KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN
DISUSUN OLEH
SARINAH : 0307183134
AKMAL ANAS : 0307183159
Assalaamu’alaikumwarahmatullahiwabarakaatuh.
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan
kesempatan sehingga kami diberikan kemudahan untuk dapat mengerjakan tugas Makalah
Perilaku Oranisasi yang berjudul “KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN”. Shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Seorang penerang yakni Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
Kami mohon maaf apabila dalam pembuatan Makalah ini masih banyak memiliki
kekurangan baik dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya. Maka kami sangat berharap
kritikkan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah kedepannya.
Penulis
Kelompok 06
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................................
BAB II Pembahasan......................................................................................
A. Pengertian Kepemimpinan……………….…………………………….
B. Ciri- ciri Pemimpinan Islam…………………….……..………………
C. Prinsip-prinsip Kepemimpinan Islam....................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
DaftarPustaka..................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam organisasi dan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan
pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan. iya adalah intisari dari manajemen organisasi
sumber daya pokok dan titik sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu organisasi.
kepemimpinan dipahami sebagai segala daya upaya bersama untuk menggerakkan semua
sumber dan alat ( resources) yang tersedia dalam suatu organisasi. Dalam lembaga pendidikan,
khususnya lembaga pendidikan Islam yang termasuk salah satu unit organisasi juga terdiri dari
berbagai unsur atau sumber dan manusia lah merupakan unsur terpenting. untuk itu dapat
dikatakan bahwa sukses tidaknya suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sangat tergantung atas kemampuan pemimpinnya untuk menumbuhkan iklim kerjasama dengan
mudah dan dapat menggerakkan sumber-sumber daya yang ada sehingga dapat mendayagunakan
dan dapat berjalan secara efektif dan efisien. dengan demikian kehidupan suatu organisasi sangat
ditentukan oleh peran seorang pemimpin1
Dalam prinsip manajemen, dari meja pemimpin, seluruh aktivitas manajemen dimulai
dan pada meja tersebut aktivitas manajemen diakhiri. pemimpin memegang tanggung jawab
yang tertinggi dalam mensukseskan pencapaian tujuan organisasi. Terry menyatakan bahwa
pemimpin memikul tanggung jawab dan berusaha untuk menangani masalah yang dihadapi
organisasi.
1
Dr. Rahmat Hidayat, kk ayat-ayat Alquran tentang manajemen pendidikan Islam, (Medan: lPPPI, 2017), hlm. 267.
pemimpin juga berusaha memahami problema yang dihadapi bawahan dan perasaannya terhadap
problema tersebut, pekerjaan, rekan-rekan kerja, lingkungan kerja bawahan bawahannya.2
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang diatas , adapun yang menjadi rumusan masalah antara lain:
C. Tujuan
Bertolak dari rumusan masalah, adapun yang menjadi tujuan penulisan ini adalah:
BAB I1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam bahasa Inggris disebut leadership yang berarti being a leader
power of leading; the qualities of leader. 3 yang berarti kekuatan atau kualitas seseorang dalam
memimpin dan mengarahkan apa yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan. Dalam bahasa
Indonesia pemimpin disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing,
2
George R. Terry, prinsip-prinsip manajemen, terj. j. Smith D. F. M. ( Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 152-153.
3
AS. Hornby, Oxford Edvanced Dictionary of English, ( London: Oxford university press, 1990), hlm. 481.
