Anda di halaman 1dari 17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


1. Metode Penelitian
Menurut sugiyono (2017:6), metode penelitian ini adalah ilmiah
untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan,
dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada
gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah. Metode penelitian merupakan sekumpulan
peraturan,kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh peneliti untuk
menyelidiki masalah tertentu dan mencari jawabannya.
2. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan suatu kegiatan yang mempunyai tujuan
untuk menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah
diketahui. Seoarang peneliti harus dapat mengetahui jenis penelitian apa
yang akan dilakukan dengan baik dan benar agar dapat mencapai tujuan
yang ingin dicapai. Sugiyono (2017:12), menyatakan bahwa jenis
penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif
a. Penelitian kuantitatif
Merupakan penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk
angka atau data kualitatif yang diangkakan.
b. Penelitian kualitatif
Merupakan penelitian yang menggunakan data yang berbentuk
kata,kalimat,skema, dan gambar
Sugiyono (2017:53), menyatakan bahwa penelitian berdasarkan
eksplanasinya (tingkat kejelasannya) dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
penelitian deskriptif, penelitian komparatif, dan penelitian asosiatif.
c. Penelitian deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan
atau menghubungkan dengan variabel lain.
d. Penelitian komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan.
e. Penelitian Asosiatif
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh taupun juga
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
pendekatan asosiatif, karena menggunakan data berbentuk angka serta
penelitian ini untuk mencari hunungan atau pengaruh variabel
kontribusi pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan teman sebaya
terhadap minat berwirausaha mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan
2015 universitas muhammadiyah surakarta.

3. Desain Penelitian
Menurut Murtiyasa (2014:11), desain penelitian untuk jenis
penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah eksperimen dan non
eksperimen. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat non-
eksperimen yakni dengan menggunakan desain survey. Desain survey
adalah penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan
menggunakan kuesioner atau angket sebagai alat pengumpulan data.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas muhammadiyah
Surakarta yang beralamatkan di Jl. Tromol Kartasura, Kabupaten, Jawa
Tengah, pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan Tahun
2015.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan november tahun ajaran
2018/2019 sampai selesai

C. Populasi, Sampel, dan Sampling


1. Populasi
Menurut Sugiyono (2017:115) menyatakan bahwa “populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Dalam penelitian ini
yang menjadi populasi adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan tahun 2015 yang berjumlah 250 mahasiswa.
Tabel 3.1
Distribusi Populasi

No Kelas Jumlah Mahasiswa


1. A 42
2. B 42
3. C 42
4. D 42
5. E 42
6. F 40
Jumlah 250

2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2017:118), meyatakan bahwa “sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Untuk itu sampel yang diambil harus betul-betul representatif (mewakili).
Sampel diperoleh dengan menggunakan tabel krejcie dengan taraf 5%.

Tabel 3.2
Penentuan Sampel
Signifikan
N
1% 5% 10%
230 171 139 125
240 176 142 127
250 182 146 130
260 187 149 133
270 192 152 135

3. Sampling
Sampel yang baik adalah sampel yang dapat mewakili populasi
sehingga kesimpulan yang diambil dari pengolahan data sampel dapat
diterapkan pada populasi. Penentuan sampel yang baik dapat dilakukan
dengan teknik atau cara pengambilan sampel yang tepat.
Menurut Sugiyono (2017:119) bahwa, “teknik sampling
merupakan teknik pengambilan sampel”. Macam-macam teknik sampling
adalah sebagai berikut:
a) Probability Sampling
Teknik Probability sampling terdiri dari Simple Random
Sampling, Propotionate Stratified Random Sampling, Dispropotionate
Stratified Random, Sampling Area (Cluster).
b) Non Probability Sampling
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang tidak memberikan kesempatan yang sama kepada anggota
populasi untuk menjadi anggota sampel.
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah teknik propability sampling dengan menggunakan proposional
random sampling dengan cara undian. Proporsional random sampling
adalah teknik yang digunakan apabila populasi mempunyai
anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
Distribusi sampel tiap organisasiada dibawah ini
Tabel 3.3
Distribusi sampel dengan menggunakan proportional random sampling

No Kelas Distribusi dan jumlah sampel Jumlah sampel


1 A 42/250 X 146 = 24,52 25
2 B 42/250 X 146 = 24,52 25
3 C 42/250 X 146 = 24,52 25
4 D 42/250 X 146 = 24,52 25
5 E 42/250 X 146 = 24,52 25
6 F 40/250 X 146 =23,36 21
Jumlah 146

D. Definisi Operasional Variabel


Variabel penelitian merupakan merupakan salah satu hal yang harus
ada dalam suatu penelitian, karena dengan variabel penelitian peneliti dapat
focus untuk mempelajari suatu hal agar dapat mendapatkan suatu informasi
dan dapat menarik kesimpulan. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini
adalah variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas
Menurut Sugiyono (2017:61), “Variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, variabel
bebasnya adalah pengetahuan kewirausahaan (X1) dan lingkungan teman
sebaya (X2)
2. Variabel Terikat
Menurut Sugiyono (2017:61), “Variabel terikat merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah minat
berwirausaha (Y)

E. Teknik dan instrumen Pengumpulan Data


1. Teknik pengumpulan data
a. Kuisioner (Angket)
Menurut sugiyono (2017:192), kuesioner (Angket) merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab.
Penelitian ini menggunakan skala likert dalam pengukuran ,
skala likert digunakan untuk mengukur keterampilan berwirausaha,
mengetahui target pasar, menentukan lokasi, berani mengambil resiko,
pengelolaan bisnis, pengelolaan sumber daya, belajar berinteraksi
sosial, memberi pengetahuan pengalaman dan ketrampilan, memberi
dukungan positif dan kasih sayang, perasaaan seneng dengan
wirausaha, perasaan tertarik berwirausaha, keterelibatan untuk
berwirausaha yang telah di tetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Melalui pengukuran skala likert, variabel yang akan diukur
dirinci menjadi indikator variabel, sugiyono (2017:134), berpendapat
bahwa indikator yang telah ditentukan dijadikan titik tolak dalam
menyusun butir-butir instrument yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan
Adapun kriteria penilaian yang dipakai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :

Sangat Setuju Skor 4


Setuju Skor 3
Kurang Setuju Skor 2
Tidak Setuju Skor 1

b. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2014:201), “dalam melaksanakan
metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti
buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,
catatan harian, dan sebagainya”. Dokumen yang akan digunakan di
dalam penelitian ini adalah daftar nama/presensi mahasiswa Pendidikan
Akuntansi FKIP UMS angkatan 2015.

2. Instrumen Pengumpulan Data


a. Kisi-Kisi Angket
Menurut Sugiyono (2010:146), ”Instrumen penelitian adalah
suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati”. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan berupa
angket. Sebelum angket dipakai dalam pengumpulan data, maka angket
perlu di uji coba terlebih dahulu. Tujuan uji coba angket adalah untuk
menguji validitas dan reabilitas angket tersebut.
Subyek uji coba angket dalam penelitian ini adalah mahasiswa
angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Sebanyak 20 mahasiswa digunakan untuk
uji try out. Alasannya bahwa populasi yang digunakan cukup banyak
sehingga sebagian sampel digunakan untuk uji coba angket dan
sebagian utuk subyek penelitian oleh peneliti.
Tabel 3.4
KISI-KISI ANGKET

No Diskriptor Butir
Variabel Indikator
soal
1 Pengetahuan 1. Menganalisis 1. Dapat menciptakan peluang 1,2,3
Kewirausahaan peluang yang 2. Memanfaatkan peluang
(X1) ada sebagai kesempatan
3. Bergerak cepat untuk
mendapatkan peluang
4. Merencanakan produk 4,5,6
2. Menganalisis 5. Merencanakan keuangan
aspek-aspek 6. Merencanakan promosi
perencanaan 7. Mampu menggambarkan 7,8,9
usaha produknya
3. Menyusun 8. Menjelaskan produknya
proposal usaha 9. Menyusun laporan
keuangan produknya
2 Lingkungan 1. Cara bergaul 1. Komunikasi 1,2,3
Teman Sebaya dengan teman 2. Akrab
(X2) 3. Saling mendukung
2. Relasi antar 4. Mudah bergaul 4,5,6
teman 5. Pandai mencari teman
6. Suka membantu
7. Seumuran 7,8,9
8. Sepemikiran
3. Teman sebaya 9. sepergaulam

3 Minat 1. Perasaan senang 1. Tidak bosan memulai 1,2,3


Berwirausaha berwirausaha
(Y) 2. Termotivasi untuk memulai
berwirausaha
3. Memulai Berwirausaha
dengan baik
2. Keterlibatan 4. Aktif dalam memulai 4,5,6
berwirausaha
5. Aktif dalam mencari
informasi memulai
berwirausaha
6. Aktif berdiskusi tentang
memulai berwirausaha
3. Ketertarikan 7. Antusias dalam memulai 7,8
berwirausaha
8. Tidak menunda kegiatan
memulai berwirausaha
4. Perhatian 9. Mendengarkan arahan dari 9,10
mentor dalam memulai
berwirausaha
10. Mencatat hal–hal yang
penting dalam memulai
berwirausaha

b. Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah
dan hasilnya lebih baik serta dapat lebih mudah diolah. Arikunto
(2013:160) variansi jenis instrument adalah angket, check list atau
daftar centang, pedoman wawancara dan pedoman pengamatan.
Instrument yang baik mempunyai dua persyaratan yaitu valid dan
reliabel.
1) Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010:211-213),”Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
sesuatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebuah instrumen disikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Pada penelitian ini
cara mengukur validitas dengan menggunakan Korelasi Brivariate
Pearson (Product Momen Pearson) yang digambarkan dalam
rumus sebagai berikut :
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X −(∑ X ) }{N ∑ Y −(∑ Y )}
2 2 2 2

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi product moment


∑X : jumlah skor butir
∑Y : jumlah skor total
N : jumlah responden
(∑X) ( ∑Y) : jumlah perkalian skor butir dengan skor total
(∑X)2 : jumlah kuadrat skor butir
( ∑Y)2 : jumlah kuadrat skor total
Keputusan uji :
rxy > rtabel kritik item pertanyaan tersebut valid
rxy < rtabel kritik item pertanyaan tersebut tidak valid
a) Uji validitas Angket Pengetahuan Kewirausahaan
hasil uji validitas ada dilampiran 5 yang disajikan pada
tabel di bawah ini.
Tabel 3.5
Ringkasan Uji Validitas Pengetahuan Kewirausahaan

No Item Rxy R(0,05;20) Kesimpulan


1 0,575 0,444 Valid
2 0,495 0,444 Valid
3 0,526 0,444 Valid
4 0,668 0,444 Valid
5 0,527 0,444 Valid
6 0,722 0,444 Valid
7 0,530 0,444 Valid
8 0,773 0,444 Valid
9 0,488 0,444 Valid
Dari tabel 3.5, diketahui semua sebanyak 9 item dinyatakan valid
memiliki nilai Rxy atau rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05,
angket yang seluruhnya valid akan digunakan peneliti sebagai
pengukuran pengetahuan kewirausahaan.

b) Uji validitas Angket Lingkungan Teman Sebaya


hasil uji validitas ada dilampiran 6 yang disajikan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 3.6
Ringkasan Uji Validitas Lingkungan Teman Sebaya

No Item Rxy R(0,05;20) Kesimpulan


1 0,701 0,444 Valid
2 0,490 0,444 Valid
3 0,642 0,444 Valid
4 0,723 0,444 Valid
5 0,870 0,444 Valid
6 0,455 0,444 Valid
7 0,601 0,444 Valid
8 0,724 0,444 Valid
9 0,783 0,444 Valid
Dari tabel 3.5, diketahui semua sebanyak 9 item dinyatakan valid
memiliki nilai Rxy atau rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05,
angket yang seluruhnya valid akan digunakan peneliti sebagai
pengukuran teman sebaya.

