Laporan PPL Manajemen Pendidikan Islam
Laporan PPL Manajemen Pendidikan Islam
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan
kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan
kedewasaan dalam proses berfikir dan bertindak. Tujuan pendidikan adalah menciptakan
seseorang yang berkuwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas
kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara
cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi
yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kependidikan yang berbakat di bidang tertentu.
Salah satunya adalah langkah yang di tempuh Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam
kampus dengan pengalaman praktik di lapangan sehingga target khusus yang merupakan
berlangsung dari tanggal 13 Oktober 2014 sampai tanggal 12 Desember 2014. Adapun
tujuan dari kegiatan PPL yaitu untuk mendapatkan pengalaman lapangan langsung ke
madrasah untuk mengenal tata cara pengarsipan dan administrasi tata usaha. Aktivitas yang
administrasi madrasah atau non administrasi. Dan melalui Praktik Pengalaman Lapangan
ini diharapkan dapat membantu dan menunjang agar tercapainya tujuan dari Fakultas
Tarbiyah.
1. Tujuan umum
kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan tata
2. Tujuan Khusus
Bagi Mahasiswa:
Bagi Madrasah:
Bagi Institut kegiatan PPL ini dapat menciptakan mahasiswa atau calon tenaga kerja
BAB II
A. Sejarah Madrasah
Pada bulan November 1999 para tokoh bermusyawarah di sekolah MIN Bugak dalam
mencari solusi yang terbaik, dan Alhamdulillah hasilnya kami sepakat untuk mendirikan
MAS Bugak adalah merupakan lembaga pendidikan formal swasta yang lahir karena
putus sekolah karena terkendala biaya pendidikan, sebagai wujud dari keprihatinan tersebut
maka kami mulai merapatkan bahu dan barisan dalam mencari solusi terbaik bagi
suksesnya pendidikan di daerah Bugak, karena pendidikan tingkat atas hanya tersedia di
pusat kecamatan.
Dalam hidup ini butuh perjuangan dan usaha yang maksimal, karena itulah salah satu
celah yang dapat mematangkan sikap kita dalam hidup dan kehidupan. Kami juga
mendapatkan tantangan yang luar biasa dalam menjalankan keinginan untuk pendirian
madrasah, banyak hal yang tidak mendukung, baik sarana maupun prasarana seperti
ketersediaan gedung, rekruitmen guru dan murid serta respon masyarakat umum yang
beragam, baik yang pro maupun yang kontra. Namun dengan penuh kesabaran dan
16
tanggung jawab moral kami terus maju dalam misi pencerahan masyarakat agar ke depan
Pada tahap awal MAS Bugak didirikan, kami terpaksa belajar pada sore hari karena
gedung yang kami gunakan adalah gedung MIN Bugak atas kerja sama dan dukungan
kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri tersebut, jumlah siswa pertama kami sebanyak 82
orang.
Sebagai sebuah lembaga formal maka merupakan suatu kebutuhan untuk membentuk
pengurus struktural madrasah, sehingga pada akhir Juni tahun 2000 diadakan rapat yang
5. Jumlah pengajar sebanyak 17 orang, umumnya putra Bugak yang sangat peduli pada
pendidikan.
kemudian mulai terasa adanya provokasi-provokasi dari pihak-pihak yang tidak senang
yang mencoba menghasut siswa untuk tidak belajar di MAS Bugak karena lembaga
16
pendidikannya berstatus swasta. Hal ini cukup berpengaruh terhadap MAS Bugak terutama
Demikianlah kemudian pada awal tahun 2003 seiring dengan konflik bersenjata di
Aceh maka salah satunya adalah MIN Bugak dibakar oleh orang tak di kenal, sehingga
melumpuhkan proses belajar mengajar baik bagi siswa MIN dan juga siswa MAS Bugak
yang juga belajar pada gedung yang sama, musibah tersebut sangat memilukan kami siswa
dan siswi menjadi syok, dan semangat mereka menjadi lemah karena terimbas persoalan
mengupayakan solusi agar bagaimanapun caranya proses belajar harus tetap di jalankan,
akhirnya setelah melalui proses pendiskusian yang panjang, maka kemudian belajar
dipindahkan ke dayah Raudhatul Jannah yang saya sendiri pimpinannya. Walaupun dengan
peralatan seadanya Alhamdulillah proses belajar dapat kembali berlangsung sehingga pada
kelulusan 100% sehingga siswa-siswi larut dalam keharuan dan kegembiraan. Dengan
keberhasilan tersebut maka sedikit banyaknya berpengaruh terhadap peningkatan mutu dan
masyarakat pun lebih antusias dalam mendukung suksesnya pendidikan di MAS Bugak.
Pada awal tahun 2004 kepala madrasah yang kami cintai Bapak Sofyan Hasan
intelektual kepada generasi penerus bangsa, untuk menggantikan posisi beliau kami
kepemimpinan mampu untuk sementara oleh Drs. A.Majid Umar sampai kemudian pada
16
awal Juli 2004 Kakandepag Bireuen menetapkan Bapak Ansari Hasan sebagai kepala
madrasah sampai tahun 2012. Kami semua kemudian melanjutkan amanah dengan suka cita
walaupun tantangan terus seiring dengan kondisi pertikaian di Aceh yang masih dalam
konflik. Namun kemudian setelah musibah tsunami 26 Desember 2004 disusul dengan
perdamaian antara pemerintah RI dengan GAM, maka Aceh pun mulai berbenah, MAS
Bugak sebagai salah satu lembaga pendidikan juga berupaya untuk meningkatkan peran
dalam memajukan Aceh, proposal demi proposal kami layangkan sehingga kemudian kami
dapat menyelenggarakan pendidikan di gedung sendiri yang lebih layak atas dukungan dan
partisipasi berbagai pihak, antaranya: Bantuan gedung 2 Rkb oleh blok Grand yang
dibangun di atas wakaf masyarakat setempat dan kemudian disusul oleh bantuan BRR Aceh
sebanyak 6 rkb serta 3 rkb yang dibangun oleh imbal swadaya diatas tanah pembebasan
dari Pemda yang sampai saat ini sebagian besar masih dalam proses pembebasan.
Dengan adanya berbagai kemudahan, maka siswa dan siswi pun semakin meningkat
prestasinya baik intra maupun ekstrakurikuler. Sebagai ajang kreatifitas siswa maka kami
perlu juga mengisi dengan berbagai macam bentuk kegiatan, salah satunya adalah
mengupayakan drum band yang pada umunya disambut baik oleh masyarakat.
MAS Bugak terus berbenah dan akan terus maju namun semua itu tidak akan
terwujud tanpa ridha Allah dan dukungan dari kita semua baik materil dan spirituil,
sehingga pada saat ini statusnya telah berubah dari swasta menjadi negeri berdasarkan SK
16
Menteri Agama RI pada tanggal 6 Maret 2009. Maka berdasarkan SK tersebut di atas
Jangka Kabupaten Bireuen. Semoga dengan lika-liku kisah perjuangan dapat menjadi acuan
bagi semua pihak dalam meningkatkan prestasi madrasah yang lebih baik lagi di masa yang
akan datang.
B. Struktur Organisasi
MAN Jangka Kabupaten Bireuen merupakan madrasah yang di dalamnya terdiri dari
siswa, para dewan guru, tata usaha, penjaga madrasah, dan lain-lain. MAN Jangka
dipimpin oleh seorang kepala madrasah yaitu Bapak Drs. M Yusuf, M.Pd Beliau
1. Ibu Maimunah, S.Pd.I, menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum.
2. Ibu Khairiah, S.Ag, menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan .
3. Bapak Drs. A. Rahman, menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah bidang Sarana
dan Prasarana.
