Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jumat: Menghadapi Derasnya

Informasi di Era Teknologi َ َّ‫ يا أَ ُّي َها ال‬:‫َو َقا َل اَ ْيضًا‬


ٍ‫ذين آ َم ُنوا إِنْ جا َء ُك ْم فاسِ ٌق ِب َن َبإ‬
Khutbah I
‫َف َت َب َّي ُنوا أَنْ ُتصيبُوا َق ْوما ً ِب َجها َل ٍة َف ُتصْ ِبحُوا َعلى ما َف َع ْل ُت ْم‬
،‫ اَ ْل َحمْ ُد هّٰلِل ِ الَّ ِذىْ َج َع َل ااْل ِسْ اَل َم َط ِر ْي ًقا َس ِو ًّيا‬،ِ ‫اَ ْل َحمْ ُد هّٰلِل‬ ‫ِمين‬
َ ‫ناد‬
ْ‫ اَ ْش َه ُد أَن‬.‫َو َو َعدَ ل ِْل ُم َت َم ِّس ِكي َْن ِب ِه َو َي ْن َه ْو َن ْال َف َسا َد َم َكا ًنا َعلِ ًّيا‬ Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

‫هّٰللا‬ Sudah menjadi kewajiban setiap khatib di setiap khutbahnya


َ ‫الَ ِا َل َه ِاالَّ ُ َوحْ دَ هُ اَل َش ِر ْي‬
‫ َش َها َد َة َمنْ ه َُو َخ ْي ٌر‬،ُ‫ك َله‬ untuk mewasiatkan takwa kepada seluruh jama'ah Jum’at.
Oleh karenanya pada kesempatan yang mulia ini khatib

َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَنَّ َس ِّي َد َنا‬.‫َّم َقامًا َوأَحْ َسنُ َن ِد ًّيا‬


mengajak kepada seluruh jama'ah untuk senantiasa
ُ‫مح َّم ًدا َع ْب ُده‬ meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan
senantiasa mewaspadai dan menjauhi segala yang dilarang
َ ‫ اَل ٰلّهُـ َّم َف‬.‫ص ِب ًّيا‬
‫ص ِّل‬ ِ ‫َو َرس ُْولُ ُه ْال ُم َّتصِ فُ ِب ْال َم َك‬
َ ‫ار ِم ِك َبارً ا َو‬ oleh Allah SWT di antaranya adalah kehati-hatian untuk tidak
terpengaruh pemberitaan atau informasi yang tidak benar dan
menyeret kita kepada lembah dosa.
َ ‫صاد َِق ْال َوعْ ِد َو َك‬
ً‫ان َرس ُْوال‬ َ ‫َو َسلِّ ْم َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َك‬
َ ‫ان‬ Allah SWT berfirman dalam  Q.S. Al-Hujurat ayat 6
memerintahkan kita untuk melakukan tabayun (klarifikasi)
‫صحْ ِب ِه الَّ ِذي َْن يُحْ سِ ُن ْو َن إِسْ الَ َم ُه ْم َو َل ْم‬
َ ‫ َو َع َلى آلِ ِه َو‬،‫َن ِب ًّيا‬ terhadap segala informasi yang kita terima dan tidak mudah
terpengaruh yang mengakibatkan musibah bagi diri kita dan
orang lain.
‫ َف َيا أَ ُّي َها ْال َحاضِ ر ُْو َن َر ِح َم ُك ُم‬. ‫ أَمَّا َبعْ ُد‬،‫َي ْف َعلُ ْوا َش ْي ًئا َف ِر ًّيا‬
ْ‫ذين آ َم ُنوا إِنْ جا َء ُك ْم فاسِ ٌق ِب َن َبإٍ َف َت َب َّي ُنوا أَن‬
َ َّ‫يا أَ ُّي َها ال‬
.‫از ْال ُم َّتقُ ْو َن‬َ ‫ َف َق ْد َف‬،ِ ‫ ا ُ ْوصِ ْي ِنيْ َن ْفسِ ىْ َوإِيَّا ُك ْم ِب َت ْق َوى هّٰللا‬،ُ ‫هّٰللا‬
َ ‫ُتصيبُوا َق ْوما ً ِب َجها َل ٍة َف ُتصْ ِبحُوا َعلى ما َف َع ْل ُت ْم ناد‬
‫ِمين‬
‫ َيا اَ ُّي َها الَّ ِذي َْن‬،‫ ِبسْ ِم هّٰللا ِ الرَّ حْ َم ِن الرَّ ِحي ِْم‬: ‫َقا َل هّٰللا ُ َت َعا َلى‬

