Oleh:
Kelompok 5
Muh Fadel Arkam ( 90500120059)
Andi Marhuni T (90500120083)
Lisna (90500120090)
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR
1
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis tidak akan
sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang Menyesuaikan Struktur, Kinerja, dan Strategi.
Makalah ini disusun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah SWT, Alhamdulillah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Tak lupa pula penulis sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Manajemen Resiko yang telah membimbing dan memberikan pengetahuan yang amat
berharga bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
2
Sampul ………………………………………………………………………..………………1
Kata pengantar.………………………………………………………………………………2
Daftar isi …………………………………………………………………………...…………3
BAB I PENDAHULUAN
…………………………………………………………………….4
A. Latar Belakang ………………………………………………………………...………
4
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………..…………
4
C. Tujuan …………………………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………..…………
6
A. Struktur Organisasi..………………………………………………………..……….....6
B. Strategi Organisasi…………………………………………………………………….9
C. Kinerja Perusahaan……………………………………………………..………...…..11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini yang semakin maju tentunya
sangat membutuhkan ketersediaan dan peran serta lembaga keuangan. Untuk
memenuhi kebutuhan dana dan mengembangkan usaha, peran lembaga keuangan
tersebut menjadi sangat penting.Suatu pekerjaan tidak akan berjalan dengan lancar
tanpa adanya sumber daya manusia yang mendukungnya. Masyarakat menyadari
bahwa sumber daya manusia adalah salah satu unsur dalam organisasi yang
mempunyai peranan penting bagi kelangsungan organisasi tersebut. Perkembangan
perbankan syariah sejatinya memang masih jauh dari harapan. Melihat penduduk
muslim yang banyak, nyatanya bukan menjadi jaminan perbankan syariah
berkembang dengan cepat. Bahkan, kinerja keuangan bank syariah belum sebaik bank
konvensional. Masalah tata kelola ini memang menjadi salah satu masalah selain
karena lemahnya kondisi internal bank, lemahnya manajemen bank, moral dari
Sumber Daya Manusia (SDM), dan pengawasan yang belum efektif dari Bank
Indonesia. Secanggih apapun alat dan sarana kerja yang dimiliki perusahaan namun
tanpa adanya fungsi kerja manusia maka keberadaan perusahaan tidak akan berarti
apa-apa, hal ini dikarenakan manusia memiliki kemampuan yang berupa tenaga dan
pikiran untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi organisasi atau perusahaan
tersebut. Keberhasilan sebuah organisasi, tidak terlepas dari baiknya kinerja pegawai.
Dimana tujuan suatu organisasi, akan tercapai dengan baik apabila mempunyai
pegawai atau sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia adalah
proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi
fisik dan psikis yang dimilikinya, berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan
organisasi atau perusahaan. Berkaitan dengan itu untuk menciptakan kinerja yang
4
organisasi tersebut. Pegewai bukan hanya menjadi objek dalam pencapaian
keberhasilan sebuah organisasi, namun juga sebagai pelaku keberhasilan organisasi.1
B. Rumusan Masalah
C. Perencanaan selalu
“berarah pada
tujuan”. Tujuan dari
puncak perusahaan
D. hingga karyawan
garis depan adalah
sebagai rantai atau
hierarki tujuan.
Direktur
E. Utama
menetapkan tujuan
jangka panjang
atau “strategis”
kemudian Wakil
1
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif, (Cet. I; Yogyakarta : Gajah
Mada University Press, 1996), h.42.
5
F. Direktur
menetapkan tujuan
untuk unit mereka
dalam hal
pencapaian, tujuan
G. Direktur Utama.
Kemudian bawahan
mereka sendiri
menetapkan tujuan,
dan
H. seterusnya ke
bawah hingga rantai
terakhir. Kebijakan
dan prosedur
memberikan
6
I. panduan sehari-
hari yang
dibutuhkan karyawan
untuk melakukan
pekerjaan
J. mereka dengan
cara yang konsisten
dengan rencana
dan tujuan
perusahaan.
K. Kebijakan
menetapkan pedoman
luas yang
menggambarkan
bagaimana karyawan
7
L. harus bertindak.
Misalnya, kebijakan
perusahaan ini
untuk mematuhi
semua
M. undang-undang,
peraturan, dan prinsip
perilaku etis. Prosedur
menguraikan apa
N. yang harus
dilakukan jika situasi
tertentu muncul.