4. Bapak Afwadi Ibrahim, S.Si, menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah bidang
Untuk lebih rinci struktur organisasi MAN Jangka Kecamatan Jangka dapat dilihat
MAN Jangka terdiri dari ruang guru, ruang kepala madrasah, perpustakaan, dan
ruang-ruang lainnya yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Adapun bangunan yang
MAN Jangka mempunyai letak yang sangat strategis, karena langsung berhadapan
dengan jalan Keude Bugak sehingga mudah diakses dari berbagai penjuru. Dengan
demikian, karena jauh dari kebisingan maka tidak mengganggu ketenangan dalam
KABUPATN BIREUEN
A. Identitas Madrasah
2. N S M : 131111110007
Kabupaten Bireuen
Nip. : 196612311998031010
Nip. : 197901011998031002
JUMLAH SISWA
NO KELAS
L P TOTAL
1 I. 49 60 109
16
2 II. IPA. 25 28 53
2 II. BHS 10 14 24
3 II. IPS 13 12 25
4 III. IPA. 30 34 64
5 III. BHS 15 18 33
6 III. IPS 16 17 33
1 8 9 17 - - - 11 18 29 2 1 3 2 2 4
2 Noviani XI IPA 2 2
3 Nurmalia XI IPA 2 3
4 Ardhul hijri XI IPA 1 1
5 Yulianda XI IPA 1 2
6 Nurjannah XI IPA 1 3
7 Sri wahyuna XI Bahasa 1
8 Fauzan azima XI Bahasa 2
9 Nova yana XI Bahasa 3
10 Maimun IPS II 1
11 Mauliza IPS II 2
12 Halimah tusakdiah IPS II 3
13 Husna hayati XII IPA 2 1
14 Mona fitria XII IPA 2 2
15 Mutiawati XII IPA 2 3
16 Martinis XII IPS 1
17 Taufikurrahman XII IPS 2
18 Zahara XII IPS 3
19 Cut sabna susila XII Bahasa 1
20 Nurlaili XII Bahasa 2
21 Nurfajri XII Bahasa 3
E. Fasilitas Madrasah
1. Perpustakaan
Perpustakaan madrasah berjumlah satu ruang dalam keadaan baik dan layak pakai,
dengan ukuran 12 x 10 m2. Biasanya digunakan oleh siswa untuk membaca atau meminjam
buku. Perpustakaan madrasah juga digunakan siswa untuk mencari ilmu tambahan yang
sifatnya abstrak, umum dan sosial yang tidak didapat dari guru, ilmu tersebut biasanya
diperoleh siswa dari perpustakaan dengan membaca buku-buku cerita yang di dalamnya
Perpustakaan biasa digunakan pada jam istirahat selebihnya pada saat guru absen
mengajar karena suatu dan hal lain. Adapun buku-buku yang ada di perpustakaan
jumlahnya sudah memadai dan sudah terbilang cukup dan bersyarat untuk kadang
perpustakaan. Perpustakaan MAN Jangka dikelola oleh tiga orang pegawai, yaitu dari staf
guru, cara pengelolaannya cukup baik dengan mengedepankan tata tertib seperti:
1. Siswa tidak dibenarkan makan atau minum selama berada di dalam perpustakaan.
4. Setiap siswa yang meminjam buku harus mengikuti prosedur sebagai berikut:
Siswa wajib mempunyai kartu perpustakaan yang bersifat khusus milik pribadi.
Jika buku hilang siswa harus bertanggung jawab dengan menggantikan buku
tersebut.
Ruang TU bergabung dengan ruang kepala madrasah dan diberi pembatas, digunakan
3. Ruang Guru
16
Ruang guru berjumlah satu ruangan dalam keadaan sangat baik, ruangan dewan guru
yang sangat luas memungkinkan setiap dewan guru memiliki tempat duduk. Setiap meja
ditempati oleh dua orang guru, dengan tempat yang memadai tersebut membuat para guru
F. Fasilitas Belajar
Peralatan yang digunakan sebagai fasilitas belajar yang meliputi : buku penunjang
dalam melakukan proses belajar mengajar sudah memadai, peralatan atau media
pembelajaran sudah tersedia dan sudah digunakan untuk mendukung aktifitas belajar
mengajar.
