METODE PENELITIAN
3. Desain Penelitian
Menurut Murtiyasa (2014:11), desain penelitian untuk jenis
penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah eksperimen dan non
eksperimen. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat non-
eksperimen yakni dengan menggunakan desain survey. Desain survey
adalah penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan
menggunakan kuesioner atau angket sebagai alat pengumpulan data.
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2017:118), meyatakan bahwa “sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Untuk itu sampel yang diambil harus betul-betul representatif (mewakili).
Sampel diperoleh dengan menggunakan tabel krejcie dengan taraf 5%.
Tabel 3.2
Penentuan Sampel
Signifikan
N
1% 5% 10%
230 171 139 125
240 176 142 127
250 182 146 130
260 187 149 133
270 192 152 135
3. Sampling
Sampel yang baik adalah sampel yang dapat mewakili populasi
sehingga kesimpulan yang diambil dari pengolahan data sampel dapat
diterapkan pada populasi. Penentuan sampel yang baik dapat dilakukan
dengan teknik atau cara pengambilan sampel yang tepat.
Menurut Sugiyono (2017:119) bahwa, “teknik sampling
merupakan teknik pengambilan sampel”. Macam-macam teknik sampling
adalah sebagai berikut:
a) Probability Sampling
Teknik Probability sampling terdiri dari Simple Random
Sampling, Propotionate Stratified Random Sampling, Dispropotionate
Stratified Random, Sampling Area (Cluster).
b) Non Probability Sampling
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang tidak memberikan kesempatan yang sama kepada anggota
populasi untuk menjadi anggota sampel.
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah teknik propability sampling dengan menggunakan proposional
random sampling dengan cara undian. Proporsional random sampling
adalah teknik yang digunakan apabila populasi mempunyai
anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
Distribusi sampel tiap organisasiada dibawah ini
Tabel 3.3
Distribusi sampel dengan menggunakan proportional random sampling
b. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2014:201), “dalam melaksanakan
metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti
buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,
catatan harian, dan sebagainya”. Dokumen yang akan digunakan di
dalam penelitian ini adalah daftar nama/presensi mahasiswa Pendidikan
Akuntansi FKIP UMS angkatan 2015.
No Diskriptor Butir
Variabel Indikator
soal
1 Pengetahuan 1. Menganalisis 1. Dapat menciptakan peluang 1,2,3
Kewirausahaan peluang yang 2. Memanfaatkan peluang
(X1) ada sebagai kesempatan
3. Bergerak cepat untuk
mendapatkan peluang
4. Merencanakan produk 4,5,6
2. Menganalisis 5. Merencanakan keuangan
aspek-aspek 6. Merencanakan promosi
perencanaan 7. Mampu menggambarkan 7,8,9
usaha produknya
3. Menyusun 8. Menjelaskan produknya
proposal usaha 9. Menyusun laporan
keuangan produknya
2 Lingkungan 1. Cara bergaul 1. Komunikasi 1,2,3
Teman Sebaya dengan teman 2. Akrab
(X2) 3. Saling mendukung
2. Relasi antar 4. Mudah bergaul 4,5,6
teman 5. Pandai mencari teman
6. Suka membantu
7. Seumuran 7,8,9
8. Sepemikiran
3. Teman sebaya 9. sepergaulam
Keterangan :
2) Uji Reabilitas
Menurut Sugiyono (2010:172), instrumen yang reliabel
adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Pada penelitian ini uji reliabilitas menggunakan metode Alpha
Cronbach’s dengan rumus sebagai berikut :
k ∑ σb
( )( )
2
r 11 = 1−
( k −1 ) σ12
Keterangan :
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2 : jumlah varians butir
σ12 : varians total
Arikunto (2010:239), Instrumen dikatakan reliabel jika rhitung >
rtabel atau rhitung > 0,600 begitu juga sebaliknya.
Tabel 3.8
Ringkasan Uji Reabilitas
RK reg
F reg =
RK res
Keterangan :
Freg : Harga bilangan F untuk garis regresi
RKreg : Rerata kuadrat garis regresi
RKres : Rerata kuadrat residu
Keputusan uji :
Jika Fhitung < Ftabel pada taraf signifikansi 5% maka hubungan antar
variabel bebas dikatakan linier. Sebaliknya jika Fhitung > Ftabel pada
taraf signifikansi 5% maka hubungan antar variabel bebas
dikatakan tidak linier.
2.) Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya korelasi yang tinggi antar variabel bebas dalam model
regresi. Jika ada korelasi yang tinggi antar variabel bebas, maka
hubungan antar variabel bebas terhadap variabel terikat menjadi
terganggu. Teknik statistik yang digunakan adalah rumus korelasi
product moment dari Pearson
Ketergantungan antar variabel bebas terjadi bila koefisien
korelasi antar variabel bebas < 0,800. Apabila harga interkorelasi
antar variabel bebas kurang dari 0,800 berarti tidak terjadi
multikolonieritas.
3.) Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2011:139), “uji heteroskedastisitas
bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain”. Dasar analisis heteroskedastisitas dengan
menggunakan grafik ( scatterplot) menurut Ghozali (2011:139),
adalah sebagai berikut :
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak tejadi
heteroskedastisitas.