Anda di halaman 1dari 21

16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan

signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan

kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan

di Indonesia. Pendidikan merupakan proses pengembangan yang utuh menuju kearah

kedewasaan dalam proses berfikir dan bertindak. Tujuan pendidikan adalah menciptakan

seseorang yang berkuwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas

kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara

cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi

diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Dalam memberikan pendidikan diperlukan juga lembaga atau instansi pendidikan

yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kependidikan yang berbakat di bidang tertentu.

Salah satunya adalah langkah yang di tempuh Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam

Almuslim dalam rangka mempersiapkan tenaga-tenaga kependidikan yang profesional

yaitu dengan menetapkan mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan belajar mahasiswa yang

dilakukan di lapangan untuk mengintegrasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di


16

kampus dengan pengalaman praktik di lapangan sehingga target khusus yang merupakan

target kompetensi program studi dapat tercapai.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Madrasah Aliyah Negeri Jangka (MAN),

berlangsung dari tanggal 13 Oktober 2014 sampai tanggal 12 Desember 2014. Adapun

tujuan dari kegiatan PPL yaitu untuk mendapatkan pengalaman lapangan langsung ke

madrasah untuk mengenal tata cara pengarsipan dan administrasi tata usaha. Aktivitas yang

dilaksanakan di lapangan adalah observasi, perencanaan baik yang berkenaan dengan

administrasi madrasah atau non administrasi. Dan melalui Praktik Pengalaman Lapangan

ini diharapkan dapat membantu dan menunjang agar tercapainya tujuan dari Fakultas

Tarbiyah.

B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

1. Tujuan umum

a. Merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dalam rangka

mendapatkan gelar sarjana.

b. Untuk melatih diri sampai dimana kemampuannya dalam mengembangkan dan

menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah.

c. Mempersiapkan dan melatih mahasiswa calon administratif agar memiliki

kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan tata

usaha maupun tugas-tugas praktik lainnya.


16

2. Tujuan Khusus

a. Untuk membantu tata usaha dalam proses pengarsipan.

b. Untuk mengenal secara cermat mengenai lingkungan fisik, fasilitas, akademik

sosial dan budaya madrasah tempat mahasiswa melakukan PPL.

c. Untuk melaksanakan latihan pengarsipan terbimbing.

d. Untuk melaksanakan latihan pengarsipan mandiri.

e. Untuk menguasai berbagai metode keterampilan dalam tugas tata usaha.

3. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan

Bagi Mahasiswa:

1. Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang proses kependidikan di madrasah

dengan segala permasalahannya.

2. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang proses kegiatan

administrasi madrasah dan tata usaha.

Bagi Madrasah:

1. Memperoleh kesempatan untuk berperan serta menyiapkan dan membentuk calon

administrator/calon tenaga kependidikan yang kompeten.

2. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu dan pemikiran untuk pengembangan madrasah.

Manfaat bagi lembaga:

Bagi Institut kegiatan PPL ini dapat menciptakan mahasiswa atau calon tenaga kerja

yang profesional dan berkompetensi pada bidangnya masing-masing.


16

BAB II

GAMBARAN UMUM MADRASAH

A. Sejarah Madrasah

Pada bulan November 1999 para tokoh bermusyawarah di sekolah MIN Bugak dalam

mencari solusi yang terbaik, dan Alhamdulillah hasilnya kami sepakat untuk mendirikan

sebuah madrasah swasta yaitu MAS Bugak.

MAS Bugak adalah merupakan lembaga pendidikan formal swasta yang lahir karena

munculnya kegelisahan intelektual dan keprihatinan kami tokoh-tokoh masyarakat di

Bugak sewaktu mengahadapi kenyataan bahwa banyaknya putra-putri masyarakat yang

putus sekolah karena terkendala biaya pendidikan, sebagai wujud dari keprihatinan tersebut

maka kami mulai merapatkan bahu dan barisan dalam mencari solusi terbaik bagi

suksesnya pendidikan di daerah Bugak, karena pendidikan tingkat atas hanya tersedia di

pusat kecamatan.

Dalam hidup ini butuh perjuangan dan usaha yang maksimal, karena itulah salah satu

celah yang dapat mematangkan sikap kita dalam hidup dan kehidupan. Kami juga

mendapatkan tantangan yang luar biasa dalam menjalankan keinginan untuk pendirian

madrasah, banyak hal yang tidak mendukung, baik sarana maupun prasarana seperti

ketersediaan gedung, rekruitmen guru dan murid serta respon masyarakat umum yang

beragam, baik yang pro maupun yang kontra. Namun dengan penuh kesabaran dan
16

tanggung jawab moral kami terus maju dalam misi pencerahan masyarakat agar ke depan

dapat hidup sesuai dengan perkembangan zaman.

Pada tahap awal MAS Bugak didirikan, kami terpaksa belajar pada sore hari karena

gedung yang kami gunakan adalah gedung MIN Bugak atas kerja sama dan dukungan

kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri tersebut, jumlah siswa pertama kami sebanyak 82

orang.

Sebagai sebuah lembaga formal maka merupakan suatu kebutuhan untuk membentuk

pengurus struktural madrasah, sehingga pada akhir Juni tahun 2000 diadakan rapat yang

menghasilkan keputusan yang menyangkut pengurus struktural madrasah, adapun hasil

rapat tersebut adalah:

1. Kepala MAS dijabat oleh Drs. H.M. Sofyan Hasan

2. Wakil kepala dijabat oleh Ansari Hasan, S.Pd

3. Ketua BP3 dijabat oleh Drs. A.Maijid

4. Wakil ketua dijabat oleh BP3 Mustafa Isa

5. Jumlah pengajar sebanyak 17 orang, umumnya putra Bugak yang sangat peduli pada

pendidikan.

Di awal-awal proses, belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, namun

kemudian mulai terasa adanya provokasi-provokasi dari pihak-pihak yang tidak senang

yang mencoba menghasut siswa untuk tidak belajar di MAS Bugak karena lembaga
16

pendidikannya berstatus swasta. Hal ini cukup berpengaruh terhadap MAS Bugak terutama

dalam pengurangan jumlah siswa yang terjadi dari semester persemester.

Demikianlah kemudian pada awal tahun 2003 seiring dengan konflik bersenjata di

Aceh maka salah satunya adalah MIN Bugak dibakar oleh orang tak di kenal, sehingga

melumpuhkan proses belajar mengajar baik bagi siswa MIN dan juga siswa MAS Bugak

yang juga belajar pada gedung yang sama, musibah tersebut sangat memilukan kami siswa

dan siswi menjadi syok, dan semangat mereka menjadi lemah karena terimbas persoalan

politik tersebut, dengan keprihatinan yang mendalam kami tokoh-tokoh masyarakat

mengupayakan solusi agar bagaimanapun caranya proses belajar harus tetap di jalankan,

akhirnya setelah melalui proses pendiskusian yang panjang, maka kemudian belajar

dipindahkan ke dayah Raudhatul Jannah yang saya sendiri pimpinannya. Walaupun dengan

peralatan seadanya Alhamdulillah proses belajar dapat kembali berlangsung sehingga pada

pertengahan tahun 2003 sewaktu pelaksanaan UN siswa-siswi kami dapat mendapatkan

kelulusan 100% sehingga siswa-siswi larut dalam keharuan dan kegembiraan. Dengan

keberhasilan tersebut maka sedikit banyaknya berpengaruh terhadap peningkatan mutu dan

masyarakat pun lebih antusias dalam mendukung suksesnya pendidikan di MAS Bugak.

Pada awal tahun 2004 kepala madrasah yang kami cintai Bapak Sofyan Hasan

meniggalkan kami semua untuk selama-lamanya. Setelah beliau meninggalkan warisan

intelektual kepada generasi penerus bangsa, untuk menggantikan posisi beliau kami

kepemimpinan mampu untuk sementara oleh Drs. A.Majid Umar sampai kemudian pada
16

awal Juli 2004 Kakandepag Bireuen menetapkan Bapak Ansari Hasan sebagai kepala

madrasah sampai tahun 2012. Kami semua kemudian melanjutkan amanah dengan suka cita

walaupun tantangan terus seiring dengan kondisi pertikaian di Aceh yang masih dalam

konflik. Namun kemudian setelah musibah tsunami 26 Desember 2004 disusul dengan

perdamaian antara pemerintah RI dengan GAM, maka Aceh pun mulai berbenah, MAS

Bugak sebagai salah satu lembaga pendidikan juga berupaya untuk meningkatkan peran

