Anda di halaman 1dari 21

MENGIMPLEMENTASIKAN STRATEGI MELALUI

STRUKTUR, KEPEMIMPINAN, BUDAYA & IMBALAN

Kelompok 5
 Adit Ardiyanto (43216120095)
 Christiana Dhamayanthie (43216120287)
 Dessy Andriany (43216120326)
 Eka Fitri Rahayu (43216120022)
 Helvina Ratna Permatasari (43216120120)
 Kevin Louis Jonathan (43216120274)
 Maulia Agus Susanti (43216120051)
 Windha Putri Sari (43216120117)
Latar belakang

Manajemen strategic merupakan sebuah proses untuk merumuskan dan


mengimplementasikan strategic dalam mencapai sebuah tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan. Apabila perencanaan strategic
telah dirumuskan sesuai dengan visi dan misi yang sesuai maka langkah
selanjutnya adalah melaksanakan perencanaan strategi tersebut.
Melembagakan Strategi
(INSTITUTIONALIZATION OF STRATEGY)

Melembagakan strategi merupakan strategi yang meresap ke dalam


perusahaan, tujuannya adalah agar strategi dapat terimplementasi
dengan efektif. Ada empat elemen organisasi yang menjadi sarana
fundamental untuk melembagakan strategi perusahaan, yaitu struktur
perusahaan, kepemimpinan, budaya, dan imbalan. Untuk menekankan
sistem, gaya, staf, keterampilan, dan sasaran tingkat tinggi,kita perlu
melihat bagaiman strategi dilembagakan.
Berbagai mekanisme melembagakan strategi termasuk:

1. Menyelaraskan struktur organisasi dengan strategi;


2. Memilih pemimpin yang mendukung strategi untuk
peran penting;
3. Mengembangkan cerita, mitos dan sikap budaya
yang mendukung;
4. Merevisi dan memberlakukan kebijakan; dan
5. Menghubungkan penghargaan terhadap tindakan
yang diinginkan
Model 7S
Model 7S adalah suatu model manajemen yang menyatakan bahwa suatu organisasi memerlukan
tujuh unsur (yang masing-masing diawali dengan huruf s) untuk dapat berjalan dengan baik.
Strategy (Strategi)

Strategi merupakan suatu rumusan organsasi yang digunakan untuk


mempertahankan dan membangun keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan dalam persaingan.

Structure (Struktur)

Struktur yang dimaksud disini adalah Struktur Organisasi Perusahaan


yang mengatur sistem kerja, komunikasi, wewenang dan tanggung
jawab serta pendelegasian tugas kepada unit kerja atau orang – orang
tertentu untuk mencapai sasaran organisasi.
Systems (Sistem)

Sistem di dalam McKinsey 7s ini adalah Proses dan Prosedur


Perusahaan yang berisikan kegiatan operasional sehari – hari dan
pembuatan keputusan dalam perusahaan.

Skills (Keterampilan)

Skill adalah kemampuan karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan

sehingga dapat berkinerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan


sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai sasarannya.
Staff (Karyawan)

Staff adalah Karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Elemen Staff


berkaitan dengan bagaimana karyawan tersebut diseleksi, direkrut, dilatih,
dimotivasi dan dihargai.

Style (Gaya Kepemimpinan)

Elemen Style ini berkaitan dengan Gaya Kepemimpinan Manajemen yang

digunakan dalam organisasi untuk mencapai sasaran perusahaannya.

Shared Values (Nilai-nilai Perusahaan)

Shared Values merupakan inti utama dari Kerangka McKinsey 7s karena


berkaitan dengan nilai – nilai inti perusahaan yang menjadi budayanya
Lima struktur utama dasar adalah:

1. Organisasi fungsional,
2. Organisasi geografis,
3. Organisasi divisi,
4. Organisasi Unit bisnis strategis dan
5. Organisasi matriks
1. Struktur Organisasi Fungsional

Struktur organisasi fungsional adalah struktur organisasi paling umum yang digunakan oleh
banyak organisasi, pembagiannya berdasarkan fungsi manajemen, misal saja keuangan,
pemasaran, produksi, dan sumber daya manusia.
1. Struktur Organisasi Fungsional

Struktur organisasi fungsional adalah struktur organisasi paling umum yang digunakan oleh
banyak organisasi, pembagiannya berdasarkan fungsi manajemen, misal saja keuangan,
pemasaran, produksi, dan sumber daya manusia.
2. Struktur organisasi Geografis

Keunggulan strategis utama dari struktur organisasi geografis adalah responsive terhadap
kondisi pasar local.
3. Struktur Organisasi Divisi

Struktur di mana sekelompok unit atau divisi yang relative otonom diatur oleh suatu kantor
pusat korporat, namun setiap divisi operasi memiliki spesialis fungsionalnya masing – masing
yang menyediakan produk atau jasa yang berbeda dari divisi lainnya.
4. Sturktur Organisasi Unit Bisnis Strategis

adaptasi dari struktur divisi di mana berbagai divisi atau bagian dari divisi dikelompokkan
berdasarkan elemen – elemen strategis yang dimiliki bersama, biasanya dikaitkan dengan
perbedaan dalam produk pasar tertentu.
5. Sturktur Organisasi Matriks

Struktur organisasi yang dibentuk dengan kombinasi antara struktur organisasi fungsional
dan struktur organisasi divisional.
Organizational Leadership
(Kepemimpinan organisasi)

Proses dan praktik para eksekutif kunci untuk mengarahkan dan menuntun
orang – orang dalam suatu organisasi menuju kearah suatu visi sepanjang
waktu serta mengembangkan kepemimpinan masa depan organisasi
tersebut dan budaya organisasi.

Meliputi 2 bidang
1. Mengarahkan organisasi untuk menghadapi perubahan yang terjadi terus- menerus
2. Menyediakan keahlian untuk menghadapi dampak perubahan yang terus menerus kepada
manajemen.
Tips untuk Kepemimpinan Organisasi Efektif :

1. Seorang pemimpin harus memimpin dirinya sendiri,


2. Seorang pemimpin harus meningkatkan semangat para karyawan.
3. Seorang pemimpin harus bekerja sebagai tim.

Peran CEO
CEO lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengembangkan dan
mengarahkan strategi, sasaran, dan nilai pribadi sehingga jelas
mereka yang membentuk strategi organisasi.
Budaya Organisasi
(Organizational Culture)

Budaya Organisasi (Organizational Culture) adalah sekelompok asumsi


penting yang dipegang bersama oleh anggota – anggota suatu
organisasi. Budaya organisasi mirip dengan kepribadian seseorang.
Reward System

Reward System adalah pemberian penghargaan kepada karyawan


untuk memotivasi para karyawan agar mereka meningkatkan kinerja
dan produktivitas.
Tujuannya adalah untuk menarik dan mempertahankan sumber daya
manusia karena organisasi memerlukannya untuk mencapai sasaran -
sasarannya.
Kesimpulan

Tahap implementasi merupakan tahap penting untuk melihat dan


mengevaluasi apakah sesuai dengan perencanaan dan trget yang ada. Dengan
implementasilah manajemen strategic mampu untuk dilaksanakan oleh pihak –
pihak yang bersangkutan sebagimana mestinya.
Pihak – pihak yang berperan dalam mengimplementasikan manajemen
strategic sangatlah berperan dalam menetukan sukses atau tidaknya
implementasi strategi, meskipun mereka hanya sedikit dilibatkan dalam
pengembangan strategi perusaahaan. Perubahan visi, misi, tujuan, strategi, dan
kebijakan – kebijkan penting perusahaan lainnya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai