Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM


Karya Prof. Dr Bimo Walgito, 2004

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Psikologi

Disusun oleh :
Erik Mardiansyah
NIM. 202002070263

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI ILMU PENDIDIKAN BABUNNAJAH
PANDEGLANG-BANTEN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahi kita semua Rahmat-Nya,
sehingga kita mampu menghadapi kehidupan yang penuh rintangan sampai detik ini.
Alhamdulillahhirobbil `alamin.
Kedua kalinya tidak lupa kita haturkan sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad
SAW, yang dengan perjuangannya mampu membawa kita dari alam kekafiran (kebodohan)
menuju alam yang bercahaya (kefahaman) sehingga kita bisa membedakan mana yang benar
dan yang salah.
Kemudian ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada Bapak
dosen yang telah memberikan saya kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini, dan
Alhamdulillah makalah yang berjudul “Pengantar Psikologi” ini mampu terselesaikan dalam
waktu yang telah ditentukan.
Dan kepada para pembaca, kami sadar makalah ini masih banyak kekurangannya
untuk itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan sebagai perbaikan karya
selanjutnya.

Menes, Februari 2021

Penyusun

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I Pengertian, Kedudukan dan Metode-metode Dalam Psikologi............................... 1
BAB II Manusia Dan Lingkungannya................................................................................. 3
BAB III Sekilas Perkembangan Psikologi........................................................................... 3
BAB IV Peristiwa-Peristiwa Kejiwaan .............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENGERTIAN, KEDUDUKAN DAN
METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI

A. Pengertian Psikologi : psyche (jiwa) + logos (ilmu) = ilimu jiwa


Ilmu jiwa berbeda dengan psikologi. Ilmu jiwa menunjukkan kepada ilmu jiwa
pada umumnya, sedangkan psikologi menunjukkan ilmu jiwa yang ilmiah menurut
norma-norma ilmiah modern. Psikologi umum sendiri berarti ilmu yang mempelajari
tentang gejala-gejala jiwa manusia dewasa, normal dan beradab. Gejala jiwa bisa
diidentifikasi melalui perilaku manusia. Ada Overt behavior (perilaku yang menampak)
dan adapula Innert behavior (perilaku yang tidak menampak)

B. Perilaku Manusia
1. Jenis Perilaku
a. Perilaku Refleksif : perilaku yang terjadi atas reaksi secara spontan terhadap
stimulus yang mengenai organism. Contoh : menjerit bila sakit, menggigil bila
kedinginan.
b. Perilaku Non Refleksif : perilaku yang dikendalikan dan diatur oleh pusat
kesadaran atau otak. Contoh : menulis, membaca.
2. Pembentukan Perilaku
a. Pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan
b. Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight)
c. Pembentukan perilaku dengan menggunkan model
3. Teori Perilaku
a. Teori Insting : merupakan perilaku bawaan dan insting bisa berubah karena
pengalaman.
b. Teori Dorongan : berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan organism yang
mendorong organism berprilaku
c. Teori Insentif (incentive theory) : perilaku yang disebabkan karena adanya insentif
/reinforcement (hadiah/hukuman)
d. Teori Atribusi : menyangkut lapangan psikologi social, perilaku disebabkan oleh
disposisis internal (motif, sikap) atau disposisi external.
e. Teori Kognitif : perilaku yang disebabkan atas adanya pemikiran dalam
menentukan suatu pilihan.
4. Letak Psikologidalam sistematika ilmu
Bapak Psikologi Experimental Willhem Wundt (1832-1920) mendirikan
laboratorium Psikologi pertama pada tahun 1879 di Leipzig untuk meneliti peristiwa-
peristiwa kejiwaan secara experimental.
5. Hubungan Psikologi dengan ilmu lain
a. Psikologi – Biologi : sama-sama membicarakan manusia. Biologi membicaran
manusia secara unsure bioligis sedang psikolgi perilaku manusia sebagai gejala
kejiwaan. Contoh : mengenai keturunan, biologi mempelajari kehidupan turun
temurun (gen) psikologi persifatan, intelegensi, dan bakat.