a) Uji validitas Angket Minat Berwirausaha


hasil uji validitas ada dilampiran 7 yang disajikan pada
tabel di bawah ini.
Tabel 3.7
Ringkasan Uji Validitas Minat Berwirausaha

No Item Rxy R(0,05;20) Kesimpulan


1 0,454 0,444 Valid
2 0,455 0,444 Valid
3 0,517 0,444 Valid
4 0,690 0,444 Valid
5 0,772 0,444 Valid
6 0,747 0,444 Valid
7 0,782 0,444 Valid
8 0,604 0,444 Valid
9 0,470 0,444 Valid
10 0,526 0,444 Valid
11 0,488 0,444 Valid
Dari tabel 3.5, diketahui semua sebanyak 11 item dinyatakan valid
memiliki nilai Rxy atau rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05,
angket yang seluruhnya valid akan digunakan peneliti sebagai
pengukuran minat berwirausaha.

2) Uji Reabilitas
Menurut Sugiyono (2010:172), instrumen yang reliabel
adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Pada penelitian ini uji reliabilitas menggunakan metode Alpha
Cronbach’s dengan rumus sebagai berikut :

k ∑ σb
( )( )
2

r 11 = 1−
( k −1 ) σ12

Keterangan :
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2 : jumlah varians butir
σ12 : varians total
Arikunto (2010:239), Instrumen dikatakan reliabel jika rhitung >
rtabel atau rhitung > 0,600 begitu juga sebaliknya.

Tabel 3.8
Ringkasan Uji Reabilitas

Variabel Cronbach’s R(0,05;20) Keterangan


Alpha
Pengetahuan Kewirausahaan 0,765 0,444 Reliabel
Lingkungan Teman Sebaya 0,847 0,444 Reliabel
Minat Berwirausaha 0,789 0,444 Reliabel

Hasil uji reliabelitas terhadap angket memperoleh koefisien


reabilitas masing-masing sebesar 0,765, 0,847, dam 0,789
mempunyai nilai lebih besar dari rtabel pada taraf signifikan (ɑ) =
5% dan jumlah data (n) 20 yaitu sebesar 0,444 maka dapat
disimpulkan bahwa semua item tersebut dinyatakan reliabel.
c) Uji Prasyarat Analisis
1) Uji Normalitas
Uji normalitas menurut Sugiyono (2006:210), adalah
pengujian yang dilakukan sebagai syarat analisis korelasi yakni
untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau
tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-
Smirov.
2) Uji Linieritas
Uji Linieritas menurut Hadi (2010:13), bertujuan untuk
mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier
atau tidak secara signifikan.
Uji Linieritas menggunakan rumus sebagai berikut :

RK reg
F reg =
RK res

Keterangan :
Freg : Harga bilangan F untuk garis regresi
RKreg : Rerata kuadrat garis regresi
RKres : Rerata kuadrat residu
Keputusan uji :
Jika Fhitung < Ftabel pada taraf signifikansi 5% maka hubungan antar
variabel bebas dikatakan linier. Sebaliknya jika Fhitung > Ftabel pada
taraf signifikansi 5% maka hubungan antar variabel bebas
dikatakan tidak linier.
2.) Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya korelasi yang tinggi antar variabel bebas dalam model
regresi. Jika ada korelasi yang tinggi antar variabel bebas, maka
hubungan antar variabel bebas terhadap variabel terikat menjadi
terganggu. Teknik statistik yang digunakan adalah rumus korelasi
product moment dari Pearson
Ketergantungan antar variabel bebas terjadi bila koefisien
korelasi antar variabel bebas < 0,800. Apabila harga interkorelasi
antar variabel bebas kurang dari 0,800 berarti tidak terjadi
multikolonieritas.
3.) Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2011:139), “uji heteroskedastisitas
bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain”. Dasar analisis heteroskedastisitas dengan
menggunakan grafik ( scatterplot) menurut Ghozali (2011:139),
adalah sebagai berikut :
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak tejadi
heteroskedastisitas.

