Anda di halaman 1dari 27

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

PENGANGGARAN SEKTOR
PUBLIK

Dr. Ilham Z. Salle, SE.,M.Si.,Ak.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


BAGAIMANA KONSEP
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK?
Tiga aspek dalam anggaran sektor publik:
1. Aspek perencanaan
2. Aspek pengendalian
3. Aspek akuntabilitas

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


APA ITU ANGGARAN SEKTOR PUBLIK ?

Pernyataan mengenai estimasi


kinerja yang akan dicapai oleh
suatu organisasi dalam perriode
tertentu yang dinyatakan dalam
ukuran moneter.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


APA ITU ANGGARAN SEKTOR PUBLIK ?

Dalam organisasi sektor publik,


anggaran merupakan instrumen
akuntabilitas atas pengelolaan
dana publik dan pelaksanaan
program-program yang dibiayai
dengan uang publik.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


APA FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK ?

1. Alat perencanaan
2. Alat pengendalian
3. Alat kebijakan fiskal
4. Alat politik
5. Alat koordinasi dan komunikasi
6. Alat penilaian kinerja
7. Alat pemotivasi
8. Alat untuk menciptakan ruang publik
PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR
APA JENIS-JENIS ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK ?
1. Anggaran operasional, anggaran
yang berisi rencana kebutuhan
sehari-hari oleh pemerintah
pusat/daerah untuk menjalankan
kegiatan pemerintahan.
2. Anggaran modal/Investasi, anggaran
yang berisi rencana jangka panjang
dan pembelanjaan aktiva tetap,
seperti gedung, peralatan,
kendaraan, perabot kantor.
PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK ?

Tujuan proses anggaran:


1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan
meningkatkan koordinasi antarbagian dalam
lingkungan pemerintah.
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan
dalam menyediakanarang dan jasa publik memlalui
proses pemrioritasan.
3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi
prioritas belanja.
4. Meningkatkan transparansi dan
pertanggungjawaban pemerintah kepada
DPR/DPRD dan masyarakat luas.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK ?

Faktor dominan dalam proses anggaran:


1. Tujuan dan target yang akan dicapai.
2. Ketersediaan sumberdaya atau faktor-faktor
produksi yang dimiliki pemerintah.
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan
target.
4. Faktor-faktor lain yang memengaruhi anggaran,
sepertiu munculnya peraturan pemerintah terbaru,
fluktuasi pasar, perubahan sosial dan politik, dan
bencana alam.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK ?

Siklus anggaran meliputi:


1. Tahap persiapan anggaran
2. Tahap ratifikasi anggaran
3. Tahap pelaksanaan anggaran
4. Tahap pelaporan dan evaluasi anggaran

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


BAGAIMANA PERKEMBANGAN ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK ?

1. Anggaran Tradisional atau Konvensional


2. Anggaran dengan pendekatan New Publik
Management (NPM)

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


BAGAIMANA PERKEMBANGAN ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK ?

1. Anggaran Tradisional atau Konvensional, ciri-


cirinya:
a. Incrementalism,
b. Line Item,
c. sentralis.,
d. Spesifikasi,
e. Tahunan,
f. Prinsip anggaran bruto

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


Anggaran dengan pendekatan New Publik Management
(NPM), ciri-cirinya:
a. Komprehensif atau komparatif,
b. Terintegrasi dan lintas departemen,
c. Proses pengambilan keputusan yang rasional,
d. Berjangka panjang,
e. Spesifikasi tujuan dan perangkingan prioritas,
f. Analisis total cost dan benefit (termasuk opportunity
cost),
g. Berorientasi pada input, output dan outcome, tidak hanya
sekedar input,
h. Adanya pengawasan kinerja.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


BAGAIMANA TEKNIK PENGANGGARAN
SEKTOR PUBLIK MENURUT NPM ?

