Pengertian Akuntansi
• Pihak Internal
Pemakai internal merupakan pihak yang mengelola kegiatan usaha, yaitu pimpinan
perusahaan.
Pimpinan merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan.
• Pihak Eksternal
1. Pemilik perusahaan, dalam hal ini pemegang saham (menambah atau menarik
modal)
2. Pekerja (menentukan besarnya upah yang akan diterima)
3. Pemerintah (Dasar penentuan pajak dan kabijakan)
4. Kreditor atau orang yang memberikan pinjaman (dasar penentuan pinjaman
yang akan diberikan).
Profesi Akuntan
• Akuntan Intern
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan dan bertugas khusus
dalam bidang akuntansi intern dengan tujuan untuk membantu mengelola perusahaan.
• Akuntan Publik atau Akuntan Ekstern
Akuntan publik atau ekstern adalah akuntan yang kegiatannya memberikan jasa untuk
kepentingan perusahaan dengan sejumlah pembayaran tertentu.
• Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bekerja sebagai pengajar atau dosen di
perguruan tinggi.
• Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pemeriksa atau auditor
untuk pemerintah atau negara.
1. Pengelompokan akun
Pengelompokan akun dbagi menjadi dua yaitu :
a. Akun riil
Akun riil adalah akun-akun yang dilaporkan dalam neraca. Akun yang termasuk dalam
akun riil antara lain :
1) Aktiva atau Harta
Aktiva (Harta) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Secara garis besar,
aktiva dibedakan menjadi empat, yang diurutkan berdasarkan tingkat likuiditasnya
(seberapa cepat aset tersebut dapat diubah menjadi uang kas) yaitu:
a) Aktiva Lancar (Current Account)
Aktiva yang dapat dicairkan (diuangkan) dalam waktu kurang dari satu tahun.
Terdiri dari:
Kas (Cash) : uang, aktiva setara kas
Piutang (Account Receivable) : uang yang masih dipinjam oleh pihak lain
… dibayar dimuka (Prepaid …) : biaya yang sudah dibayarkan sebelum
diterima manfaatnya
Perlengkapan (Supplies) : barang habis pakai yang digunakan untuk
mendukung kegiatan perusahaan
3) Ekuitas (Modal)
Modal adalah suatu hal yang digunakan dalam proses usaha untuk menghasilkan
atau mencapai tujuan perusahaan, merupakan kewajiban perusahan terhadap
pemilik perusahaan
Contoh :
2. Kode Akun
Masing-masing akun tersebut memiliki kode akun. Kode akun untuk setiap perusahaan
berbeda-beda, tergantung dari banyaknya (seberapa rinci) pengelompokkan akun di
perusahaan tersebut
KODE AKUN
Tujuan adanya analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi adalah
untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut
1. Menentukan akun-akun yang relevan dengan transaksi yang terjadi
2. Menentukan pada sisi mana pencatatan pengaruh transaksi tersebut dilakukan dalam
akun yang relevan. “Sisi” yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah sisi “debit”
atau sisi “kredit”.
Pengaruh transaksi keuangan terhadap persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut.
Transaksi Pencatatan
Harta Utang Modal
Investasi awal pemilik (+) (+)
Pembelian aktiva secara tunai (+)
Pembelian aktiva secara kredit (+) (+)
Penerimaan pendapatan secara (+) (+)
tunai/kredit
Pembayaran beban (+) (+)
Prive (-) (-)
Pembayaran utang (-) (-)
No Keterangan Akibatnya
1 Investasi awal berupa uang tunai Kas + (D) dan Modal + (K)
2 Dibeli barang dagang secara kredit Barang dagang + (D) dan Utang + (K)
3 Dibeli barang dagang secara tunai Barang dagang + (D) dan Kas – (K)
4 Dibeli perlengkapan secara kredit Perlengkapan + (D) dan Utang + (K)
5 Dibeli perlengkapan secara tunai Perlengkapan + (D) dan Kas – (K)
6 Penerimaan piutang Kas + (D) dan Piutang – (K)
7 Pemakaian perlengkapan Perlengkapan – (D) dan Modal – (K)
8 Pembelian Aset tetap (Peralatan) tunai Peralatan + (D) dan Kas – (K)
9 Pembelian Aset tetap kredit Peralatan + (D) dan Utang + (K)
10 Penyusutan Aset tetap (Peralatan) Akumulasi Penyusutan + (D) dan Modal – (K)
11 Pembayaran utang Kas – (D) dan Utang – (K)
12 Pengambilan pribadi Kas – (D) dan Modal – (K)
13 Penjualan barang dagang kredit Piutang + (D) dan Modal + (K)
14 Penjualan barang dagang tunai Kas + (D) dan Modal + (K)
15 Pendapatan kredit Piutang + (D) dan Modal + (K)
16 Pendapatan tunai Kas + (D) dan Modal + (K)
17 Pembayaran beban Kas – (D) dan Modal – (K)