BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari teknik relaksasi.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis teknik relaksasi.
3. Untuk mengetahui manfaat dari relaksasi.
4. Untuk mengetahui teknik-teknik relaksasi.
5. Untuk mengetahui Pelaksanaan dan tempat latihan nya
6. Untuk mengetahui Tahap Pelaksanaan Teknik Relaksasi Progresif.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah relaksasi progresif.
1|Progresif RElaksasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Teknik Relaksasi adalah salah satu bentuk terapi yang berupa pemberian intruksi
kepada seseorang dalam bentuk gerakan - gerakan yang tersusun secara sistematis untuk
merileksasikan pikiran dan anggota tubuh, seperti otot-otot dan mengembalikan kondisi
dari keadaan tegang kekeadaan rileks, normal dan terkontrol mulai dari gerakan tangan
sampai gerakan kaki. Teknik relaksasi merupakan salah satu cara untuk mengistirahatkan
fungsi fisik dan mental sehingga menjadi rileks, relaksasi merupakan upaya sejenak
untuk melupakan kecemasan dan mengistirahatkan pikiran dengan cara menyalurkan
kelebihan energi atau ketegangan (psikis) melalui sesuatu kegiatan yang menyenangkan.
Tujuan teknik relaksasi adalah membantu orang menjadi rileks, dengan demikian dapat
memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik. Untuk membantu individu mengontrol diri
dan memfokuskan perhatian sehinggaia saat berada dalam situasi yang menegangkan.
(Zainul, 2007).
Relaksasi merupakan suatu bentuk teknik yang melibatkan pergerakan anggota
badan dan bisa dilakukan dimana saja (Potter & Perry, 2005). Tehnik ini didasarkan
kepada keyakinan bahwa tubuh berespon pada ansietas yang merangsang karena nyeri
atau kondisi penyakitnya. Tehnik relaksasi dapat menurunkan ketegangan fisiologis
(Asmadi, 2008).
Relaksasi progresif adalah latihan terinstruksi yang meliputi pembelajaran untuk
mengerutkan dan merilekskan kelompok otot secara sistemik, dimulai dengan kelompok
otot wajah dan berakhir pada otot kaki. Tindakan ini biasanya memerlukan waktu 15-30
menit., dapat disertai dengan intruksi yang mengarahkan individu untuk memperhatikan
kelompok otot yang direlaksasikan (Johnson 2005). Selain itu manfaat teknik rilekasasi
progresif bagi pasien diantaranya mengurangi ketegangan dan kecemasan (Paula, 2002).
2|Progresif RElaksasi
3. Relaksasi melalui hipnosa, yoga, dan meditasi
a) Hipnosa ialah kondisi yang menyerupai tidur lelap tetapi lebih aktif, saat seseorang
memiliki sedikit keinginan tahu dari dirinya dan bertindak menurut sugesti dari
orang yang menyebabkan terjadinya kondisi tersebut.
b) Yoga yaitu sebuah sistematika baru yang mampu menjelaskan manusia secara
utuh, bagaiman menjalani hidup secara berimbang serta bagaimana cara bertahan
hidup jika tidak ada keseimbangan.
c) Meditasi adalah suatu teknik latihan dalam meningkatkan kesadaran pada satu
objek stimulasi yang tidak berubah pada waktu tertentu. (Zainul, 2007).
3|Progresif RElaksasi
Seseorang dapat melakukan sendiri perubahan kefaalan pada dirinyasendiri, juga bias
mengatur permunculan-permunculan dari emosinya pada tingkatan maksimal yang
dikehendaki
4. Melakukan sendiri ( self help)
Seseorang diajarkan untuk melakukannya sendiri dengan mempergunakan alat “bio
feedback” agar pasien mengetahui saat – saat tercapainya keadaan relaks.
4|Progresif RElaksasi
3. Tahap penutupan
Pada tahapan ini responden bersiap-siap untuk istirahat. Sesudah latihan relaksasi otot
progresif.
