Anda di halaman 1dari 2

KASUS 1

Seorang perempuan 47 tahun , beragama Islam, sudah menikah, pekerjaan wiraswasta,


pendidikan terakhir SMP dan bertempat tinggal di jl. Galungggung Malang, sumber informasi
dari klien, keluarga dan status rekam medik. Klien masuk RS pada tanggal 08 Oktober 2018.
Pada saat dilakukan pengkajian Ny.A mengeluh sulit berkemih dan sakit pinggang sebelah
kanan, disertai lemah, mual, sakit kepala, nafsu makan akhir-akhir ini berkurang, dan penurunan
berat badan yang cukup drastis. Ny. A menceritakan bahwa ia pernah menderita urolithiasis atau
batu ginjal sekitar 1 tahun yang lalu. Ny. A mengeluhkan edema di sekitar mata, ekstremitas
pucat dan edema, Ny. A mengatakan tangan dan kakinya terasa dingin, sehingga terasa sangat
lemah untuk digerakkan. Nafasnya pun pendek dan cepat, sekitar 28x/menit. Ny.A mengeluhkan
kencingnya sedikit sekali, diperkirakan produksi urin tidak sampai 300ml dan terjadi lebih dari 1
bulan, urin berwarna coklat seperti teh. TD 130/ 90 mmHg. Nadi 110 x/ menit, suhu Badan 36,2
C. Ny.A mempunyai riwayat menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, palpitasi dan nyeri
dada. Serta pernah memiliki riwayat urolithiasis. Ny.A telah memeriksakan diri ke RSSA
Malang, dengan hasil pemeriksaan laboratorium BUN/ kreatinin : 65 µmol/l, GDA: asidosis
metabolic, pH 6, Albumin = 60 g/dl, Natrium serum: 125 mEq/L, Kalium : 6,0 mEq/L, hasil
ultrasonografi ginjal: ginjal berukuran panjang 11-12 cm, lebar 5-7 cm, tebal 2,3-3 cm dan tidak
ada masa kista obtruksi pada saluran perkemihan bagian atas serta dokter mendiagnosa Ny. A
mengalami kegagalan ginjal akut.

KASUS 2
Seorang laki-laki 35 tahun beragama Islam, sudah menikah, pekerjaan pegawai swasta,
pendidikan terakhir S1 dan bertempat tinggal di jl.Wonosari Malang, sumber informasi dari
klien, keluarga dan status rekam medik. Klien masuk RS pada tanggal 01 Oktober 2018 dan
sekarang klien sedang dirawat di ruang ICCU RSSA Malang. Saat sedang dilakukan perawatan
di ruang ICCU, tiba-tiba Tn.K terjadi gambaran respirasi rhythm flat, EKG flat, dan nadi carotis
tidak teraba. TN.K mempunyai riwayat PJK sejak 10 tahun yang lalu dan mempunyai kebiasaan
merokok 1 hari menghabiskan 20 batang rokok. Pada hasil pemeriksaan fisik ditemukan tanda-
tanda pasien terlihat seperti tidur dalam, fatigue (kelelahan), sianosis, takikardia,
takipneu,diaphoresis dan perubahan status mental dikarenakan kegagalan fungsi respirasi. Pada
hasil pemeriksaan lab didapatkan data Hb dibawah 12 gr %. Analisa gas darah : pH 7,15 ; paO2
70 mmHg; pCO2 47 mmHg, BE +3; saturasi O2 kurang dari 90 %. Dokter mendiagnosa Tn.A
terkena cardiac arrest.

KASUS 3

Seorang laki-laki usia 65 tahun, beragama islam, pensiunan PLN, bertempat tinggal di daerah
kepanjen Malang, sumber informasi dari klien, keluarga dan status rekam medik. Klien masuk
RS pada tanggal 03 Oktober 2018. Tn M berasal dari suku jawa. Ia tinggal bersama seorang istri
yang bekerja di rumah sakit swasta dan seorang anak yang sudah bekerja. Aktivitasnya setiap
hari tidur, nonton TV, sholat, ngobrol dengan tetangga dan suka mengkonsumsi teh hangat dan
mie instan. Karena ia seorang pensiunan jadi ia tidak bekerja yang berat-berat dan jarang
olahraga. Tn M mempunyai kebiasaan merokok. Sebelum masuk Rumah Sakit Tn M mengeluh
pusing sejak pagi, pandangan kabur, badan demam, menggigil, mual, mulut terasa pahit. Tn M di
diagnose Diabetes Mellitus. Tn M menderita Diabetes Mellitus sudah 30 tahun yang lalu, dan
selama itu hanya minum obat dari rumah sakit. Tidak ada keluarga yang mengalami, penyakit
Diabetes Mellitus dan Hipertensi. Hasil pemeriksaan laboratorium Tn.M Hb 13,1 g/dl, leukosit
12 K/UL, SGOT 31 U?L, SGPT 28 U/L, GDA 375 mg/dl dan GDS 2 JPP 120Mg%. obat yang
dikonsumsi Tn M adalah lantus 3x1 dan ceftriaxone 2 x 500 mg.

Anda mungkin juga menyukai