Anda di halaman 1dari 2

Khansa Ilham Ramadhani

X IPS 4/20

Hikayat Indera Bangsawan


Suatu hari di kerajaan terdapat raja yang bernama Kobat Syahrial dan istrinya Siti Kendi.
Pasangan tersebut sudah lama menunggu ingin mempunyai anak, hingga akhirnya mereka
meminta orang untuk membacakan doa qunut, dan mereka bersedekah kepada fakir miskin.
Beberapa lama kemudian momen yang ditunggu-tunggu tiba, lahirlah dua putra kembar. Anak
yang pertama lahir dengan panah bernama Syah Peri, dan anak yang kedua lahir dengan pedang
bernama Indera Bangsawan.
Mereka tumbuh dengan baik, raja pun memerintahkan guru terbaik untuk mengajari
mereka ilmu perang, ilmu pemerintahan, ilmu bermain senjata, dan beragam pendidikan lainnya.
Keduanya sama-sama hebat dan tangguh, Kobat Syahrial pun bingung menentukan siapa yang
kelak menjadi penggantinya sebagai raja. Setelah berpikir lama, ia akhirnya punya solusi atas
keresahan hatinya. Raja bercerita kepada anaknya jika ia bermimpi bertemu dengan seorang
pemuda yang mengatakan bila ada orang yang dapat menemukan pedang yang dipegang oleh
pemuda tersebut pantas menjadi pengganti raja.
Setelah meminta doa restu kedua orang tua, kedua putra pergi mencari . Apa pun yang
terjadi, mereka bisa melaluinya bersama-sama. Sampai suatu saat mereka terpisahkan karena
kondisi saat itu terdapat angin topan, hujan, gelap, dan berkabut. Syah Peri lalu melanjutkan
perjalanan ke arah utara untuk menemukan adiknya dan pedang. Di sebuah taman ia melihat
gendang yang didalamnya terdapat seorang bernama Puteri Ratna Sari, Syah Peri membuka
gendang tersebut. Wanita itu bercerita bahwa negerinya dikalahkan oleh Garuda. Lalu, Pangerah
Syah Peri berkata bila ia akan membunuh Garuda itu. Benar saja, ketika sang Garuda datang,
Pangeran Syah Peri langsung membunuh menggunakan panahnya. Dewi Ratna Sari sangat
berterima kasih pada pangeran. Tak lama kemudian, mereka saling suka dan memutuskan untuk
menikah. Ratna Sari lalu mengikut pangeran mencari pedang dan adiknya.
Pangeran Indera Bangsawan juga selamat. Setelah badai topan itu, ia terdampar di balik
batu. Ia juga mencari kakaknya, tapi tidak ketemu. Saat berada di suatu padang ia masuk ke
dalam gua dan bertemu seorang nenek, Pangeran Indera Bangsawan menceritakan tujuannya
mencari pedang. Ia juga mengatakan bahwa dalam perjalanan ada badai yang memisahkan
dirinya dengan sang kakak. Nenek itu pun mengatakan bahwa ia tahu tempat dimana pedang
berada, jika ingin mengetahui tempat tersebut Indera Bangsawan harus membantu desa yang
dipimpin oleh Raja Kabir. Raja Kabir mendapatkan ancaman dari raksasa bernama Buraksa
apabila tidak ingin desanya diganggu oleh Buraksa, Raja Kabir harus menyerahkan putrinya
yaitu Kumala Sari. Oleh karena itu Raja Kabir membuat sayembara barang siapa yang berhasil
membunuh Buraksa akan dinikahkan dengan putrinya. Banyak orang yang takut karena
mengetahui Buraksa adalah raksasa yang mustahil untuk dikalahkan, tapi tidak dengan Indera
Bangsawan. Dengan pedang yang dimilikinya, dengan mudah ia membunuh Buraksa. Dan
akhirnya Indera Bangsawan menikah dengan Kumala Sari.
Setelah satu bulan kemudian, Indera Bangsawan meminta izin kepada Raja Kabir untuk
membawa Kumala Sari pergi ke Negeri asalnya. Bangsawan tidak lupa untuk mengunjungi
nenek yang mengetahui tempat pedang berada, nenek itu mengatakan bahwa pedang berada di
negeri dimana Ratna Sari berada akan tetapi pedang itu dijaga oleh raksasa, nenek itupun
menunjukkan jalan yang harus ditempuh, setelah sampai di Negeri tersebut Indera Bangsawan
terkejut bertemu kakaknya yang telah lama tidak bertemu, tidak banyak bicara Indera
Bangsawan mengatakan tempat pedang ditemukan. Mereka pergi mencari bersama istrinya, dan
setelah sampai di tempat tersebut kakak adik tersebut melawan raksasa yang sangat kuat dan
cerdas. Saat berusaha melawan Indera Bangsawan terkelabuhi oleh raksasa tersebut dan
membuat ia terlempar dan jatuh lemas. Sang kakak langsung menembak menggunakan panahnya
dan mengenai kepala raksasa. Setelah berhasil mendapatkan pedang, mereka bergegas kembali
ke negeri Indera Bangsawan dan Syah Peri berada karena Indera Bangsawan dalam kondisi
sekarat. Saat sudah sampai di kerajaan Syah Peri segera meminta pertolongan untuk membantu
kembarannya. Syah Peri menceritakan semua hal yang terjadi kepada ayahnya. Orang tuanya
sangat senang anak kembarnya pulang dan membawa istri.

Setelah Indera Bangsawan sembuh, ia di nobatkan sebagai raja oleh ayahnya karena
berhasil menemukan pedang. Sedangkan kakaknya diberikan kerajaan kecil karena telah setia
menjaga adiknya. Sampai akhirnya dua kerajaan ini saling bekerja sama dan hidup makmur.

Anda mungkin juga menyukai