Anda di halaman 1dari 13

MAKING SUGGESTION

Diajukan untuk memenuhi tugas Bahasa Inggris Bisnis


Dosen pengampu:
Ghia Ghaida Kanita,SE.,MSM.

Disusun oleh:
Viki Firdaus (2005402)
Chintya Nursabela (2006040)
MesyaSalsabilla (2006468)

PROGRAM STUDI S1 KEWIRAUSAHAAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS TASIKMALAYA


KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Bahasa Inggris Bisnis tentang “Making Suggestion” ini
dengan tepat waktu.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Inggris Bisnis dan agar kami khususnya, juga pembaca umumnya dapat menambah
wawasan dan pengetahuan khususnya terhadap Making suggestion
Kami berterimakasih kepada:
1. Ibu Ghia Ghaida Kanita, S.E., M.S.M selakudosenPengampu
2. Kelompok 6 Bahasa Inggrisbisnis
.
Kami mengetahui bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Sebabitu, kami
harapkritik, saran dan usulan demi perbaikanmakalah di masa yang akandatang. Semoga
makalahinidapat di pahamibagisiapapun yang membacanya.

Tasikmalaya, Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 RumusanMasalah

1.3 Tujuan Pembelajaran

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Asking for Suggestion

2.2 Contoh formal expression of advice

2.3 Contoh non-formal expression of advice

2.4 PentingnyaMemberikan Saran

BAB III PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Making suggestions berartikitamenyampaikan ide ataurencanakepada orang lain

untukdipertimbangkan. Ide ataurencanatersebutmungkinkhususuntukdilakukan orang

tersebutatauuntukdilakukanbersama-sama.Suggestions dapatdigunakandalambentuk

solutions, saran, rencana dan idea.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara memberi saran (making suggestion) yang baik?

2. Bagaimana cara memberi saran rekan kerja kepada senior dalam bisnis?

3. Bagaimana cara memberi saran kerja kepada rekan kerja lainnya?

4. Pentingnya memberi saran dalam dunia bisnis

1.3 Tujuan

1. Mengetahuitentangcaramemberi saran (making suggestion) yang baik?

2. Mengetahuitentangcaramemberi saran rekankerjakepada senior dalambisnis?

3.Mengetahuitentangcaramemberi saran kerja kepada rekan kerja lainnya?

4. MengetahuitentangPentingnyamemberi saran dalam dunia bisnis


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asking for Suggestion

Ada banyak ungkapan yang dapat digunakan untuk meminta saran (Suggestion), salah

satu caranya adalah dengan menggunakan kata "shall" yang berarti akan atau sebaiknya

Shall I / We + Verb 1

Contoh:

Shall we go home early?

(Apakah sebaiknya kita pulang lebih awal?)

Shall I apologize to her?

(Apakah sebaiknya aku minta maaf kepadanya?)

Shall I get a new job?

(Apakah sebaiknya aku mencari pekerjaan baru?)

What shall I say to my parents?

(Apa yang sebaiknya aku katakan pada orang tuaku?)

Where shall we go this holiday?

(Kemana sebaiknya kita pergi liburan kali ini?)

Selain contoh ungkapan di atas yang menggunakan kata "shall", contoh ungkapan yang lain

untuk meminta saran (Suggestion) adalah:

Should I go to the clinic?


(Haruskah aku pergi ke klinik?)

What should I do?

(Apa y ang harus aku lakukan?)

Do you have any suggestion?

(Apakah kamu punya saran?)

What do you recommend?

(Apa yang kamu rekomendasikan?)

Do you have any idea?

(Apakah kamu punya ide?)

2.2 Giving Suggestion

Salah satu cara untuk memberikan saran (Suggestion) adalah dengan menggunakan kata

"could" yang berarti bisa/dapat atau "might" yang berarti mungkin/ boleh.

Contoh:

You could go home early.

(Kamu bisa pulang lebih awal)

You could apologize to make situation better.

(Kamu dapat meminta maaf untuk membuat situasi lebih baik)

You could find a new job.

(Kamu dapat mencari pekerjaan baru)

You might tell your problem to your parents.

(Kamu boleh menceritakan masalahmu pada orang tuamu)

We might go to Komodo Island together this holiday.

(Kita mungkin dapat pergi ke pulau komodo bersama-sama liburan kali ini)
Selain contoh ungkapan di atas kita juga dapat menggunakan berbagai ungkapan yang lain

seperti:

You should + Verb 1

Contoh:

You shoud see the doctor.

(Kamu harus pergi ke dokter)

You should finish your job immediately.

(Kamu harus menyelesaikan pekerjaanmu dengan segera)

Why don't you + Verb 1

Contoh:

Why don't you try a new restaurant in downtown.

(Kenapa kamu tidak mencoba restoran baru di pusat kota)

Why don't you search on the internet about your task.

(Kenapa kamu tidak mencari di internet tentang tugasmu)

How about + Verb -ing / Noun

Contoh:

How about going picnic this saturday?

(Bagaimana kalau pergi piknik sabtu ini?)

How about picnic?

(Bagaimana kalau piknik?)

How about inviting Emma Watson?

(Bagaimana kalau mengundang Emma Watson?)

What about + Verb -ing / Noun


Contoh:

What about going picnic this saturday?

(Bagaimana kalau pergi piknik sabtu ini?)

What about picnic?

(Bagaiaman kalau piknik?)

What about eating ramen for lunch?

(Bagaimana kalau makan ramen untuk makan siang?)

If I were you, I would + Verb 1

Contoh:

If I were you, I would accept that offer.

(Kalau aku jadi kamu, aku akan menerima tawaran itu)

If I were you, I would continue to university.

(Kalau aku jadi kamu, aku akan melanjutkan ke universitas)

Let's + Verb 1

Contoh:

Let's pray before we study.

(Mari kita berdo'a sebelum kita belajar)

Let's find a good book in the library.

(Mari kita cari buku yang bagus di perpustakaan)

2.3 Accepting a suggestion

Pada saat kita setuju dan menerima saran yang diberikan oleh seseorang kita dapat

mengatakan:

Sounds great.
(Kedengarannya hebat)

Sounds good to me.

(Kedengarannya bagus buatku)

That's a good idea.

(Itu adalah ide yang bagus)

Ok.

(Baiklah)

Let's do that.

(Mari kita lakukan itu)

I'm up for it.

(Aku bersedia/ mau)

4. Declining a suggestion

Pada saat kita tidak setuju dan menganggap saran yang diberikan kurang bagus, kita dapat

mengatakan:

Maybe some other time.

(Mungkin suatu waktu, lain kali)

2. Contoh formal expression of advice:

I’d like to suggest that (Saya ingin memberi saran bahwa) …

I advise (Saya sarankan) …

You should (Anda seharusnya) …

It’s better for you (Sebaiknya Anda) …

Perhaps you should lie down (Mungkin Anda sebaiknya berbaring) …

It’s best to (Lebih bagus jika) …


Contoh pemakaian formal expression of advice:

1. I’d like to suggest that you stop wasting paper (saya sarankan Anda untuk tidak

membuang-buang kertas)

2. I advise you to stop littering (Saya sarankan Anda untuk tidak membuang sampah

sembarangan)

Dari contoh 2 kalimat di atas, expression of advice nomor 1 bisa digunakan kepada rekan

kerja, sedangkan nomor 2 bisa digunakan kepada orang yang tidak dikenal. Ide pokok dari

ke 2 kalimat adalah memberikan saran kepada seseorang dengan sopan dan dengan tujuan

agar orang yang diajak bicara mengikuti saran yang diberikan.

Selain itu, 2 kalimat tersebut bisa dianggap sebagai warning atau peringatan, walaupun ke 2

kalimat tidak urgent atau darurat. Kalimat formal memang cenderung tidak diberikan dalam

kondisi darurat, berikut adalah contoh expression of advice yang urgent:

3. Take my advice and put down the gun (Ambil saran saya dan letakkan pistolnya

Dari kalimat nomor 3 Anda bisa memahami kenapa kalimat tersebut urgent. Dan walaupun

dalam situasi yang urgent kalimat tersebut masih formal. Kalimat seperti ini bisa digunakan

siapa saja, dan mungkin paling sering digunakan oleh seorang polisi.

4. You should stop smoking (Anda sebaiknya berhenti merokok).

5. It’s better for you to start exercising (Lebih baik bagi Anda untuk mulai berolah-raga).

Kalimat ini bisa digunakan dalam situasi yang mengharuskan Anda untuk memberikan Anda

kepada orang lain yang bersifat personal. Nomor 4 dan 5 lebih bersifat personal bila

dibandingkan dengan kalimat lainnya.

3. Contoh non-formal expression of advice:

You must (Kamu harus) …


You need/ought to (Kamu sebaiknya/seharusnya) …

Make sure you (Pastikan kamu) …

Why don’t you (Kenapa kamu) …

It’s a good suggestion (itu saran yang bagus) …

I think of a good way (Saya punya cara yang bagus) …

You better (Kamu sebaiknya) …

It’s time you (Ini waktunya kamu) …

Contoh penggunaan non-formal expression of advice:

Penggunaan kalimat non-formal lebih fleksibel dari formal. Kalimat non-formal bisa

digunakan siapa saja dan dalam situasi apa pun. Pada umumnya, kalimat non-formal

digunakan ketika berbicara dengan teman atau anggota keluarga.

1. You must finish your homework in 1 hour (Kamu harus menyelesaikan pekerjaan rumah

dalam 1 jam)

2. You need to get that computer fixed (Kamu harus memperbaiki komputer itu)

Kalimat 1 dan 2 menggunakan kata need/must, ke 2 kata tersebut lebih kuat daripada

should/suggest. Biasanya kata need/must digunakan dalam situasi yang urgent atau sebagai

perintah, bisa dari orang tua ke anaknya atau bos ke pegawai. Karena itu juga need/must

lebih sering dipakai dalam situasi non-formal.

3. It’s a good suggestion you know? (itu saran yang bagus kan?)

4. I think of a good way to carry your luggage (saya punya cara jitu untuk membawa barang-

barangmu)
Kalimat nomor 3 dan 4 sedikit berbeda dari kalimat lainnya. Nomor 3, kalimat tersebut

menyetujui saran atau nasehat yang sudah ada sebelumnya. Jadi, kalimat nomor 3 memberi

nasehat untuk menyetujui atau menerima nasehat sebelumnya

Kalimat nomor 4, secara tidak langsung memberikan nasehat dalam bentuk solusi dalam

melakukan suatu hal. Kalimat seperti ini biasanya digunakan seseorang yang berbicara

dengan temannya atau anggota keluarga, dan menunjukkan bahwa mereka mempunyai

hubungan yang cukup dekat.

5. You better clean it up or get punished (Kamu sebaiknya bersihkan itu atau dihukum)

6. It’s time you be more responsible with your life (Waktunya kamu bertanggung jawab atas

hidupmu)

Nomor 5 dan 6 lebih dekat dengan sebuah perintah tapi masih dalam bentuk nasehat.

Memberikan nasehat keras dan konsekuensi jika nasehat dihiraukan.

2.4. Pentingnya Memberikan Saran

1. Bisa memberikan masukan untuk bisnis tersebut menjadi lebih baik lagi

2. Bisa membuat bisnis tersebut membuat inovasi baru dari saran yang kita berikan

3. Bisa menjadi bahan evaluasi bagi bisnis tersebut agar tidak mengulangi kesalahan yang sama

BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan

Dalam dunia bisnis, cara kita memberi saran menentukan jati diri kita dimata orang lain. In
English and probably any other languages, suggestion and offer are quite different. Suggestion is
used to propose or give new ideas to others for an event, solution to any issues, merely activities or
any other situation.

3.2 Saran

Dalam dunia bisnis memberikan saran sangat penting karena ada beberapa hal yang harus
diperhatikan agar tidak menginggung perasaan oranng lain dan memberi saran juga membutuhkan
beberapa kalimat yang sopan agar enak di dengar.

Anda mungkin juga menyukai