Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskritif dengan

rancangan potong lintang (cross sectional), yaitu penelitian analitik

yang memberikan informasi mengenai situasi yang ada dengan

cara mengamati antara variabel bebas dan variabel terikat

dilakukan secara serentak pada satu waktu.

B. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di kampus STIKES Wira

Husada Yogyakarta, pada bulan Oktober 2019 sampai dengan Juni

2020.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa ilmu keperawatan

STIKES Wira Husada Yogyakarta, yang berjumlah 195 orang

mahasiswa ilmu keperawatan.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan tabel porporsi (menurut Isaac dan Michael)

dimana menurut tabel porporsi penentuan sampel dilakukan

dengan melihat jumlah populasi dengan tingkat kesalahan

(0,05). Dengan jumlah populasi 195 orang mahasiswa ilmu


keperawatan dan taraf kepercayaan 0,05, Maka ditentukan

jumlah sampel adalah sebanyak 123 orang mahasiswa ilmu

keperawatan.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan stratified proposional random sampling, dimana

sampel diambil secara proposional dan bertingakat dari

kelompok populasi yang ada, dan diambil secara acak.

Jumlah populasi dari setiap tingkatan mahasiswa ilmu

keperawatan STIKES Wira Husada Yogyakarta adalah :

a. blok A dihuni sebanyak 40 mahasiswa ilmu keperawatan

b. blok B dihuni sebanyak 38 mahasiswa ilmu keperawatan

c. blok C dihuni sebanyak 31 mahasiswa ilmu keperawatan

d. blok D dihuni sebanyak 32 mahasiswa ilmu keperawatan

e. blok E dihuni sebanyak 28 mahasiswa ilmu keperawatan

f. blok F dihuni sebanyak 26 mahasiswa ilmu keperawatan

Adapun hasil perhitungan proporsi sampling untuk setiap

blok adalah :

a. Blok A dihuni 40 orang mahasiswa ilmu keperawatan

40
ˉˉˉ X 123 = 25,23 = 25 orang
195
b. Blok B dihuni 38 orang mahasiswa ilmu keperawatan
38
ˉˉˉ X 123 = 23,96 = 24 orang
195

c. Blok C dihuni 31 orang mahasiswa ilmu keperawatan


31
ˉˉˉ X 123 = 19,55 = 20 orang
195

d. Blok D dihuni 32 orang mahasiswa ilmu keperawatan

32
ˉˉˉ X 123 = 20,18 = 20 orang
195

e. Blok E dihuni 28 orang mahasiswa ilmu keperawatan

28
ˉˉˉ X 123 = 17,66 = 18 orang
195

f. Blok F dihuni 26 orang mahasiswa ilmu keperawatan

26
ˉˉˉ X 123 = 16,04 = 16 orang
195

3. Kriteria sampel

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian

dari suatu populasi target yang terjangkau dan diteliti :

1) Mahasiswa STIKES Wira Husada yang berstatus aktif

dikampus

2) Mahasiswa ilmu keperawatan angkatan 2017, 2018 dan

2019

3) Mahasiswa ilmu keperawatan yang bersedia menjadi

responden dengan menandatangani informed concent.

b. Kriteria Ekslusi
1) Mahasiswa STIKES Wira Husada yang sedang tidak aktif

kuliah atau sedang cuti

2) Mahasiswa ilmu keperawatan yang sedang berhalangan

saat sedang dilakukan pengambilan data

3) Mahasiswa ilmu keperawatan yang tidak ingin menjadi

responden.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas (Dependen)

Penggunaan Gadget

2. Variabel Terikat (Independen)

Kejadian Insomnia

E. Defenisi Oprasional

N Variabel Defenisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala Ukur


o Oprasional Ukur

1. Pengguna Kegiatan Wawancara Kuesioner ordinal Non-


Gadget responden parametrik
berupa
aktivitas
menggunakan
Gadget dan
kecanduan
menggunakan
Gadget.
2. Kejadian Kegiatan wawancara kuesioner Nomin parametrik
Insomnia responden al
berupa
tahapan tidur,
akibat
insomnia, dan
tanda gejala
insomnia.
Tabel 3. Defenisi oprasional