dalam memajukan Aceh, proposal demi proposal kami layangkan sehingga kemudian kami

dapat menyelenggarakan pendidikan di gedung sendiri yang lebih layak atas dukungan dan

partisipasi berbagai pihak, antaranya: Bantuan gedung 2 Rkb oleh blok Grand yang

dibangun di atas wakaf masyarakat setempat dan kemudian disusul oleh bantuan BRR Aceh

sebanyak 6 rkb serta 3 rkb yang dibangun oleh imbal swadaya diatas tanah pembebasan

dari Pemda yang sampai saat ini sebagian besar masih dalam proses pembebasan.

Dengan adanya berbagai kemudahan, maka siswa dan siswi pun semakin meningkat

prestasinya baik intra maupun ekstrakurikuler. Sebagai ajang kreatifitas siswa maka kami

perlu juga mengisi dengan berbagai macam bentuk kegiatan, salah satunya adalah

mengupayakan drum band yang pada umunya disambut baik oleh masyarakat.

MAS Bugak terus berbenah dan akan terus maju namun semua itu tidak akan

terwujud tanpa ridha Allah dan dukungan dari kita semua baik materil dan spirituil,

sehingga pada saat ini statusnya telah berubah dari swasta menjadi negeri berdasarkan SK
16

Menteri Agama RI pada tanggal 6 Maret 2009. Maka berdasarkan SK tersebut di atas

sekarang MAS Bugak berubah status menjadi MAN Jangka.

Demikianlah sedikit gambaran tentang sejarah berdirinya MAN Jangka kecamatan

Jangka Kabupaten Bireuen. Semoga dengan lika-liku kisah perjuangan dapat menjadi acuan

bagi semua pihak dalam meningkatkan prestasi madrasah yang lebih baik lagi di masa yang

akan datang.

B. Struktur Organisasi

MAN Jangka Kabupaten Bireuen merupakan madrasah yang di dalamnya terdiri dari

organisasi-organisasi kegiatan madrasah yang melibatkan seluruh pengguna madrasah, baik

siswa, para dewan guru, tata usaha, penjaga madrasah, dan lain-lain. MAN Jangka

dipimpin oleh seorang kepala madrasah yaitu Bapak Drs. M Yusuf, M.Pd Beliau

didampingi oleh Wakamad-Wakamad, yaitu :

1. Ibu Maimunah, S.Pd.I, menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum.

2. Ibu Khairiah, S.Ag, menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan .

3. Bapak Drs. A. Rahman, menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah bidang Sarana

dan Prasarana.

4. Bapak Afwadi Ibrahim, S.Si, menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah bidang

Hubungan Masyarakat (Humas).

Untuk lebih rinci struktur organisasi MAN Jangka Kecamatan Jangka dapat dilihat

pada lampiran terlampir.


16

C. Keadaan Fisik Madrasah


MAN Jangka Kabupaten Bireuen beralamat di Jln. Utama Keude Bugak yang

menempati tanah selebar 6.247 m2 yang mempunyai konstruksi bangunan permanen.

Memiliki ruang kelas sebanyak 13 ruang dan ruang lainnya.

MAN Jangka terdiri dari ruang guru, ruang kepala madrasah, perpustakaan, dan

ruang-ruang lainnya yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Adapun bangunan yang

terdapat di MAN Jangka yaitu terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Keadaan Fisik Madrasah

No Jenis Bangunan Ukuran ( m 2) Jumlah ( ruang )


1 Ruang Kepala Madrasah 4x4 1 ruang
2 Ruang TU 4x4 1 ruang
3 Ruang Dewan Guru 9x8 1 ruang
4 Ruang Bimpen 3x4 1 ruang
5 Perpustakaan 12 x 10 1 ruang
6 WC Guru dan WC Siswa 4x3 2 ruang
7 Kantin 3x3 2 ruang
8 Pos Piket 4x3 1 ruang
9 Ruang UKS 2x3 1 ruang
10 Ruang Osim 2x3 1 ruang
11 Ruang Kelas 8x9 13 ruang

D. Keadaan Lingkungan Madrasah

1. Jenis bangunan yang mengelilingi madrasah.

Adapun batasan-batasan lokasi letak MAN Jangka Kecamatan Jangka yaitu:

a. Sebelah utara berbatasan dengan sawah dan Jalan Utama.

b. Sebelah selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk.