.‫آ َم ُن ْوا ا َّتقُ ْوا هّٰللا َ َح َّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َتم ُْو ُتنَّ إِالَّ َواَ ْن ُت ْم مُسْ لِم ُْو َن‬
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang
fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti,
agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu tertentu. Kurangnya kehati-hatian mengakibatkan berita
kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan bohong dengan cepat tersebar dan mengakibatkan rusaknya
kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” tatanan dalam masyarakat.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,


Ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa: Dulu, orang yang Perlu kita sadari, saat ini siapa saja bisa membuat dan
berpengetahuan adalah orang yang memiliki banyak menyebarkan berita melalui media sosial. Padahal saat ini
informasi. Tapi sekarang, orang yang berpengetahuan adalah media sosial sudah menjadi pilihan utama masyarakat dalam
orang yang mampu menyaring banyak informasi. berkomunikasi dan mencari informasi. Dalam kurun waktu
setahun belakangan ini pula, Indonesia dihadapkan dengan
Jika kita renungkan, kalimat ini sangat relevan sekali dengan menjamurnya berita hoaks di media sosial. Apalagi
kondisi di zaman teknologi dan informasi saat ini di mana arus menghadapi pemilu dan pilkada.
informasi mengalir sangat deras silih berganti. Kita dengan
sangat mudah menemukan jutaan informasi hanya dengan Kegaduhan di media sosial terkait Pemilu dan Pilpres yang
menggunakan peralatan di tangan kita, yang sudah menjadi kita lihat saat ini bukan karena kebetulan saja. Ini merupakan
bagian dari kehidupan orang modern yakni handphone atau upaya sistematis yang dimanfaatkan oleh oknum yang tidak
smartphone. bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Ditambah lagi dengan kehadiran media sosial seperti Oleh karenanya, kita harus ekstra hati-hati, tidak gegabah,
Facebook, Instagram, Twitter, Whatsapp dan sejenisnya, tidak kagetan dan tidak tergesa-gesa dalam menerima sebuah
dunia seakan-akan sudah berada dalam genggaman kita. Apa berita. Kita harus objektif dan menggunakan hati nurani kita
yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia dan isu apa dalam memahami berita. Jangan sampai informasi salah yang
yang sedang hangat dibicarakan, dengan mudah kita ketahui. datang dari orang yang kita senangi selalu kita benarkan.
Sedangkan informasi benar dari orang yang kita tidak senangi
Namun kondisi ini ternyata memunculkan permasalahan lain selalu kita salahkan.
yang cukup memprihatinkan. Derasnya arus informasi yang
tidak dibarengi dengan kesadaran untuk menyaring dan Sudah saatnya kita kembali berpatokan pada Q.S. Al-Hujurat
memilih informasi dengan baik, ternyata mewabah di ayat 6 ini yang menunjukan dengan jelas tentang haramnya
masyarakat. Ditambah lagi budaya tabayun sudah mulai mengambil berita dari orang fasik tanpa melakukan klarifikasi
hilang dan membuat masyarakat gampang terpapar berita (tabayyun) kebenarannya karena akan membahayakan bagi
bohong atau hoaks. diri kita dan orang lain.
Berita bohong saat ini juga tidak hanya menyasar kepada Kita harus mengambil berita dari orang yang terpercaya di
masyarakat berpendidikan menengah ke bawah. Masyarakat media sosial bukan dari orang yang fasiq yakni orang yang
dengan pendidikan tinggi, termasuk para tokoh dan public keluar dari ketentuan akal sehat, adab sopan santun dan
figure juga ikut dalam pusaran arus berita bohong yang agama serta orang yang belum kita kenali kredibilitasnya
diproduksi oleh pihak-pihak tertentu serta untuk kepentingan sebagai orang jujur.
akan menjadi salah satu sebab kebaikan tindakan. Dan
Apalagi terkait dengan persoalan agama. Kita harus belajar tindakan yang baik akan menjadi sebab diampuninya sebuah
dari ulama-ulama yang sudah jelas kealiman dan silsilah kesalahan dan dosa-dosa kita.
keilmuannya. Hindari belajar agama melalui media sosial dari
orang yang tidak paham agama walaupun sering tampil di Oleh karenanya marilah kita kedepankan tindakan dan etika
media sosial. yang baik dalam bermedia sosial dengan tidak memperkeruh
suasana semisal melalui komentar-komentar yang kita tidak
Jangan sampai kita tersesat karena mengikuti video ceramah tahu duduk permasalahannya. Kegaduhan yang ada di media
di youtube dari orang yang hanya pintar berbicara dan sosial di akibatkan salah satunya adalah karena orang yang
mengaku ustadz namun tidak memiliki kemampuan agama tidak tahu ikut berkomentar karena merasa tahu.
yang cukup dan ucapan serta tingkah lakunya pun tidak
menunjukkan akhlakul karimah. Terlebih terkait masalah agama dan politik, banyak orang
yang tiba-tiba anti kritik dan merasa pilihannya yang paling
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah. benar. Sehingga tak jarang masyarakat saling menghina,
mengumpat dan gontok-gontokan di dunia maya untuk
Allah SWT berfirman dalam Q.S. al-Ahdzab ayat 70-71: kepentingan sementara dan mengorbankan ukhuwah yang
harusnya dipertahankan sepanjang masa.