F. Alat penelitian dan cara pengumpulan data

a. Alat penelitian

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

atau kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat

pernyataan atau pertanyaan yang bersifat tertulis kepada

responden untuk dijawab. Kuesioner dalam penelitian ini

menggunakan jenis kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang

jawaban atau isinya sudah ditentukan, sehingga subjek tidak

memberikan respon atau jawaban yang lain (sugiyono, 2007).

b. Cara pengumpulan data

Alat kuesioner ini terdiri dari 3 bagian yaitu :

1. Kuesioner A untuk mengetahui data demografi responden

yang meliputi nama, nomor induk mahasiswa (NIM), usia,

jenis kelamin.

2. Kuesioner C terkait dengan kejadian insomnia pada

mahasiswa ilmu keperawatan STIKES Wira Husada

Yogyakarta yang terdiri dari 11 item pertanyaan.

G. Uji validitas dan rehabilitas

1. Uji validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti

sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

melakukan fungsi ukurnya, validitas digunakan untuk mengukur

sah atau valid tidaknya suatu butir pertanyaan (Danang, 2012).

Untuk mengetahui kuesioner yang kita susun tersebut mampu

mengukur yang hendak diukur maka akan dilakukan uji

validitas. Instrumen dinyatakan valid jika nilai r dihitung lebih

besar dari r tabel dengan taraf signifikansi 5% (0,05) (Sugiyono,

2013).

Dilakukan uji validitas di Kampus STIKES Wira Husada

Yogyakarta. Sebelum melakukan pengambilan data, terlebih

dahulu pertanyaan yang ada dalam kuesioner dengan jumlah 32

item diuji pada 123 responden pada mahasiswa ilmu

keperawatan STIKES Wira Husada Yogyakarta, untuk

mengetahui bahwa pernyataan tersebut valid. Hasil validitas

tentang pengaruh gadget dengan kejadian insomnia dikatakan

valid dengan 32 item pertanyaan.

2. Uji rehabilitas

Rehabilitas menunjukan tingkat konsistensi dan stabilitas

dari data berupa skor hasil presepsi suatu variabel, dengan

demikian reabilitas meliputi stabilitas ukuran dan konsisten


internal ukuran. Stabilitas ukuran menunjukan ukuran untuk

tetap stabil atau tidak rentan terhadap perubahan situasi

apapun, kestabilan ukuran dapat membuktikan kebaikan

sebuah ukuran dalam mengukur sebuah konsep (Danang,

2012). Pengujian rehabilitas pada pengukuran ini menggunakan

rumus Alpha Cronbach. Instrumen dinyatakan reliabel jika r

alpha > r tabel (Arikunto, 2013).

H. Pengolahan dan analisis data

1. Pengolahan data

a. Editing

Editing adalah memeriksa data terlebih dahulu meliputi

pengecekan kelengkapan identitas, subjek penelitian,

mengecek kelengkapan data, dan mengecek isi data dari

kuesioner yang telah dibagikan.

b. Pengkodean (coding)

Pengkodean adalah memberi kode jawaban dengan angka

atau kode lain seperti simbol-simbol tertentu untuk setiap

jawaban yang ada.

c. Tabulasi

Tabulasi adalah pengelompokan data dalam suatu tabel

tertentu menurut sifat yang dimiliki sesuai tujuan penelitian.

d. Analisis

Analisis adalah pengolahan data dengan komputer


e. Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan program

SPSS dengan uji Kolmogorov – Smirnov, karena sampel

kurang lebih 123. Jika data berdistribusi normal, maka

stastik yang digunakan adalah statistik parametrik, jika data

terdistribusi tidak normal, maka statistik yang digunakan

adalah statistik non-parametrik.

2. Analisis data

a. Analisis univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian dan

hasil yang diperoleh adalah distribusi frekuensi dan

presentase pada setiap variabel (Notoatmodjo,2012)

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat untuk mengetahui dua variabel, baik berupa

komparatif, asosiatif maupun koleratif. Analisis bivariat yang

digunakan adalah uji statistik chi-square dengan kejadian

insomnia α = 0,05. Dalam penelitian ini menggunakan uji

ststistik chi-square karena skala pengukuran variabel berupa

data ordinal dengan uji hipotesis koparatif / assosia.

