tersebut menimbulkan ketidanyamanan dan penurunan kemampuan klien dalam

pemeliharaan diri.
Daftar Pustaka

https://www.scribd.com/docment/388723641/pengkajian-fisik-psiologi-keperawatan-paliatif

https://id.scribd.com/docment/403421445/KEL-2-MAKALAH-PENGKAJIAN-FISIK-DAN-

PSIKOLOGI-KEPERAWATAN-PALIATIF-docx

Anda mungkin juga menyukai