FORMAT PENGKAJIAN
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. Identitas Pasien
Nama Inisial :
Umur :
Agama :
Jenis kelamin :
Status :
Pendidikan :
Suku bangsa :
Alamat :
Tanggal masuk :
Tanggal Pengkajian :
No register :
Diagnosa medis :
2. Identitas Penanggungjawab
Nama Inisial :
Umur :
Pekerjaan :
Hubungan dengan Pasien :
B. STATUS KESEHATAN
1. Keluhan Utama :
(Merupakan keluhan yang dirasakan pasien, sehingga menjadi alasan
pasien dibawa ke Rumah Sakit)
2. Harapan Klien :
(Mengetahui apa yang penting bagi klien dalam mencari perawatn
kesehatan)
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
(Merupakan kronologis dari penyakit yang diderita saat ini mulai awal
hingga di bawa ke RS secara lengkap meliputi:
P : Provocative or Palliative :
Apa penyebab timbulnya keluhan atau gejala…?
Hal apakah yang memperberat dan mengurangi keluhan…?
Apa yang dilakukan pada saat gejala mulai dirasakan…?
Keluhan psikologis yang dirasakan…?
Q : Quality or Quantity :
Bagaimana gambaran sifat keluhan yang dirasakan, dilihat, didengar…?
Seberapa sering merasakan keluhan tersebut…?
R : Region or Radiation :
Dimana lokasi atau area yang dikeluhkan…?
Bagaimana penjalaran keluhannya…?
S : Skala or Severity :
Bagaimana skala yang dirasakan jika keluhan kambuh skala 1 – 10…?
T : Timing and Treatment:
Kapan keluhan mulai dirasakan…?
Apakah keluhan terjadi mendadak atau bertahap…?
Seberapa lama keluhan berlangsung ketika kambuh…?
Hal apa saja yg telah dicoba pasien untuk mengurangi keluhan ketika
kambuh…?
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu :
(Perawat mengkaji apakah klien pernah di rawat di RS atau pernah
menjalani operasi. Juga penting dalam merencamakan asuhan
keperawatan adalah deskripsi tentang alergi, termasuk reaksi alergi
terhadap makanan, obat-obatan. Perawat juga mengidentifikasi
kebiasaan dan pola gaya hidup. Penggunaan tembakau, alkohol, kafein,
obat-obatan, atau medikasi yang secara rutin digunakan dapat
membuat klien berisko terhadap penyakit hepar dan lain-lain)
5. Riwayat Keluarga :
(Riwayat keluarga juga memberikan informasi tentang struktur keluarga,
interaksi, dan fungsi yang mungkin berguna dalam merencanakan
asuhan)
6. Riwayat Psikososial :
(Riwayat psikososial yang lengkap menunjukkan siapa sistem pendukung
klien termasuk pasangan, anak-anak, anggota keluarga lain, atau teman
dekat. Riwayat psikososial termasuk informasi tentang cara-cara yang
biasanya klien dan anggota keluarga gunakan untuk mengatasi stres)
7. Kesehatan Spiritual :
(Perawat meninjsu dengsn klien tentang keyakinan mereka mengenai
kehidupan mereka, sumber mereka untuk pemandu dalam menjalani
keyakinan mereka)
8. Pendekatan pengkajian fisik dapat menggunakan :
1. Head-to-toe (dari kepala s.d kaki)
2. ROS (Review of System)
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Auskultasi
Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui pendengaran. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang
didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.
4. Perkusi
Sentuh ringan kornea dengan usapan kapas untuk menguji reflek kornea
(reflek nagatif (diam)/positif (ada gerkkan))
Ukur sensasi dari sentuhan ringan sampai kuat pada wajah kaji nyeri
menyilang pada kuit wajah
Kaji kemampuan klien untuk mengatupkan gigi saat mempalpasi otot-
otot rahang.
VI. Abdusen/gerakkan bola mata menyamping:
Kaji arah tatapan, minta pasien melihat kesamping ki.ka
VII. Facial/ekspresi wajah dan pengecapan:
Meminta klien tersenyum, mengencangkan wajah, menggembungkan
pipi, menaikan dan menurunkan alis mata, perhatikkan kesimetrisanya.
VIII. Auditorius/pendengaran:
kaji klien terhadap kata-kata yang di bicarakkan, suruh klien mengulangi
kata/kalimat.
IX. Glosofaringeal/pengecapan, kemampuan menelan, gerakan lidah:
Meminta pasien mengidentifikasi rasa asam, asin, pada bagian pangkal
lidah.
Gunakkan penekan lidah untuk menimbulkan “reflek gag”
Meminta klien untuk mengerakkan lidah
X. Vagus/sensasi faring, gerakan pita suara:
Suruh pasien mengucapkan “ah” kaji gerakkan palatum dan faringeal
Periksa kerasnya suara pasien
XI. Asesorius/gerakan kepala dan bahu:
Meminta pasien mengangkat bahu dan memalingkan kepala kearah
yang ditahan oleh pemeriksa, kaji dapatkah klien melawan tahanan yang
ringan
XII. Hipoglosal/posisi lidah:
Meminta klien untuk menjulurkan lidah kearah garis tengah dan
menggerakkan ke berbagai sisi.
17. EVALUASI
NO HARI/ DIAGNOSA EVALUASI NAMA DAN KET.
TGL KEP. TTD
PERAWAT
• S = Subyektif : Hasil
pemeriksaan terakhir
yang dikeluhkan oleh
pasien biasanya data ini
berhubungan dengan
criteria hasil
• O = Obyektif : Hasil
pemeriksaan terkhir yang
dilakukan oleh perawat
biasanya data ini juga
berhubungan dengan
criteria hasil
• A = Analisa : Pada tahap
ini dijelaskan apakah
masalah kebutuhan
pasien telah terpenuhi
atau tidak
• P = Plan of Care :
Dijelaskan rencana tindak
lanjut yang akan
dilakukan terhadap
pasien.
• I = Intervensi : tindakan
perawat untuk mengatasi
masalah yang ada
• E = Evaluasi : evaluasi
terhadap tindakan
keperawatan R = Revisi
Lampiran 2
A. BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Tujuan
B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
C. BAB III TINJAUAN KASUS
D. BAB IV PEMBAHASAN
E. BAB V PENUTUP
1) Kesimpulan
2) Saran
F. DAFTAR PUSTAKA
Ket: Jenis tulisan Book Antiqua, font 12, spasi 1,5, margin kanan 4 cm, atas 3
cm, bawah 2,5 cm, kiri 2,5 cm, page number: top of page kanan.
A. Definisi
B. Etiologi
C. Klasifikasi
D. Patofisiologi
E. Komplikasi
F. Pemeriksaan diagnostik
G. Dampak terhadap kebutuhan dasar manusia
H. Proses asuhan keperawatan
1) Pengkajian
2) Diagnosa keperawatan
3) Intervensi
4) Implementasi
5) Evaluasi
I. DAFTAR PUSTAKA
Ket: Jenis tulisan Book Antiqua, font 12, spasi 1,5, margin kanan 4 cm, atas 3
cm, bawah 2,5 cm, kiri 2,5 cm, page number: top of page kanan.
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KASUS
1) Pengkajian
2) Diagnosa keperawatan
3) Intervensi
4) Implementasi
5) Evaluasi