1. Buku Paket
Buku paket merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di madrasah ini, yang terdiri
dari Program IPA 300, Program IPS 350, Program Bahasa 250. Sehingga ketika proses
Alat peraga/ media sudah dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas belajar mengajar serta
G. Kurikulum Madrasah.
16
Kurikulum yang digunakan MAN Jangka adalah kurikulum yang berjalan pada saat
ini yaitu Kurikulum 2013 yang merupakan dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dapat didemontrasikan atau ditampilkan oleh siswa sebagai dari hasil pengalaman
H. Prestasi Akademik.
1. Bidang Bola Kaki. Juara 1 porseni Depag Kabupaten Bireuen tahun 2005.
8. Juara umum II. Drum Band Junior Devisi SMP/SMA se-Provinsi NAD di
9. Juara Umum : Personi Depag ke-III Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2008
10. Personi tingkat provinsi di Langsa Siswa MAN Jangka membawa pulang 2
11. Team favorit. Kejuaraan Drum Band “Lhokseumawe” Open ke-II Tahun 2009.
16
12. Juara Harapan I. Lomba unjuk gelar kejuaraan Drum Band Lhokseumawe open
13. Juara Harapan II. Lomba Padang Rampak kejuaraan Drum Band Lhokseumawe
open ke-II Devisi SMP/SMA Drum Band Non Brass Tahun 2009.
14. Juara Umum : Porseni Depag ke-IV Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2010
17. Juara I Cipta puisi isi Kandungan Al-Qur’an Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun
2012
18. Juara I Lempar Lembing Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2012
19. Juara I Tolak Peluru Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2012
20. Juara I Badminton Ganda Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2012
21. Juara I Badminton Ganda Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2012
22. Juara I Badminton Tunggal Putra Tingkat Kabupten Bireuen Tahun 2012
23. Juara I Badminton Tunggal Putri Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2012
24. Juara II Volly ball Putra Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2012
25. Juara I Volly ball Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2013
26. Juara I baca puisi Putri Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2014
27. Juara II baca puisi Putra Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2014
28. Bidang Bola Voli juara III putri kabupaten Bireuen Tahun 2014
16
29. Bidang Bola Voli juara II putra kabupaten Bireuen Tahun 2014.
30. Juaran I lomba lari putra tingkat kabupaten Bireuen Tahun 2014
31. Juaran I lomba lari putri tingkat kabupaten Bireuen Tahun 2014
32. Juara I lomba bulu tangkis putra tingkat kabupaten Bireuen Tahun 2014
b. Tentang Kelulusan.
Alumni siswa tersebut ± 30% sudah bekerja di berbagai instansi/ lembaga pemerintahan.
20%.
Selebihnya ada yang menjadi wiraswasta dan yang masih dalam pendidikan di berbagai
perguruan tinggi.
BAB III
16
Selama penulis melakukan PPL di MAN Jangka, banyak ilmu dan pengalaman baru
yang penulis dapatkan, baik itu dalam kegiatan tata usaha maupun yang non administratif.
B. Pembahasan
calon tenaga kependidikan harus berhadapan langsung dengan tugas tata usaha pada saat
kegiatan pengarsipan.
lancar. Baik yang penulis laksanakan saat latihan pengarsipan terbimbing dan saat latihan
BAB VI
16
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan di MAN Jangka, maka penulis bisa
1. Seorang administrator harus benar-benar tulus dan bersemangat dalam bekerja agar
sangat banyak mendapat pengalaman berharga, semoga pengalaman ini dapat dijadikan
sebagai bekal pengetahuan agar lebih baik dan bermutu pada masa-masa yang akan
datang dan semoga bisa menjadi tenaga kependidikan sebagai mana mestinya.
B. Saran
pengarsipan di Madrasah Aliyah Negeri Jangka semakin jauh lebih maju di kemudian hari.
Diharapkan kepada mahasiswa praktikan semoga bisa menerapkan pengetahuan dan keterampilan
dengan kedisiplinan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di masa yang akan datang.