16

c. Sebelah timur berbatasan dengan sawah.

d. Sebelah barat berbatasan dengan pemukiman penduduk.

2. Kondisi Lingkungan Madrasah

MAN Jangka mempunyai letak yang sangat strategis, karena langsung berhadapan

dengan jalan Keude Bugak sehingga mudah diakses dari berbagai penjuru. Dengan

demikian, karena jauh dari kebisingan maka tidak mengganggu ketenangan dalam

proses belajar mengajar.

DATA MADRASAH ALIYAH NEGERI JANGKA

KABUPATN BIREUEN

TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

A. Identitas Madrasah

1. Nama Madrasah : MAN JANGKA


16

2. N S M : 131111110007

3. Alamat : Jln. Utama Keude Bugak Kecamatan Jangka

Kabupaten Bireuen

4. Titik Koordinat : 5.246387,96.807687

5. Nama Kepala Madrasah : Drs. M. Yusuf, M. Pd

Nip. : 196612311998031010

6. Nama Kepala Tata Usaha : SAFWAN, S. Sos

Nip. : 197901011998031002

B. Keadaan Siswa/ Murid

Tabel 2.2 keadaan siswa/murid tahun 2013-2014

JUMLAH SISWA

NO KELAS
L P TOTAL

1 I. 49 60 109
16

2 II. IPA. 25 28 53
2 II. BHS 10 14 24
3 II. IPS 13 12 25
4 III. IPA. 30 34 64
5 III. BHS 15 18 33
6 III. IPS 16 17 33

JUMLAH 158 183 341

C. Keadaan Guru dan Pegawai

Tabel 2.3 keadaan guru dan pegawai tahun 2013-2014

No GURU PEGAWAI Ket


Depag Diknas Non PNS PNS Non PNS
L P Jlh L P Jlh L P Jlh L P Jlh L P Jlh

1 8 9 17 - - - 11 18 29 2 1 3 2 2 4

Tabel 2.4. Jumlah siswa berdasarkan prestasi tahun 2013-2014

No Nama Kelas Peringkat ke


1 Lina wati XI IPA 2 1
16

2 Noviani XI IPA 2 2
3 Nurmalia XI IPA 2 3
4 Ardhul hijri XI IPA 1 1
5 Yulianda XI IPA 1 2
6 Nurjannah XI IPA 1 3
7 Sri wahyuna XI Bahasa 1
8 Fauzan azima XI Bahasa 2
9 Nova yana XI Bahasa 3
10 Maimun IPS II 1
11 Mauliza IPS II 2
12 Halimah tusakdiah IPS II 3
13 Husna hayati XII IPA 2 1
14 Mona fitria XII IPA 2 2
15 Mutiawati XII IPA 2 3
16 Martinis XII IPS 1
17 Taufikurrahman XII IPS 2
18 Zahara XII IPS 3
19 Cut sabna susila XII Bahasa 1
20 Nurlaili XII Bahasa 2
21 Nurfajri XII Bahasa 3

E. Fasilitas Madrasah

Fasilitas yang telah tersedia di MAN Jangka di antaranya meliputi:

1. Perpustakaan

Perpustakaan madrasah berjumlah satu ruang dalam keadaan baik dan layak pakai,

dengan ukuran 12 x 10 m2. Biasanya digunakan oleh siswa untuk membaca atau meminjam

buku. Perpustakaan madrasah juga digunakan siswa untuk mencari ilmu tambahan yang

sifatnya abstrak, umum dan sosial yang tidak didapat dari guru, ilmu tersebut biasanya

diperoleh siswa dari perpustakaan dengan membaca buku-buku cerita yang di dalamnya

syarat dengan pesan-pesan moral.