I. Proses penelitian

1. Tahap persiapan
Tahap persiapan dalam penelitian ini diawali dengan

pengajuan judul penelitian kepada kepala program studi ilmu

keperawatan dan Ners. Setelah disetujui oleh kepala program

studi ilmu keperawatan dan Ners, peneliti diberikan pembimbing

1 dan pembimbing 2 untuk membimbing peneliti dalam

melakukan penelitian. Kemudian peneliti mengurus surat

perijinan studi pendahuluan dari kampus STIKES Wira Husada

Yogyakarta ke Kampus STIKES Wira Husada Yogyakarta.

Setelah itu, peneliti mencari litelatur untuk mendapatkan acuan

penelitian dalam menyusun usulan penelitian dan konsultasi

dengan pembimbing untuk mendapatkan saran-saran dalam

penyusunan usulan penelitian sehingga dapat diseminarkan.

2. Tahap pelaksaan

Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan

Oktober 2019 sampai dengan bulan Juni 2020. Tahap ini

meliputi pengumpulan data oleh peneliti, sampel yang diambil

pada responden menggunakan stratified proposional random

sampling dan dihitung dengan tabel porporsi menurut (Isaac

dan Michael) dan didapatkan hasil Yaitu sebanyak 123 orang

responden. Pengumpulan data akan dilakukan oleh peneliti

yang akan dibantu oleh asisten peneliti dengan jumlah 1 orang

disetiap angkatan ilmu keperawatan (mahasiswa Ilmu

keperawatan STIKES Wira Husada Yogyakarta). Sebelum


melakukan pengumpulan data, peneliti akan menjelaskan

tentang maksud dan tujuan penelitian, kriteria inklusi dan

eksklusi, cara mengisi kuesioner, sehingga dalam proses

pengumpulan data dapat berjalan lancar sesuai dengan

harapan peneliti. Setelah itu kuesioner dibagikan kepada

asisten peneliti sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dengan

waktu pengambilan data 1 responden 20-30 menit. Setelah

kuesioner terkumpul, peneliti akan melakukan pengolahan data

dan uji statistik.

3. Tahap akhir

Setelah pengumpulan dan pengolahan data selesai peneliti

akan menyusun laporan penelitian dalam bentuk penulisan yang

baik dan berkonsultasi kepada pembiming 1 dan pembimbing 2.

Setelah disetujui oleh pembimbing 1 dan pembimbing 2, maka

selanjutnya dipertanggung jawabkan dalam ujian skripsi dan

akan dilakukan revisi sesuai saran untuk kesempurnaan skripsi.

Setelah itu, mendapat pengesahan bahwa penyusunan skripsi

telah selesai di pertanggung jawabkan yang disusun dalam

bentuk laporan.

J. Etika penelitian

Menurut Hamid (2008) pada saat melakukan penelitian ini,

sebelumnya peneliti melakukan etika penelitan terhadap calon

responden, antara lain sebagai berikut :


1. Informed consent (lembar persetujuan)

Lembar persetujuan disampaikan kepada calon responden,

peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, apabila

bersedia menjadi responden, maka peneliti meminta kesediaan

responden untuk menandatangani lembar persetujuan. Bila

calon responden tidak bersedia, peneliti tidak boleh

memaksakan dan harus menghormati calon responden.

2. Anonymity (tanpa nama)

Kerahasiaan dari identitas responden dalam penelitian ini

akan dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan semata-mata

untuk kepentingan penelitian. Kerahasiaan ini akan dijaga oleh

peneliti dengan tidak mencantumkan nama, hanya

mencantukan inisial nama dan nomor responden.

3. Confidentality (kerahasiaan)

Kerahasiaan dijamin oleh peneliti. Semua informasi yang

telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya dan hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. Kuesioner

dalam penelitian ini disimpan ditempat yang aman dan

pemusahan kuesioner dilakukan dalam batas waktu yang telah

ditentukan.

4. Menghormati privasi
Peneliti tidak boleh menyampaikan informasi mengenai identitas

responden, baik nama maupun alamat dalam kuesioner. Peneliti

dapat menggunakan coding.

Anda mungkin juga menyukai