Oleh
Skripsi
Pada
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
RIWAYAT HIDUP
Bandar Lampung pada tahun 2001, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 10
Bandar Lampung pada tahun 2004, dan Sekolah Menengah Umum Negeri 15
Pada tahun 2007, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
HIMATEMIA dan anggota BEM FT, DPM FT, CREMONA FT serta FOSSI FT.
Pada tahun 2011, penulis melakukan Kerja Praktek di PT. Pupuk Kujang
iii
SEBUAH KARYA KECILKU
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Kegunaan Produk ........................................................................................ 3
C. Analisis Pasar ............................................................................................. 4
D. Lokasi Pabrik .............................................................................................. 7
V. SPESIFIKASI PERALATAN
A. Peralatan Proses ......................................................................................... 34
B. Peralatan Utilitas ....................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA
LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA ENERGI
LAMPIRAN C SPESIFIKASI PERALATAN
LAMPIRAN D UTILITAS
LAMPIRAN E INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
LAMPIRAN F TUGAS KHUSUS
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
I. PENDAHULUAN
tempat. Selain dapat menyerap tenaga kerja juga dapat menambah pendapatan
negara yang berasal dari pajak dan devisa. Penadapatan tersebut selanjutnya
pengguanan bahan baku dari sumber daya alam yang banyak terdapat di
diminimalisir. Salah satu bahan baku yang ada adalah bauksit dan dapat
peranan penting dari segi ekonomi. Heavy chemical adalah bahan kimia yang
industri bahkan hampir semua industri memerlukan komoditi ini baik sebagai
menggunakan aluminium sulfat sebagai bahan baku adalah industri sabun dan
detergent, petrokimia, pulp atau kertas, pewarna, farmasi, antiseptik kulit dan
produksi dalam negeri dan dari impor. Pendirian pabrik ini diutamakan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sisanya diekspor. Pendirian pabrik ini
sebagai bahan baku. Selain itu dapat menambah pemasukan negara dari
Indonesia dan bahan pendukung berupa serbuk besi dan asam sulfat dapat
negeri sangat kecil. Pendirian pabrik ini juga mampu meningkatkan devisa
negara, karen jika yang diekspor hanya berupa biji bauksit keuntungan yang
ini memngingat pangsa pasar luar negeri masih cukup besar terutama di
negara-negara yang tidak memiliki sumber daya alam berupa biji bauksit.
B. Kegunaan Produk
macam kotoran dan bakteri sehingga air itu menjadi bersih terbebas dari
2. Sebagai pelekat kertas yang digunakan pada proses pembuatan pulp dan
kertas yaitu untuk mengendapkan damar yang larut dalam kanji pada serat
sulfat kedalam pulp kertas sebelum masuk kedalam mesin pembuat kertas
sebagai koagulan pada industri karet sintetis, bagai bahan pembantu pada
api pada bahan penyekat, kosmetik, obat-obatan, alat pemadam api, bahan
C. Analisa Pasar
Berikut ini adalah harga bahan baku dan harga Aluminium Sulfat pada
tahun terakhir.
2. Kebutuhan Pasar
dipenuhi oleh oleh luar negeri. Pemenuhan kebutuhan ini misalnya dari
Jepang, China, India, Australia, dan lain-lain. Berikut adalah data impor
tahun terakhir.
investasi pada sektor industri, industri pemakai yang ada juga aktif
setiap tahunnya serta pengurangan dari sektor ekspor maka didapat jumlah
180.000,00
y = 10776x - 2E+07
R² = 0,965
170.000,00
y = 2E+07ln(x) - 2E+08
R² = 0,964
160.000,00
Linear (Series1)
150.000,00
Log. (Series1)
140.000,00 Poly. (Series1)
dengan :
x = tahun ke – ( 9 )
y = kebutuhan
didapat pada tahun 2020 dengan keseluruhan produksi dalam negeri, sehingga
D. Lokasi Pabrik
produksi dan daya saing perusahaan. Hal ini disebabkan lokasi suatu pabrik
1. Faktor Primer : Letak pabrik terhadap bahan baku dan pasar, transportasi,
keadaan tanah.
8
jalur darat. Asam sulfat dan serbuk besi diperoleh dari PT. Dunia Kima
2. Pemasaran Produk
Aluminium sulfat merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh banyak
distribusi.
pabrik baik untuk proses, pendingin, atau keperluan sanitasi dan kebutuhan
sungai, danau, laut ataupun air hasil pengeboran. Pada pabrik ini sumber
air yang digunakan berasal dari laut karena letaknya yang berdekatan
dengan laut. Lokasi pabrik dekat dengan sumber air sehingga kebutuhan
9
air untuk proses dan utilitas dapat terpenuhi. Kebutuhan listrik didapat dari
generator yang bahan bakarnya berupa fuel gas atau dari PLN daerah itu
sendiri.
tersebut.
