LATIHAN SOAL

TERMOKIMIA

1. Berikan definisi yang benar mengenai system tertutup!

2. Jika kita memasukkan bongkahan batu kapur ke dalam air, akan terjadi gelembung-
gelembung gas dan wadah akan terasa panas. Pernyataan yang benar dari data percobaan
tersebut adalah reaksi … (eksoterm/endoterm) karena ….
Reaksi eksoterm karena system melepas kalor ke lingkngan
3. Perhatikan beberapa persamaan termokimia berikut:
1 3
i) N + H → NH 3 ∆ H=−46 kJ /mol
2 2 2 2
1
ii) H 2 + O 2 → H 2 O ∆ H=−68 kkal/mol
2
5 3
iii) NH 3+ O 2 → NO + H 2 O ∆ H=−292,38 kJ / mol
4 2
3
iv) CO 2+2 H 2 O → CH 3 OH + O 2 ∆ H=+160 kkal/mol
2
Diantara persamaan termokimia tersebut, reaksi endoterm ditunjukkan oleh nomor ….
4. Perhatikan beberapa persamaan termokimia berikut:
a. C 6 H 12 O 6 +6 O 2 →6 C O2 +6 H 2 O reaksi fotosistesis =endoterm
b. H 2 O ( s ) → H 2 O(l)
c. C 3 H 8 +5 O 2 → 3 C O2+ 4 H 2 Opembakaran = eksoterm
d. NaOH ( s ) → NaOH ( aq )
e. CO ( N H 2 )2 ( s ) → CO ( N H 2 )2 ( aq )
f. C 6 H 12 O 6 → 2C 2 H 5 OH +2 C O 2
Diantara persamaan termokimia tersebut, reaksi endoterm ditunjukkan oleh nomor ….
5. Perhatikan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari berikut:
i) Penguapan bensin
ii) Pelarutan urea
iii) Fotosintesis
iv) Pembakaran
Contoh peristiwa eksoterm ditunjukkan oleh nomor ….
6. Perhatikan gambar berikut:

Gambar yang menunjukkan reaksi eksoterm adalah gambar nomor …. 1 dan 2

7. Jika diketahui persamaan termokimia:
3
CO 2+2 H 2 O → CH 3 OH + O 2 ∆ H=+160 kkal /mol
2
maka harga ∆ H reaksi 2 CH 3 OH +3 O 2 →2 CO2 + 4 H 2 O adalah ….
Jawab : +160 kkal/mol x -2 = -320 kkal/mol
8. Perhatikan diagram siklus energy berikut:

Tentukan:
a. Perubahan entalpi reaksi A2 +5/2 O2 → A 2 O 5
Jawab : 210+23 = 233
b. Perubahan entalpi reaksi A2 +1/2 O 2 → A 2 O
233+-55= +178
c. Kalor pembentukan 10 gram A2 O5 (Ar A = 10, Ar O = 16) dari unsur-unsurnya
Jawab : deltah3 = +233
Q = deltaH3 . mol = deltaH3 . massa/mr = +233 . 10/(2.10 + 16.5) = +233 . 10/100 =
23,3 kJ
9. Perhatikan diagram tingkat energy berikut:

∆ H2

Berdasarkan diagram tersebut, nilai adalah ….

Jawab : - 90,37 + 33,88 = - 56,49 kJ/mol

10. Perhatikan reaksi berikut:

C 6 H 12 O 6 +6 O 2 →6 C O 2 +6 H 2 O ∆ H =−2820 kJ /mol
C 2 H 5 OH +3 O2 → 2C O2 +3 H 2 O ∆ H =−1380 kJ /mol
Perubahan entalpi untuk fermentasi glukosa C 6 H 12 O 6 → 2C 2 H 5 OH +2 C O 2adalah ….
- 2820 + 1380 . 2 = -60
11. Perhatikan reaksi berikut:
CS2 +3 O2 → C O 2 +2 SO2 ∆ H =−1077 kJ /mol
H 2 +O 2 → H 2 O 2 ∆ H=−188 kJ /mol
H 2 +1/2O2 → H 2 O ∆ H =−286 kJ /mol
Perubahan entalpi untuk reaksi CS 2 +6 H 2 O 2 →CO 2 +6 H 2 O+2 S O 2adalah ….
12. Diberikan persamaan termokimia sebagai berikut:
N2 + 3H2 à 2NH3 ∆H = -90 kJ
4NH3 + 5O2 à 4NO + 6H2O ∆H = -1140 kJ
2H2 + O2 à 2H2O ∆H = -560 kJ
Perubahan entalpi untuk reaksi N2 + O2 à 2NO adalah …. -180
13. Etanol (C 2 H 5 OH ) adalah salah satu bahan bakar yang sering digunakan di laboratorium
(spirtus). Pers termokimia pembakaran etanol dituliskan sebagai berikut:
C 2 H 5 OH +3 O 2 → 2C O 2 +3 H 2 O ∆ H =−1380 kJ /mol
Maka:
 a. Jika disediakan 2,3 gram etanol (Ar C = 12; H = 1, O = 16), berapakah kalor
pembakaran etanol yang dihasilkan?
Q = delta H x mol = -1380 x 2,3/46 = -69 kJ
b. Jika dihasilkan 4,48 liter gas CO2 pada STP, berapakah kalor reaksi pembakaran etanol
yang dihasilkan?
Q = -1380 x 4,48/22,4 = - 276 kJ
c. Jika diinginkan kalor pembakaran etanol sebesar – 276 kJ/mol, berapakah massa etanol
yang diperlukan?
d. Jika dihasilkan kalor pembakaran etanol sebesar – 276 kJ/mol, berapakah volume gas
CO2 yang dihasilkan pada STP?
e. Jika bahan bakar X hanya mengandung 92% etanol di dalamnya, berapakah kalor
pembakaran 100 gram bahan bakar X?
14. Kalor yang diperlukan untuk mendidihkan suhu 75 gram air dari 25˚C adalah …. (kalor jenis
air = 4,2 joule/g.˚C)
Jawab : Q = m x c x deltaT = 75 x 4,2 x 75 = 23,625 joule
15. Pada pemanasan 200 gram air bersuhu 25˚C, diperlukan kalor 33,6 kJ. Jika diketahui kalor
jenis air = 4,2 J/g.˚C, suhu air setelah pemanasan adalah ….
Jawab : 33600 / 4,2 x 200 = (x-25)
40 = x – 25
X = + 65
16. Cuplikan 13 gram logam seng (Ar = 65) dibakar dalam kalorimeter bom yang mempunyai
kapasitas panas 8 kJ/˚C. Suhu kalorimeter meningkat dari 25˚C menjadi 29˚C. Kalor yang
dihasilkan pada pembakaran 1 mol seng adalah ….
Jawab : mol C = 13/65 = 0,2
Q = C x delta T = 8 x 4 = 32 ------- pembaaran 0,2 mol C menghasilkan 32 kJ energy
Jadi pembkaran 1 mol C = 32 x 5 = 160 kJ
17. Sebanyak 100 ml larutan KOH x M direaksikan dengan 400 ml larutan HNO3 0,5M dalam
kalorimeter volume tetap. Suhu larutan naik dari 25˚C menjadi 30˚C. Bila kalor jenis larutan
yang terbentuk adalah 4,2 J/g.˚C, dan kalor reaksi adalah 52,5 kJ/mol, nilai x adalah ….
Jawab : Q = (1 x 500) x 4,2 x 5 = 10.500 joule
18. Dalam suatu kalorimeter direaksikan 3,2 gram gas metana (CH4) dengan oksigen berlebih
dan terjadi kenaikan suhu 2˚C. Jika kapasitas kalor kalorimeter adalah 950 J/˚C, massa air
dalam kalorimeter adalah 1000 gram dan kalor jenis air adalah 4,2 J/g.˚C. Kalor pembakaran
gas metana (Mr 16) dalam kJ/mol adalah ….
Jawab : delta H = - 10500/ 0,2 = - 51.500 ( negative karena suhu naik )
