Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN DIAGNOSA HALUSINASI

Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Jiwa II

TEGAR FADLULLAH AKBAR

2114201100

DOSEN PENGAMPUN :
Ns. Amelia Susanti, M.Kep., Sp.Kep. J

KELAS IV B (S1 KEPERAWATAN)


A. Pengertian Halusinasi
Halusinasi merupakan hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan
rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar) kalian
memberikan persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau
rangsangan yang nyata. Sebagai contoh klien mengatakan mendengar suara
padahal tidak ada orang yang berbicara (Kusumawati, 2010)
B. Rentang Respon
C. Faktor Penyebab
1. Faktor Predisposisi Faktor 2. Faktor Presipitasi
Perkembangan a) Biologis
a) Faktor Sosiokultural b) Stress lingkungan
b) Faktor Biokimia c) Sumber koping
c) Faktor Psikologis d) Perilaku
d) Faktor Genetik dan Pola Asuh
D. Tanda dan Gejala
Secara umum halusinasi : Bicara sendiri, Senyum sendiri, ketawa sendiri, Menggerakan bibir tanpa
suara, pergerakan mata yang cepat, suaca din, Pergerakan mata yang cepat, menarik diri dari orang lain,
perilaku panik. Selain itu tanda dan gejala menurut yusalia (2015) meliputi :
1. Pendengaran : Mendengar suara-suara / kebisingan, paling sering suara kata yang jelas. Klien
mendengar perkataan bahwa pasien disuruh untuk melakukan sesuatu kadang-kadang dapat
membahayakan.
2. Penglihatan : Stimulus penglihatan dalam kilatan cahaya, gambar giometris, gambar karton dan
atau panorama yang luas dan komplek.
3. Penciuman: Membau bau-bau seperti bau darah, urine, fases umumnya bau-bau yang tidak
menyenangkan.
4. Pengecapan : Merasa mengecap rasa E. Proses Terjadinya :
seperti rasa darah, urine, fases. Terdiri dari 4 fase dan setiap fase memiliki karakteristik
5. Perabaan: Mengalami nyeri atau yang berbeda, yaitu:
ketidaknyamanan tanpa stimulus yang 1. Fase I (Comforting) : Ansietas Sedang
jelas rasa tersetrum listrik yang datang 2. Fase II (Condeming): Ansietas Berat
dari tanah 3. Fase III (Controlling) : Ansietas berat
4. Fase IV (Conquering) : Panik
F. Mekanisme Koping
Kaji mekanisme koping yang sering di gunakan klien, meliputi :
1. Regresi
2. Proyeksi
3. Menarik diri
4. Keluarga mengingkari masalah yang di alami oleh klien.
G. Penatalaksanaan
Beberapa tindakan keperawatan yang dapat dilakukan perawat dalam
upaya meningkatkan kemampuan untruk mengontrol halusinasinya.
Seperti :
- Psikofarmakoterapi
- Terapi Somatis
H. Prinsip Tindakan Keperawatan Halusinasi
1. Tetapkan hubungan saling percaya
2. Kaji gejala halusinasi
3. Fokus pada gejala klinis, menjelaskan apa yang terjadi
4. Identifikasi apakah sebelumnya minum obat/ minum alkohol
B. ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS
I. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses keperawatan, yang salah satu dilakukan dalam tahap
pengkajian keperawatan ini adalah pengumpulan data.
a. Identitas : Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak
dengan klien tentang : Nama perawat, Nama klien, Tujuan yang akan dilakukan, Waktu, Tempat
pengkajian, jenis kelamin, serta topik yang akan datang.
b. Alasan Masuk : Tanyakan pada keluarga klien alasan klien dibawa kerumah sakit jiwa, apa
yang sudah dilakukan keluarga terhadap klien sebelum klien dibawa ke rumah
sakit jiwa serta hasilnya.
c. Faktor predisposisi : faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang
antara lain sikap
1) Riwayat gangguan jiwa masa lalu: Menanyakan pada klien/keluarga, Apakah pernah mengalami
gangguan jiwa pada masa lalu,
2) Riwayat pengobatan : Menanyakan kepada klien Menanyakan kepada klien bagaimana
pengobatannya selama sakit (Pasien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa)
3) Riwayat trauma : Menanyakan pada klien/keluarga apakah pernah mengalami kejadian/trauma yang
tidak menyenangkan pada masa lalu seperti aniaya fisik
4) Riwayat keluarga : Menanyakan pada klien/keluarga apakah ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa atau tindak
5) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Menanyakan pada klien/keluarga apakah pernah
mengalami penolakan dari keluarga dan lingkungan atau mengenai masa lalunya yang tidak
menyenangkan
d. Pemeriksaan Fisik
Klien dengan gangguan halusinasi n pada umumnya yang dikaji meliputi TTV (Tekanan Darah, Nadi,
Pernafasan dan suhu), Tinggi badan, serta keluhan fisik lainnya
e. Psikososial
1) Genogram : Genogram pada umumnya dibuat dalam 3 generasi yakni mengambarkan garis keturunan
keluarga klien
2) Konsep diri : Pandangan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri biasanya mengeluh dengan
keadaan tubuhnya.
3) Hubungan Sosial : Tanyakan kepada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat
mengadu, dan tempat bicara
4) Spritual : Nilai keyakinan: Tanyakan pada klien tentang pandangan serta keyakinan klien terhadap
gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan agama yang dianut klien.
f. Status Mental
1. Penampilan : Mengamati atau mengobservasi penampilan klien dari ujung rambut sampai ujung kaki
seperti : rambut acak acakkan.
2. Pembicaraan : Mengamati atau mengobservasi pembicaraan klien apakah cepat, keras, gagap.
3. Aktivitas Motorik : Mengamati atau mengobservasi kondisi fisik klien.
4. Alam perasaan : Mengamati atau mengobservasi kondisi perasaan klien.
5. Afek : Mengamati atau mengobservasi kondisi emosi klien.
6. Interaksi selama wawancara : Mengamati atau mengobservasi kondisi klien selama wawancara.
7. Persepsi : Mengamati atau mengobservasi jenis halusinasi yang terjadi pada klien.
8. Isi pikir : Mengamati atau mengobservasi isi pikiran klien selama wawancara.
9. Arus piker/Proses pikir : Mengamati atau mengobservasi proses pikir klien selama wawancara.
9. Tingkat kesadaran : Mengamati atau mengobservasi tingkat kesdaran klien.
10. Memori : Mengamati atau mengobservasi gangguan daya ingat klien.
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Mengamati atau mengobservasi tingkat konsentrasi dan
kemampuan berhitung klien selama wawancara.
12. Kemampuan penilaian : Mengamati gangguan kemampuan penilaian klien, apakah gangguan
kemampuan penilaian ringan yakni dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan
orang lain
10. Daya tilik diri : Mengamati atau mengobservasi klien tentang penyakit yang di deritanya.
g. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan : Tanyakan dan mengobservasi tentang porsinya, frekuensinya, variasinya
2. BAB/BAK : Mengobservasi kemampuan klien untuk defekasi dan berkemih
3. Mandi : Tanyakan dan mengobservasi tentang frekuensi, cara mandi serta observasi kebersihan tubuh
dan bau badan klien.
4. Berpakaian : Tanyakan dan mengobservasi kemampuan klien untuk mengambil,
mengenakan pakaian serta observasi penampilan dan dandanan klien.
5. Istirahat dan tidur : Tanyakan dan mengobservasi berapa lama waktu tidur siang/malam klien
6. Penggunaan obat : Tanyakan dan mengobservasi pada klien dan keluarga tentang pengunaan
obat yang dikonsumsi serta reaksi yang ditimbulkannya.
7. Pemeliharaan kesehatan : Tanyakan pada klien dan keluarga tentang apa, bagaimana dan tempat
perawatan lanjutan serta siapa saja sistem pendukung yang dimiliki.
8. Kegiatan di dalam rumah : Tanyakan pada klien kemampuan klien dalam merencanakan dan
menyajikan makanan
9. Kegiatan di luar rumah : Tanyakan pada klien kemampuan klien dalam belanja untuk keperluan
sehari-hari
h. Mekanisme Koping
Tiap Upaya yang diarahkan pada pelaksanaan stress , termasukupaya penyelesaian masalah langsung dan
mekanisme PertahankanYang digunakan untuk melindungi diri
1. Regresi
2. Proyeksi
3. Menarik diri
i. Masalah Psikososial
Menanyakan masalah - masalah yang meliputi : masalah dengan dukungan kelompok, masalan dengan
pendidikan, masalah dengan pekerjaan, masalah dengan perumahan, masalan ekonomi dan masalah
dengan pelayanan.
j. Pengetahuan
Menanyakan pengetahuan klien tentang : penyakit jiwa, faktor presipitasi, koping sistem perdukung dan
penyakit fisik serta obat – obatan
i. Masalah Psikososial
Menanyakan masalah - masalah yang meliputi : masalah dengan dukungan kelompok, masalan dengan
pendidikan, masalah dengan pekerjaan, masalah dengan perumahan, masalan ekonomi dan masalah
dengan pelayanan, klien dengan gangguan halusinasi memiliki masalah dengan psikososial
j. Pengetahuan
Menanyakan pengetahuan klien tentang : penyakit jiwa, faktor presipitasi, koping sistem perdukung dan
penyakit fisik serta obat – obatan
k. Aspek Medis
a. Diagnosa medis : skizofronia
b. Terapi yang diberikan : Klien dengan gangguan halusinasi biasanya mendapatkan pengobatan
seperti : Chlorpromazine (CPZ), Trihexipendil (THZ) dan risperidol
II. Daftar Masalah
a. Resiko perilaku kekerasan
b.Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran, penglihatan dll
c. Gangguan komunikasi verbal
III. Pohon Masalah

