X
DENGAN DIAGNOSA MEDIS SCHIZOPHRENIA PARANOID.
DI RUANG CENDRAWASIH II RUMAH SAKIT JIWA DAERAH dr.AMINO
SEMARANG
Disusun Oleh :
SINATRIA KRISDAYANTO
P1337420618059
A. Pengkajian
Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2020 jam 05.00 WIB di Ruang
Cendrawasih II Rumah Sakit Jiwa Daerah dr.Gondho Amino Kota Semarang
I. PENGKAJIAN IDENTITAS
Identitas Klien
Nama : Tn. ”X”
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 39 Tahun
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 1 Juli 1981 Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Kab. Cicapar RT. 02 RW. 03 Bandung Barat.
Pendidikan Terakhir : SD
Suku : Indonesia-Sunda
Tanggal MRS : 23 Agustus 2020
No. Med. Rec : 03 69 35
Diagnosa Medis : Schizophrenia Paranoid.
2. Faktor Predisposisi
a. Apakah pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
1) Ya, pada 2 tahun yang lalu pasien mengalami gangguan jiwa. Namun,
pasien tidak pernah melakukan pengobatan ataupun terapi. Saat dikaji
pasien tidak mau berbicara dan hanya menunduk diam membisu.
b. Pengobatan sebelumnya :
1) Tidak berhasil, Sebab pasien belum pernah melakukan pengobatan
ataupun terapi pada pasien.
3. Trauma
Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik Tahun….
.
Aniaya Seksual Tahun….
.
Penolakan Tahun….
.
Kekerasan dalam keluarga Tahun….
.
Tindak Kriminal Tahun….
.
Lain-lain Tahun….
.
Keterangan : pasien tidak pernah mengalami kekerasan fisik oleh anggota
keluarganya dengan bukti pada sekujur badan pasien tidak terlihat luka pukul
atau luka trauma.
Palpasi
1. Nyeri tekan : Tidak ada
2. Benjolan pada kepala : (-)
b. Wajah
Inspeksi
1. Pergerakan wajah : Tidak ada
2. Ekspresi : Datar
3. Pigmentasi : Tidak ada
4. Acne : Tidak ada
5. Tremor : Tidak ada
II. Mata
Inspeksi :
a. Kelopak mata : Warna marah
b. Sklera : Warna merah muda
c. Conjungiva : Anemis (-)
d. Pupil dan refleks : (+)
e. Visus : Normal
Palpasi
a. Tekanan bola mata : Normal
III. Hidung dan sinus
Inspeksi
a. Nasal septum : Tegak lurus
b. Membrane mukosa : Warna kemerahan
c. Obstruksi : Tidak ada
Palpasi
a. Sinus frontalis : Nyeri (-)
b. Sinus Maksilaris : Nyeri (-)
IV. Telinga
Inspeksi
a. Bentuk : Simetris (+)
b. Daun telinga
- Warna : Kuning langsat
- Lesi : (-)
c. Liang Telinga
- Serumen : (-)
- Otore : (-)
- Peradangan : (-)
Fungsi pendengaran : Baik
V. Mulut
Inspeksi
a. Bibir
- Bentuk : simetris (+)
- Kondisi : Lembab
- Warna : Normal
- Lesi : (-)
b. Mukosa Mulut
- Warna : Merah
- Tekstur : Lembut
- Lesi : (-)
c. Geligi
- Jumlah : Caries (+)
- Warna : Agak Kuning
d. Lidah
- Warna : Beslag (-)
- Tekstur : Halus
- Tremor : Tidak
e. Palatum
- Warna :
- Kontur :
- Gerakan : (-)
f. Tonsilar
- Ukuran :
- Warna : kemerahan
- Eksudat : (-)
Palpasi
a. Pipi
- Nyeri Tekan : (-)
- Pembengkakan : (-)
b. Palatum
- Pembengkakan : (-)
- Fisura : (-)
c. Lidah
- Nyeri Tekan : (-)
- Pembengkakan : (-)
- Massa : (-)
VI. Leher
Inspeksi
a. Warna kulit : Sawo matang
b. Pembengkakan : (-)
c. Tiroid : pembengkakan (-)
Palpasi
a. Kelenjar limfe
- Keadaannya : -
- Lokasi : -
b. Kelenjar Tiroid : Pembengkakan (-)
c. Letak trakea : Normal
d. Kaku Kuduk : (-)
Palpasi
a. Massa : (-)
b. Nyeri tekan : (-)
c. Suara : Redup
Perkusi
a. diatas permukaan paru
Auskultasi
a. Bunyi suara napas : Ronkhi +/+, Wheezing -/-
b. Jenis pernapasan : Bronchovesikuler
VIII. Jantung
a. I: Ictus cordis tampak
b. P : Tidak ada nyeri tekan, iktus cordis teraba diintercostal V midclavicular
sinistra
c. P : Suara jantung pekak, terdapat pembesaran jantung
d. A : Terdengar bunyi jantung I dan II irreguler
IX. Abdomen
Inspeksi
a. Kulit
- warna : Sawo matang
- permukaan : akral hangat berkeringat
- Jaringan parut : (-)
- Lesi : (-)
b. Umbilikus
- Letak : memusat
- kontur : Menonjol
Palpasi
a. keadaan Abdomen : Datar dan lemas
b. Nyeri tekan : (-)
c. Nyeri lepas : (-)
d. Massa : (-)
XI. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
Inspeksi
1. Simetris : (+)
2. Oedema : (-)
3. Lesi : (-)
4. Tremor : (-)
5. Keringat : (+)
6. Kekuatan pada setiap sendi : (+) lemah
c. Kulit
Inspeksi
1. Warna : Sawo matang
2. Turgor kulit : Jelek
3. Kelembaban : (+)
d. Kuku
Menekan kuku dengan ibu jari : nyeri (+)
7. PSIKOSOSIAL
a. Genogram
Klien adalah anak ke-2 dari 12 bersaudara, klien belum menikah, klien
tinggal bersama ibu, ayah, dan 10 adiknya.
8. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Selama pasien di pecat dr perusahaan bekerja pasien
selalu mengurung diri dan tidak mau berbicara kepada masyarakat.
b. Identitas diri : Pasien anak ke 2 dari 12 bersaudara, memiliki 1 kakak dan
10 adik, dahulu sering membantu orang tua nya dalam finansial untuk
kebutuhan adiknya namun sekarang pasien tidak bisa melakukan hal
seperti itu lagi
c. Peran : Peran pasien dalam keluarga yaitu sebagai seorang anak yang
mematuhi kedua orang tuanya, selama sebelum sakit.
d. Ideal diri : Pasien belum bisa menerima bahwa dirinya di PHK
e. Harga diri : Pasien tidak mau berinteraksi dengan masyrakat sekitar dan
lebih menutup diri
9. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti bagi pasien adalah orang tua pasien
b. Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat, tidak ada karena pasien lebih
untuk mengurung diri
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Pasien tidak mau
berbicara dan hanya mendiam diri
10. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Islam
b. Kegiatan Ibadah : Sholat 5 waktu, ketika pasien belum terkena gangguan
jiwa. Namun ketika pasien menngalami gangguan jiwa pasien jarang
melakukan ibadah.
b. Pembicaraan
1) Membisu, ketika melakukan anamnesa pasien hanya merunduk dan
tidak mau berbicara satu kata kepada tenaga medis.
c. Aktifitas motorik
1) Agitasi, ketiks ditanya pasien hanya murung wajah pasien
mencerminkan rasa cemas dan rasa ingin marah.
d. Afek dan emosi
1) Afek : Pembicaraan dengan pasien selalu buntu karena pasien tidak
mau menjawab pertanyaan dari tim media
2) Datar : Selama anamnesa raut wajah pasien tidak ada ekspresi
e. Alam perasaan
1) Sedih : Karena pada 5 tahunn yang lalu pasien di PHK dari pekerjaan
nya
g. Presepsi sensori
1) Apakah ada gangguan : Tidak
2) Halusinasi : Pendengaran, Penglihatan, Perabaan, Pengecapan,
Penghidu
h. Ilusi :
Tidak
i. Isi pikir
1) Obsesi : Pasien merasa terpukul dan seperti menerima tekanan ketika
di PHK dari kepekerjaan nya
k. Tingkat kesadaran :
1) Tingkat keasadaran pasien composmentis dan Bingung :Selama
dilakukan proses anamnesa pasien terlihat tidak ada ekspresi dan
menunjukkan raut wajah yang kebingungan.
m. Mermori
1) Gangguan daya ingat jangka panjang
o. Kemampuan penilaian:
1) Ganguan bermakna : Selama pasien dipecat dari pekerjaannya pasien
merasa terkupul sekali seperti mendapat tekanan yang luar biasa.
b. Nutrisi :
1. Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
a. Tidak puas
Bila tidak puas, jelaskan, karena selama dirumah pasien sering
mengurung dirinya
5. Berat badan :
a. BB Saat ini : 64 Kg
b. BB terendah ; 60 Kg
c. BB trtinggi : 68 Kg
Jelaskan : Pasien mengalami BB yang fluktuatif karena pasien
tidak memperhatikan dirinya dan cenderung untuk mengurung
dirinya, juga pasien nafsu makannya menurun tidak mau makan
dan minum.
6. Tidur
a. Apakah ada masalah tidur ?
b). Ada, Jelaskan saat dirumah pasien tidak bisa tidur
Jelaskan Pasien lebih mengurung diri daripada bersosial kepada masyarakat dan
mekanisme koping pasien dibantu oleh keluarganya dan keluarga nya yang
mencegah aapabila pasien melakukan mal adaptif.
IX. PENGETAHUAN
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang
kurang tentang suatu hal ? Klien memiliki masalah ketidaktahuan berkaitan
dengan penyakit jiwa yang sedang dialami
X. ASPEK MEDIS
Diagnosa Medik : Schizophrenia Paranoid
Terapi Medik : Terapi kelompok dan terapi psikososial