1. Untuk mengenali adanya senyawa karbon dalam suatu bahan dapat dilakukan dengan
cara membakar bahan tersebut dengan harapan mengandung karbon akan diamati
A. uap air
B. gas karbon dioksida
C. gas karbon monoksida
D. endapan kapur
E. air kapur
2. Kekhasan atom karbon yang menyebabkan unsure karbon mempunyai banyak ragam
senyawa adalah....
A. mempunyai 4 elektron valensi yang dapat berikatan kovalen
B. bentuk ruang ikatan padat atom karbon adalah tetrahedron
C. Mempunyai konfigurasi electron yang belum stabil seperti gas mulia
D. dengan ada 4 elektron valensi dapat membentuk rantai karbon dengan berbagai bentuk
E. merupakan zat padat yang sangat stabil pada suhu kamar
4. Didalam senyawa 2,3-dimetil hexana terdapat atom karbon primer, skunder, dan tersier
masing – masing sebanyak…..
A. 4, 2 dan 1
B. 4, 1 dan 2
C. 2, 1 dan 4
D. 4, 2 dan 2
E. 1, 2 dan 4
8. Fraksi minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar dengan angka oktan tertinggi
adalah…
A.KEROSIN
B.RESIDU
C.SOLAR
D.BENSIN
E.BITUMEN
9. Jika suhu dinaikkan 15 derajat celcius maka reaksi menjadi 2 kali lebih cepat, jika pada
suhu T C reaksi berlangsung 8 menit, pada suhu T+45 C reaksi akan berlangsung selama….
A. 1 MENIT
B. 1,5 MENIT
C. 2 MENIT
D. 3 MENIT
E. 4 MENIT
10. Suatu reaksi berlangsung pada suhu 25 C. Jika setiap kenaikan suhu 10 C, laju reaksinya
meningkat 2 kali, maka kecepatan reaksi pada suhu 75 C dibandingkan pada suhu 25 C
akan meningkat...
A. 2 KALI
B. 8 KALI
C. 16 KALI
D. 32 KALI
E. 64 KALI
11. Fraksi minyak bumi hasil destilasi bertingkat yang mempunyai titik didih paling tinggi
adalah ....
A. LPG
B. LNG
C. bensin
D. aspal
E. solar
14. Untuk mendapatkan bensin yang baik dilakukan pencampuran dengan zat aditif. Proses
S
ini dinamakan......