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
A. Jenis-Jenis Proses
Aluminium sulfat atau yang lebih dikenal dengan tawas merupakan salah
satu bahan kimia yang sangat diperlukan baik dalam industri pengolahan air.
Alum berbentuk kristal putih, bersifat larut dalam air dan tidak dapat larut
tersedia dalam jumlah yang cukup besar di dalam negeri. Alumunium Sulfat
dapat dibuat dengan berbagai cara dan dengan bahan baku baik dari bauksit
digunakan,yaitu :
Sulfat
Pada proses ini aluminium sulfat dibuat dengan cara melarutkan bahan
yang mengandung Al2O3 dengan asam sulfat 60% dalam suatu reaktor
dan dijalankan pada suhu 90oC dengan tekanan 1 atm. Bahan yang umum
digunakan dalam proses ini adalah bauksit. Pemilihan proses yang dipilih
tergantung pada spesifikasi produk yang diinginkan dan kualitas dari biji
bauksit itu sendiri, dalam hal ini yaitu komposisi campuran logam
terutama Feri Oksida (Fe2O3) karena senyawa ini dapat bereaksi dengan
11
asam sulfat yang digunakan pada proses ini. Bauksit dengan kandungan
sulfat, waktu reaksi, suhu reaksi, ukuran partikel bauksit, dan proses yang
akan dipakai.
Reaksi antara asam sulfat dan padatan bauksit yang dapat larut
campuran. Reaktor yang digunakan pada reaksi ini adalah satu unit
RATB dengan konversi sebesar 85%. Reaksi yang terjadi dalam reaksi
terkandung dalam biji bauksit dengan asam sulfat, dan serbuk besi.
Fungsi penambahan serbuk besi adalah sebagai pengikat feri oksida yang
larut dalam asam sulfat agar berubah menjadi padatan sehingga mudah
FeSO4 adalah sebesar 65%. Berikut adalah reaksi antara feri oksida, asam
Bersamaan dengan itu diumpankan juga reaktan lain berupa asam sulfat.
Bauksit
Hଶ SOସ 60 %
besi
HOPPER
REAKTOR
T = 900C, P = 1 atm
CENTRIFUGE
EVAPORATOR
CRYSTALIZER
CENTRIFUGE
ROTARY DRYER
Al2(SO4)3
sulfat dengan proses ini. Proses ini menggunakan bahan baku aluminium
Persamaan reaksi :
HOPPER
REAKTOR
T = 170 0C
P = 5 – 6 atm
EVAPORATOR
VACUUM TANK
CRYSTALIZER
SCREENER
HAMMER MILL
Al2(SO4)3
B. Pemilihan Proses
Bahan Baku :
Al2O3 : $ 0,036 / kg
H2SO4 : $ 0,2 / kg
Produk :
Al2(SO4)3 : $ 0,8 / kg
= 298,2378 g = 0,2982 kg
= 859,62 g = 0,85962 kg
= 0,8596 kg x $ 0,2 / kg
= $ 0,1719
16
= $ 0,2174 = Rp 2.608
Bahan Baku :
Al(OH3) : $ 0,2425 /kg
H2SO4 : $ 0,2 / kg
Produk :
Al2(SO4)3 : $ 0,8 / kg
= 456,12 g = 0,8561 kg
= 0,8561 kg x $ 0,2425
= $ 0,1106
= 859,62 g = 0,8596 kg
= 0,8596 kg x $ 0,2 / kg
= $ 0,1719
= $ 0,1175
= Rp 1.410
Kelayakan teknik terhadap suatu reaksi biasanya ditinjau dari energi bebas
gibbs (∆G).
= - 296,52 kkal/mol
∆GºReaksi = (Δ ܩ మ(ௌ ைర )య + Δ ܩ ுమ ை ) – (Δ ܩ మைయ + Δ ܩ ுమ ௌ ைర )
= - 254,52 kkal/mol
18
= - 390,81 kkal/mol
= -358,5 kkal/mol
produk
Kondisi T = 90 oC T = 170 oC
ada maka dipilihlah proses yang pertama yaitu aluminium sulfat dengan
berikut:
yang lain.
