Disusun Oleh :
Kelompok 1
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
karunia serta cinta dan kasihnya yang tak terhingga, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Personality Development. Tak lupa sholawat serta
salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, berserta keluarga, para sahabat, dan
pengikutnya hingga akhir zaman.
Akhir kata kami menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini dan kami berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan, memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.
Penyusun
i
A. Tata Cara Berkenalan dan Memperkenalkan
Pasti sudah sering mendengar wejangan untuk menjaga impresi
pertama. Konon, kesan seseorang akan terbentuk di awal
perkenalan. Mungkin kesannya informasi lama, namun, masih banyak
orang yang tidak mengindahkan atau menyepelekan pentingnya etika
berkenalan. Salah cara berkenalan bisa membuat orang yang diajak
berkenalan atau mengajak berkenalan merasa diremehkan. Jika Anda ingin
meninggalkan kesan pertama yang baik, kenali apa-apa saja yang penting
saat berkenalan berikut ini:
1. Jabat Tangan
Hampir semua perkenalan dan interaksi profesional dimulai
dengan jabat tangan saat tatap muka langsung. Jabat tangan yang baik
akan memberi kesan yang baik pula. Tak heran, cara menjabat tangan
memiliki waktu pengajaran tersendiri dari kurikulum kuliah untuk
presentasi diri. Cara-cara menjabat tangan yang salah; kelewat
kencang, seperti ikan mati, tangan dobel, dan bergetar, sebaiknya
dihindari.
Berjabat tangan sebaiknya dilakukan dengan genggaman
penuh, tatapan kepada mata lawan, berikan senyuman, dengan tangan
sedikit mengayun. Jabat tangan seperti ini akan mencerminkan orang
yang bersahabat dan kepercayaan diri. Biasanya jabat tangan yang
baik berlangsung se kitar 3 detik, dengan 2-3 ayunan, dengan
tekanan genggam secukupnya
2. Memperkenalkan
Jika Anda membawa rekan kerja lain yang juga baru pertama
kali bertemu orang tersebut, kenalkan diri Anda dulu. Ingat-ingat mana
yang status atau jabatannya lebih tinggi. Kenalkan nama yang
jabatannya lebih tinggi kepada yang lebih muda. Contoh, "Pak Kepala,
kenalkan, ini junior sales kita yang baru, Heru".
a. Soal Nama
Mengingat nama orang yang baru berkenalan memang agak
tricky. Kadang sulit untuk bisa menghafal sekian banyak nama
1
orang. Namun, untuk membantu, sekaligus membuat orang
yang diajak berkenalan merasa terhormat, cobalah untuk
menyebut kembali namanya. Begitu pun dengan Anda saat
berkenalan, coba bantu orang mengingat nama Anda dengan
mengucapkannya perlahan dan jelas. Kalau sedang ada di
konferensi dan disediakan tanda nama, pasang di sisi kanan
dada, karena biasanya saat berkenalan, mata orang akan
mengarah ke sana. Lebih unik lagi, Anda bisa tambahkan
dengan lelucon. Contoh, "Nama saya Sarah. Ingat saja Sarah
Sechan kalau lihat saya."
b. Tunjukkan ketertarikan
Biasanya setelah berkenalan akan ada sesi basa-basi. Coba
buka perbincangan ringan dengan topik yang bisa dimengerti
banyak orang, seperti cuaca, lalu lintas, rencana berlibur, dan
lainnya. Meski topiknya bukan hal penting menurut Anda,
cobalah untuk memberikan perhatian terbaik. Akan membuat
kesan buruk jika Anda kemudian tampak supersibuk dengan
ponsel, selalu melihat jam tangan, atau menatap ke sekeliling
ruang bukannya ke lawan bicara. Tips di atas adalah untuk
berkenalan dengan cara internasional. Ada beberapa daerah,
seperti Jepang yang menggunakan cara lain, yakni
membungkuk saat berkenalan. Kunci penting adalah untuk
melakukan riset sebelum membuka perkenalan dengan orang
dari budaya berbeda. Untuk memastikan rekan kerja atau pun
calon klien yang baru berkenalan dengan Anda pastikan kesan
pertama saat perkenalan terjalin baik dan mereka nyaman
dengan kehadiran Anda.1
1
https://www.beritasatu.com/karier/25117/perkenalan-cara-berkenalan diakses pada tanggal 05
November 2019 pukul 21:44.
2
Memperkenalkan diri dapat diartikan memberikan informasi atas
identitas diri atau seseorang, kualifikasi seseorang. Forum-forum resmi
yang memiliki sesi perkenalan diri adalah diskusi . Dalam diskusi, seorang
moderator memulai perannya dengan memperkenalkan diri. Demikian
juga dengan para pembicara atau pemakalahnya serta peserta diharapkan
memperkenalkan diri sebelum mereka melakukan tugas dan kewajibannya.
Dengan adanya perkenalan tersebut diharapkan pembicaraan akan terjalin
lebih komunikatif.
3
tepat, sapaan yang digunakan juga harus efektif dan tidak
berlebihan. Para Bapak-bapak, para Ibu-ibu, para hadirin adalah
penggunaan yang tidak efektif. Sapaan yang lebih efektif adalah
Bapak-bapak, Ibu-ibu, hadirin.
4
pula maknanya. Hal ini sebagaimana yang tampak pada kalimat
berita, kalimat tanya, kalimat perintah.
5
4. Sambil menyodorkan kartu Anda boleh memberi saran mengenai
kapan waktu yang pas untuk menhubungi Anda. Lakukan dengan
sopan tanpa menyinggung.
5. Bila ingin menuliskan informasi pengingat seperti 'Diskon 20%,'
misalnya, mintalah persetujuan telebih dahulu kepada orang yang
akan menerima. Bila ia keberatan jangan lakukan. Namun daripada
menyoret-coret kartu nama, ada baiknya bila Anda menulis di
kertas terpisah.
6. Lakukan pertukaran kartu nama di awal atau akhir pertemuan
7. Saat meminta kartu nama orang lain, lakukanlah secara pribadi
bukan di hadapan orang banyak