SKIZOFRENIA PARANOID
I. IDENTIFIKASI PASIEN
Nama : C
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 34 tahun
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Waled
Pendidikan : SMP
Hendaya / disfungsi :
Hendaya sosial (+)
Hendaya pekerjaan (+)
Hendaya waktu senggang (+)
Faktor stressor psikososial
Kematian suami
Hubungan gangguan, sekarang dengan riwayat penyakit fisik dan psikis
sebelumnya:
a. Riwayat penyakit fisik dan psikis :
Infeksi (-), Kejang (-), Trauma (-)
b.Riwayat pengobatan dan zat kimia :
Napza (-), Alkohol (-), Merokok (-).
C. Fungsi Intelektual
Taraf pendidikan, pengetahuan umum, dan kecerdasan : sesuai taraf pendidikan
Daya konsentrasi : Baik
Orientasi
Waktu : Baik
Tempat : Baik
Orang : Terganggu. Pasien tidak tahu siapa yang membawanya ke
RS.
Daya ingat
Jangka panjang : baik
Jangka sedang : baik
Jangka pendek : baik
Jangka segera : baik
Pikiran abstrak : baik
Bakat kreatif : Tidak ada
Kemampuan menolong diri sendiri : Kurang
D. Gangguan Persepsi
Halusinasi : - Halusinas auditorik (+) pasien mendengar bisikan suara
Menyuruhnya melakukan sesuatu
-Halusinasi Visual (+) pasien melihat bayangan tinggi
besar
Ilusi : Tidak ada
Depersonalisasi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada
E. Proses Berfikir
Arus pikiran
Produktivitas : Cukup
Kontinuitas : Irelevan, asosiasi longgar
Hendaya berbahasa : Tidak ada
Isi pikiran
Preokupasi : Tidak ada
Gangguan isi pikir : Waham pengendalian : pasien mendengar bisikan
bisikan, isi bisikan bisikan tersebut menyuruh pasien untuk melempar batu karena
curiga bahwa pemilik rumah mengambil suaminya,
F. Pengendalian Impuls : Terganggu
G. Daya nilai
Normo sosial : Terganggu
Uji daya nilai : Terganggu
Penilaian realitas : Terganggu
a. Tilikan (insight) : Derajat 2 (Pasien merasa dirinya tidak sakit tetapi
pada saat yang sama menyangkal)
H. Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
V. RESUME MEDIS
Pasien perempuan usia 34 tahun masuk RSUD waled yang pertama kali. Pasien
datang dengan keluhan mengamuk. Keluhan dialami sejak tanggal 22 januari 2021. Pada
tahun 2019 yang lalu pasien suami pasien mengalami kecelakaan dan dinyatakan
meninggal dunia, pasien tidak percaya bahwa suaminya maninggal dunia, pasien berfikir
bahwa suaminya sedang berada di tempat kerja dan masih melakukan pekerjaannya. Pada
tanggal 22 januari 2021 pasien juga sering mendengar suara-suara bisikan yang
mengatakan bahwa suaminya berada di rumah tetangganya. Pasien juga mengatakan sering
melihat bayangan hitam saat sedang sendiri.
Dari status mental didapatkan seorang perempuan, wajah sesuai usia,
perawakan sedang. Kesadaran berubah, perilaku dan aktivitas psikomotor tampak tenang.
pembicaraan lancar, spontan, intonasi biasa, sikap terhadap pemeriksa kooperatif.
Keadaan mood dan afek sulit dinilai dan empati tidak dapat dirabarasakan. Pada fungsi
Intelektual (Kognitif) taraf pendidikan, pengetahuan umum dan kecerdasan sesuai dengan
pendidikan, daya konsentrasi baik. Orientasi (waktu, tempat dan orang) terganggu. Daya
ingat baik. Pikiran abstrak terganggu, bakat kreatif tidak ada, kemampuan menolong diri
sendiri terganggu . Gangguan persepsi Halusinas visual (+) Pasien juga mengatakan sering
melihat bayangan hitam saat sedang sendiri. Arus pikiran: produktivitas cukup, kontiniuitas
irelevan dan hendaya berbahasa tidak ditemukan. Isi pikiran: preokupasi tidak ada,
gangguan isi pikiran : Waham pengendalian : pasien mendengar bisikan bisikan, isi bisikan
bisikan tersebut menyuruh pasien untuk melempar batu karena curiga bahwa pemilik
rumah mengambil suaminya, Daya nilai baik. Tilikan (Insight) Derajat 2 (Pasien
menyangkal penuh bahwa dirinya sakit). Taraf dapat dipercaya.
2. Aksis II
Ciri kepribadian tidak khas
3. Aksis III
Tidak ada diagnosa
4. Aksis IV
Stresor psikososial tidak jelas.
5.Aksis V
GAF Scale 60-51 : Gejala sedang (muderate), disabilitas sedang.
II. DAFTAR PROBLEM :
Organobiologik : Tidak ditemukan kelainan fisik. Namun diduga ada ketidak
seimbangan neurotransmitter sehingga memerlukan farmakoterapi.
Psikologik : Ditemukan adanya gangguan psikologik sehingga membutuhkan
psikoterapi untuk memperbaiki daya tahan mental dan kemampuan
beradaptasi.
Sosiologik : Ditemukan adanya hendaya dalam bidang sosial, pekerjaan, dan
penggunaan waktu senggang sehingga pasien butuh sosioterapi.
III. PROGNOSIS :
DUBIA
2. Psikoterapi Supportif
- Ventilasi: memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan
perasaan dan keluhannya sehingga pasien merasa lega.