1. Sistem Anggara Kinerja (Performance budgeting


system), sistem anggaran yang disusun untuk
mengatasi kelemahan yang terdapat pada nggaran
tradisional, terutama kelemahan pada tolok ukur
pelayanan publik,
2. Zero Based Budgeting system, sistem anggaran
yang didasarkan pada kebutuhan saat ini, tanpa
berpatokan pada nggaran tahun lalu,
3. Planning, Programming, and Budgeting system,
sistem yang didasarkan pada teori sistem yang
berorientasi pada output dan tujuan dengan
penekanan utamanya adalah alokasi sumberdaya
berdasarkan analisis ekonomi.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


ORIENTASI NEW PUBLIC MANAGEMENT

1. Orientasi The Drive, yaitu mengutamakan nilai efisiensi dalam


pengukuran kinerja.
2. Orientasi Downsizing and Decentarlization, yaitu mengutamakan
penyederhanaan struktur, memperkaya funsi dan
mendelegasikan orientasi kepada unit-unit yang lebih kecil agar
dapat berfungsi secara cepat dan tepat.
3. Orientasi in Search of Excellence, yaitu mengutamakan kinerja
optimal dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Orientasi Public Service, yaitu menekankan pada kualitas, misi,
dan nilai-nilai yang hendak dicapai organisasi publik,
memberikan perhatian yang lebih besar kepada aspirasi,
kebutuhan dan partisipasi “user” dan warga masyarakat,
termasuk wakil-wakil mereka menekankan “social learning”
dalam pemberian pelayanan publik dan penekanan pada evaluasi
kinerja secara berkesinambungan, partisipasi masyarakat, dan
akuntabilitas.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


APA ITU ANGGARAN BERBASIS KINERJA ?

Merupakan sistem penganggaran


yang berorientasi pada output
organisasi dan berkaitan erat
dengan visi, misi, dan rencana
strategis organisasi.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


APA ITU ANGGARAN BERBASIS KINERJA ?

Paradigma baru dalam pengelolaan keuangan


negara/daerah yang mencakup antara lain
penerapan sistem penganggaran berbasis
kinerja yang disampaikan oleh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang harus betul-
betul dapat menyajikan informasi yang jelas
tentang tujuan, sasaran, serta keterkaitan
antara besaran anggaran dan manfaat yang
ingin dicapai atau diperoleh masyarakat dari
suatu kegiatan yang dianggarkan.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


APA ITU ANGGARAN BERBASIS KINERJA ?

Anggaran Berbasis Kinerja juga merupakan


suatu metode penganggaran yang mengaitkan
setiap biaya yang dituangkan dalam target
kinerja dari setiap SKPD di lingkungan
pemerintahan kabupaten/ kota terkait. ABK
yang efektif akan dapat mengidentifikasikan
keterkaitan antara nilai uang dan hasil yang
dicapai, serta dapat menjelaskan bagaimana
keterkaitan tersebut dapat terjadi.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


APA ITU ANGGARAN BERBASIS KINERJA ?

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam


penganggaran berbasis kinerja meliputi:
1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja
(output and outcome oriented) Alokasi
anggaran yang disusun dalam dokumen
rencana kerja dan anggaran dimaksudkan
untuk memperoleh manfaat yang sebesar-
besarnya dengan menggunakan sumberdaya
yang efisien. Dalam hal ini program dan
kegiatan harus diarahkan untuk mencapai
hasil dan keluaran yang telah ditetapkan
dalam rencana.
PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR
APA ITU ANGGARAN BERBASIS KINERJA ?

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam


penganggaran berbasis kinerja meliputi:
2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran untuk mencapai hasil dengan
tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages)
Prinsip tersebut menggambarkan keleluasaan manager unit
kerja (dalam hal ini Kuasa Pengguna Anggaran) dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai keluaran sesuai
rencana. Keleluasaan tersebut meliputi penentuan cara dan
tahapan suatu kegiatan untuk mencapai keluaran dan hasilnya
pada saat pelaksanaan kegiatan, yang memungkinkan
berbeda dengan rencana kegiatan. Cara dan tahapan kegiatan
beserta alokasi anggaran pada saat perencanaan merupakan
dasar dalam pelaksanaan kegiatan. Dalam rangka
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara seorang manager
unit kerja bertanggungjawab atas penggunaan dana dan
pencapaian kinerja yang telah ditetapkan (outcome).
PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR
APA ITU ANGGARAN BERBASIS KINERJA ?