4. Tahap evaluasi
Pada tahapan ini peneliti menanyakan kembali perasaan responden dan menjelaskan
bahwa intervensi telah selesai dilakukan.
5|Progresif RElaksasi
b) Tekan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa sehingga dapat
merasakan ketegangan dibagian belakang leher dan punggung atas.
Gerakan 10: Ditujukan untuk melatih otot leher begian depan.
1. Gerakan membawa kepala ke muka.
2. Benamkan dagu ke dada, sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher
bagian muka.
Gerakan 11: Ditujukan untuk melatih otot punggung
1. Angkat tubuh dari sandaran kursi.
2. Punggung dilengkungkan.
3. Busungkan dada, tahan kondisi tegang selama 10 detik, kemudian relaks.
4. Saat relaks, letakkan tubuh kembali ke kursi sambil membiarkan otot menjadi
lemas.
Gerakan 12: Ditujukan untuk melemaskan otot dada.
1. Tarik napas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara sebanyak- banyaknya.
2. Ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan di bagian dada
sampai turun ke perut, kemudian dilepas.
3. Saat ketegangan dilepas, lakukan napas normal dengan lega.
4. Ulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi tegang dan
relaks.
Gerakan 13: Ditujukan untuk melatih otot perut.
1. Tarik dengan kuat perut kedalam.
2. Tahan sampai menjadi kencang dan keras selama 10 detik, lalu dilepaskan bebas.
3. Ulangi kembali seperti gerakan awal perut ini.
Gerakan 14-15: Ditujukan untuk melatih otot-otot kaki (seperti paha dan betis).
1. Luruskan kedua telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang.
2. Lanjutkan dengan mengunci lutut sedemikian rupa sehingga ketegangan pindah ke
otot betis.
3. Tahan posisi tegang selama 10 detik, lalu dilepas.
4. Ulangi setiap gerakan masing-masing dua kali.
6|Progresif RElaksasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Relaksasi merupakan suatu bentuk teknik yang melibatkan pergerakan anggota
badan dan bisa dilakukan dimana saja (Potter & Perry, 2005). Tehnik ini didasarkan
kepada keyakinan bahwa tubuh berespon pada ansietas yang merangsang karena nyeri
atau kondisi penyakitnya. Tehnik relaksasi dapat menurunkan ketegangan fisiologis
(Asmadi, 2008).
Relaksasi progresif adalah latihan terinstruksi yang meliputi pembelajaran untuk
mengerutkan dan merilekskan kelompok otot secara sistemik, dimulai dengan kelompok
otot wajah dan berakhir pada otot kaki. Tindakan ini biasanya memerlukan waktu 15-30
menit., dapat disertai dengan intruksi yang mengarahkan individu untuk memperhatikan
kelompok otot yang direlaksasikan (Johnson 2005). Selain itu manfaat teknik rilekasasi
progresif bagi pasien diantaranya mengurangi ketegangan dan kecemasan (Paula, 2002).
3.2 Saran
Diharapkan dapat menggunakan terapi relaksasi progresif sebagai salah satu
terapi komplementer disamping terapi farmakologi untuk menurunkan tekanan darah dan
melakukan pola hidup yang baik untuk mengurangi terjadinya resiko peningkatan
tekanan darah.
Agar menjadikan terapi relaksasi progresif sebagai salah satu informasi dalam
upaya pencegahan peningkatan tekanan darah khususnya pada masyarakat yang
menderita hipertensi.
7|Progresif RElaksasi
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.ump.ac.id/3610/3/AFNI/20DWI/20WIJAYANTI/20BAB/20II.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/166/jtptunimus-gdl-artantiema-8274-3-
9.babii.pdf
https://www.sehatq.com/artikel/teknik-relaksasi-yang-patut-dicoba-untuk-
redakan-stres
http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/vieFile/48
1/480
http://www.academia.edu/37625777/MAKALAH_TEKNIK_RELAKSASI
8|Progresif RElaksasi