َ َّ‫يا أَ ُّي َها ال‬


ْ‫ يُصْ لِح‬.ً‫ذين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َو قُولُوا َق ْوالً َسديدا‬
Menyikapi kondisi memprihatinkan ini, Majelis Ulama
Indonesia telah memberikan rambu-rambu agar umat Islam
tidak terjerumus ke dalam arus berita bohong di media sosial.
‫َل ُك ْم أَعْ ما َل ُك ْم َو َي ْغ ِفرْ َل ُك ْم ُذ ُنو َب ُك ْم َو َمنْ يُطِ ِع هَّللا َ َو َرسُو َل ُه‬ Hal ini termuat dalam Fatwa MUI Nomor 24 Tahun 2017
tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah melalui Media
Sosial yang di dalamnya menegaskan fatwa tentang
ً ‫فاز َف ْوزاً َعظيما‬
َ ‫َف َق ْد‬ haramnya menyebar berita hoaks.
Dalam fatwa ini dinyatakan bahwa memproduksi, menyebar
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada
dan atau membuat informasi tentang hoaks, ghibah, fitnah,
Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah
namimah, aib, ujaran kebencian, dan hal-hal lain sejenis
memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni
hukumnya haram.
bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan
Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat Oleh karenanya, jama’ah rahimakumullah. Marilah kita lebih
kemenangan yang besar”. selektif lagi dalam menerima berita atau konten di media
sosial. Hendaknya kita tidak langsung mempercayai dan
Ayat ini memberi pesan kepada kita bahwa segala kebenaran
membagi-bagikan berita yang belum jelas kebenarannya.
dalam sikap dan tutur kata akan lebih dekat kepada
ketakwaan. Ketakwaan menjadi dasar kebenaran dalam Saring sebelum sharing. Posting hal-hal penting jangan yang
berucap dan bertutur kata. Ucapan dan tutur kata yang benar penting posting. Teliti dan pahami terlebih dahulu  karena jika
‫‪kita tidak berhati-hati bisa jadi kita akan menjadi orang yang‬‬
‫‪berdosa dengan menjadi penyebar dosa. Cerdaslah dalam‬‬
‫صلَّى هّٰللا ُ َع َل ْي ِه‬ ‫ص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َ‬ ‫َتسْ لِ ْيمًا‪ .‬اَل ٰلّهُـ َّم َ‬