1
b. Psikologi-Sosiologi : sama-sama membicarakan manusia, manusia sebagai objek
kajian ilmu. Sosiologi mempelajari manusia dalam hidup bermasyarakat.
Psikologi mempelajari perilaku manusia di dalam aktifitasnya hidup
bermasyarakat.
c. Psikologi-Filsafat : sama-sama manusia sebagai objek. Filsafat mengkaji tentang
hakekat kodrat manusia, tujuan hidup, dsbg. Psikologi adalah ilmu percabangan
dari filsafat.
d. Psikologi-Pengetahuan Alam : Pesikologi dalam kajiannya untuk
mengembangkan dan memjaukan Psikologi mengikuti metode dan cara kerja Ilmu
Pengetahuan Alam. Ilmu pengetahuan berobjekkan benda mati dan Psikologi
berobjekkan benda hidup yaitu manusia.
6. Psikologi Filosofis dan Psikologi Empiris
Mulanya karena Psikologi merupakan ilmu percabangan dari Filsafat yang
dalam kajiannya menggunkan metode perenungan dan bersifat spekulatif. Selanjutnya
setelah Psikologi menjadi ilmu yang mandiri metode yang diterapkan berdasarkan
pada pengalaman atau empiri sehingga lebih bersifat objektif dan positif.
7. Ruang Lingkup Psikologi
a. Psikologi Umum : ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia
dewasa, normal dan beradab.
b. Psikologi khusus : 1) Ps. Perkembangan, 2). Ps Sosial, 3). Ps. Pendidikan, 4).
Ps.Kepribadian, 5). Psikopatologi, 6). Ps. Kriminal, 7). Ps. Perusahaan.
8. Metode penelitian dalam psikologi
a. Metode longitudinal
 Butuh waktu lama
 Dikaji secara mendalam
 Subjek pengkajian sedikit
 Contoh : penelitian tentang kurma tanpa biji
b. Metode cross-sectional
 Butuh waktu singkat
 Pengkajian kurang mendalam
 Subjek pengkajian banyak
 Contoh : pemilihan tentang Joko Wi
c. Metode experimental : sengaja menimbulkan keadaan yang ingin teteliti.
Contoh : penelitian tentang sikap anak ketika berhadapan dengan ular didalam
kelas. Digunakan untuk mengetahui efek, variable yang digunakan adalah variable
bebas (independent variabel) dan variable tergantung (dependent variable).
d. Metode non-experimental : meninggu dan mencari sampai dijumpai keadaan yang
diinginkan yang dicari adalah situasi yang wajar.
Contoh : menunggu anak berhadapan denganular dalam situasi yang wajar.
e. Metode instropeksi : digunakan dengan cara melihat peristiwa-peristiwa kejiwaan
ke dalam dirinya sendiri. Kelemahannya , metode ini bersifat subjektif.

2
f. Metode instropeksi experimental : digunakan dengan cara melihat peristiwa-
peristiwa kejiwaan ke dalam dirinya sendiri. Subjek yang dikenai lebih banyak
untuk itu metode ini bersifat objektif.

BAB II
MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA

A. Manusia dan Perkembangnnya


1. Teori Nativisme : mengkaji factor keturunan, dan menganggap lingkungan tidak
berpengaruh terhadap perkembangan individu. (Schopenhouer Bigot, dkk. 1950)
2. Teori empirisme : pengalaman individu sangat mempengaruhi perkembangannya dan
aspek keturunan tidak berperan dalam hal ini.(Jhon Locke)
3. Teori Konveregensi : aspek keturunan dan pengalaman berperan penting dalam
perkembangan seseorang. (William Stern)

B. Faktor Endogen dan Faktor Eksogen


1. Faktor Endogen : bawaan sejak lahir
2. Faktor eksogen : lingkungan

C. Hubungan Individu dengan lingkungan


1. Lingkungan fisik : berupa alam
2. Lingkunagn sosial : masyarakat

BAB III
SEKILAS PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

A. Psikologi Fungsional
Tokohnya dari Psikologi Fungsional adalah William James (1842-1910) bukunya
yang terkenal yaitu “The Principles of Psychology” terbit tahun 1890. Psikologi
Jamesdipandang sebagai Psikologi Fungsioanal karena memandang psikis (mind) sebagai
fungsi atau digunakan oleh organisme untuk menyesuaikan atau beradaptasi dengan
lingkungannya. Memperlajari tentang fungsi atau proses mental yang mengarah pada
akibat-akibat yang praktis. Metode yang digunakan adalah introspeksi.

