METODE PENELITIAN
A. Kerangka Berpikir
diterapkan pada konsep sel Volta. Pemilihan konsep sel Volta ini sesuai dengan
model pembelajaran inkuiri berbasis argumen karena adanya kegiatan inkuiri, dan
model pembelajaran inkuiri berbasis argumen pada konsep sel Volta diharapkan
and tactics).
1
2
membandingkan claim data dengan teori dan kegiatan adu argumen dapat
menyusun strategi atau taktik. Tahap menuliskan kembali claim hasil argumentasi
Kimia Dasar II khususnya pada konsep sel Volta. Kemudian observasi awal
menuliskan data hasil praktikum, mengutarakan ide atau gagasan dalam kelompok
buku teks atau sumber lain, merefleksi dan menuliskan hasil diskusi dan
B. Metode Penelitian
shot case study. Desain ini dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding dan
tanpa tes awal, untuk mengetahui efek dari perlakuan yang diberikan tanpa
mengindahkan faktor lain. Metode ini diawali dengan studi pendahuluan atau
identifikasi masalah pembelajaran yang dialami oleh dosen pengampu mata kuliah
implementasi model pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh
C. Subjek Penelitian
Studi Pendidikan Kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang mengambil
mata kuliah kimia dasar II. Penerapan model pembelajaran inkuiri berbasis
argumen ini dimungkinkan akan lebih efektif diterapkan pada mahasiswa yang
D. Prosedur Penelitian
Penelitian dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh observer pada saat
1. Identifikasi Masalah
dihadapi oleh dosen pengampu mata kuliah kimia dasar I. Mahasiswa belum
Sekolah. Selain itu, level berpikir tingkat tinggi mahasiswa masih belum optimal.
Berdasarkan data nilai hasil ujian akhir semester ganjil pada mata kuliah kimia
masih belum optimal. Dari 83 jumlah total mahasiswa semester I, hanya enam
2. Tahap I: Persiapan
Pembelajaran Semester (RPS) Kimia Dasar II khususnya pada konsep sel Volta,
validasi ke 3 dosen ahli bidang pendidikan kimia, revisi, selanjutnya uji coba soal.
Argument Based Science Inquiry (ABSI) pada konsep sel Volta. Pelaksanaan
kelompok diminta untuk membuat laporan hasil percobaan dan dikumpulkan pada
waktu yang ditentukan. Pada tahap akhir pembelajaran, dilaksanakan tes hasil
Tahap III adalah tahap akhir penelitian. Pada tahap ini dilakukan
penyususan laporan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data yang didapat
dari lembar observasi aktivitas mahasiswa, lembar kerja, lembar argumen tentatif,
lembar adu argumen, lembar penilaian laporan, dan tes hasil belajar yang
hasil penelitian.
7
Adapun alur penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3.2:
Identifikasi Masalah
Pembuatan instrumen
Perencanaan
Revisi
Pengumpulan data (tingkat berpikir kritis)
Kesimpulan: keterampilan
Analisis data ( tingkat berpikir kritis) berpikir kritis setelah
penerapan pembelajaran
E. Instrumen Penelitian
penilaian adu argumen, tes hasil belajar, dan rubrik penilaian laporan.
1. Deskripsi Pembelajaran
pembelajaran inkuiri berbasis argumen dengan konsep sel Volta yang digunakan
yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada setiap tahap
argumen terhadap hasil belajar mahasiswa. Lembar kerja ini sebelum digunakan
terlebih dahulu divalidasi oleh tiga dosen ahli bidang pendidikan kimia.
bagian dari tahap pembelajaran inkuiri berbasis argumen yang harus dilakukan
digunakan, lembar penilaian argumen tentatif ini divalidasi oleh tiga dosen ahli
diberikan tanggapan oleh kelompok lain dalam sesi adu argumen. Adu argumen
ini juga merupakan bagian dari tahap pembelajaran inkuiri berbasis argumen yang
argumen pada konsep sel Volta. Data observasi ini diperoleh pada saat proses
Tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis
berupa soal esai. Tes hasil belajar ini disesuaikan dengan konsep sel Volta yang
konsep sel Volta, dan mengukur keterampilan berpikir kritis setelah diterapkan
Agar tes yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kelayakan maka
tes harus diuji cobakan terlebih dahulu. Adapun yang diukur dalam uji coba
adalah:
a) Uji Validitas
suatu instrumen. Maka suatu tes yang akan digunakan untuk mengukur
N Σ xy−( Σ x ) ( Σ y )
rxy = 2 2 2 2
√(N Σ x ¿ – (Σ x) )( N Σ y −( Σ y ) ) ¿
Keterangan :
rxy = koefisisen koordinasi antara variabel x dan variabel y
N = jumlah subjek penelitian
Σ xy = jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor asli dari x dan y
Σx = jumlah skor asli variabel x
Σy = jumlah skor asli variabel y
(Arikunto, 2010: 213)
b) Daya Pembeda
Daya pembeda ini berfungsi untuk melihat kemampuan butir soal dalam
BA BB
D= - = PA - PB
JA JB
Keterangan:
D= daya beda
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
PA = proporsi kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P sebagai indeks
kesukaran)
PB = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar
(Arikunto, 2012: 228)
Kriteria penafsiran Daya Pembeda untuk soal yang diuji cobakan dapat
c) Tingkat Kesukaran
Uji tingkat kesukaran suatu soal berfungsi untuk mengetahui butir soal
pada tes tergolong sukar, sedang atau mudah. Besarnya indeks kesukaran antara
B
P=
JS
Keterangan :
P = indeks kesukaran
B = banyaknya peserta tes yang menjawab benar
JS = jumlah peserta tes
(Arikunto, 2012: 223)
Kriteria indeks kesukaran butir soal yang digunakan dapat dilihat pada
Tabel 3.3:
d) Reliabilitas Instrumen
apa yang dinilai, oleh karena itu ketika instrumen tersebut digunakan kapanpun
13
memberikan hasil yang relatif sama. Uji realibilitas soal dapat dicari
menggunakan rumus:
n Σ δ 12
r11 = n−1 (1- δ 2 )
1
Keterangan:
r 11 = reliabilitas yang dicari
Σ δ 1 2 = jumlah varians skor tiap-tiap item
δ1 2 = varians total
(Arikunto, 2012: 122)
Soal tes dapat digunakan setelah uji coba soal yang dilanjutkan dengan
analisis butir soal dengan mengukur validitas, reliabilitas, daya pembeda, serta
ditentukan oleh peneliti. Lembar ini digunakan untuk menilai laporan hasil
percobaan yang dibuat oleh mahasiswa. Acuan yang digunakan oleh peneliti
14
kriteria penskorannya.