F. Teknik Analisis Data


1) Uji F
Untuk mengetahui signifikansi pengaruh variable Pengetahuan
Kewirausahaan (X1) dan Lingkungan Teman Sebaya (X2) Minat
Berwirausaha (Y), maka dilakukan uji keberartian regresi linier ganda
atau uji F.
a) Menentukan formulasi H0
H0 : β1 = β2 = 0, artinya tidak ada kontribusi Pengetahuan
Kewirausahaan (X1) dan Lingkungan Teman Sebaya (X2) Terhadap
Minat Berwirausaha (Y)
H1 : β1 ≠ β2 ≠ 0, artinya ada pengaruh Pengetahuan
Kewirausahaan (X1) dan Lingkungan Teman Sebaya (X2) Terhadap
Minat Berwirausaha (Y) Level of significant (α = 0,05)
b) Kriteria pengujian
H0 diterima apabila Fhitung ≤ Ftabel
H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabel
c) Perhitungan nilai F
R2 /k
F=
( 1−R2 ) ( n−k−1 )
Keterangan :
R2 : koefisien determinasi
k : banyaknya variabel independen
N : banyaknya sampel
d) Kesimpulan
Dilakukan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel. Jika nilai
Fhitung > Ftabel maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara
variabel independen dengan variabel dependen secara bersama-sama.
Sebaliknya jika nilai Fhitung < Ftabel maka tidak berpengaruh.
2) Uji Parsial ( Uji T )
Uji t digunakan untuk menguji adanya kontribusi dari variabel
pengetahuan kerwirausahaan dan lingkungan teman sebaya terhadap
minat berwirausaha Tahap – tahap pengujian :
a) Hipotesis
H0 : β = 0 artinya tidak ada kontribusi variabel X terhadap variabel Y
Ha : β ≠ 0 artinya ada kontribusi variabel X terhadap variabel Y
Tingkat signifikansi (α) = 0,05
b) Kriteria pengujian
H0 diterima apabila : -t (α/2; n-k-1) ≤ t < (α/2; n-k-1)
H0 ditolak apabila : -t (α/2; n-k-1) ≥ t > (α/2; n-k-1)
c) Rumus
b− β
t hitung=
Sb
Keterangan :
b : koefisien regresi
Sb : standar error koefisien regresi
d) Kesimpulan
Diperoleh dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai
ttabel diketahui apakah H0 ditolak atau diterima.
3) Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Hadi (2010:2), analisis ini digunakan untuk menguji
variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Rumus
analisis regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2
Keterangan :
Y : Kriterium
b1, b2 : koefisien predictor 1, koefisien predictor 2
X1, X2 : Prediktor 1, Prediktor 2
a : konstanta
4) Sumbangan Relatif ( SR ) dan Sumbangan Efektif ( SE )
i. Sumbangan Relatif ( SR )
Menurut Hadi (2010:36), sumbangan relatif adalah
persentase perbandingan relativitas yang diberikan satu variabel
bebas kepada variabel terikat dengan variabel lain yang diteliti.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
a ∑ XY
SR %= x 100 %
JK reg
JKreg = a1∑X1Y + a2∑X2Y
Keterangan :
SR% : sumbangan relatif dari suatu prediktor
a : koefisien prediktor
∑ XY: jumlah produk antara X dan Y
JKreg : jumlah kuadrat regresi
ii. Sumbangan Efektif ( SE )
Menurut Hadi (2010:39), sumbangan efektif adalah
persentase perbandingan efektivitas yang diberikan satu variabel
bebas kepada satu variabel terikat dengan variabel bebas lain yang
dieliti maupun yang tidak diteliti.
Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut :
SE% = SR% x R2
Keterangan :
SE% : sumbangan efektif dari suatu prediktor
SR% : sumbangan relatif dari suatu prediktor
R2 : koefisien determinasi

Anda mungkin juga menyukai