Video berisi prosedur yang layak dalam pembuatan sediaan tetes mata steril di labortorium. Sediaan tetes mata yang digunakan terbuat dari bahan-bahan sebagai berikut: Phylocarphine powder sebanyak 0,6 gr, sediaan antibakteri (bacteriostatic solution) sebanyak 9,4 mL. Alat-alat yang digunakan antara lain baker glass ukuran kecil, botol sediaan tetes mata, syringe ukuran 10 mL, dan saringan/ filter ukuran 0,22 mikron. Langkah-langkah dalam pembuatan sediaan tetes mata: 1. Botol sediaan antibakteri dilap dengan menggunakan alkohol swab, kemudian sediaan diambil dengan menggunakan syringe steril sebanyak 9,4 mL. 2. Sediaan pilokarpin sebanyak 0,6 gr dimasukan ke dalam gelas beker kemudian dilarutkan dengan menggunakan larutan antibakteri dan dicampur hingga larut. 3. Sediaan dimasukkn kedalam botol, namun bukan langsung menggunakan syringe karena jarum pada syringe dapat merusak ujung tip plastik pada botol dan juga dapat merubah ukuran tetesan sediaan nantinya. Sehingga dalam melepaskan ujung tip bisa dengan menggunakan tutup botolnya atau membukanya manual dengan bantuan allkohol swab 4. Sediaan kemudian diambil dengan menggunakan syringe dengan volume akhir sediaan 10 mL 5. Saringan/filter dipasangkan pada syringe, kemudian sediaan tetes mata dimasukan perlahan-lahan kedalam botol lalu ditutup rapat. Menurut Zubir et al (2016), pada beberapa penyakit yang membutuhkan pengobatan dengan airmata buatan sebagai lubricant seperti pada sindrom mata kering. Obat tetes mata dengan kandungan pilokarpin digunakan untuk menghindari tetes mata yang mengandung steroid. Pilokarpin merupakan sekretagogum yaitu golongan obat stimulat muskarinik reseptor.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=-CMaifOtylo Zubir et al 2016 http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/63482