A. Cracking
B. Reforming
C. Polimerisasi
D. Blending
E. Treating
16. Pada pembakaran 2 gr metana CH4 dibebaskan 55,6 KJ , persamaan termokimia yang
menggambarkan reaksi pembakaran tersebut adalah
A. CH 4 + 2O 2 → CO 2 + 2H 2 O ∆ H = - 55,6 KJ (klo soalnya 1 gr)
B. CH 4 + 2O 2 → CO 2 + 2H 2 O ∆ H = + 55,6 KJ
C. CH 4 + 2O 2 → CO 2 + 2H 2 O ∆ H = + 444,8 KJ
D. CH 4 + 2O 2 → CO 2 + 2H 2 O ∆ H = - 444,8 KJ
E. CH 4 + 2O 2 → CO 2 + 2H 2 O ∆ H = - 111,2 KJ
17. Entalpi pembentukan NH4Cl (S) pada keadaan standar adalah -314,4 KJ/mol persamaan
mana yang menggambarkan data tersebut
A. NH 3 + HCl → 2NH 4 Cl ∆ H = - 314,4 KJ
B. NH 4 + + Cl - → 2NH 4 Cl ∆ H = - 314,4 KJ
C. N 2 + 3H 2 + 2HCl → 2NH 4 Cl ∆ H = - 628,8 KJ
D. NH 3 + 1/2H 2 + 1/2Cl 2 → NH 4 Cl ∆ H = - 314,4 KJ
E. N 2 + 4H 2 + Cl 2 → 2NH 4 Cl ∆ H = - 628,8 KJ
18. Faktor yang menyebabkan uap bensin lebih mudah terbakar daripada bensin cair
adalah…
A. KONSENTRASI
B. KATALIS
C. SUHU
D. ENTALPI
E. LUAS PERMUKAAN
19. Diketahui persamaan termokimia C2H2 + 5O2 4CO2 + 2H2O H = -2372,4 KJ.
Pada pembakaran sempurna 5,6 L C2H2 (STP) akan
A. dibebaskan 9489,6 KJ
B. diserap 296,55 KJ
C. dibebaskan 296,55 KJ
D. membebaskan 593,1 KJ
E. memerlukan 593,1 KJ
20. Gas asetilen dapat dibuat menurut CaC2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)
Entalpi pembakaran gas ini adalah -320 kkal/mol. Jika dalam suatu proses digunakan 160 g
kalsium karbida dan dengan asumsi bahwa hanya 60% CaC2 yang bereaksi , maka pada
pembakaran asetilen yang terbentuk akan dihasilkan kalor sebanyak..( C=12 Ca=40)
A. 320 Kkal
B. 480 Kkal
C. 640 Kkal
D. 800 Kkal
E. 960 Kkal
21. Sebanyak 5,8 g butana, C4H10 ( Mr = 58) dibakar dalam calorimeter bom dengan
oksigen, terjadi perubahan suhu dari 250C menjadi 290C . Jika kapasitas panas system 18
kkal/ 0C maka entalpi pembakaran ∆Hc adalah…. Kkal/mol
A. - 720
B. - 1440
C. - 2880
D. +720
E. +2880
23. Diketahui energy ikatan O—H = 464 kj, H—H = 436 kj, O=O = 500 kj. Kalor yang
diperlukan untuk menguraikan 9 gram air menjadi unsur – unsurnya ( Ar H =1, O =16 )
adalah
A. 8 kJ
B. 121 kJ
C. 222 kJ
D. 242 kJ
E. 472 kJ
24. Suatu reaksi mempunyai ungkapan laju v = kP2Q. Bila konsentrasi masing-masing
pereaksi diperbesar tiga kali. Kecepatan reaksinya menjadi
A. 3 kali
B. 6 kali
C. 9 kali
D.18 kali
E. 27 kali
25. Amoniak dapat dibakar dengan persamaan reaksi : 4NH3(g) + 5 O2(g) → 4NO(g) +
6H2O(g) Jika pada waktu tertentu diketahui laju reaksi amoniak sebesar 0,24 mol/L.detik,
maka laju reaksi oksigen,O2 dan laju reaksi pembentukan H2O berturut-turut adalah
A. 0,24 dan 0,36 M /s
B. 0.30 dan 0,24 M/s
C. 0,36 dan 0,30 M/s
D. 0,30 dan 0,36 M/s
E. 0,24 dan 0,24 M/s
Suatu reaksi berubah lajunya menjadi dua kali lipat untuk setiap kenaikan suhu 10 c.
Apabila pada suhu 25 c reaksinya berlangsung selama 160 dtk pd suhu 55 c reaksi akan
berlangsung
1 / t2 = 1 / t1 . nT2-T1/x
1 / t2 = 1/160 . 255-25/10
1 / t2 = 1/160 . 230/10
1 / t2 = 1/160 . 23
1 / t2 = 1/160 . 8
1 / t2 = 1/20
t2 = 20 s atau 20 detik
26. Diketahui energy ikatan rata-rata :C₌C =839 kj/mol, C-C = 343 kj/mol, H-H = 436
kj/mol, C-H= 410 kj / mol. Perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi CH3 – C = CH +
2H2 → CH3 – CH2 - CH3 sebesar
Persamaan reaksi :
CH3 – C ≡ CH + 2H2 --> CH3 – CH2 – CH3
H H H H
I I I I
H - C ≡ C - H + 2H-H ---> H - C - C - C - H
I I I I
H H H H
ΔH = Ʃpemutusan ikatan (kiri) – Ʃpembentukan ikatan (kanan)
ΔH = { 4.C-H + 1.C ≡ C + 2.H-H } - { 8.C-H + 2.C-C }
ΔH = { (4.410) + (1.839) + (2.436) } - { (8.410) + (2.343) }
ΔH = (1640 + 839 + 872) - (3280+686)
ΔH = (3351) - (3966)
ΔH = - 615 kJ/mol
28. Air sebanyak 2 liter dipanaskan dengan pembakaran elpiji dari suhu 27 c menjadi 75 c,
elpiji dianggap C2H4 (Mr = 44) dan terbakar sebanyak 44 gram, seluruh energy dari
pembakaran elpiji digunakan untuk menaikkan suhu air, massa jenis air = 1 gram/cm3 kalor
jenis air = 4,2 j/g C. Besarnya perubahan entalpi adalah
ΔH = - (Q ÷ mol)
= - ((m × c × Δt) ÷ (gr ÷ Mr))
= - ((2000 × 4,2 × (75 - 27)) ÷ (44 ÷ 44))
= - 403200 J
≈ - 403,2 kJ
29. Entalpi pembakaran suatu bahan bakar besarnya 5460 kj/mol. Jika 5,7 gram bahan bakar
(Mr = 114) tersebut dibakar, entalpi pembakaran yang dihasilkan adalah..
Mol = massa / Mr
= 5,7 / 114
= 0,05
∆H = ∆Hc x mol
= -5460 x 0,05
= - 273 kJ
Jadi, entalpi pembakaran yang dihasilkan adalah 273 kJ
(1). Konsentrasi
Contohnya: reaksi korosi besi di udara, laju reaksi korosi besi lebih tinggi daripada udara yang
kelembabannya lebih tinggi (konsentrasi reaktan H2O tinggi)
(2). Suhu
Contoh: reaksi glowing stick menyala, glowing stick menyala lebih cepat dan terang di dalam air
panas dibanding dalam air dingin.
(3). Luas permukaan
Jika luas permukaan bidang sentuh semakin luas, maka laju reaksinya makin cepat. Contoh: serbuk
atau butiran bereaksi lebih cepat daripada padatan.
(4). Katalis (katalisator)
- Contoh reaksi katalis homogen adalah pembentukan belerang trioksida dengan nitrat sebagai
katalisnya.
- Contoh katalis heterogen adalah pada pembuatan etana, etana banyak digunakan pada
laboratorium sebagai pendingin menggantikan air.
- Contoh reaksi autokatalis adalah pembuatan potassium sulfat (K2SO4) dan mangan(II) sulfat.
(5). Sifat zat
Sifat zat, misalnya memilih zat pelarut yang tepat, juga dapat mempengaruhi laju reaksi partikel
terlarut. Viskositas atau kekentalan pelarut cukup berperan penting dalam menentukan laju reaksi.
Dalam pelarut yang sangat kental, partikel terlarut berdifusi jauh lebih lambat daripada dalam
pelarut yang kurang kental. Dengan meningkatnya viskositas pelarut, laju reaksi semakin
berkurang.