Anda di halaman 1dari 4

Belajar IPA Kelas VIII:

Sistem Ekskresi Manusia

1. Proses pengeluaran zat dari tubuh meliputi:


a. Ekskresi: proses pengeluaran metabolisme.
b. Sekresi: proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan
oleh tubuh.
c. Defekasi: proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang
mengalami pencernaaan.

2. Alat-alat ekskresi pada manusia:


a. Ginjal

Ginjal terletak di dalam rongga perut bagian belakang. Ginjal berfungsi


menyaring zat –zat sis yang terkandung dalam darah. Zat- zat yang tidak
berguna akan dikeluarkan bersam urine.Ginjal tersusun atas kulit ginjal
(korteks), sumsum ginjal (medulla) dan rongga ginjal (pelvis). Pada kulit
ginjal terdapat nefron yang terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman.
Bagian medulla tersusun dari tubulus kontortus , lengkung henle dan
pembuluh kapiler dan pelvis merupakan rongga yang digunakan untuk
menampung urine sementara. Selanjutnya urine diteruskan ke ureter
kemudian disimpan dalam kandung kemih dan keluar dari tubuh lewat
uretra.Dalam pembuatan urine ada 3 tahapan yaitu:
1) filtrasi
Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring ditampung oleh
simpai Bowman. Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion
anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor. Darah dan protein
tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori–
pori glomerulus.Cairan yang tertampung di simpai Bowman disebut
urine primer atau filtrate glomerulus.
2) Reabsorbsi
Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi
adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat diperlukan oleh
tubuh. Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino dan
ion-ion anorganik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali.
Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urine sekunder
atau filtrate tubulus.
3) Augmentasi
Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran
pengumpul. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses
sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium,
klor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine
sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal. Urine yang
sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal dibuang keluar tubuh
melalui ureter kandung kemih dan uretra.

b. Hati

Hati berfungsi menghasilkan empedu yang mengandung zat sisa dari


perombakan eritrosit dalam limpa dan menghasilkan ureum yang
mengandung zat sisa dari metabolisme protein. Selain sebagai organ
ekskresi hati juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan gula dalam
bentuk glikogen, menetralkan racun, mengubah provitamin A menjadi
vitamin A, membentuk protrombin dan mengatur kadar gula dalam
darah.
c. Paru-paru

Paru –paru berfungsi mengeluarkan uap air dan karbon dioksida. Untuk
membuktikan bahwa paru- paru mengeluarkan karbon dioksida
menggunakan air kapur. Air kapur yang semula jernih setelah ditiup
akan menjadi keruh karena bereaksi dengan karbon dioksida dan
menghasilkan endapan kalsium karbonat. Sedangkan untuk
membuktikan paru- paru mengeluarkan uap air, hembuskan napas di
depan cermin, maka cermin akan menjadi kusam.

d. Kulit

Kulit terdiri atas lapisan kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis) dan
jaringan bawah kulit (subkutan). Pada lapisan epidermis terdiri atas
lapisan tanduk yang selalu mengelupas karena sel-selnya mati dan
lapisan malpigi yang berfungsi menggantikan sel- sel yang rusak dan
menentukan warna kulit seseorang karena adanya pigmen melanin.
Pada lapisan dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, ujung-
ujug saraf, pembuluh darah dan otot. Lapisan subkutan terdapat banyak
jaringan adiposa/ lemak yang berfungsi sebagai penehan suhu tubuh
dan cadangan makanan. Sebagai organ ekskresi, kulit berfungsi
mengeluarkan keringat yang terdiri dari air dan garam-garam mineral.
indra peraba dan perasa, pelindung tubuh terhadap luka dan kuman,
tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar
ultraviolet cahaya matahari, penyimpan kelebihan lemak, pengatur suhu
tubuh.

3. Kelainan dan penyakit yang menyerang sistem ekskresi:


a. Nefritis
Nefritis adalah peradangan pada nefron terutama glomerulus
menyebabkan protein meninggalkan darah dan menuju ke urine.
Penyebabnya adalah infeksi bakteri Streptococcus.
b. Albuminuria
Penyakit ini ditandai adanya albumin atau protein dalam urine.
c. Hematuria
Hematuria merupakan kelainan pada ginjal yang ditandai adanya
sel- sl darah merah dalam urine.
d. Diabetes mellitus
Yaitu suatu keadaan yang ditandai adanya glukosa di dalam air
kencing. Keadaan ini disebabkan adanya gangguan pengeluaran
hormone insulin.
e. Diabeter insipidus
Penyakit ini ditandai dengan pengeluaran urine yang berlebihan
( 20 – 30 kali normal), disebabkan karena kekurangan hormone
antideuritik (ADH).
f. Batu ginjal
Batu ginjal disebabkan karena adanya endapan dari garam
kalsium dalam ginjal. Ditandai sukarnya buang air kecil dan
timbul rasa nyeri dan sakit.
g. Gagal ginjal
Yaitu keadaan salah satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi
lagi. Untuk dapat menggantikan fungsi ginjal tersebut dapat
dilakukan pencangkokan ginjal, dan cuci darah (hemodialisis).
h. Pleuritis
Pleuritis adalah suatu penyakit yang ditandai adanya peradangan
pada selapus paru- paru ( pleura) yang disebabkan oleh infeksi
bakteria
i. Albino
Kelainan pada kulit yang disebabkan kekurangan pigmen.
j. Serosis hati
Sirosis merupakan puncak dari penyakit hati yang kronisnyang
menyebabkan hati tidak berfungsi. Salah satu faktor yang
menyebabkan penyakit ini adalah banyak mengkonsumsi
minuman beralkohol.

Anda mungkin juga menyukai