Anda di halaman 1dari 1

Diagnosa dan Teknik Diagnosa

a. Pemeriksaan mikroskopik langsung


Hewan yang masih dalam keadaan sakit atau baru saja mati, selama belum terjadi
pembusukan, dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan ulas darah perifer dengan cara
yang sederhana dan tepat. Bakteri, berbentuk batang besar, gram positif, biasanya tersusun
tunggal, berpasangan atau berantai pendek. Tidak terdapat spora. Dengan pewrnaan yang
sempurna dapat terlihat kapsul.
Hewan yang sudah mengalami pembusukan maka dari pemriksaan mikroskopik sediaan
ulas darah perifer, agak sulit untuk membuat diagnosa yang tepat.

b. Pemeriksaan biologis
Hewan yang digunakan untuk percobaan yaitu marmut, setelah disuntik secara subcutan
marmut biasanya mati dalam waktu 36-48 jam. Jaringan marmut tersebut penuh dengan
bakteri anthraks dan dibawah kulit tempat suntikan terjadi infiltrasi gelatin. Penyuntikan
ini untuk membedakan bakteri anthraks dan bakteri anthrakoid.

c. Pemeriksaan serologis
Pemeriksaan serologis dapat dilakukan dengan uji Ascoli dan Enzyme Linked
Immunosorbent Assay (ELISA).
Uji Ascoli digunakan untuk mendeteksi adanya antigen yang terdapat dalam sampel .
Prinsip teknik ini reaksi antara antibodi (serum Ascoli) dengan antigen,di mana hasil positif
akan terbentuk cincin warna putihdi antara serum dan ekstrak sampel . Uji ini hanya baik
digunakan untuk sampel dari hewan yang tersangka antraks dan tidak baik digunakan untuk
sampel lingkungan, sebab terjadi reaksi silang dengan Bacillus lain .

ASSOCIATION FOR PROFESSIONALS IN INFECTION CONTROL and EPIDEMIOLOGY


(APIC) . 2005 . Anthrax : Current, Comprehensive Information on Pathogenesis,
Microbiology, Epidemiology, Diagnosis, Treatment, and Prophylaxis, Center for
Infectious Disease Research and Policy, University of Minnesota, USA.

LEPPLA, S .H ., J .B . ROBBINS, R. SCHNEERSON and J . SHILOACH . 2002 . Development


of an improved vaccine for anthrax. J. Clin. Invest. 110(2): 141 - 144.

Anda mungkin juga menyukai