Anda di halaman 1dari 4

Jeruk Kalamansi Bengkulu Rambah Pasar Mancanegara

Jeruk Kalamansi atau yang bahasa ilmiahnya Citrofortunella Microcarpa adalah sesuatu yang sudah
melekat dan merakyat di Bengkulu. Kalau ke Bengkulu kita bisa menemukan jeruk ini dimana-mana. Kita
juga bisa menemukan jeruk ini mulai dari yang belumdipetik alias masih di batang sampai yang sudah
menjadi beragam olahan enak yang sangat rugi kalau tidak dicicipi. Konsumen mancanegara kian
menyukai produk olahan sirup jeruk kalamansi yang dihasilkan oleh pelaku usaha kecil dan menengah di
Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

Tidak heran kalau buah jeruk kalamansi menjadi salah satu produk unggulan Provinsi Bengkulu. Jadi
bagaimana ceritanya jeruk kalamansi bisa berkembang di Bengkulu?

Jeruk Kalamansi Khas Bengkulu, Poto/Dok

Jeruk kalamansi kalau bahasa Inggrisnya disebut Citrus Calamondin, orang bali menyebutnya limau
kesturi. Sedikit berbeda dengan Bengkulu yang menyebutnya jeruk kalamansi. Perbedaan ini sudah
mengisyaratkan kalau jeruk ini juga ada selain di Bengkulu. Sebenarnya jeruk ini bukanlah tanaman asli
Bengkulu, tamanan ini berasal dari negeri para panda yang pada akahirnya menyebar ke negara-negara
tetangga termasuk Indonesia.

Awal mulanya pada tahun 2009 Wakil Presiden Indonesia, Boediono mendorong para pemerintah
daerah untuk memulai gerakan "Satu Desa Satu Produk", gerakan yang sangat bagus sekali untuk
kemakmuran masyarakat.
Pada tahun 2011 Walikota Bengkulu menyatakan bahwa beliau telah mendistribusikan bibit jeruk
kalamansi dan sipa mendukung program "Satu Desa Satu Produk" dengan dana APBD. Awalnya jeruk
kalamansi banyak di tanam di Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

Akhirnya jeruk ini menyebar kemana-mana karena tamanan ini mudah sekali dikembangbiakkan. Selain
itu tanaman jeruk kalamansi adalah tanaman yang cepat sekali berproduksi, dalam jangka waktu 6 bulan
saja kita sudah bisa memanen jeruk kalamansi

Banyaknya tanaman yang menyebar membuat hasil produksi melimpah, seiring berjalannya waktu
jeruk kalamansi benar-benar menjadi salah satu produk unggulan Bengkulu. Jeruk ini ada di mana-mana,
karena banyak juga warga yang menanamnya di depan rumah sebagai tanaman hias. Buahnya yang
lebat menjadikan tanaman ini indah dipandang.

Sebagai informasi, ternyata walau jeruk kalamansi tidak hanya bisa ditemukan di Bengkulu tetapi rasa
jeruk kalamansi dari Bengkulu itu berbeda. Jeruk kalamansi Bengkulu berasa lebih segar, jika tidak
percaya silahkan dicoba ya.
Manfaat Jeruk Kalamansi

Jeruk kalamansi memiliki beragam manfaat yang perlu kita ketahui. Diantaranya:

1. Sebagai penghilang bau amis

Penah tidak kalau makan di rumah makan kalian menemukan potongan jeruk kalamansi di dalam cuci
tangnnya? Hal ini ternyata dilakukan untuk menghilangkan bau amis yang menempel pada tangan seusai
makan.

2. Sebagai sumber vitamin C

Seperti kita ketahui bersama bahwa beragam jenis jeruk itu, termasuk jeruk kalamansi kaya akan vitamin
C yang bagus untuk tubuh.

3. Sebagai bumbu makanan

Bagi yang suka masak akan tahu akan hal ini. Jeruk kalamansi adalah salah satu bumbu makanan yang
akan membuat makanan kita enak dan mantab. Jika ingin mencoba silahkan coba tambahkan perasan
jeruk kalamansi pada saat membuat kerpik pedas. Keripik kita akan terasa lebih gurih dan lebih tahan
lama. Serta banyak lagi manfaat yang mungkin penulis belum ketahui.

Sirup kalamansi

Makin di Minati Konsumen Mancanegara

Konsumen mancanegara kian menyukai produk olahan sirup jeruk kalamansi yang dihasilkan oleh
pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, H Lierwan SE mengatakan,


perdagangan ekspor sirup Kalamansi merupakan implementasi upaya pemerintah dalam meningkatan
perekonomian masyarakat melalui penerimaan devisa. Ekspor ini adalah bentuk upaya pemerintah
untuk memajukan produk lokal Bengkulu serta diharapkan berdampak baik bagi perekonomian
masyarakat kita.

"Permintaan ekspor datang dari Korea Selatan, Jepang, Australia, Hongkong, maupun Arab Saudi," kata
salah seorang produsen sirup kalamansi Amti Chaniago (50 tahun) di Bengkulu.

Menurutnya, konsumen luar negeri menyukai sirup kalamansi karena beraroma harum dan memiliki
rasa citrus yang tajam. Untuk memenuhi pesanan konsumen luar negeri, saya butuh sekitar 100
kilogram jeruk kalamansi segar per hari. Bahan baku ini dapat menghasilkan 60 liter sirup kalamansi.

Amti mengatakan, satu botol sirup kalamansi ukuran 250 mililiter dijualnya seharga Rp14.000,
sedangkan untuk ukuran satu liternya seharga Rp45.000 per botol. Selain merambah pasar
mancanegara, sambungnya, sirup kalamansi juga diminati pasar domestik seperti Sumatera Selatan,
Jambi, Lampung, hingga Jakarta.

Salah seorang petani jeruk kalamani, Saldi (57 tahun), menjelaskan bahwa perkembangan pasar produk
olahan kalamansi turut mempengaruhi harga jeruk kalamansi segar miliknya.

"Lima tahun lalu, harga jeruk kalamansi hanya Rp1.000 per kilogram, tapi sekarang telah mencapai
Rp4.000 per kilogram. Pertumbuhan industri pengolahan yang didukung akses telah mendongkrak harga
jeruk kalamansi, serta meningkatkan kesejahteraan petani di Bengkulu," ujar Saldi

Anda mungkin juga menyukai