‫‪bermedia sosial dan semoga Allah Ta’ala senantiasa‬‬ ‫ِك َو ُر ُسل َِك‬ ‫آل َس ِّيدِنا َ م َُح َّم ٍد َو َع َلى اَ ْن ِبيآئ َ‬ ‫َو َسلِّ ْم َو َع َلى ِ‬
‫ض اَل ٰلّهُـ َّم َع ِن ْال ُخ َل َفا ِـء الرَّ اشِ ِدي َْن‬
‫‪membimbing kita ke jalan yang diridhoi-Nya. Amin.‬‬
‫َو َمآل ِئ َك ِة ْال ُم َقرَّ ِبي َْن َوارْ َ‬
‫بارك هّٰللا لي ولكم في القرأن العظيم‪ ،‬وجعلني وإياكم‬ ‫أَ ِبى َب ْك ٍر َو ُع َمر َوع ُْث َمان َو َعلِى َو َعنْ َب ِق َّي ِة الص ََّحا َب ِة‬
‫ان ِا َلى َي ْو ِم ال ِّدي ِ‬
‫ْن‬ ‫َوال َّت ِاب ِعي َْن َو َت ِابعِي ال َّت ِاب ِعي َْن َل ُه ْم ِب ِاحْ َس ٍ‬
‫بما فيه من اآليات والذكر الحكيم‪ .‬إنه هو ال َبرُّ ال َّتوَّ ابُ‬ ‫ِك َيا أَرْ َح َم الرَّ ا ِح ِمي َْن‬ ‫ض َع َّنا َم َع ُه ْم ِب َرحْ َمت َ‬ ‫َوارْ َ‬
‫ت َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما ِ‬
‫ت‬ ‫اغ ِفرْ ل ِْلم ُْؤ ِم ِني َْن َو ْالم ُْؤ ِم َنا ِ‬ ‫اَل ٰلّهُـ َّم ْ‬
‫ت أَرْ َح ُم‬
‫اغ ِفرْ َوارْ َح ْم َوأَ ْن َ‬
‫الرَّ ؤُ ْوفُ الرَّ ِحيْم‪َ .‬وقُ ْل َربِّ ْ‬ ‫َ‬ ‫اَالَحْ يآء ِم ْن ُهم َو ْاالَمْ َوا ِ ٰ‬
‫إلسْ الَ َم َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن‬ ‫ت اَللّهُـ َّم أعِ ِّز ْا ِ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬
‫الرّ ا ِح ِمي َْن‪ ‬‬ ‫ك ْالم َُوحِّ ِد َّي َة‬ ‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِكي َْن َوا ْنصُرْ عِ َبادَ َ‬ ‫َوأَ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬
‫اخ ُذ ْل َمنْ َخ َذ َل ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو‬ ‫ص َر ال ِّدي َْن َو ْ‬ ‫َوا ْنصُرْ َمنْ َن َ‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫ْن‪.‬‬ ‫ك إِ َلى َي ْو َم ال ِّدي ِ‬ ‫ْن َوأَعْ ِل َكلِ َما ِت َ‬ ‫ك أَعْ دَا َء ال ِّدي ِ‬ ‫َدمِّرْ أَعْ دَا َئ َ‬
‫هّٰلِل‬ ‫الزالَ ِز َل َو ْالم َِح َن َوس ُْو َء‬ ‫اَل ٰلّهُـ َّم ْاد َفعْ َع َّنا ْال َبالَ َء َو ْا َلو َبا َء َو َّ‬
