Askep Gerontik DM
Askep Gerontik DM
B DENGAN
DIABETES MELLITUS DI DESA PEKUNCEN
KECAMATAN SUKAHAJI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan gerontik
Dosen Pengampu : Ulfah Agus Syukrillah, S.Kep., M.H.
Disusun Oleh :
Tingkat 3C
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Ny. B
Umur : 59 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Pekuncen, Sukahaji
Orang yg dapat dihubungi : Ny. Y
Hubungan dengan klien : Anak
Umur : 33 tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Pekuncen, Sukahaji
2. Riwayat Keluarga
Keterangan :
: Perempuan : Kawin
: Laki-laki : Tinggal Serumah
: Klien
a. Pasangan : Tn.K
b. Kesehatan :-
c. Umur : 60 tahun
d. Pekerjaan : Buruh
e. Alamat : Pekuncen, Sukahaji
f. Kematian :-
g. Sebab Kematian :-
h. Tahun meninggal :-
i. Anak : Hidup
j. Nama : Tn. Y
k. Alamat : Pekuncen, Sukahaji
l. Kematian :-
m. Sebab Kematian :-
3. Riwayat Pekerjaan Anak
a. Status Pekerjaan Saat Ini : Buruh
b. Pekerjaan Sebelumnya :-
c. Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan :
dari anak dan menantu
d. Alamat : Pekuncen, Sukahaji
e. Jarak tempat kerja dengan rumah : 50 meter
f. Alat Transportasi : Motor
4. Riwayat Lingkungan Hidup
a. Tipe tempat tinggal : Rumah permanen
b. Luas bangunan
Luas bangunan secara keseluruhan sekitar 8 x 12 m2
c. Jumlah kamar
Terdapat 2 kamar
d. Jumalah orang yang tinggal: 4 orang
e. Status kepemilikan rumah :
Status kepemilikan rumah milik sendiri.
f. Kondisi ventilasi rumah :
Masing-masing ruangan mempunyai ventilasi yang cukup. Tiap
ruangan ada ventilasi.
g. Kondisi penerangan rumah :
Kondisi penerangan rumah baik, tersedia lampu yang memadai dan
menerangi rumah.
h. Kondisi pencahayaan rumah :
Kondisi pencahayaan rumah cukup karena sinar matahari dapat
masuk lewat jendela, pintu ruang tamu dan pintu dapur dapat
dibuka.
i. Kondisi lantai :
Lantai terbuat dari keramik dengan kondisi yang cukup bersih.
j. Kebersihan rumah secara keseluruhan
Secara keseluruhan kebersihan rumah Ny. B bersih namun kurang
rapi.
k. Derajat privasi : Sedang
l. Tetangga terdekat : Ny. W
m. Kondisi rumah : Baik
5. Riwayat Rekreasi
a. Hoby / minat : Nonton TV
b. Keanggotaan organisasi :-
c. Kegiatan di rumah
Aktifitas rekreasi dalam rumah selama ini dilakukan dengan
berkumpul bersama keluarga sambil nonton TV.
6. Sumber/sistem pendukung yang digunakan
a. Dokter/ perawat/ bidan/ fisioterapi : Perawat
b. Rumah Sakit, klinik, yankes lain : Puskesmas
c. Jarak dari rumah : 3 km
d. Makanan yang dihindari :
Kentang goreng, susu, teh, kopi dengan gula, nasi putih, gorengan,
madu, saos tomat, ikan goreng, sirup
7. Kebiasaan Ritual
a. Agama : Islam
b. Istirahat/ tidur :
Pasien mengatakan tidur nyenyak saat malam hari selama 5 jam
c. Kebiasaan ibadah : Sholat 5 waktu
d. Kepercayaan : Baik
e. Ritual makan :
Bersama suami dan keluarga serta selalu berdoa
8. Status kesehatan saat ini
Saat ini Ny. B menderita penyakit Diabetes Mellitus. Pasien
mengatakan terdapat luka sejak 3 bulan yang lalu di kaki kiri, keadaan
luka terdapat push, dan luka semakin melebar. Selain itu pasien
mengatakan nafsu makan berkurang dan mata terlihat kurang-kunang,
dan sering merasa haus
a. Pengetahuan atau pemahaman dan penatalaksanaan masalah
kesehatan :
Pasien tidak mengetahui apa penyebab luka di kaki kiri pasien
Ny. B mengatakan jarang mengontrolkan gula darahnya, sekitar 2
bulan belum memeriksa kadar gula darah.
b. Derajat keseluruhan fungsi relative terhadap masalah kesehatan dan
fungsi relative :
Keluhan lain pasien, yaitu pasien tidak mengetahui penyebab
penyakit yang diderita
c. Diagnose medis : Diabetes Mellitus
1) Status imunisasi :
Imunisasi lengkap dan ada bekas suntikan
2) Alergi :
tidak ada riwayat alergi terhadap obat maupun makanan
tertentu
3) Penyakit yang diderita :
saat ini pasien menderita penyakit Diabetes Mellitus
4) Nutrisi :
Nafsu makan pasien berkurang, berat badan turun, dan pasien
sering merasa haus.
5) GDS : 250 mg/dl
9. Status Kesehatan Masa lalu :
Pada tahun 2008 Ny.M memeriksakan dirinya di pelayanan kesehatan,
Sejak itu Ny.M mengetahui bahwa dirinya terkena penyakit Diabetes
Melitus.