Misalnya setiap
karyawan yang
O. meyakini bahwa
kebijakan ini telah
8
dilanggar harus
melaporkan keyakinan
ini
P. kepada atasan
langsung karyawan
tersebut. Jika itu tidak
praktis, karyawan
harus
Q. mengajukan laporan
tertulis kepada
Direktur Sumber Daya
Manusia.
Perencanaan selalu
“berarah pada tujuan”.
9
Tujuan dari puncak
perusahaan
hingga karyawan garis
depan adalah sebagai
rantai atau hierarki
tujuan. Direktur
Utama menetapkan
tujuan jangka panjang
atau “strategis”
kemudian Wakil
Direktur menetapkan
tujuan untuk unit
mereka dalam hal
pencapaian, tujuan
Direktur Utama.
Kemudian bawahan
10
mereka sendiri
menetapkan tujuan,
dan
seterusnya ke bawah
hingga rantai terakhir.
Kebijakan dan prosedur
memberikan
panduan sehari-hari
yang dibutuhkan
karyawan untuk
melakukan pekerjaan
mereka dengan cara
yang konsisten
dengan rencana dan
tujuan perusahaan.
11
Kebijakan menetapkan
pedoman luas yang
menggambarkan
bagaimana karyawan
harus bertindak.
Misalnya, kebijakan
perusahaan ini untuk
mematuhi semua
undang-undang,
peraturan, dan prinsip
perilaku etis. Prosedur
menguraikan apa
yang harus dilakukan
jika situasi tertentu
muncul. Misalnya setiap
karyawan yang
12
meyakini bahwa
kebijakan ini telah
dilanggar harus
melaporkan keyakinan
ini
kepada atasan langsung
karyawan tersebut. Jika
itu tidak praktis,
karyawan harus
mengajukan laporan
tertulis kepada Direktur
Sumber Daya
Manusia Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Struktur Organisasi?
2. Bagaimanakah Strategi Organisasi?
3. Bagaimanakah Kinerja Perusahaan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan oleh ibu dosen
2. Untuk Mengetahui Struktur Organisasi
3. Untuk mengetahui Strategi Organisasi
13
4. Untuk mengetahui Kinerja Perusahaan
14
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Struktur Organisasi
Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi adalah suatu bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau
sekelompok orang yang disebut bawahan.2 Sedangkan dalam arti umum, organisasi
adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional serta
sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan
sumber daya yang ada di dalamnya.Organisasi berasal dari bahasa latin ‘organum’ yang
dapat berarti alat, bagian, anggota, badan. Dengan demikian organisasi adalah suatu
sistem kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.3 Organisasi juga
dapat diartikan sebagai sistem sosial dan dibentuk atas dasar kepentingan bersama. 4
Perkembangan perbankan syariah sejatinya memang masih jauh dari harapan. Melihat
penduduk muslim yang banyak, nyatanya bukan menjadi jaminan perbankan syariah
berkembang dengan cepat. Bahkan, kinerja keuangan bank syariah belum sebaik bank
konvensional. Masalah tata kelola ini memang menjadi salah satu masalah selain karena
lemahnya kondisi internal bank, lemahnya manajemen bank, moral dari Sumber Daya
Manusia (SDM), dan pengawasan yang belum efektif dari Bank Indonesia.
Jadi organisasi menurut analisis kata ini adalah suatu perkumpulan atau jamaah
yang mempunyai sistem yang teratur dan tertib untuk mencapai tujuan bersama. Dalam
surah al-Shaff ayat 4 dikemukakan:
وص
ٌ ص ٌ ص ًّفا َكأَنَّ ُه ْم بُ ْن َي
ُ ان َم ْر َ ُِين يُ َقاتِل
َ ون فِي َسِبيلِ ِه َ ُح ُّب الَّذ
ِ إِ َّن اهَّللَ ي
Maksud dari shaff disitu menurut al-Qurtubi adalah menyuruh masuk dalam
sebuah barisan (organisasi) supaya terdapat keteraturan untuk mencapai tujuan.
2
Sartika Dewi, Inovasi Organisasi dan Kinerja Organisasi, (Pusat kajian dan Pendidikan, 2019), hlm. 15
3
Sutarto, Dasar Dasar Organisasi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1989), hlm. 313.
