Anda di halaman 1dari 3

Nomor : S-65/MK.

02/2021 01 Februari 2021


Sifat : Segera
Hal : Permohonan Perpanjangan Pembayaran Insentif Bulanan dan Santunan
Kematian Bagi Tenaga Kesehatan dan Peserta PPDS (Program Pendidikan
Dokter Spesialis) yang Menangani COVID-19

Yth. Menteri Kesehatan RI


di Jakarta

Sehubungan dengan surat Saudara Nomor KU.01.01/Menkes/62/2021 tanggal 21 Januari


2021 hal Permohonan Perpanjangan Bagi Tenaga Kesehatan dan Peserta PPDS (program
Pendidikan Dokter Spesialis) yang Menangani COVID-19, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Tenaga kesehatan dan peserta PPDS yang menangani COVID-19 diberikan insentif dan
santuan kematian dengan besaran sebagai berikut:
No Uraian Satuan Besaran (Rp)
1 Insentif
1. Dokter Spesialis OB 7.500.000
2. Peserta PPDS OB 6.250.000
3. Dokter Umum dan Gigi OB 5.000.000
4. Bidan dan Perawat OB 3.750.000
5. Tenaga Kesehatan OB
Lainnya 2.500.000
2 Santunan Kematian Per Orang 300.000.000
2. Pelaksanaan atas satuan biaya tersebut agar memperhatikan hal-hal berikut:
a. satuan biaya tersebut merupakan batas tertinggi yang tidak dapat dilampaui;
b. agar tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara yaitu
akuntabilitas, efektif, efisien dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
3. Satuan biaya sebagaimana angka 1 tersebut :
a. berlaku terhitung mulai bulan Januari 2021 sampai dengan bulan Desember 2021, dan
dapat diperpanjang kembali jika ada kebijakan baru terkait penangangan pandemi COVID-
19;

Gedung Juanda I Lantai 3, Jalan DR. Wahidin Raya Nomor 1 Jakarta 10710, Kotak Pos 21
Telepon (021) 3449230, Faksimile (021) 3453710, website www.kemenkeu.go.id
b. hanya berlaku untuk tenaga kesehatan di daerah yang masuk darurat pandemik dan
melakukan tugas penanganan COVID-19.
4. Pendanaan untuk pemberian insentif dan santunan kematian tenaga kesehatan dan peserta
PPDS yang menangani pasien COVID-19 tersebut dilakukan dengan ketentuan:
a. beban anggaran untuk kegiatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat
dialokasikan melalui Kementerian Kesehatan,
b. beban anggaran untuk kegiatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
dialokasikan melalui pengalihan penggunaan dana transfer khusus bidang kesehatan
dan/atau APBD.
5. Teknis pelaksanaan pemberian insentif dan santunan kematian tenaga kesehatan dan peserta
PPDS yang menangani pasien COVID-19 dimaksud dikoordinasikan oleh Kementerian
Kesehatan.
6. Agar seluruh proses dilakukan secara profesional, bersih dari korupsi, dan tidak ada konflik
kepentingan, serta menerapkan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian untuk dimaklumi.

Menteri Keuangan

Ditandatangani secara elektronik


Sri Mulyani Indrawati

Tembusan:
1. Presiden RI
2. Wakil Presiden RI
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
5. Direktur Jenderal Anggaran

Anda mungkin juga menyukai