KEPEMIMPINAN
SISWA
OSIS SMA AL KARIMI TEBUWUNG DUKUN GRESIK 2012
DAFTAR ISI
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
A.
B.
C.
D.
KEPEMIMPINAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
10
G.
10
H.
12
I.
12
B.
Definisi Organisasi
Pengorganisasian (Organizing) menurut kamus istilah organizing berarti
menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa
sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka
dengan keseluruhan struktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri
mempunyai arti yakni sekelompok orang yang bekerjasama dengan menempatkan
tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai suatu
tujuan. Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari organisasi :
Prof. Dr. Sondang P. Siagian ialah setiap bentuk persekutuan antara dua
orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat
seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang
yang disebut dengan bawahan.
Drs. Malayu S.P Hasibuan organisasi ialah suatu system perserikatan
formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang berkerjasama dalam
mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
Prinsip-prinsip Organisasi :
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukakan oleh para ahli, salah satunya
A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya
Organization of Canadian Government Administration (1965), bahwa prinsip-prinsip
organisasi meliputi:
1)
2)
pembantu
pimpinan
sampai
pelaksana,
sehingga
dapat
4)
5)
Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap anggota harus bertanggung jawab
sepenuhnya kepada atasan.
6)
pegawai
yang
cukup
banyak,
semakin
kompleks
rentang
pengendaliannya.
8)
Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus
jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung
jawab dari pekerjaannya.
9)
Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung
jawabnya kepada orang lain.
Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah kegiatan pertama seorang manager dalam rangka
melaksanakan fungsi manajemen agar dapat membuat keputusan yang teratur
dan logis sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk
langkah-langkah selanjutnya. Keputusan itu mencakup hal-hal berikut :
a. Analisis, yaitu perhitungan bagaimana perkiraan dimasa depan.
b. Sasaran, yaitu perincian singkat dan tugas mengenai sasaran yang ingin
dicapai, menetapkan hasil yang diinginkan.
c. Kebijakan, yaitu rumusan cara-cara kerja yang akan dilaksanakan.
d. Program, yaitu urutan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai
sasaran.
e. Skedul waktu, yaitu menetapkan waktu atau jadwal yang harus dilakukan.
f. Anggaran keuangan, yaitu penetapan sumber-sumber keuangan yang
digunakan untuk melaksanakan proyek yang direncanakan.
Why
Where
When
Who
How
: bagaimana pelaksanaanya.
3.
4.
Pengawasan (Controlling)
Pengawasan diperlukan untuk melihat apakah rencana dilaksanakan sesuai
dengan tujuan. Tujuan pengawasan adalah untuk mencegah atau untuk
memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya
yang tidak sesuai dengan rencana. Didalam pengawasan paling tidak dilakukan
tiga proses, yaitu :
1) Melakukan pengukuran terhadap hasil kerja yang telah dicapai.
2) Melakukan perbandingan hasil kerja yang dicapai dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.
3) Melakukan koreksi terhadap hasil kerja yang meliputi pembiayaan dan
efesiensi kerja.
KEPEMIMPINAN
A.
Pengertian Kepemimpinan
Apakah arti kepemimpinan?
Menurut sejarah, masa kepemimpinan muncul pada abad 18. Ada beberapa
pengertian kepemimpinan, antara lain :
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas kelompok
yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
B.
C.
2.
3.
5.
6.
7.
D.
2.
E.
Sifat-sifat Pemimpin
1.
2.
3.
4.
Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis
perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya.
Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif
dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat
bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.
Teori Kepemimpinan
1.
Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan leadres are born and not
made. Bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin
dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan bagaimana pun seorang
ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan
untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2.
Teori Sosial
Yang dimulai dari belajar, sehingga jiwa kepemimpinannya bisa muncul dan
berkembang.
3.
Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori
social. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat
menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakatbakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan
yang teratur dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk
mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
G.
Tipe-tipe Pemimpin
1.
menggerakkan
bawahan
sering
mempergunakan
pendekatan
2.
10
3.
memberikan
kesempatan
kepada
bawahannya
untuk
4.
5.
11
I.
b.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang generalist yang baik juga.
c.
d.
Ingin tahu.
e.
Kemampuan analistis.
f.
g.
h.
Keterampilan berkomunikasi.
i.
Keterampilan mendidik.
j.
k.
Pragmatismo.
l.
m.
Sederhana.
n.
Berani.
o.
12