16

Perpustakaan biasa digunakan pada jam istirahat selebihnya pada saat guru absen

mengajar karena suatu dan hal lain. Adapun buku-buku yang ada di perpustakaan

jumlahnya sudah memadai dan sudah terbilang cukup dan bersyarat untuk kadang

perpustakaan. Perpustakaan MAN Jangka dikelola oleh tiga orang pegawai, yaitu dari staf

guru, cara pengelolaannya cukup baik dengan mengedepankan tata tertib seperti:

1. Siswa tidak dibenarkan makan atau minum selama berada di dalam perpustakaan.

2. Dilarang menggunakan handphone.

3. Tidak dibenarkan bicara atau tertawa keras.

4. Setiap siswa yang meminjam buku harus mengikuti prosedur sebagai berikut:

 Siswa wajib mempunyai kartu perpustakaan yang bersifat khusus milik pribadi.

 Siswa mempunyai rentang waktu pengembalian buku seperti yang telah

ditentukan dalam tata tertib.

 Jika buku hilang siswa harus bertanggung jawab dengan menggantikan buku

tersebut.

2. Ruang Tata Usaha (TU)

Ruang TU bergabung dengan ruang kepala madrasah dan diberi pembatas, digunakan

sebagai administrasi madrasah.

3. Ruang Guru
16

Ruang guru berjumlah satu ruangan dalam keadaan sangat baik, ruangan dewan guru

yang sangat luas memungkinkan setiap dewan guru memiliki tempat duduk. Setiap meja

ditempati oleh dua orang guru, dengan tempat yang memadai tersebut membuat para guru

lebih leluasa dalam melaksanakan tugasnya.

F. Fasilitas Belajar

Peralatan yang digunakan sebagai fasilitas belajar yang meliputi : buku penunjang

dalam melakukan proses belajar mengajar sudah memadai, peralatan atau media

pembelajaran sudah tersedia dan sudah digunakan untuk mendukung aktifitas belajar

mengajar.

1. Buku Paket

Buku paket merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di madrasah ini, yang terdiri

dari Program IPA 300, Program IPS 350, Program Bahasa 250. Sehingga ketika proses

belajar mengajar masing-masing siswa mendapatkan 1 buku perorangan.

2. Alat Peraga/ Media

Alat peraga/ media sudah dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas belajar mengajar serta

penunjang dalam proses keberhasilan siswa.

G. Kurikulum Madrasah.
16

Kurikulum yang digunakan MAN Jangka adalah kurikulum yang berjalan pada saat

ini yaitu Kurikulum 2013 yang merupakan dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan

yang dapat didemontrasikan atau ditampilkan oleh siswa sebagai dari hasil pengalaman

belajar untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

H. Prestasi Akademik.

a. Tentang prestasi yang pernah diraih oleh siswa MAN Jangka :

1. Bidang Bola Kaki. Juara 1 porseni Depag Kabupaten Bireuen tahun 2005.

2. Juara 3 MTQ Tingkat Kabupaten Bireuen.

3. Juara Umum HUT RI Tingkat Kecamatan Jangka pada Tahun 2006/2007.

4. Juara Umum HUT RI Tingkat Kecamatan Jangka pada Tahun 2007/2008.

5. Juara 1 Festival Drum Band tingkat SMA/MA dalam rangka HUT RI ke 62

Kabupaten Bireuen tahun 2007.

6. Bidang Bola Voli. Juara 1 piala KONI Kab.Bireuen Tahun 2007/2008

7. Juara II Olimpiade Sains TIK Tingkat Kabupaten Tahun 2008.

8. Juara umum II. Drum Band Junior Devisi SMP/SMA se-Provinsi NAD di

Lhokseumawe tahun 2008.

9. Juara Umum : Personi Depag ke-III Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2008

10. Personi tingkat provinsi di Langsa Siswa MAN Jangka membawa pulang 2

medali emas dan 1 medali perak.

11. Team favorit. Kejuaraan Drum Band “Lhokseumawe” Open ke-II Tahun 2009.
16

12. Juara Harapan I. Lomba unjuk gelar kejuaraan Drum Band Lhokseumawe open

ke-II Devisi SMP/SMA Drum Band Non Brass Tahun 2009.

13. Juara Harapan II. Lomba Padang Rampak kejuaraan Drum Band Lhokseumawe

open ke-II Devisi SMP/SMA Drum Band Non Brass Tahun 2009.