B. Psikologi Behaviorisme
1. Edward Lee Thorndike (1874-1949)
Edward Lee Thorndike lahir di Williamsburg pada tahun 1874. Diantara
karyanya yang terkenal adalah Animal Intelligence terbit tahun 1911. Menurut
Thorndike asosiasi antara sense of immpression (kejadian sensoris) dan impuls
toaction disebut sebagai koneksi atau connection yaitu usaha untuk menggabungkan
antara kejadian sensoris dengan perilaku menitikberatkan pada aspek fungsional dari
perilaku. Hukum primer belajar menurut Thorndike adalah :
a. Hukum Kesiapan (the law of readiness)
b. Hukum latihan (the law exercise)

3
c. Hukum efek (the lawof effect)
Aspek hukum latihan menurut Thorndike
a. The law of use : koneksi antara stimulus dan respons menjadi kuat apabila sering
digunkan
b. The law of disuse : koneksi antara stimulus dan respon akan lemah bila tidak ada
latihan
2. Burrhus Frederick Skinner (1904-1990)
“The Behavior of Orgnism” dan “Science and Human Behavior” adalah buku-
buku karya skinner. Skinner membedakan perilaku atas :
a. Perilkau yang alami (innate behaviour) : ditimbulkan oleh stimulus yang jelas
perilaku yang bersifat refleksif
b. Perilaku operan (operant behavior) : ditimbulkan oleh organisme sendiri dengan
didahului stimulus dari luar.
Ada perilaku alami dan operan tentu ada pula kondisioning alami dan
kondisioning operan. Berkaitan dengan kondisioning operan. Terdapat dua prinsip :
1). Setiap respon yang diikuti oleh reward-bekerja sebagai reinforcement stimuli-akan
cenderung diulangi. 2). Reward atau reinforcement stimuli akan meningkatkan
kecepatan (rate) terjadinya respon.
3. John B. Watson (1878-1958)
Menurut Watson reaksi emosional dapat dibentuk dengan kondisoning. Seperti
dalam artikelnya yang berjudul “Psyhology as the Behaviorist Views It” dalam
“Psychological Reviews” tahun 1913.

C. Psikologi Gestalt
Pendirinya adalah Max Wetheimer (1880-1943) bersama Kurt Koffka (1886-
1941) dan Wolfgang Kohler (1887-1967). Pandangan pokok psikologi Gestalt adalah
berpusat pada apa yang dipersepsi itu merupakan suatu kebulatan. Aliran Gestalt
berpendapat bahwa fenomena perseptual dipelajari secara langsung dan secara bulat tidak
dibagi-bagi atau dianalisis lebih lanjut.

D. Psikologi Humanistik
Bapak psikologi Humanistik adalah Abraham Maslow (1908-1970). Ciri psikoogi
yang berorientasi humanistik adalah ;
1. Memusatkan perhatian pada person
2. Menekankan pada kualitas-kualitas yang khas manusia
3. Menyandarkan diri pada kebermaknaan dalam memilih masalah
4. Memberikan perhatian penuh dan meletekkan nilai tinggi pada kemuliaan dan
martabat manusia

4
BAB IV
PERISTIWA-PERISTIWA KEJIWAAN

A. Persepsi
Merupakan proses pengorganisasian dan penginterprestasikan terhadap stimulus
yang diindranya sehingga menjadi sesuatu yang berarti dan merupakan respon yang
integrated dalam diri individu. Faktor –faktor yang berperan dalam persepsi ;
1. Objek, menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera, berperan sebagai reseptor.
2. Alat, alat untuk menerima stimulus
3. Perhatian, pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan
kepada sesuatu ataupun sekumpulan objek.
a. Macam hukum dalam persepsi
Hukum Pragnans, apa yang dipersepsikan penuh arti.
b. Hukum Figure-Ground
Figure : dominan dan focus perhatian
Ground : yang melatar belakangi atau melengkapi
c. Hukum Kedekatan, apabila stimulus itu saling berdekatan satu sama lain akan adanya
kecenderungan untuk dipersepsi sebagai suatu keseluruhan atau gestalt
d. Hukum Kesamaan, stimulus atau objek yang sama mempunyai kecenderungan untuk
dipersepsi sebagai suatu keseluruhan atau gestalt
e. Hukum Kontinuitas, stimulus yang memiliki kontinuitas satu yang lain akan terlihat
dari ground (latar belakang) dan akan dipersepsi sebagai satu kesatuan atau
keseluruhan
f. Hukum Kelengkapan atau Ketertutupan → kecendernungan seseorang mempersepsi
sesuatu yang kurang lengkap menjadi lengkap sehingga menjadi sesuatu yang penuh
arti.
 Objek Persepsi→ manusia (person perception/social perception) dan non manusia
(thing perception/non social perception ) Konsisten dalam persepsi : Konsisten
bentuk, Konsisten warna, konsisten ukuran
 Perhatian → pemusatan konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditujukan
kepada suatu objek atau sekumpulan objek. Contoh : orang yang sedang
mendengarkan guru bicara, maka seluruh aktifitas terpusat pada apa yang
dikatakan oleh guru.