4
Henry Mintzberg, The Manager’s Job, Folkdore and Fa, (Harvard: Business Review, 2002), hlm. 11.
15
Dalam sebuah hadits diterangkan:
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan
dilakukan dengan “tepat, terarah dan tuntas“.
Suatu pekerjaan apabila dilakukan dengan teratur dan terarah, maka hasilnya
juga akan baik. Maka dalam suatu organisasi yang baik, proses juga dilakukan secara
terarah dan teratur. Umumnya, struktur perusahaan disusun dalam bentuk bagan atau
garis hierarki dan berisi deskripsi dari tiap komponen perusahaan. Dengan
dibentuknya struktur perusahaan, setiap Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup
perusahaan Anda memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Tujuan utamanya
adalah supaya perusahaan lebih mudah dalam hal pembagian tugas dan tanggung
jawab tiap individu dalam menjalankan sebuah perusahaan atau bisnis. Struktur
organisasi membantu perusahaan untuk menempatkan individu-individu yang
berpotensi dan memiliki kompeten sesuai dengan bidang serta keahliannya.
16
Komunikasi dan kolaborasi antar karyawan maupun tim jadi lebih baik
bila menerapkan struktur organisasi yang baik. Anda jadi lebih mudah dalam
memberikan pembagian tugas yang tepat dan sesuai kepada masing-masing
anggota tim. Struktur organisasi juga bermanfaat untuk menghindari terjadinya
duplikasi pekerjaan serta membantu dalam pengambilan keputusan.
2. Efisiensi Operasional
Dalam lingkungan kerja, konflik merupakan hal yang biasa terjadi. Untuk
itulah, perusahaan perlu memiliki struktur organisasi untuk meminimalisir hal
tersebut. Struktur organisasi dapat membantu karyawan untuk fokus pada bagian
pekerjaannya masing-masing, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya
perselisihan.
B. Strategi Organisasi
17
Manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur. Pengaturan
dilakukan melalui proses dan di atur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen
itu.5 Istilah manajemen telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang
berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan,
pemimpin, ketatapengurusan, administrasi, dan sebagainya.6 Sebuah manajemen
diperlukan agar tujuan dari organisasi/perusahaan dapat dicapai secara efektif
(mengerjakan pekerjaan yang benar) dan efisien (mengerjakan pekerjaan dengan benar).7
Artinya : “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-
Nya dalam suatu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”. (As-
Sajadah: 5).
Dari ayat ini kita dapat mengambil ‘ibroh, bahwasanya Allah sudah mengatur seluruh
alam jagat raya ini, dan ini merupakan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah
SWT.Maka di dalam perusahaan perencanaan (ahdaf) harus ada, agar perusahaan tersebut
mengetahui arah, gerak, langkah, dan tujuan yang hendak dicapai. Ini sesuai dengan
firman Allah SWT dalam surah Al-Hasyr ayat.
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang direncanakan untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan
(yang direncanakan)”.
Pelaksanaan (tatbiq) merupakan sesuatu yang wajib ada dalam menjalankan sebuah
perusahaan. Dan di sini dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu memajukan
5
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah, (Cet. 6; Jakarta : Bumi Aksara,
2007), h.1.
6
Siswanto, Pengantar Manajemen, (Jakarta : Bumi Aksara, 2008), h.1.
7
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen (Jakarta: Kencana, 2014), h.7.
18
perusahaan, dengan cara training anggota perusahaan tentang manajemen strategi yang
baik, supaya anggota perusahaan bisa mengimplementasikan manajemen strategi yang
bisa membuat perusahaan menjadi unggul.
Secara umum strategi adalah proses penentuan rencana pemimpin puncak berfokus
pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan cara/upaya bagaimana agar
tujuan dapat dicapai.8 Proses manajemen strategi, “meliputi empat elemen dasar yaitu; (1)
pengamatan lingkungan, (2) perumusan strategi, (3) evaluasi, serta (4) pengendalian. Pada
level korporasi, proses manajemen strategi meliputi pengamatan lingkungan sampai
dengan evaluasi kerja”.9
Cara membangun perusahaan dan memulai bisnis dari nol tidak semudah membalik
telapak tangan. Anda perlu menetapkan strategi perusahaan dan struktur organisasi
perusahaan yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Banyak faktor yang
menentukan kesuksesan suatu perusahaan. Anda perlu membuat perencanaan yang
matang sebelum mulai mengembangkan bisnis. Buatlah rencana kerja yang harus
dilakukan secara runut dan jelas.
a. Identifikasi Perusahaan
Lakukan analisis dengan data yang relevan dan sesuai dengan kondisi terkini.
Setelah kondisi perusahaan dapat teridentifikasi dengan jelas, maka Anda dapat
melanjutkan Menyusun strategi program pengembangan terstruktur selanjutnya,
bahkan bisa merancang strategi meminimalkan dan mencegah terjadinya fraud di
perusahaan.
8
Sedarmayanti, Manajemen Strategi, (Bandung : Refika Aditama, 2014), h.2
9
Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategi, (Cet.2; Jakarta : Rajawali Pers, 2013),h.16.
19
struktur organisasi perusahaan mengikuti strategi. Ini artinya, strategi perusahaan
dibuat terlebih dulu.
Dapat diibaratkan bahwa strategi perusahaan merupakan rute atau jalan yang
dipilih untuk mencapai tujuan. Sedangkan struktur organisasi merupakan kendaraan
yang digunakan untuk melalui rute tersebut. Sehingga, tentu Anda perlu membangun
jalannya terlebih dahulu sebelum menyiapkan kendaraannya.
C. Kinerja Perusahaan
10
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Cet. 2; Jakarta : Balai Pustaka,
2002), h.554
11
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif, (Cet. I;
Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1996), h.42.
20
Kinerja adalah seluruh hasil yang diproduksi pada fungsi pekerjaan atau aktivitas
khusus selama periode khusus. Kinerja keseluruhan pada pekerjaan adalah sama dengan
jumlah atau rata-rata kinerja pada fungsi pekerjaan yang penting. Fungsi yang berkaitan
dengan pekerjaan tersebut akan dilakukan dan tidak dilakukan dengan karakteristik
kinerja individu.12
Sementara itu kinerja menurut Islam merupakan bentuk atau cara individu dalam
mengaktualisasikan diri. Kinerja merupakan bentuk nyata dari nilai, kepercayaan, dan
pemahaman yang dianut serta dilandasi prinsip-prinsip moral yang kuat dan dapat
menjadi motivasi untuk melahirkan karya bermutu.13
Bagi seorang pengusaha, mengukur kinerja perusahaan adalah hal yang wajib
untuk dilakukan. Dengan adanya pengukuran kinerja tersebut, maka perusahaan dapat
berjalan dengan semestinya. Ada banyak contoh pengukuran yang dapat dilakukan.
12
Rafik Issa Beekun, Etika Bisnis Islam, pustaka pelajar, Yogyakarta, 2004.
13
Multitama, Islamic Business Strategy For Enterpreneurship, Zikrul Hakim, Jakarta, 2006.
14
M. Mas’ud Said, Kepemimpinan Pengembangan Organisasi Team Building dan Perilaku Inovatif,
(Cet. I; Malang : Uin Maliki Pers, 2008), h.257.
15
M. Manulang, pengantar Ekonomi Perusahaan, Ghalia Indonesia, medan, 1973, hlm. 235.
21
Biasanya, proses pengukuran kinerja ini dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Dengan
mengetahui kinerja perusahaan dengan baik, maka pemimpin tersebut dapat menilai
apakah pencapaian telah tercapai atau belum. Kebijakan pun akan lebih mudah diambil
jika mengetahui kondisi perusahaan.
Pada jenis pengukuran ini, pihak yang melakukan pengukuran adalah investor
perusahaan. Sebagai salah satu pemegang modal suatu perusahaan, investor tentu
berhak untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan. Oleh karena itu, tujuan
pengukuran kinerja perusahaan ini memiliki maksud untuk melihat prospek dan juga
resiko dari perusahaan. Biasanya, hal tersebut tercermin dari value harga saham dan
22
juga nilai perusahaan lainnya. Jika dianggap kurang menguntungkan, maka investor
tersebut dapat menarik modal yang ditanamkan pada suatu perusahaan. Sebaliknya,
jika dianggap memiliki prospek bagus dan menguntungkan, maka investor akan tetap
menahan modalnya di perusahaan tersebut.
Pengukuran kinerja ini biasanya dilakukan oleh petinggi ataupun pihak yang
berwenang di dalam suatu perusahaan. Ada banyak sekali hal yang dapat dijadikan
sebagai indikator untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Dengan demikian,
petinggi ataupun pihak yang berwenang dapat mengambil tindakan untuk
memperbaiki masalah yang ada ataupun untuk lebih meningkatkan kinerja dari
perusahaan. Setiap unit yang ada di perusahaan haruslah diperiksa agar dapat
disimpulkan bagaimana kinerjanya. Oleh karena itu, proses pengukuran kinerja
perusahaan tidak dapat dilakukan sembarangan. Setiap unit dan divisi harus dinilai
dan dianalisis satu persatu agar tidak ada yang terlewat. Jika semua divisi dalam
perusahaan sudah di periksa semua, maka gambaran kinerja perusahaan secara
keseluruhan dapat diketahui. Dengan demikian, pengendalian manajemen, dan
pengendalian keuangan dapat dilakukan dengan lebih efisien.
1) Rasio Likuiditas
23
Rasio ini adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajibannya. Kewajiban tersebut dapat berupa pembayaran
hutang. Selain itu, rasio likuiditas ini juga digunakan untuk pengecekan pada besarnya
efisiensi modal kerja. Jika perusahaan dinilai mampu melaksanakan kewajibannya
seperti membayar hutang, maka perusahaan tersebut disebut dengan likuid. Namun,
apabila perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban yang ada, maka perusahaan
tersebut dikatakan sebagai ilikuid.
2) Rasio Profitabilitas
3) Rasio Solvabilitas
4) Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan aktiva atau
dikenal sebagai kekayaan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat
memutuskan alokasi dana yang lebih besar untuk aktiva yang produktif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
24
Struktur perusahaan disusun dalam bentuk bagan atau garis hierarki dan berisi
deskripsi dari tiap komponen perusahaan. Dengan dibentuknya struktur perusahaan,
setiap Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup perusahaan Anda memiliki peran dan
fungsinya masing-masing. Tujuan utamanya adalah supaya perusahaan lebih mudah
dalam hal pembagian tugas dan tanggung jawab tiap individu dalam menjalankan
sebuah perusahaan atau bisnis. Struktur organisasi membantu perusahaan untuk
menempatkan individu-individu yang berpotensi dan memiliki kompeten sesuai
dengan bidang serta keahliannya. Manajemen strategi adalah sebuah proses untuk
menjalankan sebuah perusahaan dan yang akan mengatur semua aktifitas perusahaan
yang dijalankan. Dengan manajemen ini perusahaan tersebut akan mengetahui arah,
gerak, langkah, dan tujuan perusahaan. Didalam islam juga sudah diatur sedemikian
rupa, dalam perspektif Islam manajemen diistilahkan dengan kata at-
tadbir (pengaturan). Kinerja adalah seluruh hasil yang diproduksi pada fungsi
pekerjaan atau aktivitas khusus selama periode khusus. Kinerja keseluruhan pada
pekerjaan adalah sama dengan jumlah atau rata-rata kinerja pada fungsi pekerjaan
yang penting. Fungsi yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut akan dilakukan dan
tidak dilakukan dengan karakteristik kinerja individu.
B. Saran
Singkatnya pemaparan materi ini, yang tentu tidak menutup kita hanya untuk
mengetahuinya dari tulisan yang sangat singkat ini. Banyak hal lain yang juga sangat
penting untuk mengupayakan perjuangan kita bisa berbangga atas perjuangan
perjuangan kita yang melewati onak duri dan jalan yang berliku namun berakhir
dengan kejayaan. Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik kepada para pelaku
ekonomi dan para ahli ekonomi, serta pejabat dan pemerintah yang berperan penting
juga dalam kegiatan. Dan pada akhirnya mohon maaf atas segala kekurangan dan
kekhilafan dari ini. Wallahu A’lam bish Shawab.
DAFTAR PUSTAKA
25
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Cet. 2; Jakarta : Balai
Pustaka, 2002), h.554
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen (Jakarta: Kencana,
2014), h.7.
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif, (Cet. I;
Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1996), h.42.
Henry Mintzberg, The Manager’s Job, Folkdore and Fa, (Harvard: Business Review, 2002),
hlm. 11.
Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategi, (Cet.2; Jakarta : Rajawali Pers,
2013),h.16.
M. Manulang, pengantar Ekonomi Perusahaan, Ghalia Indonesia, medan, 1973, hlm. 235.
M. Mas’ud Said, Kepemimpinan Pengembangan Organisasi Team Building dan Perilaku
Inovatif, (Cet. I; Malang : Uin Maliki Pers, 2008), h.257.
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah, (Cet. 6; Jakarta : Bumi
Aksara, 2007), h.1.
Multitama, Islamic Business Strategy For Enterpreneurship, Zikrul Hakim, Jakarta, 2006.
Rafik Issa Beekun, Etika Bisnis Islam, pustaka pelajar, Yogyakarta, 2004.
Sedarmayanti, Manajemen Strategi, (Bandung : Refika Aditama, 2014), h.2
Siswanto, Pengantar Manajemen, (Jakarta : Bumi Aksara, 2008), h.1.
Sutarto, Dasar Dasar Organisasi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1989), hlm.
313.
Klp 7
26
Bagaimana apabila dalam struktur organisasi yang telah dibuat itu mendapatkan masalah
dalam prosesnya atau bisa disebut anggotanya ada yang egois dalam menjalankan
kegiatan tersebut maka sikap seperti apa yang akan diambil oleh pemimpin organisasi
tersebut
jawaban : Karyawan yang egois, mau menang sendiri, dan sulit bekerjasama dengan baik saat
bersama tim atau rekan kerja patut ditindaklanjuti.Pemimpin harus dlu cari tau apa
permasalahnya lalu memberikan solusi,salah satu solusinya yaitu mengajak karyawan
saling terbuka,menasehati karyawan,membuat pemahaman bahwa didalam
perusahaan perlu adanya kerja sama agar perusahaan berjalan lancar.
Klp 10
Dari makalah anda terdapat penjelasan bahwa rasio likuiditas dpt digunakan sbg pengecekan
besarnya efisiensi modal kerja, nah dari sini sya ingin bertanya bahwa apakah
manfaat dari rasio likuiditas sehingga dpt digunakan sbg pengecekan besarnya
efisiensi modal kerja Dan apakah rasio likuiditas bisa dikatakan penyesuain struktur
kinerja dalam perusahaan
jawaban :
Manfaat dari rasio likuiditas sehingga bisa dikatakan sebagai efesiensi modal kerja itu karena
1.Rasio likuiditas membantu untuk mendapatkan gambaran tentang posisi likuiditas
perusahaan
Rasio likuiditas menunjukkan bagaimana kekayaan aset perusahaan saat ini
2.Rasio likuiditas menunjukkan berapa banyak hutang yang dapat dilunasi dengan
menggunakan uang tunai di tangan
3.Rasio likuiditas membantu untuk memahami kekuatan perusahaan
4.Rasio likuiditas menunjukkan seberapa cepat perusahaan dapat melunasi utangnya
5.Rasio likuiditas membantu untuk memahami seberapa cepat perusahaan dapat mengubah
persediaannya menjadi uang tunai
27
6.Rasio likuiditas membantu untuk memahami berapa banyak uang tunai/aset lancar yang
diperlukan jika perusahaan mengalami defisit
Rasio likuiditas menunjukkan berapa banyak idealnya jumlah uang yang ada di tangan
7.Rasio likuiditas menunjukkan berapa banyak aset lancar yang digunakan dengan benar
Rasio likuiditas menunjukkan berapa banyak inventaris yang disimpan dalam penyimpanan
Dan apakah rasio likuiditas bisa dikatakan penyesuain struktur kinerja dalam
perusahaan,kalo menurut iya bisa,mengapa kami mengatakan bisa karena rasio
likuiditas ini sebagai pengukur keuangan perusahaan dan saat menghitung kinerja
perusahaan,rasio likuiditas ini merupakan salah satu hal yang penting dan banyak
digunakan dalam suatu perusahaan untuk melihat kinerja kinerjanya.
Klp 4
Adakah dampak jika struktur organisasi tidak sejalan dengan struktur strategi organisasi
dan bagaimanakah cara merencang struktur organisasi yang tepat dalam suatu
perusahaan agar berjalan efektif
jawaban: Apa dampak jika struktur organisasi tidak sejalan dengan struktur strategi
organisasi
jika struktur organisasi yang direncanakan tidak tepat maka kinerja organisasi tersebut tidak
maksimal dampaknya yaitu tujuan organisasi tersebut akan sulit dicapai
Bagaimanakah cara merancang struktur organisasi yang tepat dalam suatu perusahaan agar
berjalan efektif jawabannya adalah
1 buatlah struktur organisasi yang sesuai dengan visi misi tujuan dan harapan perusahaan
28
KLP 1
Mengapa perlu dilakukan pengukuran kinerja perusahaan dan metode apa yang paling efektif
digunakan dalam pengukuran kinerja perusahaan?
jawaban : mengapa pengukuran kinerja dilakukan karena dengan tujuan agar pekerjaan
efektif dan efesiensi sesuai visi misi yang sudah ditetapkan dan ingin dicapai
perusahaan. Standar kinerja memberikan penjelasan kepada karyawan mengenai
tindakan yang harus dilakukan apabila berada didalam kondisi tertentu yang mungkin
terjadi dalam pekerjaannya.
dan metode apa yang paling efektif dilakukan dalam kinerja perusahaan,jadi menurut
kelompok kami metode yang paling itu adalah metode feedback metode ini menilai
kinerja popular yang melibatkan masukan evaluasi dari banyak level dalam
perusahaan sebagaimana pula dari sumber-sumber eksternal.
Dalam metode ini, orang-orang disekitar karyawan yang dinilai bias ikut serta memberikakan
nilai, antara lain manajer senior, karyawan itu sendiri,atasan,bawahan, anggota tim.
Klp 11
Pertanyaan
Jika salah satu segmen lingkungan tidak terpenuhi apakah organisasi bisa tetap berjalan
dengan baik?
jawaban : Menurut kelompok kamis, Jika salah satu segmen lingkungan tidak terpenuhi,
organisasi tidak bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu organisasi perlu
beradaptasi terhadap ketergantungan dengan cara menyesuaikan struktur internal
29
organisasi, pola kerja, perencanaan dan aspek internal lainnya, terhadap karakteristik
lingkungan.
KLP 12
Mengapa dalam merencanakan strategi sistem informasi harus melakukan analisis kondisi
eksternal perusahaan, dan coba pemakalah menjelaskan bagaimana konsep dan
susunan perencanaan strategis yang efektif bagi perusahaan!
jawaban :
Konsep dan susunan perencanaan strategis yang efektif yaitu dengan cara :
a. Membuat MISI
Misi adalah versi ringkas dari keseluruhan rencana anda. Misi harus merangkum dengan jelas
siapa anda, apa tujuan yang ingin anda raih dan bagaimana anda akan melakukannya.
Jangan terlalu panjang dan rumit. Seperti namanya, misi harus ringkas: sebuah
‘pernyataan’ .
30
Rencana kerja tidak selalu tercantum dalam rencana strategi, tetapi pasti ada gunanya.
Sayangnya, rencana kerja juga sangat menyita waktu. Sebuah rencana kerja adalah
penjelasan terinci tentang kegiatan tertentu yang diperlukan
KLP 3
jawaban:
1. Environmental scanning/pengamatan lingkungan adalah proses memonitor, mengevaluasi,
dan menyebarkan informasi dari lingkungan baik internal maupun eksternal kepada
orang-orang penting dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi
faktor strategik baik internal dan eksternal yang akan menetunkan masa depan
organisasi.
2. Perumusan strategi itu pengembangan rencana jangka panjang untuk membuat sebuah tata
kelola manajemen yang efektiv dari peluang dan ancaman dengan
mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan organisasi
3. Evaluasi dan
4. Pengendalian adalah proses dimana aktivitas dan pencapaian hasil organisasi dimonitor
sehingga hasil yang dicapai dapat dibandingkan dengan hasil yang diharapkan.
Keseluruhan pimpinan manajerial menggunakan informasi yang diperoleh untuk
mengambil langkah perbaikan dan menyelesaikan masalah. Proses evaluasi dan
kontrol merupakan elemen dasar terakhir dari langkah manajemen strategik, proses ini
juga dapat mengetahui kelemahan dalam rencana strategik yang telah
diimplementasikan sebelumnya dan mendorong keseluruhan
31