SISTEM URINARIA
DISUSUN OLEH:
Kelompok 8
1. Husnul khotimah R
2. Fathian ulya azzahra
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas makalah ini dapat
diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Struktur perkembangan hewan
dengan judul “Sistem Urinaria ” di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Program studi pendidikan Biologi.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah
Struktur Perkembangan Hewan.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
III. Tujuan.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
I. Pengertian...................................................................................................
1 Ginjal..................................................................................................
I. Kesimpulan .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Tubuh manusia dapat dilihat sebagai suatu sistem yang dapat berubah-ubah kinerjanya.
Kemampuan berbagai organ didalam tubuh serta pengendalian setiap organ secara terkoordinasi
dalam suatu sistem, salah satu misalnya sistem urinaria atau pengeluaran cairan. Sistem urinaria
memiliki peranan penting bagi tubuh. Sistem ini memberi sejuta fungsi tersendiri bagi manusia
khususnya.
Melihat betapa penting kinerja dari sistem tersebut, maka menarik bagi penulis untuk di bahas
dan di diskusikan. Kebetulan penulis juga mendapat tugas dari mata kuliah histologi yang
berkaitan dengan sistem urinaria. Maka dalam penyusunan makalah ini penulis langsung
menyusun karya ilmiah dengan judul : Sistem urinaria atau pengeluaran cairan.
Dalam makalah ini penulis merumuskan beberapa item yang akan dibahas diantaranya sebagai
berikur :
1. Pengertian
1. ginjal
Untuk memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa pada mata kuliah Struktur perkembangan
Hewan.
IV. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dalam makalah, penulis sesuaikan dengan referensi yang ada di dunia
maya atau internet dan disesuaikan dengan buku-buku yang relevan.
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM URINARIA
I. PENGERTIAN
Urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas
dari zat – zat yang tidak tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat – zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh.
A. Ginjal
Dua ginjal yang Anda miliki merupakan organ yang memiliki fungsi sangat vital, seperti
menyaring darah dan menjaga keseimbangan kimiawi dalam tubuh. Kerja organ yang berbentuk
seperti kacang merah dan berukuran kira-kira sebesar kepalan tangan ini dapat terganggu oleh
berbagai hal, mulai dari infeksi saluran kemih hingga penyakit ginjal kronik.
Jika ginjal sudah tidak bisa bekerja atau berfungsi seperti semula, terapi seperti hemodialisis dan
transplantasi ginjal dapat menjadi harapan baru bagi Anda yang mengalami gangguan fungsi
ginjal kronik.
Ginjal adalah organ yang memiliki kemampuan yang luar biasa, diantaranya sebagai penyaring
zat-zat yang telah tidak terpakai (zat buangan atau sampah) yang merupakan sisa metabolisme
tubuh. Setiap harinya ginjal akan memproses sekitar 200 liter darah untuk menyaring atau
menghasilkan sekitar 2 liter ‘sampah’ dan ekstra (kelebihan) air. Sampah dan esktra air ini akan
menjadi urin, yang mengalir ke kandung kemih melalui saluran yang dikenal sebagai ureter. Urin
akan disimpan di dalam kandung kemih ini sebelum dikeluarkan pada saat Anda berkemih.
Zat-zat yang sudah tidak terpakai lagi atau sampah tersebut diperoleh dari proses normal
pemecahan otot dan dari makanan yang dikonsumsi. Tubuh akan memakai makanan tersebut
sebagai energi dan untuk perbaikan jaringan. Setelah tubuh mengambil secukupnya dari
makanan, sisanya akan dikirim ke dalam darah untuk kemudian disaring di ginjal. Jika fungsi
ginjal terganggu maka kemampuan menyaring zat sisa ini dapat terganggu pula dan terjadi
penumpukan dalam darah sehingga dapat menimbulkan berbagai manifestasi gangguan terhadap
tubuh.
Protein sangat dibutuhkan untuk membangun semua bagian tubuh, seperti otot, tulang, rambut
dan kuku. Protein-protein yang ada dalam darah dapat keluar ke urin (bocor) bila unit penyaring
ginjal – glomerulus – sudah mengalami kerusakan. Protein yang terkandung di dalam urin,
disebut dengan albumin.
Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa, terdapat cortex
renalis di bagian luar, yang berwarna coklat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang
berwarna coklat lebih terang dibandingkan cortex.
Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut pyramides renalis, puncak kerucut tadi
menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papilla renalis.Hilum adalah
pinggir medial ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu masuknya pembuluh darah,
pembuluhlimfe, ureter dan nervus. Pelvis renalis berbentuk corong yang menerimaurinyang
diproduksi ginjal.Terbagi menjadi dua atau tiga kaliks renalis majores yang masing-masing akan
bercabang menjadi dua atau tiga kaliks renalisminores. Medulla terbagi menjadi bagian segitiga
yang disebut piramid. Piramid- piramid tersebut dikelilingi oleh bagian korteks dan tersusun dari
segmen-segmen tubulus dan duktus pengumpul nefron. Papila atau apeksdari tiap piramid
membentuk duktus papilaris bellini yang terbentuk dari kesatuan bagian terminal dari banyak
duktus pengumpul.
Ginjal terbentuk oleh unit yang disebut nephron yang berjumlah 1-1,2 juta buah pada tiap
ginjal. Nefronadalah unit fungsional ginjal. Setiap nefron terdiri dari kapsula bowman, tumbai
kapiler glomerulus,tubulus kontortus proksimal, lengkung henle dan tubulus kontortus distal,
yang mengosongkan dirikeduktus pengumpul. Unit nephron dimulai dari pembuluh darah halus /
kapiler, bersifat sebagai saringan disebut Glomerulus,darah melewati glomerulus/ kapiler
tersebut dan disaring sehingga terbentuk filtrat (urin yang masih encer)yang berjumlah kira-kira
170 liter per hari, kemudian dialirkan melalui pipa/saluran yang disebut Tubulus.Urin ini
dialirkan keluar ke saluran Ureter, kandung kencing, kemudian ke luar melalui Uretra. Nefron
berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara
menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh.
Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan
menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian
diekskresikan disebut urin.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Dari uraian yang penulis bahas dalam makalah diatas maka penulis menarik beberapa
kesimpulan diantaranya :
· Urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah
bebas dari zat – zat yang tidak tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat – zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh.
· Fungsi Urinaria adalah untuk mengeluarkan zat-zat sisa yang sudah tidak diperlukan lagi
oleh tubuh kita. Sisa tersebut dapat berupa air, garam-garam mineral, vitamin, urea, dan zat-zat
racun lainnya.
Dalam penyusunan makalah ini, mungkin pembahasanya masih terdapat kekeliruan dan
kesalahan, oleh karena itu input rekan-rekan dan pembaca berupa masukan dan saran sangat
penulis harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
· Ganong, William F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta
· https://www.academia.edu/9921425/makalah_struktur_makroskopis_dan_mikroskopis_
ginjal