B. Bayangan
1. Bayangan atau tanggapan adalah gambaran hasil proses persepsi tidak langsung
hilang setelah pengamatan objek selesai.
2. Perbedaan Persepsi dengan bayangan
a. Persepsi
 Membutuhkan objek
 Terikat pada waktu dan tempat
 Persepsi berlangsung selama stimulus itu bekerja dan selama perhatian tertuju
padanya.

5
b. Bayangan
 Tidak membutuhkan objek
 Gambaran kurang jelas
 Tidak terikat pada waktu dan tempat
 Tanggapan berlangsung selama perhatian tertuju ke bayangan tersebut
c. Macam Bayangan
1. Bayangan Eidetik : bayangan yang terang atau jelas seperti persepsi. Biasa
muncul pada anak-anak karena anak masih memiliki jumlah ingatan yang
sedikit.
2. Bayangan pengiring : bayangan yang hanya berjalan sebentar saja yaitu
bayangan yang segera timbul mengiringi proses perspsi setelah persepsi itu
berakhir.
C. Fantasi
Fantasi adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau
bayangan baru. Fantasi dibagi menjadi dua yaitu fantasi yang disadari dan fantasi yang
tidak disadari. Adapun macam-macam fantasi adalah
1. Fantasi yang menciptakan, bentuk atau jenis fantasi yang menciptakan sesuatu.
Contoh : seorang penyair, pelukis yang menuangkan fantasinya menjadi sebuah karya.
2. Fantasi yang dituntun atau dipimpin, fantasi yang dituntun oleh pihak lain. Contoh :
pembaca yang dituntun oleh penulis novel untuk membayangkan settingcerita.
3. Fantasi yang mengabstraki, mengabstraksikan beberapa bagian, sehingga ada bagian
yang dihilangkan. Contoh : mengabstraksikan computer seperti layar tv, tapi yang
memilki keyboard, lebih canggih, dan memiliki sebuah pegangankecil sebagai
penggerak pointer ke menu-menunya.
4. Fantasi yang mendeterminasi, berfantasi dengan mendeterminsi dulu. Contoh :
sesorang yang belum pernah melihat piramida mesir, akan untuk menjelaskan
dipakailah sebuah kaca pyramid tapi bentukknya lebih besar.
5. Fantasi mengkombasikan, berfantasi dengan mengkombinasikan pengertian-
pengertian yang pada individu yang bersangkutan. Contoh : pegasuss,
mengkombinasikan seekor kuda dan sepasang sayap.

D. Ingatan
1. Ingatan adalah proses learning, retention→remembering
2. Learning, kemampuan khusus untuk memasukkan stimulus ke dalam memori
3. Retention, menyimpan memori yang diterima dari learning
4. Remembering, menimbulkan kembali kejadian lampau
5. Sosnsori input, stimulus yang dipersepsi oleh panca indra
6. Memori output, hasil persepsi yang timbul kembali dalam waktu singkat
7. Shortem memory, terjadi jika jarak waktu antara pemasukan stimulus dan penimbulan
kembali sebagai memori output berkisar antara 20-30 dtik
 Learning berfungsi untuk memperoleh pengalaman dengan cara tidak sengaja, yaitu
apa yang dilakukan seseorang dengan tidak sengaja itu dimasukkan sebagai
ingatannya. Bisa juga pengalaman tersebut diperoleh secara sengaja yaitu apabila

6
seseorang dengan sengaja masukkan pengalan-pengalaman dan pengetahuan kedalam
psikisnya. Contoh : dari kecil sudah belajar qiroatil Qur’an.
 Memory span → banyaknya materi yang dapat diingat atau dapat dimasukkan hingga
cukup baik untuk diingat kembali.

E. Berfikir
Berfifkir merupakan proses kognitif yang berlangsung antara stimulus dan
respons. Apabila suatu stimulus menimbulkan respon yang membawa reword
(penghargaan) maka hubungan antara stimulus dan respon akan jadi kuat. Goal directed
yaitu berfikir tentang sesuatu untuk memperoleh suatu pemecahan masalah untuk
mendapatkan sesuatu yang baru. Bahasa dan berfikir memiliki kaitan yang erat, dengan
bahasa manusia dapat menciptakan ratusan bahkan ribuan symbol-simbol yang
memungkinkan manusia untuk berfikir begitu sempurna disbanding makhluk lain. Dalam
berfikir sering kita gunkan cognitive map yaitu berfikir menggunkan gambaran atau
bayangan yang merupakan visual map. Penegrtian atau konsep merupakan kontruksi
simbolik yang menggambarkan ciri atau beberapa ciri umum suatu objek / kejadian.
Dengan kemampuan ini manusia mengadakan klasiifkasi terhadap suatu objek. Contoh
membedakan kursi dan shofa.
1. Macam pengertian/konsep ;
a. Pengertian sederhana, pengertian yang dibatsi oleh cirri atau atribut tunggal.
Contoh merah.
b. Pengertian kompleks, pengertian atau konsep yang tidak dibatasi oleh atribut atau
cirri tunggal. Contoh :
c. Konsep konjungtif, konsep yang dibatasi adanya kaitan dua atau lebih sifat atau
cirri yang membentuk konsep tersebut. Contoh : gorilla merupakan makhluk
seperti kera, tapi lebih besar.
d. Konsep disjungsi, konsep yang dibatasi dengan tiap ciri atau sifat yang membawa
objek dalam kelas dari konsep. Misalnya konsep alat telekomunikasi, bisa
handphond, android, facebook, dll
2. Berdasarkan cara memperoleh
a. Konsep disengaja, usaha sengaja untuk memperoleh suatu pengertian, kadang
disebut pengertian ilmiah.
b. Konsep tidak disengaja, pengertian yang didapatkan dengan tidak sengaja,
diperoleh sambil lalu melalui pengalaman.
3. Problem solving
Directed yang mencari pemecahan dan dipacu untuk memperoleh pemecahan
tersebut. Problem terjadi jika terdapat kesenjangan antara Das Sein (kenyataan yang
ada) dengan Das Sollen (harapan, apa yang seharusnya).
4. Hipotesis
Hipo → lemah, tesis → kebenaran, jadi hipotesis adalah jawaban sementara yang
lemah sehingga harus dibuktikan secara empiris kebenarannya. Contoh : buah durian
keliahatannya sudah mask, pasti hari ini akan jatuh buahnya.
5. Kesimpulan

7
a. Kesimpulan analogi : berdasarkan kesamaan dari suatu keadaan / peristiwa dengan
keadaan lain. Contoh : pinggul bergoyang, daun bergoyang. Berbeda makna.
b. Kesimpulan induktif : ditarik dari hal yang khusus ke umum. Contoh :
6. Berfikir Kreatif
Berfikir kreatif adalah berfikir untuk menciptakan sesuatu yang baru, sering
kali datang secara tiba-tiba.

F. Perasaan dan emosi


1. Perasaan adalah keadaan/ state individu sebagai akibat dari persepsi terhadap stimulus
baik eksternal maupun internal.
2. Tiga dimensi perasaan menurut Wundt
a. Excited feeling → perasaan yang dialami individu dosertaiadanya perilaku
ataupun perbuatan yang tampak.
b. Expected feeling → suatu perasaan yang dapat dialami oleh individu sebagai
sesuatu yang belum nyata atau masih dalam pengahrapan.
c. Release feeling → perasaan yang dialami seseorang karena sesuatu yang telah
nyata.
3. Jenis perasaan
a. Perasaan presens : perasaan yang timbul denagn keadaan yang sekarang nyata
dihadapi yaitu berhubungan dengan situasi yang actual.
b. Emosi menjangkau maju : perasaan dalam kejadian-kejadian yang akan datang
jadi masih dalam pengharapan.
c. Emosi waktu lalu : timbul karena melihat kita melihat kejadian-kejadian yang
telah lalu.
4. Teori-teori emosi
a. Teori emosi berkaitan dengan motivasi
Emosi menimbulkan energy untuk motivasi. (Tomkins)
b. Teori emosi berkaitan dengan kognitif.
Emosi yang dialami merupakan hasil penafsiran atau evaluasi mengenai informasi
yang datang dari situasi lingkungan dan dari dalam.

8
DAFTAR PUSTAKA

Prof.Dr.Bimo Walgito; PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM,Penerbit Andy Yogyakarta


http://liveakha.blogspot.com/2014/04/rangkuman-pengantar-psikologi.html
http://plsbersinergi.blogspot.com/2013/01/rangkuman-pengantar-psikologi-umum.html

Anda mungkin juga menyukai