Core Problem
Effect

Causa

Sumber : Dermawan dan Rusdi (2013)


IV. Kemungkinan Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan halusinasi pendengaran menurut (Yosep, 2016)
meliputi sebagai berikut :
a). Resiko perilaku kekerasan.
b).Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran.
c).Gangguan isolasi sosial : menarik diri.
d).Harga Diri Rendah.
e). Koping Individu Tidak Efektif.
V. Rencana Keperawatan (NCP), untuk masalah keperawatan utama
Rencana tindakan keperawatan tindakan keperawatan adalah tahap ketika
perawat mengaplikasikan rencana asuhan keperawatan guna membantu klien
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Carpenito dalam Yusuf, dkk. 2015).
VI. Implementasi (secara teoritis)
Implementasi keperawatan merupakan tindakan yang disesuaikan dengan rencana tindakan
keperawatan yang telah disusun sebelumnya berdasarkan prioritas yang telah dibuat dimana tindakan
yang diberikan mencakup tindakan mandiri maupun kolaboratif (Damaiyanti, 2014).
VII. Evaluasi (dijelaskan secara teoritis)
Evaluasi adalah tahap kelima atau terakhir dalam proses keperawatan. Penilaian terakhir pada proses
keperawatan yang ditetapkan, penetapan keberhasilan asuhan keperawatan didasarkan pada
perubahan perilaku dari kriteria hasil yang sudah ditetapkan, yaitu terjadi adaptasi pada individu
(Nursalam, 2016).
TERIMAKASIH 🙏

Anda mungkin juga menyukai