14. Juara Umum : Porseni Depag ke-IV Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2010

15. Juara I. Voli Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2010

16. Juara I Cerdas Cermat Tingkat Kabupaten Tahun 2010

17. Juara I Cipta puisi isi Kandungan Al-Qur’an Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun

2012

18. Juara I Lempar Lembing Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2012

19. Juara I Tolak Peluru Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2012

20. Juara I Badminton Ganda Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2012

21. Juara I Badminton Ganda Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2012

22. Juara I Badminton Tunggal Putra Tingkat Kabupten Bireuen Tahun 2012

23. Juara I Badminton Tunggal Putri Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2012

24. Juara II Volly ball Putra Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2012

25. Juara I Volly ball Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2013

26. Juara I baca puisi Putri Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2014

27. Juara II baca puisi Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2014

28. Bidang Bola Voli juara III putri kabupaten Bireuen Tahun 2014
16

29. Bidang Bola Voli juara II putra kabupaten Bireuen Tahun 2014.

30. Juaran I lomba lari putra tingkat kabupaten Bireuen Tahun 2014

31. Juaran I lomba lari putri tingkat kabupaten Bireuen Tahun 2014

32. Juara I lomba bulu tangkis putra tingkat kabupaten Bireuen Tahun 2014

b. Tentang Kelulusan.

 Lulusan UN Tahun Perdana : 2003/2004 100 %

 Lulusan UN Tahun : 2004/2005 95 %

 Lulusan UN Tahun : 2005/2006 90 %

 Lulusan UN Tahun : 2006/2007 93.88%

 Lulusan UN Tahun : 2007/2008 85 %

 Lulusan UN Tahun : 2008/2009 100 %

 Lulusan UN Tahun : 2009/2010 99 %

 Lulusan UN Tahun : 2010/2011 99%

 Lulusan UN Tahun : 2011/2012 98%

 Lulusan UN tahun : 2012/2013 100 %

 Lulusan UN tahun : 2013/2014 100 %

c. Tentang Alumni MAN Jangka.

Alumni siswa tersebut ± 30% sudah bekerja di berbagai instansi/ lembaga pemerintahan.

1. Pada lembaga pendidikan bekerja sebagai tenaga edukatif dan administratif ±

20%.

2. Menjadi TNI/Polri sebanyak 10 siswa.


16

3. Bidang Kesehatan ± 5%.

4. Pada Jajaran Pemerintahan lainnya ± 5 %

Selebihnya ada yang menjadi wiraswasta dan yang masih dalam pendidikan di berbagai

perguruan tinggi.

BAB III
16

HASIL TEMUAN PPL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Temuan Dalam PPL

Selama penulis melakukan PPL di MAN Jangka, banyak ilmu dan pengalaman baru

yang penulis dapatkan, baik itu dalam kegiatan tata usaha maupun yang non administratif.

B. Pembahasan

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan, tentu saja mahasiswa sebagai

calon tenaga kependidikan harus berhadapan langsung dengan tugas tata usaha pada saat

kegiatan pengarsipan.

Pelaksanaan kegiatan administratif di MAN Jangka dapat dikategorikan berjalan

lancar. Baik yang penulis laksanakan saat latihan pengarsipan terbimbing dan saat latihan

pengarsipan sendiri, walaupun ada hambatan-hambatan saat penulis melakukan

pengarsipan karena terbatasnya ilmu, namun penulis dapat mengatasinya melalui

pendekatan dan bimbingan guru pamong.

BAB VI
16

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan di MAN Jangka, maka penulis bisa

mengambil beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Seorang administrator harus benar-benar tulus dan bersemangat dalam bekerja agar

pengarsipan data madrasah tidak amburadur.

2. Harus mempunyai etos kerja dan kedisiplinan yang tinggi.

3. Selama pelaksanaan Pengalaman Praktik Lapangan (PPL) di MAN Jangka penulis

sangat banyak mendapat pengalaman berharga, semoga pengalaman ini dapat dijadikan

sebagai bekal pengetahuan agar lebih baik dan bermutu pada masa-masa yang akan

datang dan semoga bisa menjadi tenaga kependidikan sebagai mana mestinya.

B. Saran

Penulis berharap mudah-mudahan dengan saran-saran penulis, bisa membuat proses

pengarsipan di Madrasah Aliyah Negeri Jangka semakin jauh lebih maju di kemudian hari.

Diharapkan kepada mahasiswa praktikan semoga bisa menerapkan pengetahuan dan keterampilan

dengan kedisiplinan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai