Anda di halaman 1dari 8

Penjelasan ini akan lebih mudah jika menggunakan contoh kode program.

10

11

12

13

14

15
16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36
Kode program diatas lumayan panjang. Namun jika anda sudah memahami struktur logika IF
THEN ELSE, sebenarnya cukup sederhana.

Di awal kode program, saya mendefenisikan sebuah variabel bulan dengan tipe data integer.


Artinya variabel bulan hanya bisa diisi dengan angka bulat, seperti 1, 2, 7, dst. Kemudian saya
meminta user mengisi variabel ini, yakni dengan perintah:
write('Silahkan input angka untuk bulan (1-12): ');

readln(bulan);
Sekarang, apapun angka yang diinput oleh user akan disimpan ke dalam variabel bulan.
Saya bisa mengecek nilai variabel angka menggunakan struktur IF THEN ELSE, dimana if
(bulan = 1) maka jalankan writeln(‘Januari’). Jika variabel bulan bukan berisi angka 1, lanjut
ke kondisi berikutnya, yakni else if (bulan = 2) then writeln(‘Februari’), demikian seterusnya
hingga Desember.

Disini saya tidak menggunakan blok program begin dan end; untuk setiap kondisi if, semata-


mata agar kode programnya menjadi lebih singkat. Penulisan yang disarankan adalah seperti ini:
1 if (bulan = 1) then

2   begin

3     writeln('Januari')
4   end
Jika ditulis tanpa blok ini, kita tidak boleh menempatkan tanda titik koma pada baris sebelum
perintah ELSE. Sebagai contoh, kode program berikut akan menghasilkan error:

if (bulan = 1) then

  writeln('Januari');     <-- diakhiri tanda ‘ ; ’

else if (bulan = 2)
Karena tanda titik koma pada writeln(‘Januari’); tidak boleh ditulis, jadi harus ditulis seperti ini:

if (bulan = 1) then

  writeln('Januari')     <-- harus ditulis tanpa ‘ ; ’

else if (bulan = 2)

Contoh Kode Program Pascal untuk Struktur CASE

Kode program IF THEN ELSE sebelumnya tidak salah dan berjalan sesuai dengan keinginan
saya. Namun untuk program yang kondisi logikanya cukup sederhana (seperti perbandingan
angka tersebut), kita bisa menggunakan alternatif penulisan dengan struktur CASE.
Berikut contoh kode programnya:

1 program struktur_case;

2 uses crt;

3 var

4   bulan: integer;

5 begin

6   clrscr;
7   write('Silahkan input angka untuk bulan (1-12): ');

8   readln(bulan);

9    

10   case (bulan) of

11      1 : writeln('Januari');

12      2 : writeln('Februari');

13      3 : writeln('Maret');

14      4 : writeln('April');

15      5 : writeln('Mei');

16      6 : writeln('Juni');

17      7 : writeln('Juli');

18      8 : writeln('Agustus');

19      9 : writeln('September');

20      10 : writeln('Oktober');

21      11 : writeln('November');

22      12 : writeln('Desember');    

23   end;

24    

25   readln;

26 end.
Terlihat lebih rapi dan lebih singkat. Mari kita bahas!
Pada 8 baris pertama kode program, sama persis dengan sebelumnya. Dimana saya membuat
variabel bulan, kemudian meminta inputan dari pengguna.
Dibaris ke 10, terdapat perintah case (bulan) of, inilah awal dari blok CASE. Perhatikan di baris
ke 23 terdapat perintah end; yang menandakan akhir dari blok CASE.
Perintah case (bulan) of artinya saya ingin memeriksa apakah nilai dari dari
variabel bulan sesuai dengan beberapa kondisi. Kondisi ini ditulis sepanjang blok CASE,
dengan format:
1 kondisi1 : kode program 1;

2 kondisi2 : kode program 2;

3 kondisi3 : kode program 3;

4 dst...
Karena saya ingin memeriksa nilai bulan dari 1 – 12, maka penulisannya sebagai berikut:

1 1 : writeln('Januari');

2 2 : writeln('Februari');

3 3 : writeln('Maret');

4 4 : writeln('April');

5 5 : writeln('Mei');

6 6 : writeln('Juni');

7 7 : writeln('Juli');

8 8 : writeln('Agustus');

9 9 : writeln('September');

10 10 : writeln('Oktober');

11 11 : writeln('November');
12 12 : writeln('Desember');
Jika nilai variabel bulan berisi angka 9, maka jalankan perintah writeln(‘September’), jika nilai
variabel bulan adalah 12, maka jalankan perintah writeln(‘Desember’).
Ketika dijalankan, kode program CASE ini sama persis seperti contoh IF THEN ELSE
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai