Anda di halaman 1dari 21

AKUNTANSI

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Presented By
Lawe Anasta
Liabilitas

kewajiban kini

peristiwa masa lalu

pengeluaran sumber daya

2
Definisi
Kriteria kewajiban lancar:
1. Diharapkan dapat dibayar dari aset lancar
yang ada atau dengan membuat kewajiban
jangka pendek baru lainnya.
2. Hutang yang diperkirakan akan dibayar dalam
jangka waktu satu tahun atau siklus operasi
perusahaan
Jenis – Jenis
Liabilitas Jangka Pendek

 Utang Usaha  Uang muka pelanggan


 Wesel Bayar  Pendapatan diterima
 Utang Bank jangka pendek dimuka
 Liabilitas jangka panjang  Utang PPN / PPnBM
yang akan jatuh tempo  Utang pajak penghasilan
 Utang dividen  Utang gaji
Kewajiban lancar vs aktiva lancar
Akuntansi Hutang Usaha
(account payable)
Tgl 3 februari 201X di beli barang dagangan sebesar
Rp. 20.000.000 di tambah PPN 10% dengan termin
2/10/,n/30

Tgl 10 pebruari 201X dibayar atas hutang tgl 3


februari 201X.
Tgl Nama Akun Ref Debit Kredit
3/2/201X Pembelian 20.000.000
PPN Masukan 2.000.000
Hutang Usaha 22.000.000

10/2/201X Hutang Usaha 22.000.000


Kas 21.600.000
Potongan Pemb. 400.000
Ilustrasi Utang Dagang

• PT. Kenanga tanggal 1 Nopember 2X13 membeli peralatan


secara kredit sebesar Rp 20.000.000. Syarat pembelian 2/10,
n/30.
1 Nopember 2X13
Persediaan 20.000.000
Utang Dagang 20.000.000
Jika dilunasi 10 Nopember 2X13
Utang Dagang 20.000.000
Kas 19.600.000
Potongan pembelian 400.000
Jika dilunasi 15 Nopember 2X13
Utang Dagang 20.000.000
Kas 20.000.000
Wesel Bayar – Notes Payable

• Janji untuk membayar sejumlah tertentu


pada waktu yang telah ditentukan.
• Diterbitkan untuk melunasi utang atau
membayar pembelian.
• Dapat bersifat jangka pendek atau
panjang
• Seringkali berbunga atau
dapat tidak berbunga
• Jika tidak berbunga diterbitkan
dengan diskon
Contoh: Wesel Bayar dengan bunga

Pada tanggal 1 desember 201X PT A membeli persediaan barang


dagang sebesar Rp 2.000.000, dengan mengeluarkan wesel berbunga
12 % per tahun, jangka waktu 60 hari

1/12 Pembelian barang dagang 2.000.000


Wesel bayar 2.000.000
(Pembelian barang dengan mengeluarkan wesel)

Pada akhir bulan bunga diperhitungkan dan Pada


akhir tahun dibuat jurnal penyesuaian atas bunga
31/12 Beban bunga 20.000
Hutang bunga 20.000
(Penyesuaian Bunga)

2.000.000 x 12% x (30/360) = 20.000


1/12 s/d 31/12 = 30 hari
Pada awal tahun pembukuan dibuat jurnal pembalik

1/1 Hutang bunga 20.000


Beban bunga 20.000
(Penyesuaian Bunga)

Pada awal tahun pembukuan dibuat jurnal pembalik

30/1 Wesel bayar 2.000.000


Beban bunga 40.000
Kas 2.040.000
(Perhitungan Bunga 2.000.000 x 12% x (60/360) = 40.000
Contoh: Wesel Bayar tidak dengan bunga

PT ABC mendiskontokan weselnya yang mempunyai nilai nominal


sebesar Rp 1.000.000, jangka waktu wesel 60 hari, tanggal wesel 1
desember 201X dengan tingkat diskonto sebesar 12%

Perhitungan:

Nilai nominal 1.000.000


Diskonto 1.000.000 x 12% x (60/360) 20.000
Hasil pendiskontoan/kas yang diterima 980.000
Setiap akhir bulan diskonto di amortisasi (penghapusan)
Desember 1 kas 980.000
Diskonto wesel bayar 20.000
Wesel bayar 1.000.000

Desember 31 Beban bunga 10.000


Diskonto wesel bayar 10.000
(1.000.000 x 12% x (30/360)
Bagian dari utang jangka panjang yang jatuh
tempo pada tahun ini
• Perusahaan kadang-kadang mempunyai kewajiban jangka
panjang yang jatuh temponya (harus dibayar) dalam waktu
tidak lebih dari 1 tahun sejak tanggal neraca.