19. Suatu bahan bakar gas mempunyai entalpi pembakaran (∆H) sebesar – 1200 kJ/mol. Jika
panas hasil pembakaran 11,2 L (STP) bahan bakar tersebut digunakan untuk mendidihkan
sejumlah air dari suhu 25˚C maka massa air yang dapat dididihkan adalah …. (c = 4,2
J/g.˚C) 1.904
20. Perubahan entalpi pembakaran karbon adalah – 390 kJ/mol. Banyaknya karbon yang harus
dibakar untuk menaikkan suhu 1 L air dari 25˚C menjadi 75˚C adalah …. (Ar C = 12, c =
4,2 J/g.˚C, ρ = 1 g/ml) 6.4 / 6.5
21. Pembakaran glukosa dalam tubuh manusia memiliki perubahan entalpi sebesar – 2820
kJ/mol. Jika semua kalor pembakaran digunakan untuk menaikkan suhu badan seseorang
dengan berat badan 47 kg (kapasitas kalor 4 J/K) yang mengkonsumsi 36 gram glukosa (Mr
=180) akan mengalami kenaikan suhu sebesar ….
22. Pada percobaan kalorimetri, 32 gram metanol (Mr 32) dibakar. 70% energi yang dihasilkan
diserap oleh 1,2 L air sehingga terjadi kenaikan suhu 50˚C. Jika kalor jenis air 4,2 J/g.˚C
maka perubahan entalpi pembakaran metanol pada percobaan ini adalah ….
23. Pada suatu reaksi kimia dibebaskan 16,8 kJ energi. Kalor ini digunakan untuk memanaskan
100 cm3 air, kenaikan suhunya adalah …. (kalor jenis air = 4,2 J/g. ˚C)
24. Pada 25˚C entalpi pembentukan standar ZnO = - 350 kJ/mol dan SO2 = - 300 kJ/mol. Jika
pada suhu yang sama terjadi reaksi: 2ZnS + 3O2 à 2ZnO + 2SO2 ∆H = - 890 kJ, maka
entalpi pembentukan standar ZnS adalah ….
25. Perhatikan persamaan termokimia berikut: 4N2 + 3H2O à 3N2O + 2NH3 ∆H = +879,6 kJ.
Jika diketahui ∆Hf NH3 dan H2O berturut-turut adalah – 45,9 dan – 241,8 kJ/mol maka:
a. Entalpi pembentukan standar gas N2O adalah ….
b. Entalpi pembentukan 3 mol gas N2O adalah ….
26. Pembakaran 1 gram asetilena (C2H2) menghasilkan kalor 50 kJ. Jika entalpi pembentukan
CO2 dan H2O adalah – 394 dan – 286 kJ/mol, entalpi pembentukan asetilena adalah …. (Ar
C = 12; H = 1)
27. Diketahui: ∆Hf CaH2 = - 189 kJ/mol
∆Hf H2O = - 285 kJ/mol
∆Hf Ca(OH)2 = - 197 kJ/mol, tentukan:
a. perubahan entalpi reaksi CaH2 + 2H2O à Ca(OH)2 + 2H2
b. jika + 281 kJ kalor terlibat reaksi, berapa massa Ca(OH)2 yang terbentuk? (Ar Ca = 40,
O = 16, H = 1)
28. Diketahui HBr à ½ H2 + ½ Br2 ∆H = +36 kJ/mol. Jika energi ikatan H─H dan Br─Br
adalah 434 dan 158 kJ/mol maka energi ikatan H─Br adalah ….
29. Energi ikatan rata-rata H─S; F─F; S─F, H─H dan H─F berturut-turut adalah 350; 155; 330;
430 dan 565 kJ/mol. Jika dalam reaksi H2S + 3F2 à SF4 + 2HF dihasilkan 5,4 gram SF4,
berapakah kalor yang terlibat reaksi? (Ar S = 32, F = 19)
30. Energi pemutusan ikatan Cl2 dan Br2 berturut-turut adalah 240 dan 190 kJ/mol, serta energi
ikatan H─Cl dan H─Br adalah 428 dan 362 kJ/mol. Berapakah perubahan entalpi untuk
reaksi 2HBr + Cl2 à 2HCl + Br2?
31. Perhatikan tabel berikut!

Ikatan Energi ikatan (kJ/mol) Ikatan Energi ikatan (kJ/mol)

C─C 350 C═O 799
C─H 413 H─O 463
O═O 495
dengan menggunakan data dalam tabel tersebut hitunglah:
a. entalpi pembakaran 1 kg propana (C3H8)
b. entalpi pembakaran 1 kg butana (C4H10)
c. entalpi pembakaran LPG 3 kg yang tersusun atas 50% propana dan 50% butana
32.