Anda di halaman 1dari 2

1. Apa yang dimaksudkan dengan audit berbasis risiko?

Audit Berbasis Risiko adalah metodologi pemeriksaan yang dipergunakan untuk memberikan
jaminan bahwa risiko telah dikelola di dalam batasan risiko yang telah ditetapkan manajemen pada
tingkatan korporasi.

Ada 2 hal utama yang harus dipahami oleh internal auditor:

 Aspek pengendalian dari setiap proses bisnis yang terkait


 Risiko dan faktor-faktor pengendalian guna mendukung pencapaian sasaran perusahaan

Peranan internal auditor dalam praktik audit berbasis risiko antara lain:

 MULAI dari memfokuskan pekerjaan audit pada risiko signifikan korporasi, yang telah
diidentifikasi oleh fungsi manajemen risiko korporasi dan melakukan audit atas proses
manajemen risiko lintas organisasi guna memastikan pengelolaan risiko yang telah
teridentifikasi
 UNTUK berperan aktif sebagai konsultan internal yang melakukan training dan edukasi bagi
staf lini dalam memastikan efektivitas pengendalian internal
 UNTUK memberikan dukungan dan partisipasi aktif dalam proses pengendalian internal
perusahaan
 UNTUK melalukan koordinasi pelaporan audit berbasis risiko kepada Direksi dan Dewan
Komisaris, dan Komite Audit

2. Kenapa audit berbasis risiko ini dianggap lebih baik dari pendekatan audit lainnya?
Pendekatan audit berbasis risiko ini tidak hanya memusatkan fokus pada catatan akuntansi dan
penyelesaian laporan keuangan perusahaan, namun juga fokus pada proses akuntansi dan proses
pengidentifikasian indikator risiko kegagalan.

Hal yang menyebabkan pendekatan audit berbasis risiko dilakukan:


 karena permintaan untuk melakukan good corporate governance
 Keingingan pengguna laporan keuangan agar perusahaan dikelola secara lebih efektif
 karena keinginan manajemen perusahaan untuk memperoleh rekomendasi yang bersifat
perbaikan untuk perusahaan

Sasaran yang ingin dicapai dalam penerapan audit berbasis risiko:


 memberikan saran terkait risiko kegagalan, risiko kekeliruan serta risiko fraud (kecurangan)
 memberikan dasar yang valid bagi auditor untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan
perusahaan dengan mempertimbangkan risiko salah saji terkait risiko kegagalan, risiko
kekeliruan serta risiko kecurangan
 kerangka untuk meningkatkan efisiensi (mengefisiensikan biaya audit dengan cara mengurangi
substantif test), efektivitas dan kualitas audit (menekan kesalahan audit)
Keuntungan audit berbasis risiko (risk based audit) :
 audit dilaksanakan secara efisien
 risiko pelaksanaan audit berkurang
 pendekatan audit sistematis dan risiko audit terminimalisir
 meningkatkan kemampuan auditor
 menambah pemahaman tentang operasi auditee
 membantu auditor untuk dapat menjadi konsultan bagi perusahaan yang dapat dipercaya oleh
menajemen perusahaan

Keuntungan audit berbasis risiko (risk based audit) bagi Auditee:


 memberikan tingkat jaminan yang lebih tinggi
 membantu meningkatkan proses manajeman perusahaan
 mendapat rekomendasi/saran perbaikan guna meningkatkan mutu dan kinerja perusahaan

Perbedaan audit konvensional dan audit berbasis resiko

Anda mungkin juga menyukai