Contoh:
• PT Kerinci pada tanggal 1 Juni 200X menerima pinjaman jangka panjang
dari Bank Nusantara. Pada tanggal tersebut ditandatangani sebuah
promes yang bernilai nominal Rp 25.000.000,00 dengan jangka waktu 5
tahun. Dalam perjanjian ditetapkan bahwa promes tersebut harus
diangsur pada setiap tanggal 1 Januari (mulai angsuran 1 Januari 200X)
sebesar Rp 5.000.000,00. Apabila PT. Kerinci menyusun neraca pada
tanggal 31 Desember 200X, maka 1/5 bagian dari utang wesel tersebut (Rp
5.000.000) dilaporkan sebagai kewajiban jangka pendek.
Pendapatan diterima di muka
• Penerimaan kas yang terjadi sebelum barang/jasa diserahkan ke pembeli,
harus diberlakukan sebagai utang, karena penjual mempunyai kewajiban
untuk menyerahkan barang atau jasa di waktu yang akan datang.

Contoh:
Tanggal 1 Desember 20X2, CV Serayu menerima pesanan 400 buah kursi
kuliah dari PT. Merbabu dengan harga Rp 10.000/buah. Pada tanggal tsb
PT. Merbabu membayar uang muka sebesar Rp 2.500.000
Jurnalnya CV. Serayu:

20X2
Desember 1 Kas …………………………………………………….. Rp 2.500.000
Pendapt. Diterima Dimuka……………. Rp 2.500.000
• Pada tanggal 31 Desember 20X2, CV Serayu menyerahkan 100
buah kursi sebagai penyerahan tahap 1.

• Jurnalnya:
20X2
Des 31 Pendapt. Diterima dimuka ……………Rp 1.000.000
Penjualan……………………………………….Rp 1.000.000

Selain jurnal diatas CV. Serayu juga membuat jurnal untuk


mencatat harga pokok penjualan dan pengurangan persediaan :
20X2
Des 31 Harga Pokok Penjualan ………………………. Rp xxx
Persediaan ……………………………….. Rp xxx
GAJI atau UPAH
Kewajiban kpd employee
Setiap bulan tgl 28 PT ACB membayar gaji dan upah
karyawan sebesar Rp. 160.000.000,- dengan
dipotong pajak penghasilan Rp. 12.500.000,-

Tgl Nama Akun Ref Debit Kredit


Pada saat tgl 28
28/xx/xx Beban gaji dan upah 160.000.000
Utang gaji dan upah 147.500.000
Utang PPh 12.500.000

Pada saat gaji dibayarkan


29/xx/xx Utang gaji dan upah 147.500.000
Kas 147.500.000
• PT. Lawu memberi bonus kepada karyawannya sebesar
10% dari penjualan. Seandainya penjualan pada suatu
tahun Rp 200.000.000, maka bonus yang dibayarkan
kepada karyawan berjumlah Rp 20.000.000 (10% X Rp
200.000.000)

Jurnal:
Biaya Bonus…………………… Rp 20.000.000
Utang Bonus……………. Rp 20.000.000

Apabila bonus dibayarkan, maka rekening Utang Bonus di debet dan Kas
dikredit
Hutang Deviden
Pada Tgl 20 Pebruari 201X PT CBA mengumumkan
pembagian deviden sebesar Rp. 150.000.000.000.
deviden akan dibayarkan pada tgl 20 mei 201X
Tgl Nama Akun Ref Debit Kredit
Pada saat pengumunan
20/02/201X Laba Ditahan 150.000.000
Deviden 150.000.000

Pada deviden dibayarkan


20/05/201X Deviden 150.000.000
Kas 150.000.000
Hutang pajak
penjualan/pendapatan
Tgl 10 Pebruari 2010 di jual barang dagangan
sebesar Rp. 10.000.000 di tambah PPN 10%
secara tunai
Tgl Nama Akun Ref Debit Kredit
Pada saat pengumunan
10/02/2010 Kas 11.000.000
Penjualan 10.000.000
PPN 1.000.000

PPN = 10% X 10.000.000 = Rp. 1.000.000


Utang Pajak
• Barang dan jasa yang kita beli/kita peroleh sering dikenai pajak atas
barang/jasa yang kita peroleh.
• Contoh:
• Tanggal 25 Maret 20X2 PT. Kelud menjual barang seharga Rp 10.000,00.
Atas penjualan tersebut PT. Kelud memungut pajak pertambahan nilai
(PPN) sebesar 10%, sehingga jumlah kas yang diterima dari pembeli
menjadi Rp 11.000,00
• Jurnal :
20X2
Maret 25 Kas…………………………..… Rp 11.000,00
Penjualan …………….. Rp 10.000,00
Utang Pajak………….. Rp 1.000,00
(Untuk mencatat penjualan dan utang PPN)

Anda mungkin juga menyukai