Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIZKYKA PUTRI ANANDA

NIM : 19010011
TUGAS : KEPERAWATAN DASAR II

RESUME
 PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan & merupakan proses
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi &
mengidentifikasi status kesehatan klien.
Tujuan utama pengkajian adalah untuk mengetahui data pasien seakurat-akuratnya. Data yang
harus di peroleh dalam pengkajian yaitu data dasar dan data fokus.
Tujuan Pengumpulan Data :

1. memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klian.


2. untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien

Tipe data :

1. data subyektif : data yang didapat dari klien melalui pengelihatan langsung (cth. Berat
badan pendarahan,dll.)
2. data obyektif : data yang didapat dengan cara diukur (cth. Klien merasakan
mual,pusing,sakit perut dll.)

cara pengkajian :

1. wawancara (interview).
2. Observasi (observasi),
3. pemeriksaaan fisik (pshysical assessment),
4. rekammedis
5. pemeriksaan penunjang (misal fotoronsen)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara dengan klien adalah :
1. Menerima keberadaan klien sebagaimana adanya
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan-keluhannya /
pendapatnya secara bebas
3. Dalam melakukan wawancara harus dapat menjamin rasa aman dan nyaman bagi klien
4. Perawat harus bersikap tenang, sopan dan penuh perhatian
5. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
6. Tidak bersifat menggurui
7. Memperhatikan pesan yang disampaikan
8. Mengurangi hambatan-hambatan
9. Posisi duduk yang sesuai (berhadapan, jarak tepat/sesuai, cara duduk)
10. Menghindari adanya interupsi
11. Mendengarkan penuh dengan perasaan
12. Memberikan kesempatan istirahat kepada klien

Macam wawancara :
1. Auto anamnese : wawancara dengan klien langsung.
2. Allo anamnese : wawancara dengan keluarga / orang terdekat.
Hambatan wawancara :
1. Internal :
a. Pandangan atau pendapat yang berbeda
b. Penampilan klien berbeda
c. Klien dalam keadaan cemas, nyeri, atau kondisinya menurun
d. Klien mengatakan bahwa ia tidak ingin mendengar tentang sesuatu hal
e. Klien tidak senang dengan perawat, atau sebaliknya
f. Perawat berpikir tentang sesuatu hal yang lain / tidak fokus ke pasien
g. Perawat sedang merencanakan pertanyaan selanjutnya
h. Perawat merasa terburu-buru
i. Perawat terlalu gelisah atau terburu-buru dalam bertanya

2. External :
a. Suara lingkungan gaduh : TV, radio, pembicaraan di luar.
b. Kurangnya privacy.
c. Ruangan tidak memadai untuk dilakukannya wawancara.
d. Interupsi atau pertanyaan dari staf perawat yang lain.
 PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik adalah melakukan pemeriksaan fisik klien untuk menentukan masalah
kesehatan klien. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah :
Pemeriksaan fisik meliputi
-Had toe to adalah pemeriksaan dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki.
-Per system (system pernafasan,system respirasi)
1.Inspeksi
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang diperiksa melalui
pengamatan. Hasilnya seperti : Mata kuning (icteric), terdapat struma di leher, kulit kebiruan
(sianosis), dll.
2.Palpasi
Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan terhadap bagian-bagian tubuh yang
mengalami kelainan. Misalnya adanya tumor, oedema, krepitasi (patah/retak tulang), dll.
3.Auskultasi
Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui pendengaran. Biasanya menggunakan alat yang
disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan
bising usus.
4.Perkusi
Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mengetuk bagian tubuh menggunakan tangan
atau alat bantu seperti reflek hammer untuk mengetahui reflek seseorang (dibicarakan khusus).
Juga dilakukan pemeriksaan lain yang berkaitan dengan kesehatan fisik klien. Misalnya :
kembung, batas-batas jantung, batas hepar-paru (mengetahui pengembangan paru), dll

Anda mungkin juga menyukai