pengurus, penggerak, ketua, kepala, panutan, raja, tua-tua, dan sebagainya.4 Kata pemimpin
mempunyai arti memberikan bimbingan, menuntun, mengarahkan, dan berjalan di depan.5 Dalam
bahasa Arab, kepemimpinan sering diterjemahkan dengan al- ri'ayah, dan arra'in diambil dari
hadis nabi: kullukum ra'in wa kullukum mas'ulun 'an ra'iyyatihi( setiap orang di antara kamu
adalah pemimpin yang bertugas memelihara dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya). 6
kata lain yang dihubungkan dengan kepemimpinan adalah khalifah yang pada mulanya
berarti di belakang, seringkali diartikan sebagai pengganti karena yang menggantikan selalu
berada atau datang dari belakang atau sesudah yang menggantikan. 7 Jadi, kedudukan pemimpin
seharusnya berada di belakang untuk mengawasi dan mendukung serta membimbing dengan
tujuan untuk mengantarkan bawahannya ke arah tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Istilah lain yang digunakan untuk" pemimpin" adalah kata Amir yang dapat berarti subjek
atau objek. Sebagai subjek, berarti seorang akhir dalam kedudukannya merupakan pemilik
wewenang memerintah, sedangkan kedudukan sebagai objek berarti pemimpin berperan sebagai
seorang yang diperintahkan oleh orang-orang yang dipimpinnya. hal ini mengisyaratkan bahwa
seorang pemimpin tidak boleh bertindak sewenang-wenang, akan tetapi harus memperhatikan
perintah ( dalam arti aspirasi) bawahannya. 8
Ada pula yang mengartikan pemimpin dengan kata imam yang terambil dari kata amma
yaummu dalam arti menuju, menumpu, dan meneladani. Kata ini memiliki akar yang sama
dengan UMM yang berarti ibu karena anak selalu menuju kepadanya. Seorang Imam atau
pemimpin memang harus memiliki sifat keibuan. Kasih sayang dalam membimbing dan
mengendalikan umat. Imam juga dapat berarti depan karena semua mata tertuju padanya sebab ia
berada di depan. 9
4
W.J.S. Poerwadarminta, kamus umum bahasa Indonesia, ( Jakarta: PN. Balai pustaka, 1984), hlm 754- 755.
5
Wahyusumidjo, kepemimpinan kepala sekolah, tinjauan teoritik dan permasalahannya, (Jakarta: Rajawali press,2010), hlm
104.
6
Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi, kepemimpinan dan perilaku organisasi, ( Jakarta: rajawali pers, 2009), hlm. 6.
7
M. Quraish Shihab, menabur pesan ilahi; Alquran dan dinamika kehidupan masyarakat, ( Jakarta Selatan: lentera hati, 2006),
hlm. 386. Lihat pula Rivai dan Mulyadi, kepemimpinan dan perilaku, hlm. 388
8
Shihab, menabur pesan, hlm. 388.
9
Ibid.
Dengan demikian pemimpin merupakan seorang yang menggunakan kemampuannya,
sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan,
sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Manager ( Management leader) adalah seorang pemimpin dengan melaksanakan tugas
berdasarkan prinsip dasar manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian sehingga mampu menciptakan keadaan orang lain yang dipimpinnya saling bekerja
sama untuk mencapai tujuan. Seorang pemimpin harus mempunyai kreativitas yang tinggi, untuk
memimpin bawahan nya.
Menurut hersey dan blancat sebagaimana dikutip al- buraey, kepemimpinan dipandang
sebagai pengaruh antar pribadi yang dilaksanakan dalam satu situasi dan diarahkan melalui
proses komunikasi, menuju pencapaian tujuan atau tujuan-tujuan tertentu. Pemimpin
administrasi adalah orang yang mempunyai kualitas kepemimpinan yang kuat, dan duduk dalam
posisi eksekutif pada sebuah organisasi atau unit administrasi. Oleh karena itu, menurut Paul C.
Bartholomew, pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memandang organisasi secara
menyeluruh, mengambil keputusan, melaksanakan keputusan dan melimpahkan wewenang dan
menunjukkan kesetiaan.11
10
Marno dan Trio Supriyanto, manajemen dan kepemimpinan pendidikan Islam, (Bandung: Refika Aditama, 2008), hlm. 30.
11
Muhammad Abdullah al- Buraey, Islam landasan alternatif administrasi pembangunan (Jakarta: Rajawali Press, 1986), hlm.
375.
transendental yang diperjuangkan dalam kepemimpinan islam dalam organisasi apapun. nilai-
nilai tersebut menjadi pijakan dalam melaksanakan aktivitas kepemimpinan.
kepemimpinan islam dipandang sebagai sesuatu yang bukan diinginkan secara pribadi,
tetapi lebih dipandang sebagai kebutuhan tatanan sosial. Alquran telah menjelaskan bahwa
definisi kepemimpinan sebagai bukan sesuatu yang sembarang atau sekedar senda gurau, tetapi
lebih sebagai kewenangan yang dilaksanakan oleh pribadi yang amat dekat dengan prinsip-
prinsip yang digariskan Alquran dan alsunnah.
Adapun ciri-ciri dari seorang pemimpin dalam kepemimpinan pendidikan Islam, antara
lain: 12
1. memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengendalikan lembaga atau
organisasinya.
3. Memahami kebiasaan dan bahasa orang yang menjadi tanggung jawabnya ( QS Ibrahim::
4)
4. Mempunyai kharisma atau wibawa dihadapan manusia atau orang lain (QS Huud: 91).
5. Bermuamalah dengan lembut dan kasih sayang terhadap bawahannya, agar orang lain
simpati kepadanya ( QS Ali Imran: 159).
6. Bermusyawarah dengan para pengikut serta mintalah pendapat dan pengalaman mereka (
QS Ali Imran: 159).
7. mempunyai power dan pengaruh yang dapat memerintah serta mencegah karena seorang
pemimpin harus melakukan kontrol pengawasan atas pekerjaan anggota, meluruskan
keliruan, serta mengajak mereka untuk berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran
( QS Al Hajj 41).
12
Mujamil qomar, manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 277.
8. Bersedia mendengar nasihat dan tidak sombong, karena nasehat dari orang yang ikhlas
jarang sekali kita peroleh ( QS Al-Baqarah 206).
Jabatan pemimpin merupakan jabatan yang istimewa sebab, pemimpin organisasi apapun
dipersyaratkan memiliki berbagai kelebihan menyangkut pengetahuan, perilaku, sikap, maupun
ketrampilan dibanding orang lain. Pada umumnya, seorang memiliki kelebihan-kelebihan
tertentu, tetapi sebaliknya juga memiliki kelemahan-kelemahan tertentu. Figur pemimpin yang
ideal sangatlah diharapkan oleh masyarakat, lantaran seorang pemimpin menjadi contoh terbaik
dalam segala ucapan, perbuatan kan, dan kebiasaan, termasuk dalam hal berpakaian.
Dalam konteks pendidikan Islam, pemimpin harus memiliki keunggulan yang lebih
lengkap. dasar filosofinya adalah pendidikan Islam selama ini mengklaim sebagai lembaga yang
berusaha keras membangun kecerdasan intelektual, kesalehan sosial, dan kemantapan spiritual.
Kepemimpinan islam harus dilandasi ajaran Alquran dan as-sunnah, yang acuan utamanya
adalah meneladani Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Dan Khulafaur Rasyidin.
Kepemimpinan yang dibangun oleh Rasulullah SAW. Berlandaskan pada dasar-dasar yang
kokoh yang pada prinsipnya untuk menekankan kalimah Allah SWT. Prinsip-prinsip atau dasar-
dasar kepemimpinan islam adalah sebagai berikut:
1. Prinsip tauhid
Prinsip tauhid merupakan salah satu prinsip dasar dalam kepemimpinan islam. sebab
perbedaan aqidah yang fundamental dapat menjadi pemicu dan pemacu kekacauan satu umat.
Oleh sebab itu, Islam mengajak ke arah satu kesatuan aqidah di atas dasar yang dapat diterima
oleh semua lapisan masyarakat, yaitu tauhid.
3. Prinsip keadilan
Dalam memanage kepemimpinan, keadilan menjadi suatu keniscayaan, sebab
kepemimpinan dibentuk antara lain agar tercipta masyarakat yang adil dan makmur. Jadi, sistem
kepemimpinan islam yang ideal adalah sistem yang mencerminkan keadilan yang meliputi
persamaan hak di depan umum, keseimbangan dalam memanage stakeholder yang
dipimpinnya. .
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hornby, AS, Oxford Edvanced Dictionary of English, London: Oxford university press, 1990.
Poerwadarminta, W.J.S. kamus umum bahasa Indonesia, Jakarta: PN. Balai Pustaka 1980
Wahjosumidjo, kepemimpinan kepala sekolah, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2011.
Deddi Mulyadi, veithzal Rivai, kepemimpinan dan perilaku organisasi, Jakarta: Rajawali Press,
2009.
Shihab, Muhammad Quraish Shihab, menabur pesan ilahi; Alquran dan dinamika kehidupan
masyarakat, Jakarta Selatan: lentera Hati, 2006
Trio Suprianto, Marno, manajemen dan kepemimpinan pendidikan Islam, Bandung: Revika
Aditama, 2008.