A. Kesimpulan
kelas A Program Studi Pendidikan Kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
keterampilan berpikir kritis pada konsep sel Volta dapat disimpulkan sebagai
berikut :
pada konsep sel Volta mendapatkan persentase rata-rata sebesar 96,43% dan
sampai tahap keenam yaitu sebesar 100%. Persentase rata-rata tertinggi kedua
yaitu pada tahap tujuh atau fase 7 yakni exploration of post instruction
Persentase rata-rata terendah pada tahap satu atau fase 1 yakni exploration of
nilai rata-rata sebesar 76,51 dengan kategori baik. Perolehan nilai rata-rata
106
2
shape IV: individual reflections and writing atau menuliskan kembali claim
membandingkan ide-ide sains dengan buku teks atau sumber lainnya sebesar
62,46.
inkuiri berbasis argumen pada konsep sel Volta secara keseluruhan dapat
indikator KBKr yang ditingkatkannya dari nomor 1, 2a, 2b, 2c, 3, 4 sampai 5
konsep, seperti prinsip, hukum, dan azas), menyusun strategi dan taktik
sebesar 89,12, nomor 3 sebesar 87,46, nomor 4 sebesar 59,69, dan nomor 5
sebesar 82,72.
B. Saran
bahwa:
1. Pembelajaran inkuiri berbasis argumen pada tahap kelima atau fase lima,
printed resources atau membandingkan ide-ide sains dengan buku teks atau
kegiatan adu argumen dengan efektif. Selain itu, hendaknya dosen memotivasi
argumen.
dalam satu kelompok terdapat siswa dari kelompok prestasi tinggi, sedang,
dan rendah. Dengan demikian akan terjadi peer-tutor agar mahasiswa pada
4
kelompok rendah dapat bertanya tanpa ada rasa canggung dan mahasiswa
konsep-konsep kimia yang memiliki karakteristik seperti sel Volta, yaitu yang