Anda di halaman 1dari 11

ANALISA JURNAL

KECUKUPAN ASUPAN NUTRISI UNTUK PENYEMBUHAN


TULANG PADA PASIEN FRAKTUR DI RSUP H. ADAM MALIK
MEDAN

DISUSUN OLEH:
MARIA ADOLFINA NUNU : PN. 200897
MAILIS : PN. 200896
BAB I
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Banyak faktor yang mempengaruhi penyembuhan tulang pada pasien fraktur, yaitu :
imobilisasi fragmen tulang(tulang yang patah di reposisi dan dipasang fiksasi interna
maupun eksterna),kontak fragmen tulang maksimal (fragmen tulang yang bergeser
harus benar-benar akurat dan dipertahankan dengan sempurna agar penyembuhan
benar-benar terjadi), tulang yang terkena harus mempunyai peredaran dan asupan
darah yang memadai (untuk mencegah nekrotik dan atropi jaringan disekitar tulang yang
patah ), nutrisi yang baik(mengandung gizi yang cukup untuk membentuk tulang
yang kuat dan membantu kesembuhan yang optimal, dalam hal ini usia pasien dan
jenis fraktur juga berpengaruh pada waktu penyembuhan).Latihan pembebanan berat
badan(akan merangsang penyembuhan pada fraktur tulang panjang, yang telah stabil
pada ekstremitas bawah, berbagai macam aktivitas yang akan meminimalkan terjadinya
osteoporosis/ reduksi massa tulang total), dan didukung hormon-hormon pertumbuhan
seperti tiroid, kalsitonin, vitamin D,steroid anabolik, serta potensial listrik(stimulator)pada
patahan tulang.
B. TUJUAN
C. Analisa Jurnal menggunakan PICO

• P (Pearson/Problem)
Dalam penelitian untuk mengetahui gambaran kecukupan asupan nutrisi untuk penyembuhan
tulang pada pasien fraktur di RSUP H. Adam Malik Medan.

• I (Intervention) Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Teknik


pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai
sampel penelitian karena populasi tersebut kurang dari 100 (Arikunto, 2006; Sugiono, 2006).
Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 34 orang

C (Comparation) Terdapat dua jenis nutrisi yang cukup asupannya, yaitu vitamin A (n=21 atau
61,8%) dan fosfor (n=28 atau 82,4%), asupan nutrisi yang tidak cukup ada tiga yaitu, asupan
vitamin C (n=33 atau 97,1%), vitamin D (n=31 atau 91,2%), magnesium (n=27 atau 79,4%),
sedangkan asupan kalsium seimbang antara yang cukup dan tidak cukup.
• O ( Outcome)

• Hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (n= 22 atau
64,7%) dan mayoritas berusia 20-45 tahun (n= 19 atau 55,9 %).

• Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai gambaran kecukupan asupan nutrisi pada
pasien fraktur di RSUP HAM Medan, didapat kesimpulan bahwa pada distribusi frekuensi
responden mayoritas pasien fraktur yang berada di ruang Rindu B3 adalah berjenis
kelamin laki-laki (64,7%) dengan rentang umur 20-45 tahun (55,9%). Dari rata-rata 34
pasien fraktur yang menjadi responden dalam penelitian ini, asupan makanan responden
yang mengandung vitamin A dan fosfor saja yang dikategorikan cukup, sedangkan vitamin
C, vitamin D, dan magnesium dikategorikan tidak cukup sementara asupan kalsium
sebanding antara yang cukup dan tidak cukup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.Definisi Nutrisi
Nutrisi merupakan sumber energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh.
Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri, seperti glikogen
yang terdapat dalam otot dan hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan
serta sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti yang sehari-hari
dikonsumsi oleh manusia. Nutrisi merupakan zat yang sangat diperlukan oleh
tubuh (Jauhari dan Nasution, 2013).
B. Penatalaksanaan
C. Faktor yang mempengaruhi diet
BAB III
ANALISA JURNAL

A. Review dan Analisa jurnal

1. Judul Jurnal Penelitian

• KECUKUPAN ASUPAN NUTRISI UNTUK PENYEMBUHAN TULANG PADA PASIEN FRAKTUR DI


RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

2. Kata kunci

• Nutrisi, penyembuhan tulang, fraktur


3. Penulis jurnal

• Elviana Katarina Situmorang*, Rosina Tarigan Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU**Dosen


Departeman Keperawatan Dasar dan Medikal BedahFakultas Keperawatan, Universitas Sumatera UtaraJalan
Prof. Maas No.3 Kampus USU Medan 20155Phone: 085763811132 Email: vie_ana@ymail.com
Abstrak
• Tujuan penelitian
• Metode penelitian
• Pembahasan jurnal
• Kesimpulan dan saran
B. Kelemahan dalam penelitian
C. Kelebihan penelitian yang di dapat pada jurnal ini
D. Manfaat penelitian yang di dapat pada jurnal ini bagi Kesehatan
E. Kaitan teori dengan jurnal
BAB IV
IMPLIKASI KEPERAWATAN

• Implikasi keperawatan dari penelitian ini yaitu dapat dijadikan sebagai terapi
alternatif non farmakologi untuk meningkatkan intensitas nutrisi tanpa
memberikan efek samping seperti halnya dengan terapi farmakologi sehingga
akan meningkatkan status kesehatan. Perawat sebagai care giver diharapkan
mampu memberikan intervensi yang optimal bagi klien, khususnya dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi baik pada klien rawat inap maupun rawat jalan.
Pada dasarnya selain bisa meningkatkan nutrisi, di rumah sakit khususnya
perawat supaya mengetahui nilai gizi makanan untuk kesembuhan
pasien fraktur dan tetap mengedukasi dan memotivasi pasien supaya
memperhatikan nutrisi makanannya, sehingga pasien tersebut sembuh optimal
tepat pada waktunya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

• A. KESIMPULAN
• Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai gambaran
kecukupan asupan nutrisi pada pasien fraktur di RSUP
HAM Medan, didapat kesimpulan bahwa pada distribusi
frekuensi responden mayoritas pasien fraktur yang berada
di ruang Rindu B3 adalah berjenis kelamin laki-laki (64,7%)
dengan rentang umur 20-45 tahun (55,9%).
• B. SARAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi


masukan bagi tenaga kesehatan di rumah sakit khususnya perawat
supaya mengetahui nilai gizi makanan untuk kesembuhan pasien fraktur
dan tetap mengedukasi dan memotivasi pasien supaya memperhatikan
nutrisi makanannya, sehingga pasien tersebut sembuh optimal tepat pada
waktunya.Hasil penelitian ini juga diharapkan memberikan informasi kepada
peneliti tentang gambaran kecukupan asupan nutrisi untuk penyembuhan
tulang pada pasien fraktur, dan dapat dijadikan sebagai suatu masukan
untuk penelitian berikutnya

Anda mungkin juga menyukai