adalah:
1. Observasi
argumen pada konsep sel Volta dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Data
2. Tes Tertulis
Tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis
berupa soal esai. Tes hasil belajar ini disesuaikan dengan konsep sel Volta. Soal
ketuntasan mahasiswa dalam pembelajaran pada konsep sel Volta, dan mengukur
15
argumen.
Laporan hasil percobaan ini dilakukan sekali. Pada tahap ini, peneliti akan
berdasarkan rubrik penilaian yang telah ditentukan oleh peneliti. Data diperoleh
kerja ini dapat digunakan untuk melihat proses mahasiswa dalam memahami
bagian dari tahap pembelajaran inkuiri berbasis argumen pada saat proses
7. Penilaian Pendapat
Instrumen tes yang akan digunakan harus dianalisis terlebih dahulu baik
secara kualitatif maupun kuantitatif, agar dapat diketahui kelayakan soal yang ada
pada tes tersebut. Sebelum dilakukan uji coba, instumen penelitian divalidasi
Analisis instrumen tes dilakukan dengan uji coba soal yang dilakukan
setelah soal dinyatakan layak diuji cobakan oleh validator. Analisis instrumen tes
meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda dari setiap
soal pada tes. Hasil perhitungan dari hasil uji coba instrumen tes diolah
Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati
memiliki pengetahuan mengenai konsep sel Volta. Hasil uji coba instrumen tes
memiliki realibilitas 0.57 yang berarti sudah cukup untuk digunakan dan hasil
Soal yang memiliki validitas sangat rendah dan cukup, yaitu nomor 1, 2,
dan 4 telah diperbaiki, sehingga tingkat kesukarannya menjadi lebih baik dan
Adapun hasil lembar Judgement dari tiga dosen ahli tentang instrumen
2. Indikator dan redaksi soal pada tes hasil belajar harus diperbaiki
Pengolahan data dilakukan sesuai dengan jenis data dan instrumen yang
1. Pengelompokkan Mahasiswa
mahasiswa adalah : X =
∑ X i. fi
∑f
Keterangan
∑f = Jumlah frekuensi
Batas atas : X + SD
Batas bawah : X – SD
Data yang diperoleh dari LKM adalah data kemampuan mahasiswa pada
konsep sel Volta. Data LKM ini diolah dengan tahap-tahap sebagai berikut:
X=
∑ n ×100
N
Keterangan :
X = Nilai
(Arikunto, 2010:264)
disiapkan
X́ =
∑X
N
Keterangan :
X́ = Rata-rata hitung
∑X = Jumlah nilai
N = Banyaknya data
4. Observasi
sebagai berikut:
sebagai berikut:
berikut:
R
NP = x 100
SM
Keterangan:
NP = Nilai
SM = Skor maksimum
Rentang Skor
Nilai Kriteria
Skala 10-100 Skala 1-4
80-100 3,5-4 A=4 Sangat baik
70-79 2,8-3,4 B=3 Baik
60-69 2,0-2,7 C=2 Cukup
50-59 1,0-1,9 D=1 Kurang
0-49 0,0-1,9 E=0 Gagal
(Tim Penyusun Pedoman Akademik, 2015)
sebagai berikut:
berikut:
R
NP = x 100
SM
Keterangan:
NP = Nilai
SM = Skor maksimum
berikut:
R
NP = x 100
SM
Keterangan:
NP = Nilai
SM = Skor maksimum
Rentang Skor
Nilai Kriteria
Skala 10-100 Skala 1-4
80-100 3,5-4 A=4 Sangat baik
70-79 2,8-3,4 B=3 Baik
60-69 2,0-2,7 C=2 Cukup
50-59 1,0-1,9 D=1 Kurang
0-49 0,0-1,9 E=0 Gagal
(Tim Penyusun Pedoman Akademik, 2015)
berikut:
R
NP = x 100
SM
Keterangan:
NP = Nilai
SM = Skor maksimum