No Aspek Ny. B
1 Penampilan Sehat
2 Kesadaran Composmentis
3 Tanda Vital
- TD 130/80 mmHg
- Nadi 88 x / menit
- Suhu 36 0C
- Respirasi 22 x/menit
4 Kepala
- Rambut Hitam
- Kulit kepala Bersih
- Massa nyeri Tidak ada
5 Mata
- Konjungtiva An Anemis
- Sklera An Inkterik
- Lensa Jernih
- Pupil Isokor
- Penglihatan Kunang-kunang
6 Hidung
- Bentuk Simetris
- Keadaan Tampak bersih
Dapat membedakan bau kayu putih dan
- Fungsi
kopi
7 Mulut
- Keadaan Kering dan kotor
- Fungsi Bisa mengunyah tanpa gangguan
8 Telinga
- Fungsi Dapat mendengar dengan baik
- Keadaan Bersih, tidak terdapat serumen
9 Leher
- JVP Tidak teraba, tidak terjadi peningkatan
- KGB Tidak teraba
11 Abdomen
- Bentuk Datar
- Nyeri Tekan Tidak ada
12 Ektremitas
Ekstremitas atas
Baik bisa digerakan
- Keadaan
Ekstremitas Terdapat luka di kaki kiri + 7 cm. keadaan
Bawah luka bersih terdapat push dan terdapat
- Keadaan jaringan nekrotik
B. ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
DS : Gangguan Kerusakan
Pasien mengatakan ada luka sirkulasi Integritas Kulit
bernanah di sebelah kaki kiri
Pasien mengatakan luka
sejak 3 bulan yang lalu
Pasien mengatakan luka
semakin melebar
DO :
Terdapat luka di kaki kiri + 7 cm.
keadaan luka bersih terdapat push
dan terdapat jaringan nekrotik
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Jumlah 3 1/3
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
mertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
d. Menunjukkan
terjadinya proses
penyembuhan luka
NOC 1101
a. Monitor tingkat a. Pasien patuh dalam
2 Resiko Setelah dilakukan asuhan
kepatuhan pasien pengobatan.
ketidakstabilan keperawatan selama 3 x 24
kadar glukosa jam, risiko ketidakstabilan dalam pengobatan b. Pasien mengetahui
darah b.d kadar glukosa darah teratasi b. Pendidikan pengobatan DM
pemantauan dengan kriteria : Kesehatan tentang c. Pasien dan keluarga
kadar glukosa pengobatan DM dapat mengelola
a. Pasien mengatakan
darah tidak c. Ajarkan pasien dan pengobatan DM
bersedia patuh dalam
adekuat 00179 pengobatan keluarga cara selama di rumah
penggunaan injeksi d. Novorapid injeksi
b. GDS > 200
novorapid selama sebagai pengganti
c. Pasien dapat merubah pola dirumah fungsi insulin dalam
hidup DM
d. Kolaborasi dengan tubuh untuk
d. Pasien dan keluarga dapat dokter pemberian menstabilkan kadar
mengelola terapi pengobat injeksi novorapid glukosa dalam darah
an DM selama dirumah 3x12 unit/SC
1. Kaji tingkat
3. Defisien Setelah dilakukan tindakan a. Mengkaji
pengetahuan pasien
pengetahuan keperawatan selama 1x24 pengetahuan
dan keluarga
b.d kurang jam, diharapkan defisiensi pasien mengenai
2. Jelaskan patofisiologi
sumber pengetahuan pasien dapat penyakit
dari penyakit dan
pengetahuan teratasi dengan kriteria hasil : b. Memberikan
bagaimana halini
Indikator berhubungan dengan penjelasan
1. Memahami 1 4 mengenai
anatomi dan fisiologi,
faktor penyebab
dengancara yang patofisiologi dari
2. Mengetahui 2 4 penyakit
tepat.
tanda dan gejala c. Memberikan
3. Gambarkan tanda dan
awal penyakit penjelasan atau
gejala yang biasa
3. Peran diet dalam 3 4 gambaran
muncul pada penyakit,
mengontrol kadar mengenai tanda
dengan cara yang
glukosa darah dan gejala yang
tepat
4. Gambarkan proses muncul
NOC 1820
penyakit, dengan cara d. Mengidentifikasi
yang tepat kemungkinan
5. Identifikasi penyebab
kemungkinan
penyebab, dengan cara
yang tepat
NIC 551
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DS : Kelompok
09.15 II - Menjadwalkan Pasien mengatakan
WIB penggunanaa injeksi akan melakukannya
novorapid secara sesuai jadwal yang
mandiri diberikan
DO:
Pasien kooperatif dan
terlihat semangat
untuk menjalani
pengobatan
Kelompok
DS :
09.45 I - Mengkaji ulang pasien Pasien mengatakan
WIB lukanya selalu bersih
dan akan melakukan
pengobtan secara
teatur
DO :
Pasien kooperatif
G. EVALUASI
Menunjukkan 2 4
pemahaman dalam Kelompok
proses perbaikan kulit
dan mencegah
terjadinya sedera
berulang
Mampu melindungi 2 3
kulit dan
merpertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
Menunjukkan terjadinya 2 4
proses penyembuhan
luka
P = lanjutkan intervensi
- Jaga kebersihan kulit agar tetap kering
dan bersih
- Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Monitor status nutrisi pasien
A = masalah teratasi
P = lanjutkan intervensi
- Kolaborasi dengan dokter pemberian
injeksi novorapid 3x12 unit/SC
- Monitor tingkat kepatuhan pasien
dalam pengobatan
P = hentikan intervensi