C. Deskripsi Proses
2. Tahapan Proses
3. Pengambilan Produk
Bahan baku pembuatan alumnium sulfat adalah bauksit dan asam sulfat.
01). Bauksit dan serbuk besi dari HO-01 diumpankan ke R-01 bersamaan
2. Tahapan Proses
85% dengan waktu reaksi setengah jam jam. Reaksi yang terjadi dalam
reaksi antara biji bauksit dan asam sulfat adalah sebagai berikut :
terkandung dalam biji bauksit dengan asam sulfat, dan serbuk besi.
Fungsi penambahan serbuk besi adalah sebagai pengikat feri oksida yang
larut dalam asam sulfat agar berubah menjadi padatan sehingga mudah
FeSO4 adalah sebesar 65%. Berikut adalah reaksi antara feri oksida, asam
temperatur rekasi, maka panas yang timbul diserap oleh air yang
21
mengalir pada jaket pendingin. Hasil reaksi yang keluar dari reaktor
Mud) dari cairannya. Red Muds yang merupakan limbah logam berat
70°C sampai pada suhu 30°C. Slury pekat yang dihasilkan kemudian
BAB III
SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK
A. BAHAN BAKU
1. Biji Bauksit
Tabel 3.1 Komposisi Bauksit
Komponen Persen Berat, % Berat Molekul, kg/kmol
Al2O3 53.58 101.96
H2O 28.85 18.016
Fe2O3 11.79 159.7
SiO2 4.82 60.06
TiO2 0.96 79.9
Bentuk : Granular
Spesific gravity : 2.55
Warna : Merah Muda
Titik didih : 2977oC
Titik Lebur : 2030oC
Kelarutan : Larut dalam asam lemah dan
alkali kuat
2. Asam Sulfat
Rumus molekul : H2SO4
Berat molekul : 98,084 kg/kmol
Bentuk : cair
Spesific gravity : 1,810
Titik didih normal : 208 oC
Viskositas pada suhu kamar : 16,640
23
Komposisi % berat
H2SO4 : 60 %
H2O : 40 %
3. Serbuk Besi
Rumus molekul : Fe
Berat molekul : 55,85 kg/kmol
Spesific gravity : 7,86
Bentuk : Granular
Warna : Hitam
B. PRODUK
Alumunium Sulfat
Rumus molekul : Al2(SO4)3
Berat molekul : 630,414 kg/kmol
Bentuk : Granular
Titik lebur : 86,4 oC
Spesific gravity : 1,69
Bulk Density : 1281,26 kg/m3
DAFTAR PUSTAKA
Agra, S.W., 1986, Reaktor Kimia, Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada
Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik, 2003-2008, Buletin Statistik Perdagangan Luar negeri vol
II, BPS, Jakarta.
Brownell.L.E. and Young.E.H., 1959, Process Equipment Design 3ed, John Wiley
& Sons, New York.
Holman, J.P., Heat Transfer 8th Edition, Mc Graw Hill Companies Inc., USA
Kern.D.Q., 1983, Process Heat Transfer, McGraw-Hill Book Company, New
York.
Kirk, R.E and Othmer, D.F., 1980, “Encyclopedia of Chemical Technologi”, 2nd
ed., John Wiley and Sons Inc., New York.
Levenspiel.O., 1999, Chemical Reaction Engineering 3rd edition, John Wiley and
Sons Inc, New York.
Metcalf dan Eddy, Inc., 1991, Wastewater engineering: treatment, disposal and
reuse, 3rd ed., New York, Mc Graw Hill Inc.
ed
Perry.R.H. and Green.D., 1997, Perry’s Chemical Engineer Handbook 7th ,
McGraw-Hill Book Company, New York.
Peter, M.S., and Timmerhans, E.D., 1980, “Plant Design and Economics for
Chemical Engineers”, 3rded., Mc Graw Hill Book Company, Singapore.
Powell, S.T., 1954, “Water Conditioning for Industry”, Mc Graw Hill Book
Company, New York.
Rase, H.F., 1977, “Chemical Reactor Design for Process Plant“, John Willey and
Sons Inc., New York.
Reid, Robert.C., 1987, “The Properties of Gases and Liquids, 4th edition, “Mc.
Graw Hill Inc, New York.
Reklaitis, 1984, Mass & Energy Balance, John Wiley and Sons, New York.
www.antam.com, 2013.
www.alibaba.com, 2013.
www.freepatentsonline.com, 2013.
www.merkpricelist.com, 2013.
www.pat2pdf.com, 2013.
www.powderandbulk.com, 2013.
www.wikipedia.com, 2013.