‫لى َت ْو ِف ْي ِق ِه َو ِا ْم ِت َنا ِنهِ‪.‬‬ ‫لى إِحْ َسا ِن ِه َوال ُّش ْك ُر َل ُه َع َ‬ ‫الحمد ِ َع َ‬ ‫ْال ِف َت ِن َو ْالم َِح ِن‪َ ،‬ما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن‪َ ،‬عنْ َب َل ِد َنا‬
‫ْك َل ُه َوأَ ْش َه ُد‬ ‫هّٰللا هّٰللا‬
‫َوأَ ْش َه ُد أَنْ الَ ِا َل َه إِالَّ ُ َو ُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِري َ‬ ‫َان ْالمُسْ لِ ِمي َْن عآم ًَّة َيا َربَّ‬ ‫ِا ْن ُدو ِن ْيسِ يَّا خآص ًَّة َو َسائ ِِر ْالب ُْلد ِ‬
‫إلى ِرضْ َوا ِنهِ‪.‬‬ ‫أنَّ َسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه ال َّداعِ ي َ‬ ‫لعا َل ِمي َْن‪َ .‬ر َّب َنا آتِنا َ فِى ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِى ْاآلخ َِر ِة َح َس َن ًة‬ ‫ْا َ‬
‫ص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد ِو َع َلى اَلِ ِه َوأَصْ َح ِاب ِه َو َسلِّ ْم‬ ‫اَل ٰلّهُـ َّم َ‬ ‫ار‪َ .‬ر َّب َنا َظ َلمْ َنا اَ ْنفُ َس َنا َوإِنْ َل ْم َت ْغ ِفرْ َل َنا‬ ‫اب ال َّن‬ ‫َو ِق َنا َع َذ َ‬
‫ِ‬
‫َتسْ لِ ْيمًا كِثيْرً ا‬ ‫لخاسِ ِري َْن‪ .‬عِ َبادَ هّٰلِلا ِ ! إِنَّ هّٰللا َ َيأْ ُم ُر َنا‬ ‫َو َترْ َحمْ َنا َل َن ُك ْو َننَّ م َِن ْا َ‬
‫أَمَّا َبعْ ُد َفيا َ اَ ُّي َها ال َّناسُ ِا َّتقُوا هّٰللا َ ِف ْي َما أَ َم َر َوا ْن َته ُْوا َعمَّا‬ ‫بى َو َي ْن َهى َع ِن ْال َفحْ شآ ِء‬ ‫ان َوإِيْتآ ِء ذِي ْالقُرْ َ‬ ‫ِباْل َع ْد ِل َو ْا‬
‫إلحْ َس ِ‬ ‫ِ‬
‫َن َهى‪َ ,‬واعْ َلم ُْوا أَنَّ هّٰللا َ أَ َم َر ُك ْم ِبأ َ ْم ٍر َبدَأَ ِف ْي ِه ِب َن ْفسِ ِه َو َثـ َنى‬ ‫هّٰللا‬
‫ِظ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َن َو ْاذ ُكرُوا َ‬ ‫َو ْال ُم ْن َكر َو ْال َب ْغي َيع ُ‬
‫ِ‬
‫ُصلُّ ْو َن‬ ‫هّٰللا‬
‫ِب َمآل ِئ َك ِت ِه ِبقُ ْدسِ ِه‪َ ,‬و َقا َل َتعا َ َلى إِنَّ َ َو َمآل ِئ َك َت ُه ي َ‬ ‫ْالعظِ ْيم ي ْذ ُكرْ ُكم ِوا ْش ُكر ُْوهُ على ِنع ِم ِه يز ْد ُكم و َلذ ِْك ُر هّٰلِلا‬
‫ِ‬ ‫َ َ َ َِ ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ َ َ‬
‫صلُّ ْوا َع َل ْي ِه َو َسلِّم ُْوا‬ ‫لى ال َّن ِبى يآ اَ ُّي َها الَّ ِذي َْن آ َم ُن ْوا َ‬ ‫َع َ‬ ‫أَ ْك َبرْ‬

Anda mungkin juga menyukai