Anda di halaman 1dari 30

Nama : Sri Wulandari

NPM : 2111100130

Prodi : PGMI

Kelas/Semester : G/1

Mata Kuliah : B.Inggris

Dosen Pengampu : Naili Adilah Hamhij, M.Pd

1. Introduction ( Self introduction and introduction someone )


( pembahasan Grammar : Simple Tense )

 Didalam Introduction terdapat dua model yaitu :


- Self Introduction
- Introduction Someone

 Self Introduction

Self Introduction adalah memperkenalkan diri kepada orang lain

Apabila seseorang atau diri kita sendiri berada di lingkungan baru, tentunya kita perlu
melakukan self introduction atau perkenalan diri. Hal itu agar orang lain yang berada
di lingkungan baru tersebut lebih mengenal kita. Entah kita atau individu lain berada
di lingkungan baru pekerjaannya, sekolah atau kampus, lingkungan pertemanan atau
pergaulan.

Dalam melakukan self introduction, diperlukan beberapa poin penting yang harus
disampaikan. Apa saja poin tersebut? Poin-poin tersebut, di antaranya:
(1) Menyampaikan salam pembuka;
(2) Kalimat perkenalan;
(3) Menyampaikan nama, alamat, dan asal;
(4) menyampaikan umur, pekerjaan, hobi, minat atau ketertarikan; serta
(5) menyampaikan salam pembuka.
Dari poin-poin di atas, hal yang paling umum ialah poin 1, 2 dan juga 3. Sebab,
selebihnya akan menjadi pilihan tergantung dari situasi dan juga kondisi kita ataupun
orang lain berada.

Pada prinsipnya, cara melakukan self introduction dalam bahasa Inggris tidaklah
berbeda jauh dengan self introduction atau perkenalan diri dengan bahasa Indonesia.
Namun, ada baiknya sebelum melakukan self introduction, lihat terlebih dahulu
situasi, kondisi, lawan tutur di lingkungan sekitar, serta maksud atau kepentingannya.

Bilamana berada di lingkungan sekolah atau kampus, lingkungan pergaulan atau


pertemanan, kita dapat melakukan self introduction atau menyampaikan perkenalan
diri dengan cara informal dan santai.

Akan tetapi, bila berada di lingkungan pekerjaan ataupun forum yang bersifat formal
atau resmi, pastinya cara kalian dalam melakukan self introduction cenderung
berbeda.

Contoh dialog Self Introduction

Rika : Hi, my name is rika, what is your name ?


Siska : Hello rika, l’m siska
Rika : By the way, where do you live ?
Siska : l live in Baturaja village
Rika : My live in sukarame village
Siska : pk rika, Nice to meet you
Rika : Nice to meet you too

 Introduction Someone
Introduction someone adalah memperkenalkan orang lain kepada orang lain
Contoh dialog introduction someone
Sri : Hi, my name is sri, what is your name ?
Dewi : Hello sri, l’am dewi
Sri : okay dewi and this introduces my friend, her name is rina sulistia
Rina : Hi, dewi, Nice to meet you
Dewi : Nice to meet you too rina
 Didalam introduction terdapat dua macam yaitu :
- Formal ( Resmi )
Formal digunakan untuk acara resmi misalnya di sekolah, kantor, dan
tempat lainnya.
- Informal ( tidak resmi )
Informal digunakan untuk acara yang tidak resmi seperti kita bertemu
dengan orang asing dijalan atau dimana saja.

2. Job and Proffesion


Kata job memang diartikan pekerjaan. Kata ini mempunyai dua pengertian: pertama,
aktivitas seorang individu yang tidak berkaitan dengan mencari nafkah/dunia kerja;
dan kedua, aktivitas yang dilakukan seorang individu untuk mencari uang. Tulisan ini
membahas makna kedua kata job dan membandingkannya dengan dua kata yang lain.

Nah, yang disebut profession itu sebenarnya adalah jenis job. Artinya, profession
pastilah termasuk job karena dengan profesi itu sobat mencari nafkah. Tetapi, tidak
semua job bisa disebut profession. Apa yang menyebabkan sebuah job disebut
profession? Yang membedakan adalah pendidikan khususnya, yang kadang-kadang
masih harus ditambah dengan pelatihan-pelatihan khusus.

Misalnya, guru (teacher) itu job, tetapi juga profession. Mengapa? Untuk menjadi
guru orang harus menempuh jalur pendidikan khusus, yang memang disediakan
khusus. Dokter (physician) itu job, tetapi juga profession. Kalau sobat ingin menjadi
seorang dokter, mau tidak mau harus masuk sekolah kedokteran, dan menempuh
tahapan-tahapan tertentu sebelum dinyatakan sebagai dokter yang memenuhi syarat.
Kalau sobat lulus dari kuliah hukum, sobat tidak mungkin bisa tiba-tiba menjadi
dokter. Begitu juga kalau sobat ingin menjadi notaris (notary), pengacara (lawyer),
hakim (judge), sobat harus menempuh pendidikan khusus.

Berikut contoh bidang pekerjaan atau profesi manusia :


1. Seni ( art )
Pada bidang ini biasanya para pekerjanya menonjolkan hasil karya kreatif mereka
dapat berupa musik, lukisan, gambar bahkan film. Berikut adalah daftar pekerjaan
di bidang seni.
1. Artist (Seniman)
2. Painter (Pelukis)
Example :
l want to be a famous painter (saya ingin menjadi pelukis terkenal )
3. Designer (Desainer)
4. Actress (Aktris)

2. Kesehatan ( Health )
Pada bidang ini biasanya para pekerjanya menonjolkan pelayanan dan keahlian
mereka dalam bidang kesehatan dan perawatan. Berikut adalah daftar pekerjaan di
bidang kesehatan.
1. Doctor (Dokter)
Example : My parent want me to be a doctor (orang tua menginginkan saya
untuk menjadi seorang dokter)
2. Nurse (Perawat)
3. Therapist (Terapis)
4. Paramedic (Paramedis)
5. Pharmacist (Apoteker)

3. Bisnis (Bussiness)
Bisnis seperti yang diketahui tidak hanya terbatas yang ada pada perkantoran
ataupun kota-kota besar, karena siapapun yang menjual produk mereka juga dapat
dikatakan sedang melakukan kegiatan bisnis.
1. Enterpreneur (Pengusaha)
Example :
My father is an enterpreneur (suami saya seorang pengusaha)

2. Manager (Manajer)
Bisnis yang seperti diketahui tidak hanya terbatas yang ada pada perkantoran
ataupun kota-kota besar, karena siapapun yang menjual produk mereka juga
dapat dikatakan sedang melakukan kegiatan bisnis.
3. Family Tree
a. Nuclear Family/Keluarga inti
Keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari :
1. Father (ayah)
2. Mother (ibu)
3. Sister ( saudara perempuan )
4. Brother (saudara laki-laki)

Sebutan dalam bahasa inggris untuk keluarga inti yaitu :

1. Father (ayah)
2. Mother (ibu)
3. Husband (suami)
4. Wife (istri)
5. Son (anak laki-laki)
6. Daughter ( anak perempuan)
7. Brother (saudara laki-laki)
8. Sister (saudara perempuan)
9. Children (anak-anak)
10. Elder (tertua)
11. Younger (termuda)
12. Sibling (keluarga kandung )

b. Extended Family/keluarga besar


Keluarga besar yaitu keluarga yang terdiri dari :
1. Grand Father (kakek)
2. Grand Mother (nenek)
3. Parents (orang tua )
4. Mother (ibu)
5. Father (ayah)
6. Sister ( saudara perempuan )
7. Brother (saudara laki-laki)
8. Niece (keponakan perempuan)
9. Uncle (Paman)
10. Aunty (bibi)
11. Cousin (sepupu)

Extended Family adalah keluarga besarnya yang memiliki hubungan darah karna
keturunan/pernikahan ke dalam keluarga inti yang termasuk extended family yaitu :

1. Grandfather (Kakek)
2. Grandmother (nenek)
3. Uncle (Paman)
4. Aunt (bibi)
5. Cousin (sepupu)
6. Nephew (keponakan laki-laki)
7. Nis (keponakan perempuan )

4.Telling Time (Penyebutan Waktu )

Telling time digunakan untuk menyebutkan waktu dengan menyebutkan waktu dengan
menyebutkan angka jamnya, serta kurang atau lebih berapa menit.

ATURAN PENYEBUTAN WAKTU DALAM BAHASA INGGRIS

24 Jam vs 12 Jam

Hal pertama yang harus Anda ketahui tentang penyebutan waktu dalam bahasa Inggris adalah
pembagian waktu. Pembagian waktu dalam bahasa Inggris ada dua cara yakni versi 24 jam
dan versi 12 jam.

Versi 24 jam menggunakan angka dari 0-23 yang menunjukkan jam berapa. Sementara versi
12 jam hanya menggunakan angka dari 1-12 saja. Untuk versi 24 jam tentu mudah dimengerti
bukan ? Bagaimana dengan versi 12 jam ? Versi 12 jam ini yang terkadang membingungkan.
Karena penentuan pagi, siang, sore, dan malam tidak seperti versi 24 jam.
Jawabannya mudah, pada versi 12 jam, menggunakan “AM” atau Ante Meridiem yang
berarti sebelum tengah hari dalam bahasa Latin dan “PM” atau Post Meridiem yang berarti
setelah tengah hari dalam bahasa Latin.

Sehingga jika menggunakan versi 12 jam dan merujuk pada waktu sebelum tengah hari atau
sederhananya sebelum lewat jam 12 siang tepat, maka gunakanlah “AM”. Sebaliknya jika
telah melewati pukul 12.01 siang maka gunakan “PM” untuk menyebutkan waktu.

Perhatikan contoh di bawah ini:

Pukul 09.00 = pukul 09.00 AMPukul 13.00 = pukul 01.00 PMPukul 23.55 = pukul 11.55
PMPukul 01.00 = pukul 01.00 AMPenggunaan o’clock

Anda pasti sering mendengar seseorang menyebutkan waktu dalam bahasa Inggris dengan
menambahkan kata “o’clock” dibelakangnya. Ini maksudnya sama dengan kata “tepat” atau
“pas” dalam bahasa Indonesia. Perlu diingat, penggunaan “o’clock” ini hanya untuk versi 12
jam dan hanya untuk menyebutkan waktu yang menunjuk tepat pada angka tertentu, misalnya
angka 1,2,3 dst, tanpa adanya penambahan detik atau menit.

Karena hanya digunakan di versi 12 jam, maka tidak ada penggunaan “o’clock” untuk versi
24 jam, seperti misalnya 15.00o’clock.

Contoh:

00 AM = It’s one o’clock = pukul satu tepat/pas pagi00 PM = It’s eleven o’clock = pukul


sebelas tepat/pas malamPenggunaan Half Past

Untuk menyebutkan waktu “lewat 30 menit” maka gunakan “half past” yang artinya sama
yakni lewat 30 menit. Penggunaan half past juga hanya dilakukan untuk versi 12 jam.

Contoh:

30 AM = It’s half past eight = delapan lewat 30 menit pagi30 PM = It’s half past nine =
sembilan lewat 30 menit malamPenggunaan Past dan After
Jika half past menyatakan lewat 30 menit, maka untuk menyatakan waktu lewat berapa
sekian menit gunakan “past”. Ini berarti kata “past” digunakan untuk waktu lewat menit 1-29.
Kata ”past” ini juga sama artinya dengan “after” atau “setelah”.

Contoh:

25 AM = It’s twenty five past eight =It’s twenty five after eight = jam delapan lewat dua
puluh lima menit13 AM = It’s thirteen past seven = It’sthirteen after seven = jam tujuh lewat
tiga belas menitPenggunaan To

Untuk menyatakan waktu “kurang sekian menit” maka gunakan “to”. Penggunaan “to” untuk
menit ke 31-59.

Contoh:

40 AM = It’s twenty to nine = kurang dua puluh menit jam sembilan55 AM = It’s five to
eight = kurang lima menit jam delapanPenggunaan Quarter

Seperti halnya half past yang khusus untuk menyatakan waktu “lewat 30 menit”, maka untuk
menyebutkan waktu “15 menit” menggunakan “quarter”. Penggunaan “quarter” ada dua
yakni terdiri dari “quarter past” atau “lewat lima belas menit” dan “quarter to” atau “kurang
lima belas menit”.

Contoh;

15 AM = It’s quarter past eight = It’s quarter after eight = jam delapan lewat lima belas
menit45 AM = It’s quarter to nine = kurang lima belas menit jam sembilanPenggunaan
penyebutan waktu spesifik

Dalam bahasa Indonesia kita sering mendengar penyebutan “jam 2 siang”, “jam 3 malam”,
dan lain-lain. Penyebutan pagi, siang, malam, tengah malam sama artinya dengan
menyatakan waktu yang lebih spesifik. Dalam bahasa Inggris pun demikian adanya.

Berikut ini istilah-istilah yang dikenal dalam bahasa Inggris untuk waktu spesifik atau
periode waktu tertentu, yakni:

Midday (tengah/siang hari)Midnight (tengah malam/jam 12


malam)Dawn (subuh/fajar)Dusk (senja)Noon (siang/jam 12 siang)Penggunaan At dan In
Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam penyebutan waktu adalah penggunaan “At” dan
“In”. Keduanya sama-sama menunjukkan preposisi atau kata depan tapi digunakan pada
periode waktu tertentu.

Jika “At” digunakan untuk menyebutkan waktu yang diikuti dengan angka jamnya maka “In”
digunakan untuk menyebutkan waktu spesifik atau periode waktu tertentu. Pengecualian
untuk kata “night” yang memakai “at” dan bukannya “in”.

Contoh:

I will go to the library at 08.00 AM.(Saya akan pergi ke perpustakaan pukul delapan pagi)I
will arrive at home in the morning.(Saya akan tiba di rumah pagi hari)

Selanjutnya istilah-istilah yang muncul dalam Telling time yang perlu kita ketahui yaitu :

a.m (ante meridiem) : dimulai dari pukul 12 malam hingga pukul 12 siang

p.m (post meridiem) : di mulai dari pukul 12 siang hingga 12 malam

O’clock : digunakan ketika jarum jam panjangnya menunjukkan tepat di angka 12.

Past : lebih

To : kurang

A quarter : seperempat ( dapat menunjukkan kurang atau lebih 15 menit)

A half : setengah (30 menit)

Long hand : jarum panjang

Short hand : jarum pendek

Second hand : jarum detik

Hour : jam

Minute : menit

Second : detik

Alarm clock : jam beker

Clock : jam dinding

Watch : jam tangan


5. Urgensi Bahasa Inggris Untuk SD
Pembelajaran bahasa Inggris adalah mengembangkan kemampuan
berbahasa Inggris secara kontekstual dan berterima sesuai dengan
konteks serta kondisi dan situasi keseharian peserta didik. Hal ini
untuk menghasilkan bentuk pembelajaran bahasa Inggris yang lebih
menyentuh kebutuhan berbahasa peserta didik.

 Pentingnya belajar bahasa inggris pada tingkat Sekolah Dasar


Ada sebagian yang beranggapan bahwa belajar bahasa Inggris di
tingkat sekolah dasar tidak akan memberikan pengaruh terlalu besar
terhadap kemapuan anak dalam berbahasa Inggris.

Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Belajar bahasa


Inggris pada tingkat sekolah dasar akan memberikan banyak manfaat
terhadap perkembangan anak dalam memahami bahasa asing terutama
bahasa Inggris.

 Kenapa bahasa inggris perlu diperkenalkan kepada anak sejak usia


dini?

Di mana komunikasi dapat berjalan lancar karena bahasa Inggris


adalah bahasa internasional. Maka menjadi penting belajar bahasa
Inggris harus dimulai sejak dini. Karena pada masa-masa tersebut otak
anak masih mengalami plasticity dan flexibility sehingga masa-masa
tersebut lebih mudah daripada kehidupan yang lain.

 Bagaimana caranya agar anak-anak tertarik belajar bahasa inggris ?


Berikut cara-cara agar anak-anak tertarik belajar bahasa inggris
1. Rutin berbahasa inggris
Salah satu kunci kesuksesan mencapai sesuatu adalah dengan
melakukan sesuatu yang ingin dicapai secara rutin dan persisten.
Oleh karena itu, cara terbaik agar anak bisa berbahasa Inggris
adalah berlatih setiap hari dengan mengatur waktu kapan
mengajarkan anak berbahasa Inggris. Anak-anak kebanyakan
memiliki sifat mudah bosan sehingga sesi belajar bahasa Inggris
sebaiknya diatur dalam rentang yang pendek misalnya 15 hingga
20 menit. Sesi singkat dan teratur lebih baik daripada sesi belajar
yang panjang namun tidak teratur.

Selain itu, jadikan setiap sesi belajar menjadi kegiatan yang


menyenangkan bagi anak adalah hal yang sangat perlu
diperhatikan. Tidak harus selalu berpegang teguh pada rutinitas,
ada kalanya orang tua juga bersikap fleksibel dan memberi waktu
hari istirahat mengajarkan anak berbahasa Inggris dengan melihat
kondisi suasana hati dan fisik anak.

2. Jadikan belajar bahasa Inggris menjadi kegiatan menyenangkan


Menjadikan anak-anak senang ketika mempelajari sesuatu
bukanlah hal yang mudah. Untuk menyiasati hal tersebut maka
melibatkan mereka dalam permainan adalah cara terbaik untuk
mengajar mereka bahasa Inggris agar anak tertarik dan senang
melakukannya. Permainan yang bisa dilakukan misalnya dengan
bermain scrabble, game yang ada di smartphone, serta game-game
lain yang berbahasa Inggris dan sesuai dengan usia anak.

3. Jangan terpaku pada tata bahasa (grammar)


Kesalahan tata bahasa (grammar) adalah hal lumrah yang banyak
dilakukan oleh banyak orang bahkan seorang native apalagi anak
yang baru belajar. Sebagai orangtua, kamu tidak perlu terus-
menerus memperbaiki kesalahan tersebut dan membiarkan
kesalahan kecil yang dilakukan anak agar anak berani berbicara,
mengekspresikan diri mereka serta tidak kehilangan minat belajar
bahasa Inggris. Orangtua tentunya perlu memperbaiki kesalahan
tersebut namun jangan terlalu fokus untuk menunjukkan kesalahan
dan bersikap sabar.

4. Gunakan situasi sehari-hari sebagai peluang belajar hal baru


Memanfaatkan situasi sehari-hari dengan mendeskripsikannya
dalam bahasa Inggris akan membuat belajar bahasa menjadi lebih
mudah. Hal tersebut dikarenakan anak terbiasa berbicara topik
apapun dengan latihan berbicara di setiap situasi dan kondisi
sehari-hari.

Orangtua harus selalu mendorong anak berkomunikasi dalam


bahasa Inggris dengan memperkenalkan pada benda-benda di
sekitar mereka sejak awal misalnya ketika sedang mengajak anak
masak bersama maka orangtua dapat menjelaskan kepada anak
tentang fungsi dari peralatan dapur di sekitarnya dengan kalimat
pendek agar mudah diingat.

5. Gunakan topik atau minat yang disukai anak


Anak-anak pasti memiliki topik yang diminati atau hal-hal tertentu
yang disukai, misalnya senang bernyanyi, mendengarkan lagu, atau
membaca buku. Oleh karenanya, orangtua perlu mengeksplor
minat anak sehingga mengetahui permainan, lagu, atau kegiatan
apa yang akan memotivasi mereka untuk belajar.
Contohnya jika anak memiliki minat pada membaca buku maka
membiasakan anak membacakan buku cerita bergambar berwarna
cerah adalah cara yang efektif untuk mengajar bahasa Inggris
karena akan mengembangkan keterampilan mendengarkan dan
membaca.

 Apa manfaat belajar bahasa inggris sejak dini ?


Pertama, anak tidak akan merasa asing dengan bahasa Inggris.
Karena sudah mempelajarinya sejak kecil, bahasa Inggris tidak lagi menjadi
momok yang menakutkan. Bahkan, bahasa Inggris akan terasa lebih akrab
karena mereka bisa mendengarkannya setiap kali menonton film kartun anak
dari channel luar negeri. Di tengah krisis tontonan televisi bermutu untuk anak
saat ini, rasanya menonton film kartun luar negeri atau acara semacam
discovery channel menjadi alternatif tontonan yang sehat dan menyenangkan.
Kedua, anak yang menguasai bahasa Inggris dinilai memiliki skill lebih yang
memudahkannya menjalani masa sekolah yang menyenangkan. Ini karena
skill bahasa Inggris juga diperhitungkan bahkan sejak di tingkat SD. Lomba-
lomba berbahasa Inggris juga banyak digelar dan anak yang memenangkannya
biasanya mempunyai nilai lebih di mata guru dan teman-temannya.

Ketiga, gerbang pengetahuan semakin terbuka lebar. Seperti diketahui, bahasa


Inggris merupakan bahasa pengetahuan, bahasa pengantar keilmuan terkini,
baik secara onlinemaupun offline. Dengan berbekal penguasaan bahasa
Inggris, seorang anak dapat mengakses lebih banyak informasi dan
pengetahuan dari luar negeri yang memudahkannya lebih update pada
perkembangan keilmuan terbaru. Imbasnya adalah nilai yang semakin tinggi
dan daya analisis yang lebih hebat dibanding teman-temannya yang belum
mengetahui informasi tersebut.

Keempat, belajar bahasa Inggris sejak dini akan mempersiapkannya untuk


lebih matang menghadapi masa depan. Bahasa Inggris adalah bahasa global
yang digunakan oleh hampir sebagian besar penduduk dunia, hampir sebagian
profesi, hampir sebagian situasi. Bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi,
bahasa pengetahuan, dan bahasa bisnis. Jika si anak ingin melanjutkan
pendidikan di luar negeri, penguasaan bahasa Inggris semenjak dini tentulah
akan sangat menguntungkan.

Jika ingin berkarier, bahasa Inggris juga sangat diperhitungkan di dunia kerja.
Bahkan, di kampung inggris pare kediiri juga akan memudahkan anda
mempelajari bahasa inggris dengan berbagai teknologi baru dengan cepat.
Singkatnya, bahasa Inggris memudahkan seorang anak untuk bersaing di
segala bidang dengan bekal mental yang kuat. Siapa berhasil menguasainya, ia
sudah memegang tiket kesuksesan yang arahnya akan berjalan sesuai dengan
kemauan dan tekadnya untuk sukses. Bahasa Inggris adalah pintu sekaligus
kunci yang akan membawa penghuninya melanglang ke angkasa raya. Begitu
banyak keuntungan belajar bahasa Inggris, yang tentu saja akan lebih mudah
jika dikuasai semenjak dini.
6. Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing
Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL) adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan studi bahasa Inggris oleh non-
penutur asli di negara-negara di mana bahasa Inggris bukan bahasa
dominan.

 Mengapa bahasa inggris disebut bahasa asing?


Sejak zaman Romawi Kuno diperlukan satu bahasa yang bisa
dimengerti banyak orang. Sehingga orang-orang dari berbagai
negara bisa mengerti saat berkomunikasi.
Itu disebut lingua franca.

Lingua franca adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi


antar orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang.
Pada awalnya disetiap wilayah memiliki lingua franca yang
berbeda-beda. Kemudian disepakati bersama bahwa bahasa Inggris
sebagai bahasa bersama.

Bahasa Inggris merupakan bahasa tertua di dunia dan muncul


sekitar 8 masehi. Kemudian mengalami perkembangan yang pesat
hingga menjadi bahasa internasional.

 Manfaat mempelajari bahasa Asing :


1. Meningkatkan pengetahuan akan ruang lingkup global
Dengan menguasai bahasa asing, ini membantu Anda untuk mengetahui apa
yang terjadi di dunia global. Di luar sana, jutaan hal terjadi tanpa kita sadari
atau ketahui. Menguasai bahasa asing membuat Anda mampu berkomunikasi
dan mengerti berita yang datang dari setiap penjuru dunia.

2. Memperdalam pemahaman dan pengertian akan dunia luar


Bisa dikatakan, menguasai bahasa asing membuat Anda memiliki rasa
toleransi dan tenggang rasa yang tinggi. Anda dapat memahami dan mengerti
tentang apa yang terjadi di luar sana.

3. Membantu meningkatkan kapasitas diri Anda


Mempelajari bahasa asing membuat Anda terampil dan kreatif. Anda juga
dapat beradaptasi dan memecahkan masalah dalam situasi yang asing.

4. Menambah nilai positif bagi diri Anda


Dengan menguasai bahasa asing, Anda dapat memiliki peluang lebih besar
untuk bekerja di perusahaan asing atau multinasional. Selain itu, Anda juga
dapat memiliki peluang untuk menerima beasiswa studi di luar negeri.

5. Liburan Anda menjadi lebih menyenangkan


Jika Anda menguasai bahasa Korea dan Anda berlibur ke negara Korea, maka
liburan Anda akan menjadi lebih menyenangkan, karena Anda dapat
berkomunikasi dengan penduduk asli di sana menggunakan bahasa asli
mereka.

7. Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Kedua


Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua (ESL atau TESL) adalah
istilah tradisional untuk penggunaan atau studi bahasa Inggris oleh
penutur non-pribumi di lingkungan berbahasa Inggris (juga dikenal
sebagai bahasa Inggris untuk penutur bahasa lain.) Lingkungan itu
mungkin sebuah negara di Bahasa Inggris adalah bahasa ibu
(misalnya, Australia, AS) atau bahasa Inggris yang memiliki peran
yang mapan (misalnya, India, Nigeria).
Juga dikenal sebagai Bahasa Inggris untuk penutur bahasa lain .
Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua juga mengacu pada
pendekatan khusus untuk pengajaran bahasa yang dirancang bagi
mereka yang bahasa utamanya bukan bahasa Inggris.
Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua sesuai dengan Lingkaran
Luar yang dijelaskan oleh ahli bahasa Braj Kachru dalam "Standar,
Kodifikasi dan Realisme Sosiolinguistik: Bahasa Inggris di
Lingkaran Luar" (1985).
Pada dasarnya, kita dapat membagi negara-negara menurut apakah
mereka memiliki bahasa Inggris sebagai bahasa asli, Bahasa
Inggris sebagai bahasa kedua, atau bahasa Inggris sebagai bahasa
asing. Kategori pertama sudah cukup jelas. Perbedaan antara
bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan bahasa Inggris sebagai
bahasa kedua adalah bahwa dalam contoh terakhir hanya, bahasa
Inggris memiliki status komunikatif yang sebenarnya ditugaskan di
dalam negeri. Semua mengatakan, ada total 75 wilayah di mana
bahasa Inggris memiliki tempat khusus di masyarakat. Braj Kachru
telah membagi negara-negara berbahasa Inggris di dunia menjadi
tiga tipe luas, yang ia simbolisasikan dengan menempatkannya
dalam tiga lingkaran konsentris:

Lingkaran dalam: negara-negara ini adalah basis tradisional bahasa


Inggris, di mana itu adalah bahasa utama, yaitu Inggris dan
Irlandia, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Lingkaran luar atau diperluas: negara-negara ini mewakili
penyebaran bahasa Inggris sebelumnya dalam konteks non-
pribumi, di mana bahasa adalah bagian dari institusi terkemuka di
negara itu, di mana ia memainkan peran bahasa kedua dalam
masyarakat multibahasa. misalnya Singapura, India, Malawi, dan
50 wilayah lainnya.

Lingkaran yang berkembang: ini termasuk negara-negara yang


mewakili pentingnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional
meskipun mereka tidak memiliki sejarah kolonisasi dan bahasa
Inggris tidak memiliki status administratif khusus di negara-negara
ini, misalnya Cina, Jepang, Polandia dan semakin banyak negara
lainnya. Ini bahasa Inggris sebagai asing bahasa.Jelas bahwa
lingkaran yang berkembang adalah lingkaran yang paling sensitif
terhadap status global bahasa Inggris. Di sinilah bahasa Inggris
digunakan terutama sebagai bahasa internasional, terutama dalam
komunitas bisnis, ilmiah, hukum, politik dan akademis. "
"Istilah (T) EFL, (T) ESL dan TESOL 'Pengajaran Bahasa Inggris
ke Pembicara Bahasa Lain' muncul setelah Perang Dunia Kedua,
dan di Inggris tidak ada perbedaan yang secara serius dibuat antara
ESL dan EFL, keduanya dimasukkan di bawah ELT ('Pengajaran
Bahasa Inggris'), hingga memasuki tahun 1960-an. Khususnya
mengenai ESL, istilah ini telah diterapkan pada dua jenis
pengajaran yang tumpang tindih tetapi pada dasarnya berbeda: ESL
di negara asal pelajar (terutama konsep dan perhatian UK) dan ESL
untuk imigran ke negara-negara ENL (terutama AS) konsep dan
perhatian). "

"Syarat 'Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua'(ESL) secara


tradisional mengacu pada siswa yang datang ke bahasa yang
berbicara di sekolah selain bahasa Inggris di rumah. Istilah dalam
banyak kasus tidak benar, karena beberapa yang datang ke sekolah
memiliki bahasa Inggris sebagai bahasa ketiga, keempat, kelima,
dan seterusnya. Beberapa individu dan kelompok telah memilih
istilah 'Mengajar Bahasa Inggris ke Penutur Bahasa Lain' (TESOL)
untuk mewakili lebih baik realitas bahasa yang mendasarinya. Di
beberapa wilayah hukum, istilah 'Bahasa Inggris sebagai Bahasa
Tambahan' (EAL) digunakan. 'English Language Learner' (ELL)
telah mendapat penerimaan, terutama di Amerika Serikat.
Kesulitan dengan istilah 'ELL' adalah bahwa di sebagian besar
ruang kelas, semua orang, terlepas dari latar belakang bahasa
mereka, sedang belajar bahasa Inggris. "

8. Bahasa ibu, bahasa kedua dan bahasa inggris


 Bahasa Ibu (native language)
yaitu satu sistem linguistik yang pertama kali dipelajari secara
alamiah dari ibu atau keluarga oleh anak. Sebagai contoh, bahasa
ibu penduduk asli penduduk di lereng gunung merapi adalah
bahasa Jawa dan bahasa ibu penduduk asli di tepi danau batur
adalah bahasa Bali
Bahasa ibu tidak mengacu pada bahasa yang dikuasai dan
digunakan oleh seorang ibu (atau biasa disebut bahasa sang ibu),
melainkan mengacu pada bahasa yang dipelajari seorang anak
dalam keluarga yang mengasuhnya. Sekarang ini di kota-kota besar
seperti Surabaya, Yogyakarta, Semarang dll, banyak terjadi orang
tua menggunakan bahasa daerah saat berkomunikasi berdua namun
menggunakan bahasa Indonesia ketika berkomunikasi dengan anak
mereka. Hal ini bisa dikatakan bahasa ibu si anak adalah bahasa
Indonesia sebab bahasa itulah yang dipelajari anak dari
keluarganya.
Bahasa ibu biasa disebut bahasa pertama karena bahasa itulah yang
pertama dipelajari anak. Kalau kemudian si anak mempelajari
bahasa lain yang bukan bahasa ibunya, maka bahasa lain yang
dipelajarinya itu disebut bahasa kedua. Sedangkan bahasa lain lagi
yang mungkin dipelajari anak setelah itu disebut bahasa ketiga,
keempat dan seterusnya.
 Bahasa Kedua
Di atas telah disebutkan bahwa bahasa lain yang bukan bahasa
ibunya yang dipelajari oleh anak, maka bahasa lain itu
disebut bahasa kedua. Bahasa kedua ini bisa bahasa nasional,
bahasa resmi negara, bahasa resmi kedaerahan, atau juga bahasa
asing (bukan bahasa asli penduduk pribumi). Sebagai contoh,
seorang anak yang tinggal di Yogyakarta mempelajari bahasa Jawa
sebagai bahasa pertama yang diajarkan orangtuanya, kemudian saat
memasuki bangku sekolah anak tersebut mendapat pengajaran
bahasa Indonesia di sekolah, maka dalam hal ini bahasa Indonesia
dapak dikatakan sebagai bahasa kedua si anak.

 Bahasa inggris termasuk bahasa asing


Bahasa asing adalah bahasa selain Bahasa Indonesia dan bahasa
daerah. Bahasa Inggris di Indonesia secara umum diajarkan sebagai
bahasa asing. Istilah 'bahasa asing' dalam bidang pengajaran bahasa
berbeda dengan 'bahasa kedua'. Bahasa asing adalah bahasa yang
yang tidak digunakan sebagai alat komunikasi di negara tertentu di
mana bahasa tersebut diajarkan. Sementara bahasa kedua adalah
bahasa yang bukan bahasa utama namun menjadi salah satu bahasa
yang digunakan secara umum di suatu negara.
 Apa Perbedaan Antara Bahasa Kedua dan Bahasa Asing?
Bahasa kedua adalah bahasa yang dipelajari seseorang setelah
bahasa ibu penuturnya, terutama sebagai penduduk di daerah
tempat bahasa itu digunakan secara umum. Sebaliknya, bahasa
asing mengacu pada bahasa lain selain yang digunakan oleh orang-
orang di tempat tertentu. Perbedaan utama antara keduanya adalah
bahwa yang pertama mengacu pada bahasa yang secara umum
diakui secara resmi dan digunakan di wilayah geografis tertentu
sedangkan yang kedua mengacu pada bahasa yang tidak umum
digunakan di wilayah tertentu. Misalnya, bahasa Inggris di India
dan Pakistan, Prancis di Aljazair, dan Tunisia adalah bahasa kedua.
Demikian pula, bahasa Spanyol di India dan Inggris di Cina
(daratan) adalah bahasa asing.
Bahasa kedua adalah bahasa yang dipelajari seseorang setelah
bahasa ibu penuturnya, terutama sebagai penduduk di suatu daerah
di mana bahasa itu digunakan secara umum sedangkan bahasa
asing mengacu pada bahasa lain selain yang digunakan oleh orang-
orang di tempat tertentu.

9. Metodologi dan Teknik Mengajar Bahasa Inggris SD


a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang


melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Metode
digunakan oleh pembelajar untuk mengkreasi lingkungan belajar
dan mengkhususkan aktivitas selama proses pembelajaran
berlangsung. Biasanya metode digunakan melalui salah satu
strategi ,tetapi juga tidak menutup kemungkinan beberapa metode
dalam strategi yang bervariasi, artinya penetapan metode dapat
divariasikan melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan
yang akan dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam
kegiatan pembelajaran.

b. Metode Pembelajaran Bahasa Inggris

Berikut adalah metode pembelajaran bahasa inggris di sekolah


dasar yang dapat diterapkan :
1. Listen and Repeat.

Dalam teknik pembelajaran ini, seorang guru mengucapkan sesuatu


dan anak murid hanya mendengarkan. Kemudian guru tersebut
mengucapkan lagi dan anak murid diminta untuk mengulangi
ucapan apa yang diucapkan oleh gurunya.

2. Question and Answer.

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan anak mulai bertanya dan


memberi contoh jawabannya. Kemudian anak tersebut menirukan
dan setelah itu guru bertanya dan meminta anak murid untuk
menjawabnya.

3. Draw and Colour.

Pembelajaran bahasa inggris dapat ditambah dengan kegiatan


menggambar dan mewarnai setelah mereka mengenal beberapa
kata, benda, atau warna. 4. See Differences.

Kegiatan melihat perbedaan ini untuk melatih anak melakukan


sebuah observasi dan menemukan persamaan dan perbedaan dua
benda atau gambar.
5. Cooperative Learning.

Anak dapat belajar dari temannya melalui cooperative learning.


Kelompok dapat bekerja sama untuk membuat laporan atau tugas
yang diberikan oleh seorang guru seperti : puzzle, teka-teki, dll.

6. Kegiatan berpasangan.

Kegiatan yang dilakukan oleh seorang murid secara berpasangan


atau berdua dapat melatih anak bisa berinteraksi dan
berkomunikasi. Dan seorang anak murid dapat memahami cara
berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman-temannya ataupun
orang disekitarnya.

7. Concept Mapping.

Concept mapping biasanya digunakan untuk melatih seorang anak


menghubungkan suatu konsep atau sesuatu yang sudah diketahui
dengan konsep lain atau hal-hal lain yang erat hubungannya.

8. Pemberian Tugas Resitasi.

merupakan sebuah penyajian materi dan memberikan tugas kepada


seorang murid secara individu maupun kelompok untuk dikerjakan
dikelas ataupun di rumah. Dan setelah mereka mengerjakan semua
tugas yg diberikan maka hasilnya akan dikoreksi oleh seorang guru
maupun bersama murid - muridnya dikelas.

10. Blooms Taxonomy


Taksonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu tassein
yang berarti mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Jadi
Taksonomi berarti hierarkhi klasifikasi atas prinsip dasar atau
aturan. Istilah ini kemudian digunakan oleh Benjamin Samuel
Bloom, seorang psikolog bidang pendidikan yang melakukan
penelitian dan pengembangan mengenai kemampuan berpikir
dalam proses pembelajaran.

tujuan pendidikan ini oleh Bloom dibagi menjadi tiga


domain/ranah kemampuan intelektual [intellectual behaviors] yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik.

RANAH KOGNITIF – RANAH AFEKTIF – RANAH


PSIKOMOTORIK
Ranah Kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek intelektual,
seperti pengetahuan, dan keterampilan berpikir. Ranah afektif
mencakup perilaku terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai,
minat, motivasi, dan sikap. Ranah Psikomotorik berisi perilaku
yang menekankan fungsi manipulatif dan keterampilan motorik /
kemampuan fisik, berenang, dan mengoperasikan mesin.

Para trainer biasanya mengkaitkan ketiga ranah ini dengan


Knowledge, Skill and Attitude [KSA]. Kognitif menekankan pada
Knowledge, Afektif pada Attitude, dan Psikomotorik pada Skill.

Sebenarnya di Indonesia pun, kita memiliki tokoh pendidikan, Ki


Hajar Dewantara yang terkenal dengan doktrinnya Cipta, Rasa dan
Karsa atau Penalaran, Penghayatan, dan Pengamalan. Cipta dapat
diidentikkan dengan ranah kognitif , rasa dengan ranah afektif dan
karsa dengan ranah psikomotorik.

Ranah kognitif mengurutkan keahlian berpikir sesuai dengan


tujuan yang diharapkan. Proses berpikir menggambarkan tahap
berpikir yang harus dikuasai oleh siswa agar mampu
mengaplikasikan teori kedalam perbuatan.

Ranah Kognitif
Ranah kognitif ini terdiri atas enam level, yaitu:
[1] knowledge [pengetahuan],
[2] comprehension [pemahaman atau persepsi],
[3] application [penerapan],
[4] analysis [penguraian atau penjabaran],
[5] synthesis [pemaduan], dan
[6] evaluation [penilaian].
Level ranah ini dapat digambarkan dalam bentuk piramida berikut:

Taksonomi Bloom (*Apa dan Bagaimana Menggunakannya?)


Tiga level pertama [terbawah] merupakan Lower Order Thinking
Skills, sedangkan tiga level berikutnya Higher Order Thinking
Skill. Namun demikian pembuatan level ini bukan berarti bahwa
lower level tidak penting. Justru lower order thinking skill ini harus
dilalui dulu untuk
naik ke tingkat berikutnya. Skema ini hanya menunjukkan bahwa
semakin tinggi semakin sulit kemampuan berpikirnya.

Ranah Afektif
Ranah Afektif mencakup segala sesuatu yang terkait
dengan emosi, misalnya perasaan, nilai, penghargaan, semangat,
minat,
motivasi, dan sikap. Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari
perilaku yang sederhana hingga yang paling kompleks.

Ranah Psikomotorik
Ranah Psikomotorik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani,
keterampilan motorik dan kemampuan fisik. Keterampilan ini
dapat diasah jika sering melakukannya. Perkembangan
tersebut dapat diukur sudut kecepatan, ketepatan, jarak, cara/teknik
pelaksanaan. Ada tujuh kategori dalam ranah psikomotorik mulai
dari tingkat yang sederhana hingga tingkat yang rumit.

Bagaimana Cara Menggunakan Taksonomi Bloom?


Dalam kaitannya dengan tugas guru, pengajar atau widyaiswara
dalam menyusun kurikulum, pemilihan kata kerja kunci yang tepat
memegang peranan penting dalam menjelaskan tujuan program
diklat, kompetensi dasar dan indikator pencapaian agar konsep
materi tersampaikan secara effektif.

Kata kerja kunci tersebut merupakan acuan bagi instruktur dalam


menentukan kedalaman penyampaikan materi, apakah cukup
memahami saja, mendemonstrasikan, menilai, dan sebagainya.

Langkah-langkah yang harus digunakan dalam menerapkan


Taksonomi Bloom adalah sebagai berikut:

Tentukan tujuan pembelajaran


Tentukan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai apakah
peningkatan knowledge, skills atau attitude. Dalam hal ini perlu
dipertimbangkan karakteristik mata diklat [pelajaran], dan peserta
didik
Tentukan ranah kemampuan intelektual sesuai dengan kompetensi
pembelajaran.
Ranah kognitif : Tentukan tingkatan taksonomi, apakah pada
tingkatan Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis,
Menilai, Membuat.

Ranah Psikomotorik : Kategorikan ranah tersebut, apakah termasuk


Persepi, Kesiapan, Reaksi yang diarahkan, Reaksi natural
[mekanisme], Adaptasi, Reaksi yang kompleks Kreativitas.
Ranah Afektif: Kategorikan ranah tersebut, apakah termasuk
penerimaan, Responsif, Nilai yang dianut [Nilai diri], Organisasi
dan Karakterisasi.
Gunakan kata kerja kunci yang sesuai, untuk menjelaskan instruksi
kedalaman materi, baik pada tujuan program diklat [pelajaran],
kompetensi dasar dan indikator pencapaian.
Sebagai tambahan, untuk penerapan taksonomi bloom dalam ranah
kognitif, dapat ditentukan pula media pembelajaran yang sesuai
dengan mengacu pada Bloom’s Cognitive Wheel. Pilihan media
pembelajaran ini dapat dilihat pada lingkaran terluar yang berwarna
hijau.

11. Design Pembelajaran

Desain pembelajaran adalah praktik penyusunan media teknologi


komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer
pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini
berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta didik,
perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang "perlakuan"
berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi. Idealnya
proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah
teruji secara pedagogis dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu
oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas. Hasil dari
pembelajaran ini dapat diamati secara langsung dan dapat diukur
secara ilmiah atau benar-benar tersembunyi dan hanya berupa
asumsi.

Sebagai suatu disiplin, desain pembelajaran secara historis dan


tradisional berakar pada psikologi kognitif dan perilaku. Namun
istilah ini sering dihubungkan dengan istilah yang berbeda dalam
bidang lain, misalnya dengan istilah desain grafis. Walaupun
desain grafis (dari perspektif kognitif) dapat memainkan peran
penting dalam desain pembelajaran, tetapi keduanya adalah konsep
yang terpisah.
Secara garis besar desain pembelajaran terdiri dari lima langkah
penting, yaitu:
Analisis lingkungan dan kebutuhan belajar siswa.
Merancang spesifikasi proses pembelajaran yang efektif dan
efesien serta sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan belajar
siswa.
Mengembangkan bahan-bahan untuk digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.
Implementasi desain pembelajaran.
Implementasi evaluasi formaif dan sumatif terhadap program
pembelajaran
Komponen desain pembelajaran
Esensi desain pembelajaran hanyalah mencakup empat komponen,
yaitu : peserta didik, tujuan, metode, evaluasi.(Kemp, Morrison dan
Ross, 1994)

Peserta didik
Dalam menentukan desain pembelajaran dan mata pelajaran yang
akan disampaikan perlu diketahui bahwa yang sebenarnya
dilakukan oleh para desainer adalah menciptakan situasi belajar
yang kondusif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan
peserta didik merasa nyaman dan termotivasi dalam proses
belajarnya.

Peserta didik sebelum dan selama belajar dapat dipengaruhi oleh


berbagai factor baik fisik maupun mental, misalnya kelelahan,
mengantuk, bosan, dan jenuh. Hal ini akan mengurangi kosentrasi
peserta didik dan sudah tentu akan terjadi reduksi dalam
penyerapan materi yang juga mempengaruhi daya tangkap untuk
memahami materi.
Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi mutu belajar peserta didik
adalah tampilan materi ajar dan gaya penyampaian guru dalam
menyampaikan materi.

Tujuan
Setiap rumusan tujuan pembelajaran selalu dikembangkan
berdasarkan kompetesi atau kinerja yang harus dimiliki oleh
peserta didik jika ia selesai belajar. Seandainya tujuan
pembelajaran atau kompetensi dinilai sebagai sesuatu yang rumit,
maka tujuan pembelajaran tersebut dirinci menjadi subkompetensi
yang dapat mudah dicapai. Dilain pihak desain pembelajaran
memadukan kebutuhan peserta didik dengan kompetensi yang
harus dikuasai dengan persyaratan tertentu dalam kondisi yang
sudah ditetapkan.

Metode
Metode terkait dengan stratei pembelajaran yang sebaiknya
dirancng agar proses belajar berjalan mulus. Metode adalah cara-
cara atau teknik yang dianggap jitu untuk menyampaikan materi
ajar. Dalam desain pembelajaran langkah ini sangat penting karena
metode inilah yang menentukan situasi belajar yang sesungguhnya.
Di lain pihak kepiawaian seorang desainer pembelajaran juga
terlihat dalam cara menentukan metode. Pada konsep ini meode
adalah komponen strategi pembelajaran yang sederhana.

Evaluasi
Konsep ini menganggap menilai hasil belajar peserta didik sangat
penting. Indikator keberhasilan pencapaian suatu tujuan belajar
dapat diamati dari penilaian hasil belajar. Seringkali penilaian
dilakukan dengan cara menjawab soal-soal objektif. Penilaian juga
dapat dilakukan dengan format non soal, yaitu dengan instrument
pengamatan, wawancara, kuesioner dan sebagainya.

Sifat desain pembelajaran


Berorientasi pada peserta didik
Desain pembelajaran memang mengacu pada peserta didik. Setiap
individu peserta didik dipertimbangkan memiliki kekhasan masing-
masing. Menurut Smaldino, et al (edisi 8, 2005) setiap peserta
didik memiliki perbedaan karena:

Karakteristik umum, Sifat internal yang mempengaruhi


penyampaian materi seperti kemampuan membaca, jenjang
pendidikan, usia, atau latar belakang social.
Kemampuan awal atau prasyarat, Kemampuan dasar yang harus
dimiliki peserta didik sebelum peserta didik mempelajari
kemampuan baru. Jika kemampuan awal ini kurang maka
sebenarnya yang menjadi mata rantai penguasaan materi dan
menjadi penghambat bagi proses belajar
Gaya belajar, Gaya belajar ini merupakan berbagai aspek
psikologis yang mempengaruhi dan berdampak pada penguasaan
kemampuan atau kompetensi. Cara mempersepsikan sesuatu hal,
motivasi, kepercayaan diri, tipe belajar ( verbal, visual, kombinasi
dan sebagainya)

12. Pembuatan Games Bahasa Inggris Untuk SD


Game sambung kata dalam bahasa inggris memiliki lebih banyak
kesamaan dengan bagaimana otak mereka menggambarkan sesuatu
yang dilakukan dengan realitas sebenarnya terbentuk. Kemampuan
kognitif, afektif dan motorik mampu berkembang dengan
menerapkan metode game ke dalam pembelajaran. Oleh sebab itu,
penerapan game dalam pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa
sekolah dasar sangat dianjurkan. Selain pembelajaran dapat
berjalan dengan lancar, siswa dapat mudah menangkap materi
dengan baik.
Contoh games dalam pembelajaran bahasa inggris
1. Flash Card
Dewasa ini kartu flash card sangat marak di jumpai untuk
pembelajaran bahasa di kelas. Penggunaan kartu flash card akan
bermanfaat untuk perkembangan otak sebelah kanan. Game ini
dapat dimulai dengan guru menunjukkan sebuah gambar kepada
siswa. Guru kemudian melakukan tanya jawab dengan siswa untuk
mempelajari kosakata bahasa inggris dalam game.
What it this animal picture?
Gambar hewan apakah ini?
I think It’s a house
Saya berpikir Itu Kuda
No, It’s a giraffe
Bukan, Itu jerapah

2. Bola Keberuntungan
Bola keberuntungan adalah contoh Game untuk menambah
Kosakata Bahasa Inggris yang mengasyikkan. Dari namanya tentu
Anda sudah memahami sistem kerjanya.
Game ini meminta siswa untuk mengambil bola yang sudah diberi
angka. Setiap angka mengebawahi amplop yang berisi persoalan.
Apabila jawaban siswa benar maka dapat siswa boleh kembali
ketempat duduk. Penggunaan game ini memberikan manfaat untuk
melatih keceradasan menjawab persoalan dan keberanian siswa
maju ke depan kelas.
3. Lempar Tangkap Bola
Tidak banyak orang mengetahui contoh Game untuk menambah
kosakata bahasa Inggris melalui game lempar tangkap bola dapat
diaplikasikan di dalam kelas. Game ini memberikan manfaat untuk
melatih konsentrasi sehingga menurunkan risiko siswa ramai
dikelas.
Proses permaianan diawali dari guru melontarkan bola kepada
salah siswa. Guru tersebut memberikan sebuah pertanyaan kepada
siswa untuk dijawab. Setelah itu lemparan dan pertanyaan lanjut di
siswa.
What the meaning of apple?
Apakah arti dari buah apel?
Where do you came from?
Dari mana asalmu?
4. Story Card
Kemampuan kognitif siswa akan dapat meningkat dengan
menerapkan permaian story card dalam pembelajaran. Game ini
sangat mudah diapliasikan dalam pelajaran bahasa Inggris.
Guru akan memberikan beberapa beberapa buah kotak kartu
kepada siswa. Setiap kotak berisi beberapa potongan cerita atau
bisa juga berupa contoh pidato singkat tentang Game Online dalam
bahasa Inggris. Setelah guru membacakan sebuah cerita, siswa
melanjutkannya dengan menyusun potongan cerita dari kartu.
5. Role Playing
Alih-alih memerankan tingkah laku suatu objek, game role play
mampu menarik perhatian siswa. Game ini menerapkan konsep
tebak menebak perilaku pemeran.
Akan sangat menarik apabila banyak siswa yang sangat antusias
menebak namun belum kunjung berhasil. Perlu Anda ketahui
penggunaan permaian role play mampu melatih keberanian siswa
dalam berbicara.

Anda mungkin juga menyukai