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam


penganggaran berbasis kinerja meliputi:
3. Money Follow Function, Function Followed by Structure
Money Follow Function merupakan prinsip yang
menggambarkan bahwa pengalokasian anggaran untuk
mendanai suatu kegiatan didasarkan pada tugas dan fungsi
unit kerja sesuai maksud pendiriannya (biasanya
dinyatakan dalam peraturan perundangan yang berlaku).
Selanjutnya prinsip tersebut dikaitkan dengan prinsip
Function Followed by Structure, yaitu suatu prinsip yang
menggambarkan bahwa struktur organisasi yang dibentuk
sesuai dengan fungsi yang diemban. Tugas dan fungsi
suatu organisasi dibagi habis dalam unit-unit kerja yang
ada dalam struktur organisasi dimaksud, sehingga dapat
dipastikan tidak terjadi duplikasi fungsifungsi.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut diatas maka tujuan
penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja berdasarkan
Pedoman Reformasi Perencanaan dan Penganggaran
(2009) diharapkan:
1. Menunjukkan keterkaitan antara pendanaan dan
prestasi kerja yang akan dicapai (directly linkages
between performance and budget).
2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam
pelaksanaan (operational efficiency).
3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit
dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan
anggaran (more flexibility and accountability).

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


Dalam rangka penerapan Anggaran Berbasis Kinerja,
berdasarkan Pedoman Reformasi Perencanaan dan
Penganggaran (2009), terdapat elemen-elemen utama yang
harus harus ditetapkan terlebih dahulu yaitu:

1. Visi dan Misi yang hendak dicapai. Visi


mengacu kepada hal yang ingin dicapai
dalam jangka panjang sedangkan misi
adalah kerangka yang menggambarkan
bagaimana visi akan dicapai.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


2. Tujuan. Tujuan merupakan penjabaran lebih lanjut
dari visi dan misi. Tujuan tergambar dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang
menunjukkan tahapan-tahapan yang harus dilalui
dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah
ditetapkan. Tujuan harus menggambarkan arah yang
jelas serta tantangan yang realisitis. Tujuan yang baik
bercirikan, antara lain memberikan gambaran
pelayanan utama yang akan disediakan, secara jelas
menggambarkan arah 20 organisasi dan program-
programnya, menantang namun realistis,
mengidentifikasikan obyek yang akan dilayani serta
apa yang hendak dicapai.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


3. Sasaran. Sasaran menggambarkan langkah-langkah
yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan.
Sasaran akan membantu penyusun anggaran untuk
mencapai tujuan dengan menetapkan target tertentu
dan terukur. Kriteria sasaran yang baik adalah
dilakukan dengan menggunakan kriteria spesifik,
terukur, dapat dicapai, relevan, dan ada batasan
waktu (specific, measurable, achievable, relevant,
timely/SMART) dan yang tidak kalah penting bahwa
sasaran tersebut harus mendukung tujuan (support
goal).

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


4. Program. Program adalah
sekumpulan kegiatan yang akan
dilaksanakan sebagai bagian dari
usaha untuk mencapai serangkaian
tujuan dan sasaran. Program dibagi
menjadi kegiatan dan harus disertai
dengan target sasaran output dan
outcome. Program yang baik harus
mempunyai keterkaitan dengan tujuan
dan sasaran serta masuk akal dan
dapat dicapai.
PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR
5. Kegiatan. Kegiatan adalah serangkaian pelayanan yang
mempunyai maksud menghasilkan output dan hasil yang
penting untuk pencapaian program. Kegiatan yang baik
kriterianya adalah harus dapat mendukung pencapaian
program. Dalam menyusun anggaran 21 berdasarkan
kinerja, organisasi ataupun unit organisasi tidak hanya
diwajibkan menyusun anggaran atas dasar fungsi, program,
kegiatan, dan jenis belanja tetapi juga menetapkan kinerja
yang ingin dicapai. Kinerja tersebut antara lain dalam
bentuk keluaran (output) dari kegiatan yang akan
dilaksanakan dan hasil (outcome) dari program yang telah
ditetapkan. Apabila telah ditetapkan prestasi (kinerja) yang
hendak dicapai, baru kemudian dihitung pendanaan yang
dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran atau hasil yang
ditargetkan sesuai rencana kinerja.

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR


TERIMA KASIH

PRODI AKUNTANSI STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR

Anda mungkin juga menyukai